Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN

HIPERTENSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas CBL 3 Keperawatan Keluarga yang
dibimbing
Oleh Bapak Nandang Jamiat Nugraha, S.Kep., Ners., M.Kep.,

Disusun oleh :
Regi Oktapiani Putri
102018026

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1
TINJAUAN KASUS

1.1. Pengkajian Keperawatan


1. Identitas Diri Klien

Nama Lengkap : Ny. I Pendidikan Terakhir : SMP

Tempat/tgl Lahir : Bandung/17-08-58 Diagnosa Medis :

Jenis Kelamin : Perempuan (Bila Ada)

Status Perkawinan : Menikah Alamat : Jl. H.Sanusi No. 69

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sunda

2. Keluarga atau Orang Lain yang Penting/Dekat yang Dapat Dihubungi

 Nama : Ny. N

 Alamat : Jl. H.Sanusi No. 68

 No. Telepon : 085624869433

 Hubungan dengan Klien : Anak

3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi

 Pekerjaan saat ini : IRT

 Pekerjaan sebelumnya : IRT

 Sumber pendapatan : Dari Suami

 Kecukupan pendapatan : Cukup

4. Aktivitas Rekreasi

 Hobi : Memasak & bernyanyi

 Bepergian/wisata : Pantai

 Keanggotaan organisasi :-

 Lain-lain : Menonton TV & mendengarkan radio

2
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Keterangan
Keadaan Saat ini
Nama Masih Hidup/
Sehat atau Sakit
Sudah Meninggal
Ny. N Sehat Masih Hidup
Ny. U Sehat Masih Hidup

b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun terakhir)


 Nama :-
 Umur :-
 Penyebab Kematian :-
c. Kunjungan Keluarga : Saudara kadang-kadang datang bersilahturahmi
A. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi
 Frekuensi makan : 2x /hari
 Nafsu makan : Baik, 1/2 porsi makan habis
 Jenis makanan : kentang,lauk pauk dan sayuran
 Kebiasaan sebelum makan : Baca do’a terlebih dahulu
 Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
 Alergi terhadap makanan : Tidak ada
 Pantangan makan : Nasi berlebih, makanan
dengan pemanis buatan
 Keluhan yang berhubungan dengan makan : Jika terlalu banyak makan suka
merasa lemes karena gulanya naik
2. Eliminasi
a. BAK
 Frekuensi dan waktu : 5-6 x/hari
 Kebiasaan BAK pada malam hari : Tidak ada

 Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada

3
b. BAB

 Frekuensi dan waktu : 1x/hari

 Konsistensi : Padat dan lembek

 Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak ada

 Pengalaman memakai Laxatif/Pencahar : Tidak pernah

3. Personal Higiene

a. Mandi

 Frekuennsi dan waktu mandi : 2x/hari

 Pemakaian sabun (ya/tidak) : Ya

b. Oral Higiene

 Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x/hari

 Menggunakan pasta gigi : Ya

c. Cuci Rambut

 Frekuensi : 3x/minggu

 Penggunaan shampo (ya/tidak) : Ya

d. Kuku dan Tangan

 Frekuensi gunting kuku : 1x/minggu

 Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun : Ya

4. Istirahat dan Tidur

 Lama tidur malam : 5-7 jam

 Tidur siang : Jarang

 Keluhan yang berhubungan dengan tidur : Tidak ada

5. Kebiasaan mengisi waktu luang

a. Olahraga : Ya

b. Nonton TV : Ya

c. Berkebun/memasak : Ya, memasak

d. Lain-lain : Tidak ada

4
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan:

