Npm : 20300140
Mata Kuliah : Wawasan Lingkungan A3
Nah, untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menjauhkan diri dari prang-orang yang
merokok dan memberitahukan bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ada baiknya sampah-sampah tersebut ditanam atau
dikuburkan saja di dalam tanah. Pasalnya dengan membakar sampah bukan menjadi solusi
yang baik karena bisa merusak kualitas udara untuk dihirup.
Asap Kendaraan
Untuk mengatasi permasalahan ini, bisa cukup berjalan kaki atau bersepeda jika dirasa jarak
tempuh suatu tempat yang di tuju dekat. Selain ikut menjaga kondisi lingkungan terbebas
dari asap kendaraan, dengan berjalan kaki dan bersepeda untuk pergi ke suatu tempat bisa
mendapatkan manfaatnya juga.
6. Apa yang menyebabkan pemanasan global, menipisnya lapisan ozon, dan hujan asam, serta
bagaimana strategi mengatasinya ?
-Penggunaan listrik berlebihan
-Penggunaan bahan bakar fosil
-Penggunaan pendingan ruangan
-Penggunaan plastik berlebihan
-Kurangnya reboisasi hutan
Cara mengatasinya dengan cara menggunakan hemat energi, menggunakan bahan bakar
ramah lingkungan, menstop penggunaan plastik menggantinya dengan bahan yang ramah
lingkungan atau bisa di daur ulang terus menerus, dan melakukan reboisasi hutan, dan di
setiap kota dilakukan penghijauan dengan cara menanam pohon, dan terpenting dengan
cara sosialisasi tentang penggunaan bahan bahan yang membahayakan bumi.
7. Berikan definisi dari baku mutu dan pencemaran !
Baku mutu adalah peraturan pemerintah yang berisi spesifikasi dari jumlah yang boleh di
buang atau boleh berada dalam sumber daya atau lingkungan.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup atau zat, energi atau
komponen lain di dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan
manusia atau proses alam.
8. Negara ini sekarang berada pada pusat perhatian dunia, dengan kemarahan domestik dan
internasional atas kerusakan yang merajalela pada sumber daya alam yang besar. "Keajaiban
ekonomi" di Indonesia dari tahun 1980-an dan 1990-an ternyata telah didasarkan,
sebagiannya, pada kehancuran ekologis dan penyalahgunaan hak dan adat istiadat
masyarakat setempat. Sebagai contoh, salah satu sektor yang paling cepat berkembang di
negara itu, industri pulp dan kertas, belum mendirikan perkebunan yang diperlukan untuk
menyediakan pasokan yang cukup dari kayu pulp. Sebaliknya, penghasil pulp sebagian besar
bergantung pada pembukaan hutan alam. Perekonomian tersebut dipenuhi oleh
pelanggaran hukum dan korupsi. Penebangan liar telah merajalela selama bertahun-tahun
dan diyakini telah menghancurkan sekitar 10 juta hektar hutan. Industri pengolahan kayu di
Indonesia beroperasi di ketidakjelasan hukum, dimana perusahaan-perusahaan besar
yang---sampai krisis ekonomi tahun 1997---menarik miliaran dolar investasi dari Barat,
memperoleh lebih dari setengah pasokan kayu dari sumber-sumber ilegal. Kayu secara rutin
diselundupkan melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga, membuat jutaan dolar
pendapatan pemerintah Indonesia hilang setiap tahunnya. Untuk itu perlu dilakukan
reboisasi secara besar-besaran untuk keberlanjutan hutan agar tidak menjadikan masalah
yang lebih serius lagi bagi Indonesia bahkan dunia.