Anda di halaman 1dari 6

ISSN 1978-3787 (Cetak) 3231

ISSN 2615-3505 (Online)


………………………………………………………………………………………………………
PENGARUH KOMUNIKASI, IKLIM ORGANISASI, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN
TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Oleh
Mohammad Yahya Arief
Universitas Abdurachman Saleh
Email: yarief104@gmail.com

Abstrak
Kepuasan kerja pada sumber daya manusia akan terpenuhi apabila didukung oleh variabel komunikasi,
iklim organisasi, motivasi dan kepemimpinan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Komunikasi, Iklim Organisasi, Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja. Responden
dalam penelitian ini sebanyak 57 orang. Sampel ditentukan menggunakan teknik slovin.
Analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis regresi linear berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel bebas yaitu komunikasi, iklim organisasi,
motivasi dan kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu kepuasan kerja karyawan.
Secara parsial komunikasi berpengaruh signifikan positif sementara variabel lainnya tidak berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja. Variabel komunikasi mempunyai pengaruh yang dominan
mempengaruhi kepuasan kerja. Semua variabel bebas berkontribusi 74,2% terhadap variabel terikat.
Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Komunikasi, Iklim Organisasi, Motivasi & Kepemimpinan

PENDAHULUAN faktor yang berpengaruh pada kepuasan kerja.