(Jenis/frekuensi/jumlah/lama pakai)

a. Merokok (ya/tidak) : Tidak

b. Minuman keras (ya/tidak) : Tidak

c. Ketergantungan terhadap obat (ya/tidak) : Tidak

7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari

Lama Waktu untuk Setiap


No Jenis Kegiatan
Kegiatan

1. Bangun tidur Pukul 04.00


2. Menunggu sholat subuh 30 menit
3. Sholat subuh 10 menit
4. Jalan-jalan pagi 1 jam
5. Mandi 15 menit
6. Sarapan pagi 15 - 30 menit
7. Sholat dhuha 15 menit
8. Menonton TV 2 – 3 jam
9. Sholat dzuhur 15 menit
10. Makan siang 15 – 30 menit
11. Sholat ashar 15 menit
12. Ngaji 1 jam
13. Mandi 15 menit
14. Sholat magrib 15 menit
15. Makan malam 15 menit
16. Menunggu sholat isya 30 menit
17. Sholat Isya 15 menit
18. Menonton TV 1 – 2 jam
19. Tidur 5 Jam

Status Kesehatan

1. Status Kesehatan Saat Ini

a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir :

Pasien mengeluh lemas.

b. Gejala yang dirasakan :

5
Pasien mengeluh lemas ,mual, selalu lapas dan haus, merasa pusing dan kadang
sakit kepala.

c. Faktor Pencetus

Jika pasien salah makan atau kecapean kurang istirahat

d. Timbulnya Keluhan : ( √ ) Mendadak ( ) Bertahap


e. Waktu mulai timbulnya keluhan

5 tahun yang lalu


f. Upaya mengatasi :
 Pergi ke RS/klinik pengobatan/dokter praktek

 Pergi ke Bidan/perawat

 Mengkonsumsi obat-obatan sendiri

 Mengkonsumsi obat obatan traditional

 Lain-lain : mengkonsumsi obat – obat an dari dokter

2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

a. Penyakit yang pernah di derita : Diabeter Melitus

b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu,dan lain-lain) : Tidak ada

c. Riwayat kecelakaan : pernah jatuh dari motor

d. Riwayat dirawat di rumah sakit : Pernah, selama 3 hari

e. Riwayat pemakaian obat : Obat Insulin

3. Pengkajian/Pemeriksaan Fisik (Observasi, pengukuran, auskultasi, perkusi, dan

palpasi)

a. Keadaan umum (TTV) : TD : 160/90 mmHg, HR : 90 x/menit, RR : 18 x/menit, S :


36,50C

b. BB/TB : 55 kg / 156 cm

c. Sistem Pernafasan
Tidak ada pernafasan cuping hidung, posisi septum nasal ditengah atau simetris,
lubang hidung bersih tidak ada sekret , ketajaman penciuman baik, dan tidak ada
kelainan, bentuk dada klien simetris tidak ada kelainan bentuk seperti pigeon, turrel,

6
atau barrel. Pada saat palpasi pengembangan dada kanan dan dada kiri klien simetris,
tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus bergetar. Pada saat auskultasi terdengar
vesikuler.
d. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva klien ananemis, tidak terdapat cyanosis didaerah hidung dan mulut dan
tidak ada pulsasi didaerah batas jantung. Irama nadi yang regular dan amplitude yang
lemah, tidak ada peningkatan JVP. Pada saat auskultasi bunyi jantung klien tidak
terdapat S3, S4, murmur. Akral hangat, CRT < 2 detik dan tidak terdapat clubbing
finger.
e. Sistem Pencernaan
Klien mengalami penurunan berat badan. Pada saat diinspeksi keadaan sklera tidak
ikterik, bibir klien kering, mukosa mulut lembab, lidah klien merah muda, kebersihan
gigi klien bersih, tidak terdapat pembengkakan pada tonsil, tidak ada peradangan pada
faring. Klien tidak terdapat keluhan nyeri menelan. Pada saat diauskultasi bising usus
8x/menit. Tidak terdapat nyeri tekan pada empat kuadran abdomen.
f. Sistem Integumen
Tidak ada kelainan ekstremitas maupun tulang belakang, tidak ada fraktur, tidak
terpasang spalk/ traksi/ gips, turgor kulit kering, CRT < 2 detik, terdapat luka yang
sudah kering, tidak terdapat edema.
g. Sistem Perkemihan
Tidak ada keluhan buang air kecil, kemampuan berkemih spontan, tidak ada nyeri
tekan.
h. Sistem Indera
1) Penglihatan

