Disusun Oleh :
Jermias Michael Tiven
NIM : 201450033
Kelompok : I (Satu)
Asisten Lab. : Annisa Safra Adelia
Isna Rahmawati Kanyoma
Program Studi : Logistik Minyak dan Gas
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Tujuan Praktikum......................................................................................2
1.3. Manfaat Praktikum....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kecepatan Reaksi.........................................................................................3
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengharui Laju Reaksi........................................4
2.3 Teori Tumbukan............................................................................................
2.4 Orde Reaksi....................................................................................................
BAB III METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat.....................................................................................8
3.2. Alat dan Bahan..........................................................................................8
3.3. Cara Kerja...................................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Perhitungan.................................................................................10
4.2 Pembahasan..................................................................................................11
4.3 Hubungan Kecepatan Reaksi Dengan Logistik............................................12
4.4. Tugas dan Pertanyaan.................................................................................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.................................................................................................14
5.2 Saran............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
1
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini ialah:
1. Mahasiswa mampu memahami faktor-faktor yang mempengharui
kecepatan reaksi kimia.
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh konsentrasi zat terhadap
kecepatan reaksi.
3. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh temperatur terhadap kecepatan
reaksi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Reaktan produk
3
dinyatakan didalam perubahan konsentrasi molar. Jadi, untuk laju reaksi
hipotetik.
A + 3B 2C + 2D
Unit waktu
Atau
Unit waktu
4
2.2.1 Konsentrasi
2.2.2 Suhu
2.2.4 Katalis
5
Katalis adalah zat yang ditambahkan kedalam suatu reaksi dengan
maksud memperbesar kecepatan reaksi. Katalis kadang ikut terlibat
dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimia yang
parmanen. Karena itu kehadirannya bisa ditandai dengan notasi
diatas tanda panah reaksi. Dengan kata lain pada akhir reaksi,
katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama
seperti sebelum reaksi. Berhasil atau gagalnya suatu proses
komersial untuk menghasilkan suatu senyawa sering tergantung
pada penggunaan katalis yang cocok. Peningkatan suhu adalah
salah satu cara untuk meningkatkan fraksi molekul yang memiliki
energi melebhi energi aktivasi. Cara lain yang tidak memerlukan
peningkatan suhu adalah mendapatkan jalan reaksi dengan energi
aktivasi yang lebih rendah. (petrucci, 1987)
6
teraktifkan akan semakin kecil sehingga semakin lambat reaksi berlangsung.
Hal itu dapat diilustrasikan dalam contoh reaksi berikut.
A2(g) + B2(g) → 2AB(g)
7
tumbukan terendah yang dibutuhkan supaya bisa terbentuk molekul
kompleks teraktivasi sehingga reaksi dapat berlangsung.
8
Gambar 2.1. Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
9
Gambar 2.2. Pengaruh Luas Permukaan terhadap
Laju Reaksi.
Gambar 2.2 memberikan informasi bahwa serbuk Fe
bereaksi lebih cepat
jika dibandingkan dengan batang Fe. Fenomena ini
disebabkan oleh serbuk Fe luas permukaannya lebih luas
daripada kepingan Fe, sehingga mempunyai bidang sentuh
yang lebih banyak agar terjadi tumbukan dengan zat lain.
Hal ini berakibat akan lebih cepat laju reaksi zat berbentuk
serbuk jika dibandingkan dengan zat yang berbentuk
kepingan.
10
dan sebagai akibatnya jumlah tumbukan semakin
banyak sehingga laju reaksi akan meningkat.
11
v = k (A) (B) 2
12
BAB III
METODOLOGI
- Larutan Na₂S₂O₃ 5%
- Larutan HCl 5%
- Aquades
3.3 Cara Kerja
a. Pengaruh Konsentrasi Zat Terhadap Kecepatan Reaksi
1. Menyiapkan 18 buah tabung reaksi dan 3 pipet ukur. Berilah tanda pada
masing-masing tabung reaksi
2. Masukkan larutan Na₂S₂O₃ pada 6 buah tabung reasksi pertama,
akuades pada tabung reaksi ke dua dan HCl pada tabung reaksi ketiga.
3. Menambahkan larutan Na₂S₂O₃ dan akuades sesuai dengan tabel di
bawah ini.
9
Catatan : kocok tabung reaksi yang sudah diisi agar homogen.