Sumber Daya Manusia (SDM) pada (Hermawan, 2016).
organisasi terdiri dari karyawan, pimpinan dan Hal yang paling penting adalah peran
sistem organisasi itu sendiri (Sutrisno, 2014). pemimpin oragnisai karena menjadi salah satu
Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan pula factor kepuasan kerja karyawan. Kepemimpinan
oleh keberhasilan dalam mengelola SDM. merupakan hal utama untuk berlangsungnya
Pimpinan dapat membentuk mental bekerja, rumah tangga perusahaan. Suatu organisai akan
motivasi kerja serta koordinasi yang baik kepada tetap bertahan dalam situasi apapun jika
bawahannya selama bekerja tentu saja hal kepemimpinannya efektif (Desianty, 2005).
tersebut dilakukan untuk terlaksananya tujuan Peranan yang tak kalah pentingnya dalam
organisasi. (Brahmasari A & Suprayetno, 2016) organisasi adalah gaya kepemimpinan, karena
Tentu saja bukan hal mudah untuk pemimpin merupakan fungsi manajemen (Skansi,
menciptakan kepuasan kerja karyawan jika 2000). Rehman et al. (2012) mengatakan gaya
variabel yang mempengaruhinya seperti kepemimpinan yang berbeda beda diambil oleh
komunikasi, iklim organisai, motivasi dan seseorang disesuaikan dengan situasu saat itu.
kepemimpinan tidak berjalan dengan baik. Persoalan sumber daya manusia adalah
(Astina & Sriathi, 2016) mengemukakan bahwa persoalan umum yang terjadi pada semua instansi
apabila gaya kepemimpinan perusahaan semakin pemerintah. Maju mundurnya suatu organisasi
baik akan terjadi peningkatan kepuasan kerja tergantung dari sumber daya yang tersedia dalam
karyawan. (Astina & Sriathi, 2016) juga organisasi tersebut, begitu juga yang terjadi di
mengatakan bahwa oleh gaya kepemimpinan dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
iklim organisasi juga mempengaruhi kepuasan Informatika Kabupaten Situbondo. Permasalahan
kerja. Dalam pembentukan kepuasan kerja, iklim kepuasan kerja akan dapat terlaksanakan dan
organisasi mempunyai peran yang besar dalam terpenuhi, apabila variabel-variabel lainnya ikut
mencapai produktifitas kerja yang baik. Faktor mendukung seperti komunikasi, iklim organisasi,
intrinsic dan ekstrinsik juga menjadi salah satu motivasi dan kepemimpinan.
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.14 No.10 Mei 2020
Open Journal Systems
3232 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Dijelaskan pula bahwa suatu keadaan internal
Informatika Kabupaten Situbondo memiliki visi yang menyebabkan hasil hasil tertentu tampak
terwujudnya penyelenggaraan pelayanan menarik. Manajer organisasi harus menguasai
perhubungan, komunikasi dan informatika yang keteramapilan manajerial dalam memotivasi
efisien, efektif, terpadu serta memberi nilai bawahan (Sujak, 1990).
tambah dan salah satu misinya meningkatkan Menurut (Hidayat & Taufik, 2012) konsep
kualitas pelayanan jasa perhubungan, komunikasi iklim organisasi layak diperhatikan karena
dan informatika yang handal dan mampu didalam organisasi dan manajemen berhubungan
mendorong pertumbuhan ekonomi. dengan budaya organisasi yang. Secara mendasar
iklim komunikasi dan budaya organisasi adalah
Hipotesa penelitian ini adalah sebagai berikut: proses manusiawi perwujudan budaya baik dalam
H1: Diduga variabel komunikasi, iklim sosialisasi nilai budaya maupun alam
organisasi, motivasi dan kepemimpinan pemeliharaan dan peneguhan nilai budaya.
secara parsial berpengaruh terhadap variabel Sementara itu Simamora (2004) mengatakan
kepuasaan kerja. iklim organisasi adalah lingkungan internal atau
H2: Diduga variabel komunikasi, iklim psikologi organisasi.
organisasi, motivasi dan kepemimpinan
secara simultan berpengaruh terhadap METODE PENELITIAN
variabel kepuasaan kerja. Penentuan lokasu penelitian dilakukan
H3: Diduga variabel komunikasi berpengaruh secara purposive di Dinas Perhubungan,
secara dominan terhadap variabel kepuasan Komunikasi, dan Informatika Kabupaten
kerja. Situbondo. Sampel sebanyak 57 responden yang
ditentukan dengan rumus slovin dari populasi
LANDASAN TEORI sebanyak 132 orang karyawan.
Kepuasan Kerja Data primer yang diperoleh dengan cara
Sikap positif yang bersifat individual interview, observasi dan kuisioner serta data
terhadap pekerjaan merupakan kepuasan diri. sekunder juga digunakan untuk memperoleh data.
Kepuasan diri ini mempunyai tingkat kepuasan Hasil data yang diperoleh dianalisa dengan 1) uji
yang berbeda tergantung pada sistem nilai pada validitas 2) uji reliabilitas, dan 3) analisis regresi
masing-masing individu. linear berganda.
Jika seseorang menginginkan sesuatu Model hubungan kepuasan kerja dengan
artinya orang tersebut mempunyai harapan variabel-variabel disusun dengan persamaan
kemudian termotivasi untuk melakukan tindakan sebagai berikut (Ghozali, 2005 ) :
kearah pencapaian harapan tersebut. Jika harapan
tersebut terpenuhi, maka akan dirasakan
kepuasan. Kepuasan kerja menunjukkan Dimana :
kesesuaian antara harapan seseorang yang Y = dependent variable ( Kepuasan Kerja)
muncul (Robbins & Judge, 2009). a = konstanta
Motivasi b 1, b2, b3, b4 = koefisien regresi
Berdasarkan L.N. Jewell. (1990), motivasi X1 = Komunikasi
mengarah pada banyaknya kekuatan yang X2 = Iklim Organisai
dihasilkan dan mempertahankan usaha dalam X3 = Motivasi
perilaku tertentu. Sedangkan Robbins (1996) X4 = Kepemimpinan
mendefinisikan motivasi merupakan tingkat e = Error
upaya yang tinggi kearah tujuan organisasi, yang
dikondisikan oleh kemampuan itu untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
memenuhi sesuatu kebutuhan personal. Uji Validitas
Vol.14 No.10 Mei 2020 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 3233
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
Uji validitas item kuesioner hasil uji coba Tabel 4 diatas menunjukkan r hitung ˃ nilai r
seperti pada tabel 1. tabel sehingga variabel kepemimpinan
dinyatakan valid.

Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa nilai r hitung


˃ nilai r tabel sehingga variabel komunikasi
dinyatakan valid. Tabel 5 diatas menunjukkan r hitung ˃ r tabel
sehingga variabel kepuasan kerja dinyatakan
valid.
Uji Reliabilitas
Hasil analisis menggunakan uji realiabilitas
disajikan pada tabel 6.

Tabel 2 diatas menunjukkan nilai r hitung ˃ nilai


r tabel sehingga variabel iklim organisasi
dinyatakan valid.