i. Bentuk mata simetris. Klien tidak bisa melihat jarak jauh dan pandangan terlihat
buram. Pergerakkan bola mata klien dapat bergerak kesegala arah, lapang pandang

klien masih maksimum, saat dirangsang dengan cahaya pupil berkontriksi dengan
baik, refleks mengedip klien masih baik.
2) Pendengaran
Fungsi pendengaran klien kurang terdengar pada telinga sebelah kiri. Telinga klien
simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada lesi, dan kebersihan telinga terjaga.
3) Penciuman

7
Bentuk hidung klien simetris, tidak ada deformitas, passage udara pada kedua lubang
hidung kuat, tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis dan maksilaris. Fungsi
penciuman masih berfungsi dengan baik klien mampu membedakan bau bauan seperti
bau kayu putih dan kopi.
4) Pengecapan
Bentuk lidah klien simetris. Dan fungsi pengecapan klien masih berfungsi dengan
baik, klien mampu mengenal rasa asin, asam, pahit, dan manis.
i. Sistem persyarafan
1) Kesadaran dan orientasi
Kesadaran klien Compos Mentis
2) Nilai GCS
Nilai GCS klien E = 4, M = 6, V = 5.
3) Memori
Kemampuan klien dalam mengingat masih berfungsi dengan baik.
j. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe.
k. Sistem Muskuloskeletal
1) Ekstremitas Atas
Bentuk tangan klien simetris tidak ada lesi, tidak deformitas, tidak ada kontraktur dan
fraktur, kemampuan bergerak klien baik dengan ROM dapat bergerak kesegala arah,
kekuatan otot 5, 5.
2) Ekstremitas Bawah.
Bentuk kaki klien simetris tidak ada lesi, terdapat skoliosis, tidak ada kontraktur dan
fraktur, kemampuan bergerak klien baik dengan ROM dapat bergerak kesegala arah,
kekuatan otot 5, 5.
4. Pengkajian spiritual
a. Apakah teratur beribadah : Ya
b. Apakah tertatur mengikuti kegiatan keagamaan : Ya, pengajian
c. Bagaimana cara menyelesaikan masalah : apakah dengan berdoa? Ya
d. Apakah lansia sabar dan tawakal : Ya
e. Kebiasaan ibadah yang dilakukan? Sholat
2 Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir)

1. Masalah Kesehatan Kronis : masalah kesehatan kronis sedang

8
2. Fungsi Kognitif : tidak ada gangguan

3. Status Fungsional : ketergantungan

4. Status Psikologis (skala depresi): normal

5. Resiko Jatuh : Tidak ada

3 Lingkungan Tempat Tinggal

1. Kebersihan dan Kerapihan Ruangan : Baik


2. Penerangan : Baik
3. Sirkulasi udara : Baik
4. Keadaan kamar mandi dan WC : Baik
5. Pembuangan air kotor : Baik
6. Sumber air minum : Air minum mineral
7. Pembuangan sampah : Pengambilan sampah oleh petugas kebersihan
8. Sumber pencemaran : Tidak ada
9. Penataan halaman (kalau ada) : Rapi
10. Privasi : Baik
11. Risiko injury : Tidak ada
Pengkajian Khusus Lansia

1. MASALAH KESEHATAN KRONIS

Keluhan kesehatan atau gejala yang Serin Jaran


Selalu Tdk Pernah
No dirasakan klien dalam waktu 3 bulan g g
terakhir berkaitan dengan fungsi fungsi (3) (0)
(2) (1)
A. Fungsi Penglihatan 1 √
1. Penglihatan kabur
2. Mata berair √

