Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

NAMA : HAIRI SALSABILA SIREGAR


NIM/KELAS : 201000256/C

Soal ibu Dr. Juanita SE. M.Kes


1. Jelaskan fungsi Manajemen dan berikan contoh penerapannya di Puskesmas
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sisten dan unsur-unsur yang membentuk sistem
3. Jelaskan Sistem Kesehatan Nasional 2012
4. Jelaskan faktor yang memengaruhi status kesehatan menurut teori Social Determinan of Health

Jawab
1. Fungsi Manajemen :
 Planning
Perencanaan adalah fungsi dasar dari manajemen. Planning meliputi pengukuran hasil suatu tindakan
yang belum dilakukan untuk memperoleh gambaran yang tepat mengenai hasil yang hendak dicapai.
Knoontz mendeskripsikan planning sebagai keputusan yang diambil didepan sebelum tindakan nyata
dilakukan.
 Organizing
Pengorganisasian meliputi upaya pengaturan dengan melibatkan sumber daya manusia, fisik, dan
finansial untuk mengembangkan produktivitas demi mencapai tujuan bersama. Henry Fayol
berpendapat bahwa organizing adalah pengelolaan bisnis agar segala unsur seperti bahan mentah, alat
produksi, kapital dan sumber daya manusia berguna dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Pengorganisasian selalu melibatkan sumber daya manusia dan non manusia seperti mesin dan
teknologi, misalnya. Proses organizing meliputi: identifikasi aktivitas, klasifikasi aktivitas, menentuan
tugas, pendelegasian otoritas dan tanggung jawab, pengoordinasian otoritas dan tanggung jawab.
 Staffing
Fungsi staffing merupakan penempatan sumber daya manusia dalam struktur organisasi untuk
menjaga keterlibatan manusia dalam organisasi. Pentingnya fungsi staffing dalam manajemen muncul
ketika teknologi berkembang pesar di era industri.
Perkembangan terknologi dianggap menambah kompleksitas perilaku manusia dalam organisasi.
Bisnis membengkak karena proses produksi menggunakan teknologi membutuhkan peran manusia
agar tetap bisa diawasi dan dikendalikan. Tujuan utama staffing sebenarnya adalah menempatkan
orang yang tepat di posisi yang tepat. Dengan demikian, meritokrasi merupakan prinsip staffing yang
paling ideal.
 Directing
Fungsi directing adalah bagian dari fungsi manajerial yang memobilisasi metode organisasional agar
bekerja secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Directing merupakan fungsi manajerial yang
secara langsung berhubungan dengan tindakan seseorang.
Beberapa elemen yang bisa disebut sebagai directing antara lain: supervisi, motivasi, kepemimpinan,
dan komukasi. Jika planning, organizing dan staffing masih kental dengan unsur persiapan, maka
directing adalah suatu tindakan kerja pasca perencanaan.
 Controlling
Fungsi controlling meliputi pengukuran hasil capaian apakah sesuai standar yang ditentukan atau
tidak. Tujuan controlling adalah menentukan bahwa segala aktivitas yang telah dilakukan memenuhi
standar atau tidak. Di sini kita bisa pahami bahwa controlling berada di tahap akhir dari proses
manajemen.
Menurut pakar manajemen Theo Haimann, controlling adalah proses pengecekan apakah progress
yang berlangsung menuju ke arah sesuai tujuan atau menyeleweng. Jika progress tidak menuju pada
titik yang menjadi tujuan, maka evaluasi diperlukan.
Contoh manajemen puskesmas :
 Perencanaan,merencanakan suatu kegiatan seperti rencana usulan kegiatan dan rencana
pelaksana kegiatan.
 Organizing,misal menentukan struktur puskesmas,siapa dan apa tugasnya.
 Actuating,misal sebagai pelaksana atau penggerak suatu kegiatan di puskesmas.
2. Sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata atau abstrak yang terdiri dari berbagai komponen
atau unsur yang saling berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan
bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
Setiap sistem terdiri dari empat unsur, yaitu:
1. Obyek, di dalam sistem terdapat sekumpulan obyek (fisik/ abstrak) dalam bentuk elemen,
bagian, atau variabel.
2. Atribut, sesuatu yang menentukan mutu atau sifat kepemilikan suatu sistem dan obyeknya.
3. Hubungan internal, setiap elemen saling terikat menjadi satu kesatuan.
4. Lingkungan, tempat atau wilayah dimana sistem berada.
Sedangkan elemen pembentuk suatu sistem dapat dibagi menjadi tujuh bagian, yaitu:
1. Tujuan, sistem dibuat untuk mencapai tujuan (output) tertentu yang ingin dicapai.
2. Masukan, semuanya yang masuk ke dalam sistem akan diproses, baik itu obyek fisik maupun
abstrak.
3. Proses, yaitu transformasi dari masukan menjadi keluaran yang lebih memiliki nilai, misalnya
produk atau informasi. Namun juga bisa dapat berupa hal yang tak berguna, misalnya limbah.
4. Keluaran, ini adalah hasil dari pemrosesan dimana wujudnya bisa dalam bentuk informasi,
saran, cetakan laporan, produk, dan lain-lain.
5. Batas, sesuatu yang memisahkan antara sistem dan daerah di luar sistem. Dalam hal batas
akan menentukan konfigurasi, ruang lingkup, dan hal-hal lainnya.
6. Pengendalian dan Umpan Balik, mekanismenya dapat dilakukan dengan memakai feedback
terhadap keluaran untuk mengendalikan masukan maupun proses.
7. Lingkungan, segala sesuaut di luar sistem yang berpengaruh pada sistem, baik
menguntungkan maupun merugikan.
3. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Adalah Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Maksud & Kegunaan SKN menyesuaikan SKN 2009 dengan berbagai perubahan dan tantangan
eksternal dan internal mempertegas makna pembangunan kesehatan pemenuhan hak asasi manusia,
memperjelas penyelenggaraan pembangunan kesehatan (RPJP-K), memantapkan kemitraan dan
kepemimpinan yang transformatif, melaksanakan pemerataan upaya kesehatan yang terjangkau dan
bermutu, meningkatkan investasi kesehatan untuk keberhasilan pembangunan nasional. merupakan
dokumen kebijakan pengelolaan kesehatan.
Landasan SKN :
 Landasan Idiil : Pancasila
 Landasan Konstitusional : Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945,UUD Negara RI Tahun
1945; Pasal 28 dan Pasal 34
 Landasan Operasional : UU No. 36/ 2009 tentang Kesehatan dan ketentuan peraturan
perundangundangan lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan SKN dan pembangunan
kesehatan
4. Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan manusia dikenal dengan istilah social
determinants of health (SDH). Social determinants of health, menurut WHO, adalah kondisi sosial
yang mempengaruhi kesempatan seseorang untuk memperoleh kesehatan. Ada faktor struktural,faktor
sosial,dan individual. Contohnya Faktor-faktornya, seperti kemiskinan, kekurangan pangan,
ketimpangan sosial dan diskriminasi, kondisi masa kanak-kanak yang tidak sehat, serta rendahnya
status pekerjaan merupakan penentu penting dari terjadinya penyakit, kematian, dan
ketidakseimbangan kesehatan antar maupun di dalam sebuah negara.
Ada faktor struktural,faktor sosial,dan individual.

Anda mungkin juga menyukai