Berdasarkan nilai reliabilitas pada tabel 6


menunjukkan variabel ada pada kategori
berkorelasi kuat yang berarti keandalan kuesioner
yang digunakan berkorelasi tinggi dan diterima.
Analisis Regresi Linier Berganda
Persamaan regresi linear berganda dari
Tabel 3 diatas menunjukkan r hitung ˃ r tabel hasil analisis variabel terikat (Y) dan variabel
sehingga variabel motivasi dinyatakan valid. bebas (X1, X2, X3, X4) diperoleh funsgi sebagai
berikut:
Y = 1.211E-16 + 0,754X1 + 0,083X2 + 0,155X3
+ 0,025X4 +
e

1.211E-16 menunjukkan bahwa bila


komunikasi (X1), Iklim Organisai (X2),
Motivasi (X3) dan Kepemimpinan (X4) nilai
0, maka kepuasan kerja (Y) konstants sebesar
1,211 satuan.
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.14 No.10 Mei 2020
Open Journal Systems
3234 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
Berdasarkan hasil uji t terhadap variabel motivasi
+0,754 menunjukkan bahwa komunikasi menunjukkan nilai t hitung = 1.870 < t tabel =
(X1) mempunyai pengaruh positif terhadap 2,00665. Ini berarti variabel motivasi secara
kepuasan kerja (Y) . parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
+0,083 menunjukkan bahwa iklim organisasi kepuasan kerja.
(X2) mempunyai pengaruh positif terhadap 4. Kepemimpinan (X4)
kepuasan kerja (Y). Berdasarkan hasil uji t terhadap variabel
+0,155 menunjukkan bahwa motivasi (X3) kepemimpinan menunjukkan t hitung = 0,307 < t
berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja tabel = 2,00665. Ini berarti variabel
(Y). kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh
+0,025 menunjukkan bahwa kepemimpinan signifikan positif terhadap Kepuasan Kerja.
(X4) berpengaruh positif terhadap kepuasan Penelitian ini sejalan dengan Hidayat
kerja (Y). (2013) dan Brahmasari & Suprayetno (2016)
e : Nilai residu/kemungkinan kesalahan dari bahwa tidak terdapat pengaruh positif yang
model persamaan regresi yang disebabkan signifikan dari kepemimpinan terhadap kepuasan
adanya kemungkinan variabel lainnya yang kerja. Namun tak sejalan untuk variabel
dapat mempengaruhi variabel Kepuasan motivasi, Brahmasari & Suprayetno (2016)
Kerja di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan mengatakan motivasi mempengaruhi kepuasan
Informatika Kabupaten Situbondo (Y) tetapi kerja positif signifikan. Berbertolak belakang
tidak dimasukkan kedalam model juga dengan hasil penelitian Mindari (2019) yang
persamaan.. mengatakan bahwa komunikasi, iklim organisasi
Hasil analisa regresi linear berganda di atas dan motivasi berpengaruh siginifikan terhadap
menyimpulkan variabel bebas berpengaruh kepuasan kerja. Rahadian & Suwandana (2017)
positif terhadap variabel terikat kepuasan kerja mengatakan bahwa kepemimpinan dan iklim
karyawan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan organisasi berpengaruh yang positif dan
Informatika. signifikan terhadap kepuasan kerja namun pada
Uji Statistik Parsial (Uji t) hasil penelitian ini menyimpulkan hal yang
Pengujian ini untuk melihat sejauh mana berbeda. Hasil berbeda lainnya juga pada
pengaruh secara sendiri-sendiri atau parsial penelitian Astina & Sriathi (2016) memaparkan
variabel X terhadap variabel Y. Berdasarkan hasil secara parsial gaya kepemimpinan dan iklim
pengolahan dengan program SPSS 17 for organisasi berpengaruh positif signifikan
windows 7 maka di dapat hasil uji t. terhadap kepuasan kerja karyawan. Begitu juga
1. Komunikasi (X1) denga variabel motivasi yang tidak sejalan
Berdasarkan hasil uji t terhadap variabel variabel dengan hasil penelitian Muslih (2012) dan Astuti
komunikasi menunjukkan nilai t hitung = 8,987 > & Surya (2020) yang mengatakan bahwa
t tabel = 2,00665. Ini berarti variabel komunikasi motivasi berpengaruh signifikan terhadap
secara parsial berpengaruh positif signifikan kepuasan kerja. Astuti & Surya (2020) juga