Jumlah penambahan (mL) Konsentrasi
Na₂S₂O₃ (a) Akuades (b)
No Na₂S₂O₃
a / (a + b)
1 6 0 1
2 5 1 5/6
3 4 2 2/3
4 3 3 ½
5 2 4 1/3
6 1 5 1/6
10
5. Kemudian angkat kedua tabung reaksi dari pemanas air dan segera
tuangkan larutan HCl kedalam tabung yang berisi Na₂S₂O₃. catat
waktu reaksinya.
6. Selanjutnya lakukan pekerjaan yang sama (langkah 4 dan 5) terhadap
pasangan tabung reaksi No. 2 dengan b sampai dengan No. 6 dan f,
dengan setiap interval kenaikan temperatur pemanas air sebesar 5˚C.
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 1 11.32
2 5/6 14.30
3 2/3 17.48
4 ½ 20.95
5 1/3 26.53
6 1/6 41.94
1 35˚C 05.14
12
2 40˚C 05.76
3 45˚C 04.88
4 50˚C 04.38
5 55˚C 03.32
6 60˚C 02.75
4.2 Pembahasan
13
ke-5 dengan menggunakan kan 2 mL larutan Na2S2O3dan dan 4 mL aquades,
setelah dicampurkan dan berubah menjadi keruh hasil waktunya yaitu 26, 53
detik. Untuk percobaan yang terakhir dengan menggunakan 1 ml larutan
natrium dan 5 ml aquades hasil waktunya yaitu 41, 94 detik.
14
ini berarti pada konsentrasi yang besar kecepatan reaksinya juga semakin
cepat, sedangkan pada konsentrasi yang kecil kecepatan reaksinya semakin
lambat. Hal ini dapat terjadi karena konsentrasi berkaitan dengan jumlah
partikel yang bereaksi sehingga semakin besar konsentrasi yang diberikan
berarti makin banyak partikel yang bergerak dan banyaknya partikel yang
bergerak ini membuat tumbukan atau tabrakan antara molekul itu semakin
banyak. Selain itu, Akuades juga berpengaruh terhadap percobaan ini. Ketika
volume akuades semakin banyak, konsentarsi dari Na2S2O3 semakin kecil,
kecilnya konsentrasi Na2S2O3membuat laju reasinya semakin lambat.
Dalam praktikum yang kita lakukan ada terjadi kesalahan. Terutama pada
percobaan pengaruh temperatur kepada kecepatan reaksi. Pada suhu 40˚C
waktu yag di hasilkan lebih lambat dari suhu yang 35˚C. Hal ini bisa terjadi
karena pada saat penghitungan waktu ketika menekan tombol mulai pada
stopwatchtidak tepat dengan pertama kali penuangan Na2S2O3dan HCl.
Sehingga reaksi mulai lebih awal daripada menghitung waktunya. Begitu
15
juga, ketika menekan tombol berhenti pada stopwatch antara perubahan
warna dan waktu yang sedap terjadi tidak tepat dan serempak.
4.4.1 Tugas
Jawab:
16
2. Buatlah grafik dari:
Waktu (s)
45
40
35
30
25 Waktu (s)
20
15
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7
17
Waktu (s)
7
4
Waktu (s)
3
0
0 1 2 3 4 5 6 7
a. Luas Permukaan
18
Pada zat padat yang bereaksi adalah ataom-atom atau molekul-
molekul yang terdapat pada permukaannya, sedangakan atom atau
molekul yang terdapat pada bagian sebelah dalam tertutup dari
luar, sehingga tidak bisa bereaksi. Banyaknya “muka” yang berada
dibagian sebelah luar disebut sebagai luas permukaan. Makin luas
permukaan zat pereaksi, maka peluang untuk bereaksi akan makin
besar sehingga laju reaksinya juga akan makin cepat. (Endang
Widjajanti)
b. Katalis
4.4.2 Pertanyaan
Jawab:
19
Menurut hasil praktikum yang sudah kami lakukan, diperoleh hasil bahwa
praktikum tersebut sudah memenuhi teori. Karena menurut teori, semakin
tinggi konsentrasi zat terlarut maka akan semakin cepat reaksinya dan juga
akan semakin kental hasil reaksinya. Sedangkan bila semakin tinggi
konsentrasi zat pelarut maka akan semakin lama reaksinya dan juga akan
semakin encer hasil reaksinya. Dan juga menurut teori, semakin tinggi
temperatur zat terlarut dan pelarutnya, maka akan semakin cepat reaksi
berlangsung.
Jawab:
20
BAB V
5.1 Kesimpulan
21
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Chang, R. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep inti edisi Ketiga Jilid2.
Jakarta : Erlangga.
22
Tyler, M. G. 1931. Chemistry A Basic Intruduction Third Edition.
California Wodshorth Publishing Company.
23