0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan37 halaman
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pelayanan keperawatan untuk bayi dan anak selama pandemi Covid-19 di Indonesia dan mancanegara, termasuk pedoman perawatan untuk bayi baru lahir dari ibu positif Covid-19 dan anak yang terinfeksi Covid-19. (2) Dokumen tersebut juga menampilkan studi kasus perawatan anak yang terinfeksi Covid-19 di rumah sakit.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pelayanan keperawatan untuk bayi dan anak selama pandemi Covid-19 di Indonesia dan mancanegara, termasuk pedoman perawatan untuk bayi baru lahir dari ibu positif Covid-19 dan anak yang terinfeksi Covid-19. (2) Dokumen tersebut juga menampilkan studi kasus perawatan anak yang terinfeksi Covid-19 di rumah sakit.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan pelayanan keperawatan untuk bayi dan anak selama pandemi Covid-19 di Indonesia dan mancanegara, termasuk pedoman perawatan untuk bayi baru lahir dari ibu positif Covid-19 dan anak yang terinfeksi Covid-19. (2) Dokumen tersebut juga menampilkan studi kasus perawatan anak yang terinfeksi Covid-19 di rumah sakit.
KEBIASAAN BARU DI INDONESIA DAN MANCANEGARA Presented By: Dior Manta Tambunan, BSN., MKep Bayi Baru Lahir Dari Ibu Dengan Confirmed Covid-19?? Ketika lingkungan memungkinkan, pisahkan bayi baru lahir (BBL) setelah lahir dari ibu dengan Covid- 19. Jika ibu & keluarga memilih BBL sekamar dengan ibu, harus diedukasi tentang risiko potensial penularan Covid-19 pada BBL (American Academy of Paediatrics (AAP), 2020; Medscape, 2020). BBL dengan infeksi SARS-COV-2 yang terdokumentasi (atau BBL yang berisiko infeksi postnatal, karena ketidakmampuan untuk tes bayi) memerlukan follow up rawat jalan yang sering melalui telepon atau secara langsung, selama 14 hari setelah pulang dari layanan kesehatan. Setelah keluar dari rumah sakit, ibu dengan Covid-19 disarankan untuk menjaga jarak setidaknya 2 meter dari bayinya dan ASI bisa diberikan oleh caregiver yang tidak terinfeksi. Jika Ibu mendekat, masker dan hand hygiene harus digunakan untuk perawatan BBL sampai (a) ibu tidak demam lagi selama 72 jam tanpa menggunakan antipiretik, dan (b) setidaknya 7 hari telah berlalu sejak munculnya gejala awal. BBL dari ibu dengan Covid-19, jika fasilitas mengizinkan, harus menjalani tes swab untuk SARS-COV-2 pada 24 jam (hari ke-1) dan hari ke- 14. BBL tetap berada di fasilitas kamar bersalin atau ruang perinatologi sampai 48 jam setelah kelahiran (AAP, 2020; Medscape, 2020; IDAI, 2020). Jika bayi menunjukkan gejala, perlakukan sebagai suspected case dengan ruang isolasi tekanan negatif. Jika tidak memungkinkan, bayi dirawat di ruang isolasi atau satu kamar sendiri (IDAI, 2020) Ibu dengan covid-19 yang memerlukan perawatan di rumah sakit yang berkelanjutan harus tetap terpisah dari BBL sampai (a) afebris selama 72 jam tanpa menggunakan antipiretik, (b) gejala pernapasannya telah membaik, dan (c) setidaknya dua hasil berturut-turut tes swab nasofaring SARS-COV-2, dikumpulkan 24 jam atau lebih adalah negatif. Anak-anak dengan tanda-tanda darurat (tersumbat atau tidak ada nafas, nafas parah, sianosis pusat, syok, koma atau konvulsi) harus diberikan manajemen jalan napas . darurat dan terapi oksigen selama resusitasi dengan target SPO2 ≥ 94%. Setelah pasien stabil, target SPO2 > 90%. Penggunaan nasal cannula lebih diutamakan pada anak kecil, karena ditoleransi lebih baik (WHO, 2020). Pedoman Perawatan untuk Covid-19 pada Anak (Children’s Hospital of the King’s Daughters (CHKD), 2020) 1. Supportive therapy: a. Asupan cairan dan nutrisi yang cukup, b. Oksigen tambahan c. Asupan suplemen Tujuan supportive therapy adalah untuk mencegah ARDS, kegagalan organ, dan infeksi nosokomial sekunder. Jika dicurigai adanya infeksi bakteri, antibiotik spektrum luas dapat digunakan. Penggunaan NSAID tidak ada kontraindikasi dan belum terbukti memiliki manfaat tambahan atau hasil buruk pada pasien dengan Covid-19. 