3. Nyeri pada mata 1 √

B. Fungsi Pendengaran 3 √
4. Pendengaran berkurang
5. Telinga Berdenging √

C. Fungsi Paru (pernapasan) √


6. Batuk lama disertai keringat malam
7. Sesak napas √

8. Berdahak/sputum √

9
D. Fungsi Jantung 1

9. Jantung berdebar-debar
10. Cepat lelah 3 √

11. Nyeri dada 1 √

E. Fungsi pencernaan 0

12. Mual/muntah
13. Nyeri ulu hati 0√

14. Makan dan minum banyak (berlebihan) 3 √

15. Perubahan kebiasaan buang air besar 1



(mencret atau sembelit)
F. Fungsi Pergerakan 3 √
16. Nyeri kaki saat berjalan
17. Nyeri pinggang atau tulang belakang 3 √

18. Nyeri persendian/bengkak 1 √

G. Fungsi Persyarafan √
19. Lumpuh/kelemahan pada kaki /tangan
20. Kehilangan rasa √

21. Gemetar/tremor √

22. Nyeri/pegal pada daerah tengkuk 0√

H. Fungsi saluran perkemihan √


23. Buang air kecil banyak
24. Sering buang air kecil pada malam hari √

25. Tidak mampu mengontrol pengeluaran √


air kemih (ngompol)
JUMLAH 0 2 5 19

Analisis Hasil
Skor < 25 : tidak ada masalah kesehatan kronis s/d masalah kesehatan kronis ringan
Skor 26-50 : masalah kesehatan kronis sedang
Skor > 51 : masalah kesehatan kronis berat
2. FUNGSI KOGNITIF
Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien
berdasarkan daya orientasi terhadap waktu, orang, tempat, serta daya ingat.
Petunjuk : isilah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan respons klien

10
No Item Pertanyaan Benar Salah
1 Jam berapa sekarang? √
Jawab : 15.00
2 Tahun berapa sekarang? √
Jawab : 2020
3 Kapan Bapak/Ibu lahir? √
Jawab : Sesudah kemerdekaan
4 Berapa umur bapak/ibu sekarang? √
Jawab : 62 tahun
5 Dimana alamat bapak/ibu sekarang? √
Jawab : bandung
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama bpk/ibu? √
Jawab : Lima orang
7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama bpk/ibu? √
Jawab :Tn. K, Ny. O, Nn. E, Nn. C, An. R.
8 Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia? √
Jawab : 1945
9 Siapa nama presiden republik Indonesia sekarang? √
Jawab : Jokowi
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1? √
Jawab : 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

JUMLAH BENAR 10

Analisis Hasil :

Skore benar : 8 - 10: tidak ada gangguan


Skore benar : 0 - 7 : ada gangguan
3. STATUS FUNGSIONAL

Modifikasi indeks kemandirian KATZ

Pengkajian status fungsional didasarkan pada kemandirian klien dalam menjalankan aktivitas
kehidupan sehari hari. Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan
orang lain. Pengkajian ini didasarkan pada kondisi actual klien dan bukan pada kemampuan,
artinya jika klien menolak untuk melakukan suatu fungsi, dianggap sebagai tidak melakukan
fungsi meskipun ia sebenarnya mampu.
Mandiri Tergantung
No Aktivitas
(Nilai 1) (0)

11
Mandi dikamar mandi (menggosok, membersihkan, dan 1
1
mengeringkan badan).
2 Menyiapkan pakaian, membuka, dan mengenakannya. 1

3 Memakan makanan yang telah disiapkan. 1


Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri
4 (menyisir rambut, mencuci rambut, menggosok gigi, 1
mencukur kumis).
Buang air besar di WC (membersihkan dan 1
5
mengeringkan daerah bokong).
6 Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja). 1

Buang air kecil di kamar mandi (membersihkan dan 1


7
mengeringkan daerah kemaluan).
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih. 1

Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau ke luar 1


9
ruangan tanpa alat bantu, seperti tongkat.
Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan 1
10
yang dianut.
Melakukan pekerjaan rumah, seperti : merapihkan
11 tempat tidur, mencuci pakaian, memasak, dan 1
membersihkan ruangan.
Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau kebutuhan 1
12
keluarga.
Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan 1
13
uang sendiri).
Menggunakan sarana transfortasi umum untuk 1
14
bepergian.
Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan 1
15
(takaran obat dan waktu minum obat tepat).
Merencanakan dan mengambil keputusan untuk
kepentingan keluarga dalam hal penggunaan uang, 1
16
aktivitas sosial yang dilakukan dan kebutuhan akan
pelayanan kesehatan.
Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan
17 keagamaan, sosial, rekreasi, olahraga, dan menyalurkan 1
hobi).

JUMLAH POIN MANDIRI 15

Analisis hasil :
Point : 13 - 17: mandiri
Point : 0 - 12 : ketergantungan
4. STATUS PSIKOLOGIS (Skala Depresi Geriatrik Yesavage, 1983)

12
No Apakah Bapak/Ibu dalam satu minggu terakhir : Ya Tidak

1 Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani? Ya


2 Banyak meninggalkan kesenangan/minat dan aktivitas anda? Tidak
3 Merasa bahwa kehidupan anda hampa? Tidak
4 Sering merasa bosan? Ya Tidak
5 Penuh pengharapan akan masa depan? Ya
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu? Ya
7 Diganggu oleh pikiran pikiran yang tidak dapat diungkapkan? Tidak
8 Merasa bahagia di sebagian besar waktu? Ya
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda? Tidak
10 Sering kali merasa tidak berdaya? Tidak
11 Sering merasa gelisah dan gugup? Tidak
Memilih tinggal dirumah daripada pergi melakukan sesuatu
12 Tidak
yang bermanfaat?
13 Sering kali merasa khawatir akan masa depan? Tidak
Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ingat
14 Tidak
dibandingkan orang lain?
15 Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang? Ya
16 Sering kali merasa merana? Tidak
17 Merasa kurang bahagia? Tidak
18 Sangat khawatir terhadap masa lalu? Tidak
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat manggairahkan? Ya
20 Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru? Tidak
21 Merasa dalam keadaan penuh semangat? Ya
22 Berpikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak
23 Berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda? Tidak
24 Sering kali menjadi kesal dengan hal yang sepele? Tidak
25 Sering kali merasa ingin menangis? Tidak
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi? Tidak
27 Menikmati tidur? Ya
28 Memilih menghindar dari perkumpulan social? Tidak
29 Mudah mengambil keputusan? Ya
30. Mempunyai pemikiran yang jernih? Ya

13
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU 1

Analisa hasil :

Terganggu nilai 1

Normal nilai 0
Nilai : 6 - 15 : Depresi ringan sampai sedang
Nilai : 16 - 30 : Depresi berat
Nilai : 0 - 5 : Normal
5. PENGKAJIAN RESIKO JATUH
Alat pengkajian ini membantu anda mengevaluasi resiko jatuh. Nilai diatas 4 menunjukkan
perlunya intervensi
Nilai
Aspek 4 3 2 1
Pasien
Usia >80 70-79 1

Status mental Konfusi Konfusi atau


Intermiten atau disorientasi 1
disorientasi setiap waktu

Eliminasi Mandiri dan Memerlukan Kateter


tidak bantuan menetap atau
menderita ostomi 4
inkontinensia

Riwayat Riwayat jatuh Telah jatuh 1


tiga kali atau sampai 2 x 0
lebih
Tingkat Tirah baring Turun dari Bisa ke
aktivitas tempat tidur kamar mandi 0
dgn bantuan
Gaya berjalan Berdiri atau Hipotensi Gaya berjalan
dan berjalan dgn ortostatik spastik atau
0
keseimbangan keseimbangan tertatih
yang buruk
Obat-obatan* Tiga jenis atau 2 Jenis obat- 1 Jenis obat-
lebih obat- obatan obatan 2
obatan
Jumlah Skor 8

