Anda di halaman 1dari 2

Buku Petunjuk Praktikum

UJI TANAH

Bab SONDIR
1

No. Praktikum : 1
Nama Praktikum : Sondir
Tanggal :
Dosen/Asisten :
Tujuan Instruksional Khusus : 1. Untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat
tanah.
2. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung
konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas.
3. Hambatan lekat adalah perlawan geser tanah terhadap gaya
persatuan luas.
Dasar Peraturan : SNI 2827-2008

1.1 Landasan Teori


Tanah yang berlapis-lapis akan memberikan tekanan konus yang berbeda-beda sesuai dengan
keadaan tanah.
Dalam percobaan yang diukur adalah tekanan pada ujung alat bikonus dan tahan pelekatnya (selubung). Alat
sondir ini digunakan untuk lapisan yang dapat ditembus dengan kekuatan rendah. Nilai konus yang diperoleh
tidak dapat langsung disamakan sebagai daya dukung tanah.
Pembacaan awal dilakukan pada manometer, disebut PK (kg/cm 2). Pembacaan kedua pada manometer disebut
sebagai gaya gesekan (PK + HL), yaitu gaya konus bersama dengan mantel atau selubungnya. Maka nilai PK
disini adalah (PK + HL) – PK. Dalam hal ini nilai HL harus dikalikan dua, sebab panjang konus adalah 10
cm, pergeseran selubung (masuknya kedalam tanah) sepanjang 10 cm, sehingga lintasan total adalah 20
cm.
Pembacaan manometer dilakukan setiap kedalam 20 cm.

1.2 Peralatan
a. Mesin sondir ringan (2 ton) atau mesin sondir berat (10 ton).
b. Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam, sesuai kebutuhan dengan panjang masing-masing
1 meter.
c. Manometer masing-masing 2 buah dengan kapasitas:
 Sondir ringan 0 – 50 kg/cm2 dan 0 – 250 kg/cm2.
 Sondir berat 0 – 50 kg/cm2 dan 0 – 600 kg/cm2.
d. Konus dan Bikonus.
e. Empat (4) buah angker dengan perlengkapan (angker daun atau spiral).
f. Kunci-kunci pipa, alat-alat pembersih oil, minyak hidraulik (castrol oil, SAE 10) dan lain-lain.

1.3 Pelaksanaan
a. Pasang dan aturlah agar mesin sondir vertikal ditempat yang akan diperiksa dengan menggunakan angker
yang dimasukkan secara kuat kedalam tanah.
b. Pengisian minyak hidraulik harus bebas dari gelembung udara.
c. Pasang Konus atau Bikonus, sesuai kebutuhan pada ujung pipa pertama.
d. Pasang rangkaian pipa pertama beserta Konus tersebut (b) pada mesin sondir.
e. Tekanlah pipa untuk memasukkan Konus atau Bikonus sampai kedalam tertentu, umumnya 20 cm.
f. Tekanlah batang, apabila dipergunakan Bikonus maka penetrasi ini pertama-tama akan menggerakkan
ujung Konus kebawah sedalam 4 cm, dan baca manometer sebagai perlawanan Penetrasi Konus
(PK). Penekanan selanjutnya akan menggerakan Konus beserta selubung kebawah sedalam 3 cm,
dan baca manometer sebagai hasil Jumlah Perlawanan (JP) yaitu perlawanan Penetrasi Konus dan
Hambatan Lekat (HL).
g. Apabila dipergunakan Konus maka pembacaan manometer hanya dilakukan pada penekanan pertama
(PK).
h. Tekanlah pipa bersama batang sampai kedalaman berikutnya yang akan diukur, pembacaan dilakukan
pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm.

1.4 Data Pengamatan


1. Data pengamatan disajikan dalam tabel, serta dilakukan perhitungan sebagai berikut:
a. Hambatan lekat dihitung dengan rumus:

A
HL   JP  PK 
B
Dimana : A = Tahap pembacaan 20 cm.
B = Faktor alat atau, luas konus 10 luas torak.
PK = Perlawanan Penetrasi Konus (qc).
JP = Jumlah Perlawanan.

Praktikum Laboratorium Uji Tanah 1


Jurusan Diploma III Teknik Sipil – Univ. Jember
Buku Petunjuk Praktikum
UJI TANAH

b. Jumlah Hambatan Lekat


i
JHLi   HL
0

Dimana : i = Kedalaman yang dicapai Konus.


c. Buatlah grafik
 Penetrasi Konus (PK) terhadap kedalaman
 Jumlah Hambatan Lekat (JHL) terhadap kedalaman.
2. Pekerjaan sondir ringan diberhentikan pada keadaan sebagai berikut:
a. Untuk sondir ringan pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 150 kg/cm 2 atau
kedalaman maksimum 30 meter.
b. Untuk sondir berat pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 500 kg/cm2.
1.5 Catatan
a. Titik nol sondir harus diikat terhadap suatu titik tetap.
b. Keuntungan yang diperoleh pada penggunaan alat ini adalah:
 Baik untuk lapisan tanah lempung.
 Dapat dengan cepat menentukan letak lapisan tanah keras.
 Dapat memperkirakan perbedaan lapisan tanah.
 Dapat dipergunakan untuk menghitung daya dukung lapisan tanah lempung dengan mempergunakan
rumus Empiris.
c. Kerugian pada alat ini adalah:
 Tidak dapat dipergunakan untuk lapisan tanah yang berbutir kasar, terutama lapisan tanah yang
mengandung kerikil dan batu.
 Hasil penyodiran sangat meragukan apabila letak alat tidak vertikal, atau Konus/Bikonus tidak bekerja
dengan baik.
d. Setiap penggunaan alat sondir harus dilakukan kalibrasi dan pemerikasaan perlengkapan.
e. Manometer-manometer yang akan dipergunakan masih dalam keadaan baik sesuai dengan standart yang
berlaku.
f. Ukuran Konus yang dipergunakan harus sesuai dengan ukuran standart.
g. Setiap tahap pemerikasaan batang akan dimulai jarum manometer harus menunjukkan angka nol.
h. Apabila alat sondir sudah mulai terangkat sedangkan manometer belum mencapai 150 kg/cm 2 untuk
sondir berat, alat sondir diberi pemberat.
i. Pada alat sondir yang masih baik batas kapasitas tersebut (ad 5) dapat dinaikkan menjadi 200 kg/cm 2
untuk sondir ringan dan 550 kg/cm2 untuk sondir berat.

Praktikum Laboratorium Uji Tanah 2


Jurusan Diploma III Teknik Sipil – Univ. Jember

Anda mungkin juga menyukai