2. Antiviral Therapy: a. Saat ini, tidak ada obat yang terbukti aman dan efektif untuk mengobati COVID-19. b. Tidak ada data yang cukup untuk merekomendasikan baik untuk atau menentang penggunaan terapi antivirus atau imunomodulator pada pasien dengan COVID-19 yang memiliki penyakit ringan, sedang, berat, atau kritis. c. Dokter memutuskan untuk menggunakan obat-obatan ini harus dilakukan hanya setelah menilai risiko dan manfaat selain status klinis, komorbiditas, dan interaksi obat. d. Tidak ada obat yang terbukti efektif dan tidak direkomendasikan oleh Pedoman Perawatan COVID-19 e. Pastikan informed consent sudah diambil pada saat pasien mau dirawat dan setelah memberikan penjelasan tentang terapi. Sleep Hygiene (termasuk menghindari penggunaan psikostimulan seperti kafein, nikotin atau alkohol), dan manajemen stres (termasuk teknik relaksasi dan praktik mindfulness) efektif dalam mengurangi masalah tidur. Intervensi psikologis berdasarkan prinsip-prinsip terapi perilaku kognitif juga dapat dipertimbangkan seperti metode Hypnotherapy. Atraumatic Care Approach di IGD – RSDC: 1. Mengajak anak kenalan 2. Mengajak anak bermain dulu sebelum melakukan tindakan 3. Melibatkan family centered care 4. Menjelaskan prosedur kepala anak dan orang tua meletakkan anak dipelukan ibu, ayah atau keluarga sebelum dilakukan tindakan invasive seperti pengambilan darah 5. Swaddle anak dengan linen panjang sebelum pengambilan darah 6. Mendemontrasikan cara hand hygiene yang benar ke orang tua dan anak serta disimulasikan ulang oleh orant tua dan anak. Day one discharged planning in E.R. RSDC: 1. Menjelaskan ulang kepada orangtua kalau akan rawat inap minimum 14 hari 2. Menjelaskan perlunya menjaga jarak dan tinggal di kamar saja kecuali butuh logistik seperti makan, minum, etc. 3. Menjelaskan perlunya untuk tidak mengekspos anak terlalu sering keluar dari kamar untuk mencegah Hospital Acquired Infections (HAIs) 4. Menekankan agar orangtua selalu memakai masker dan cuci tangan bila mendekat dengan anak dan usahakan tidak mencium anak. First Case An. QU (26 months), confirmed covid-19 with PCR test on 27/5/2020, OTG. Living in crowded environment & Impossible for self-isolation. Temp= 36.5°𝐶, 𝑆𝑃𝑂2 = 94%. BW = 13 kg. Closed contact dengan ibunya yang closed contact juga dengan confirmed covid-19 cases. Tx: Laboratory test (CBC, Glucose, SPOT, SGPT); X-Ray chest, Pediatrician Consulation. Pediatric Consultation Advised: 1. Sufficient nutrition (calories target = 1.300 kkal, protein = 15 gram: nasi biasa 3x/hari, susu 2x/hari) 2. Sufficient fluid intake (1.200 cc/24 hours) 3. Immunization history were completed except MMR 4. Imboost Kids 5. Family Centered Care NB: Swab test on 9/6/2020 were negative, 13/6/2020 is on awaiting report. Mother yang closed contact juga dengan confirmed covid-19 cases, previously asymptomatic, PCR test was positive 27/5/2020. Mother developed signs and symptoms such: cough, itchy throat and difficulty breathing on 1/6/2020. No Comorbid. Vital signs were normal on E.R arrival. Second Case: An. AT (9 bulan) confirmed covid-19 dengan PCR test on 27/5/2020 were positive. Mild sign and symptoms. Temp = 36.8℃, SPO2 = 93 %, BW = 8 Kg. Pediatric Consultation advised: 1. Soft food 3x/hari, milk every 3 – 4 hours 2. Imboost Kids and Vitamin C syrup 3. Familiy Centered Care Third Case: An. MH (11 month) with confirmed covid dengan PCR test on 26/5/2020 were positive. Light sign and symptoms. Pneumonia dextra. Pediatric Consultation Advised: 1. Rice Porridge 3x/day plus susu formula 2. Family Centered Care How About Children With Immunocompromised Disease And Got Infected With Covid-19?? Tidak ada perbedaan yang terlalu significan dengan perawatan anak tanpa immunocompromised drugs. Tetapi bila gejala ringan ke sedang, dikurangi atau distop dulu dosis immunocompromised drugs. Bila anak dengan immunocompromised develops pneumonia high dose of steroid management. PART OF JOURNEY IN RSDC Voluntary Nurses & Sanitarian Batch 4th Doctors & Nurses Emergency Department RSDC Team Praying before entering Tower 7th (Red Zone) Took Photo before Eid Fitri Gathering of Team D Bukber Team D Bukber Relawan Gelombang 4 Meeting Aplikasi EMR PJ Keperawatan THANK YOU FOR LISTENING & BE A PART OF COVID-19 MANAGEMENT