terhadap variabel kepuasan kerja karyawan menyebutkan hasil penelitian yang bertolak
2. Iklim Organisasi (X2) belakang dari penelitian ini bahwa variabel iklim
Hasil uji t terhadap variabel variabel iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan
organisasi menunjukkan nilai t hitung = 1,159 < t terhadap kepuasan kerja.
tabel = 2,00665. Ini berarti variabel iklim Uji Statistik Simultan (Uji F)
organisasi secara parsial tidak berpengaruh Berdasarkan hasil analisis diketahui nilai F
positif signifikan terhadap variabel kepuasan hitung sebesar 37,335 dengan nilai signifikansi
kerja karyawan 0,000. Nilai siginifikansi tersebit lebih kecil dari
3. Motivasi (X3) 0,05 maka disimpulkan bahwa komunikasi (X1),
iklim organisasi (X2), motivasi (X3) dan
Vol.14 No.10 Mei 2020 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 3235
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
kepemimpinan (X4) mempengaruhi kepuasan kepuasan kerja pada karyawan Dinas
kerja secara signifikan. Hasil analisa ini sejalan Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
dengan enelitian Mindasari (2019) juga Kabupaten Situbondo. Secara parsial hanya
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan variabel komunikasi mempunyai pengaruh yang
secara simultan antara komunikasi, iklim signifikan positif terhadap variabel kepuasan
organisasi dan motivasi terhadap kepuasan kerja. kerja pada karyawan. Berdasarkan uji simultan
Uji Dominan semua variabel mempunyai pengaruh yang
Pengujian hipotesis variabel bebas signifikan terhadap kepuasan kerja pada
(komunikasi, iklim organisasi, motivasi dan karyawan. Sementara itu pengujian secara
kepemimpinan) yang paling berpengaruh dominan, variabel komunikasi memiliki
dominan terhadap kepuasan kerja pada karyawan pengaruh yang paling dominan diterima.
di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Komunikasi , iklim organisasi, motivasi dan
Informatika Kabupaten Situbondo adalah kepemimpinan bersama-sama mempengaruhi
menunjukkan nilai pengaruh yang positif variabel variabel kepuasan kerja sebesar 74,2 %.
komunikasi terhadap kepuasan kerja. Nilai Saran
variabel komunikasi (X1) sebesar 8,987, nilai Variabel-variabel yang mempengaruhi
variabel iklim organisasi (X2) sebesar 1,159, nilai kepuasan kerja karyawan tidak saja komunikasi,
variabel motivasi (X3) sebesar 1,870, nilai iklim organisasi, motivasi dan kepemimpinan
variabel kepemimpinan (X4) sebesar 0,307, maka sehingga masih dimungkinkan untuk dilakukan
kesimpulannya adalah nilai pengaruh variabel penelitian lanjutan.
komunikasi (X1) lebih besar dari iklim organisasi
(X2), nilai variabel motivasi (X3) dan nilai DAFTAR PUSTAKA
variabel kepemimpinan (X4) sehingga hipotesis [1] Sutrisno, H. Edy. 2014. Manajemen Sumber
penelitian (H3) menyatakan bahwa variabel Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada
komunikasi (X1) memiliki pengaruh yang paling Media Group.
dominan diterima. [2] Brahmasari A, I., & Suprayetno, A. (2016).
Hasil penelitian ini sejalan dengan Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan
Mindasari (2019) bahwa komunikasi yang paling dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan
dominan berpengaruh terhadap kepuasan kerja Kerja Karyawan serta Dampaknya pada
pegawai. Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT.
Koefisien Determinasi (R²) Concord Indonesia). Jurnal Manajemen &
Hasil dari analisis pengaruh komunikasi Bisnis Kreatif, 2(1), 124–135.
(X1), iklim organisasi (X2), motivasi (X3) dan https://doi.org/10.36805/manajemen.v2i1.18
kepemimpinan (X4) terhadap kepuasan kerja (Y) 1
menunjukkan R Square = 0,742. Nilai koefisien [3] Astina, I. N., & Sriathi, A. (2016). Pengaruh
determinasi (R²) sebesar 0,742 ini berarti bahwa Gaya Kepemimpinan Dan Iklim Organisasi