14
Interpretasi :
0 sampai 4 = resiko rendah
5 sampai 10 = resiko sedang
11 sampai 24 = resiko tinggi
*Obat-obatan : yang dimaksud : antidiabetik, antihipertensi, katartik, diuretik, narkotik,
sedativ, antikonvulsan, hipnotik, benzodiazepin
Diadaptasi dari Abington Memorial Hospital of Hospital tahun 2003
6. THERAPI
a. Obat diabetes : Glucobay
b. Obat Hipertensi : Captensin

15
Analisa Data

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. DS: Faktor Usia Keletihan

1. Ny.S mengatakan lemas.


Jumlah Sel β Pankreas Menurun
2. Ny.S mengatakan lemas dirasakan
apabila klien tidak memakai
Defesiensi Insulin
iinsulin sebelum makan.
3. Ny. S mengatakan lemas dirasa
Katabolisme Protein Meningkat
jika tidak menggunakan insulin
sebelum makan.
Lipolisis Meningkat
4. Ny. S mengatakan lemas dirasa
diseluruh tubuh.
Penurunan Berat Badan
5. Ny. S mengatakan lemas dirasakan
kadang – kadang dan mendadak.
Intake Tidak Adekuat
6. Ny. S mengatakan lemas dirasa
diseluruh badan.
Terjadi Proses Polipagi, Poliuri, dan Polidifsi
DO:
Defisit Nutrisi
1. Ny. S terlihat lemas.

Kelelahan
2. DS : Faktor Usia Ketidakstabilan Kadar

16
- Keluarga pasien mengatakan Glukosa Darah
klien menderita diabetes Penurunan Fungsi Sel β Pankreas
mellitus sejak 5 tahun yang lalu
- Klien mengatakan lemas. Retensi Sel Terhadap Insulin
- Klien mengatakan selalu merasa
haus Gangguan Sekresi Insulin

DO:
Proses Pengambilan Glukosa dalam Jaringan Tidak
- Klien terlihat lemas Efektif
- GDS: 202 mg/dl
Kontrol Glukosa Tidak Adekuat

Metabolisme Protein Meningkat

Asam Amino Darah Meningkat

Glukoneogenesis

Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah

Diagnosa Prioritas

17
1. Keletihan b.d Kondisi Fisiologis Akibat Penyakit Kronis.
2. Ketidakseimbangan Kadar Glukosa Darah b.d Disfungsi Pankreas.

Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keletihan b.d Kondisi Tingkat Keletihan (L. 05046) Manajemen Energi (I. 05178)
Fisiologis Akibat
Penyakit Kronis. Setelah dilakukan tindakan Observasi : Observasi :
keperawatan selama 2 x 24 jam 1. Monitor kelelahan fisik dan emosional. 1. Dengan memonitor
diharapkan pasien sudah tidak merasa 2. Monitor lokasi dan ketidak nyamanan kelelahan bisa
letih dengan kriteria hasil : selama melakukan aktivitas. mengidentifikan hal apa
- Pasien tidak mengatakan lemas. Terapeutik : saja yang bisa
- Sakit kepala berkurang. 3. Lakukan latihan rentang gerak aktif. memperburuk kelelahan
- Selera makan klien kembali Edukasi : dan tingkat emosional.
normal. 4. Anjurkan melakukan aktivitas secara 2. Dengan memonnitor
bertahap. ketidaknyamanan perawat
5. Ajarkan terapi senam kaki diabetes. bisa menentukan rnecana
tindakan yang tepat
Kolaborasi :
selama klien melakukan
6. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
aktivitas
meningkatkan asupan makanan.
Terapeutik :
3. Dengan teknik ROM bisa
melatih rentang gerak

18
agar tidak terjadi
kekakuan pada otot yang
diakibatkan kelelahan
tubuh.
Edukasi :
4. Dengan aktivitas secara
bertahap bisa memantau
kemampuan klien secara
teratur dan sitematis.
5. Senam kaki diabetes
bertujuan untuk
melancarkan sirkulasi
darah ke bagian kaki dan
mengencangkan paha dan
betis, serta pencegah
terjadinya ulkus
pada kaki, mencegah
kelainan pada kaki dan
juga membantu
pergerakan sendi secara
normal.

