pada kematian tidak wajar, dan diperlukan agar penyebab tertentu dari kematian
dapat diketahui.
dari ragam kasus yang terjadi, salah satunya adalah untuk kasus kematian pada
2002 tentang perlindungan anak, disebutkan bahwa anak adalah seseorang yang
belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan.
Mortality Estimation (UN IGME), diperkirakan terdapat 6.2 juta kematian pada
anak-anak dan remaja berusia dibawah 15 tahun yang terjadi di sepanjang tahun
prematur, infeksi, dan malnutrisi. Sedangkan untuk kelompok usia 5-14 dan 15-19
tahun, penyebab terbanyak dari kematian adalah kematian tidak wajar seperti
sistem pencernaan, dan malaria, dengan yang jumlah relatif lebih sedikit.
Indonesia berdasarkan hasil estimasi pada tahun 2018 berkisar 265 juta jiwa, yang
terdiri atas 133.1 juta jiwa penduduk laki-laki dan 131.8 juta jiwa penduduk
perempuan. Sementara itu, United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia
Di provinsi Riau pada tahun 2007-2011, terdapat 613 kasus kematian tidak
wajar dan hanya 73 kasus yang dilakukan autopsi medikolegal. Usia korban
berkisar dari bayi baru lahir sampai dengan 72 tahun, dengan rata-rata 28 tahun.
kejadian kasus korban autopsi pada anak selama tahun 2010-2014 adalah 3 kasus
per tahun. Angka tersebut kurang lebih menggambarkan jumlah kasus korban
Pada saat ini, belum terdapat data terbaru mengenai profil pemeriksaan
mayat anak di Provinsi Riau, terutama dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Sedangkan, anak adalah aset negara yang harus dilindungi karena merupakan
generasi penerus bangsa. Kejadian pada anak adalah kejadian yang patut dicegah,
sehingga dapat dilakukan tindakan preventif dan perlu dilihat apakah ada atau
tidaknya perubahan trend dari periode sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti
https://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/levels_trends_chil
d_mortality_2019/en/