variabel komunikasi, iklim organisasi, motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di Pt.
dan kepemimpinan mempunyai kontribusi Billabong Indonesia. E-Jurnal Manajemen
sebesar 74,2% terhadap variabel kepuasan kerja, Universitas Udayana, 5(5), 2918–2942.
sedangkan faktor-faktor lainnya mempengaruhi [4] Hermawan, G. (2016). HUBUNGAN
25,8%. IKLIM ORGANISASI DENGAN
KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT.
PENUTUP JEMBAYAN MUARABARA DESA
Kesimpulan SEPARI TENGGARONG SEBERANG.
Hasil penelitian menunjukkan adanya PSIKOBORNEO, 4(2), 374–383.
pengaruh dari variabel komunikasi, iklim https://doi.org/10.17509/gea.v9i1.1674
organisasi, motivasi dan kepemimpinan terhadap
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.14 No.10 Mei 2020
Open Journal Systems
3236 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
[5] Desianty, Sovyia.2005. Pengaruh Gaya perbankan. Makara Seri Sosial
Kepemimpinan Terhadap Komitmen Humaniora, 17(1), 19-32.
Organisasi Pada PT. Pos Indonesia [17] Mindari, E. (2019). Pengaruh Komunikasi,
Semarang.Jurnal Studi Manajemen dan Iklim Organisasi dan Motivasi Serta Gaya
Organisasi, 2(1):69-84. Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja
[6] Skansi, D. 2000. Relation of Managerial Pegawai Akademi Kebidanan Pemerintah
Efficiency and Leadership Style Empirical Kabupaten Muara Enim. MOTIVASI: Jurnal
Study in Hrvatska Elektroprivreda.Journal Manajemen dan Bisnis, 4(1), 654-664..
Management, 5(2):51-67. [18] Rahadian, M. A., & Suwandana, I. G. M.
[7] Rehman, Saad-ur., Muhammad Mansoor and (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Rafi Ullah Bilal. 2012. The Impact of Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
Leadership Styles on Job Satisfaction at Karyawan. E-Jurnal Manajemen, 6(6),
Work Place. Arabian Journal of Business 2904-2932.
and Management Review (OMAN Chapter), [19] Astina, I. N. G., & Sriathi, A. A. A. (2016).
1(2):26-42. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Iklim
[8] Robbins SP, dan Judge. 2009. Perilaku Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
Organisasi Buku 3, Jakarta : Salemba Empat Karyawan di PT. Billabong Indonesia. E-
[9] Jewell, L. N., & Siegall, M. (1990). Jurnal Manajemen, 5(5).
Contemporary industrial organizational [20] Muslih, B. (2012). Analisis pengaruh
psychology/organizational psychology. motivasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja
[10] Robbin, Stephen, 1996. Perilaku pegawai di PT Sang Hyang Seri (Persero)
Organisasi: Konsep, Kontaversi, Aplikasi. regional III Malang. Jurnal Aplikasi
Edisi Bahasa Indonesia, Alih Bahasa: Manajemen, 10(4), 799-810.
Pujatmoko, Hudiana. Prenhallindo. Jakarta [21] Astuti, N. K. S. D., & Surya, I. B. K.
[11] Hidayat, Z., & Taufik, M. (2012). Pengaruh PENGARUH IKLIM ORGANISASI,
Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja serta MOTIVASI KERJADAN
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) TERHADAP KEPUASAN KERJA
Kabupaten Lumajang. Jurnal WIGA, 2(1), KARYAWAN. E-Jurnal Manajemen, 9(1),
79–97. 7431-7450.
[12] Simamora, Henry, 2004, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga,
Cetakan Pertama, Bagian Penerbitan STIE
YKPN, Yogyakarta
[13] Sugiyono, P. D. (2009). METODE
PENELITIAN KUANTITATIF
KUALITATIF DAN R&D, Bandung: Cv.
ALVABETA.
[14] Sugiyono, P. Dr. 2008. Metode Penelitian
Administrasi”. Bandung: CVAlfabeta.
[15] Ghozali, I. (2005). Analisis Multivariate
dengan program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
[16] Hidayat, R. (2013). Pengaruh kepemimpinan
terhadap komunikasi, kepuasan kerja, dan
komitmen organisasi pada industri

Vol.14 No.10 Mei 2020 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI


Open Journal Systems

Anda mungkin juga menyukai