Kolaborasi :

19
6. Dengan berkolaborasi
dengan ahli gizi bisa
menentukan kebutuhan
gizi yang sesuai dengan
kebutuhan klien guna
menghadapi efek dari
polipagi, poliuri dan
polidipsi.
Ketidakseimbangan Kestabilan Kadar Glukosa Darah Manajemen Hiperglikemia (I. 03115)
Kadar Glukosa Darah b.d (L. 05022)
Disfungsi Pankreas. Observasi : Observasi :
Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor kadar glukosa darah. 1. Dengan menonitor kadar
keperawatan selama 2 x 24 jam glukosa darah bisa
Terapeutik :
diharapkan kadar glukosa darah berada memantau adanya
2. Berikan asupan cairan oral.
pada rentang normal, dengan kriteria perkembangan kemajuan
Edukasi :
hasil : dalam tindakan
3. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan
1. Pasien tidak merasa lemas. keperawatan yang akan
olahraga.
2. Keluhan lapar teratasi. diberikan.
4. Ajarkan pengelolaan diabetes (mis.
3. Rasa haus berkurang.
Penggunaan insulin, obat oral, monitor Terapeutik :
4. Kadar glukosa dalam darah di
asupan cairan, penggantian karbohidrat 2. Cairan oral diberikan
rentang normal (70-130 mg/dL.
dan bantuan profesional kesehatan) untuk mengembalikan
Sebelum makan. <140 mg/dL
kebutuhan cairan tubuh
Kolaborasi :

20
dua jam setelah makan) 5. Kolaborasi pemberian insulin tambahan, yang hilang akibat dari
jika perlu. perpidahan cairan tubuh
karena tekanan osmotik.
Edukasi :
3. Dengan menganjurkan
kepatuhan bisa
meningkatkan kesehatan
dalam proses
penyembuhan dan
penanganan dalam
penyakitnya.
4. Dengan mengajarkan
pengelolaan yang tepat
terhadap insulin dan obat
bisa melatih kemandirian
klien dan kepatuan klien
sebagai upaya
penyembuhan dan
program yang teratur dan
kompherenshif.

Kolaborasi :
5. Dengan berkolaborasi

21
bisa menstabilkan kadar
glukosa darah tetap klien
jika diperlukan insulin
tambahan.

22
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal & Nama& Nama&
No. Evaluasi
Jam Implementasi paraf Paraf
1. 11 Januari S:
2021 Observasi : - klien mengatakan masih sedikit merasa lemas Regi
Jam 09. 00 - Memonitor kelelahan fisik dan - klien mengatakan lebih nyaman setelah melakukan

dan 14. 00 emosional. terapi senam diabetik.

R : Klien terlihat kelelahan dengan


respom visualisasi dan emosional O:
- klien terlihat paham saat dianjurkan untuk
verbal.
melakukan aktivitas secara bertahap
- Memonitor lokasi dan ketidak nyamanan
- klien masih terlihat sedikit lemas
selama melakukan aktivitas.
R : Klien terlihat tidak nyaman ketika
A : Masalah belum teratasi
terlalu banyak bergerak.
Terapeutik :
P : Teruskan Intervensi 5
- Melakukan latihan rentang gerak aktif
R : Klien dapat mengikuti latihan
rentang gerak aktif dan terlihat tidak
ada gangguan.
Edukasi :
- Menganjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap.
R : Klien mampu memahami apa yang

23
disarankan oleh perawat.
- Mengajarkan terapi senam kaki diabetes.
R : Klien mampu mengikuti terapi senam
kaki diabetes tanpa ada nya gangguan.

24

Anda mungkin juga menyukai