Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVDU

EKONOMI PERUSAHAAN PETERNAKAN A2

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)


DALAM SUATU PERUSAHAAN

OLEH

A. NURUL MUTIAH RASAK


I111 16 331

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
Permintaan ayam potong segar yang terus meningkat membuat pemerintah

mencari cara lain untuk memasok ayam. Keterbatasan akan aturan pemerintah

untuk tidak memotong ayam dikawasan Jakarta dalam jumlah besar menjadi

tantangan tersendiri. Pada tahun 2014, Pemerintah Indonesia dalam hal ini

Kementerian Pertanian dan Pemerintah Belanda, dalam hal ini Kedutaan Besar

Belanda di Jakarta mengadakan kerjasama. Kerjasama ini bertujuan untuk

mendukung program DIFS-Live dalam mempromosikan ketahanan pangan dan

pengembangan sektor swasta pada sektor peternakan Indonesia.

Kerjasama ini efektif dilakukan pada 2015 hingga akhir 2017, bersama-

sama kedua belah pihak berfokus pada sektor perunggasan dan peternakan sapi

perah di Jawa Barat.

Setelah kerjasama selama 2 tahun, Pada selasa (21/11), diselenggarakan

lokakarya mengenai Penutupan Kerjasama Indonesia Belanda Dalam Sektor

Peternakan. Acara dibuka oleh Bapak Syamsul Ma’arif, Direktur Kesehatan

Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Indonesia. Hadir pula dan Bapak

Ferdinand Lahnstein, Deputy Head of Mission dari Kedutaan Besar Belanda di

Jakarta.

Beberapa perusahaan yang terlibat dalam DIFS-Live juga

mempresentasikan temuan dan hasil yang mereka miliki di seminar di Jakarta, di

antaranya PT Medion, Sommen BV, PT Trouw Nutrition, Rabobank, Marel Stork,

dan PT Amindo. Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan tersebut

menyumbang 800 ribu euro untuk biaya implementasi DIFS-Live.

DIFS-Live telah diimplementasikan oleh para pakar dari Wageningen

University & Research (www.wur.nl) serta Advance Consulting


(www.advanceconsulting.nl) bersama dengan para pemangku kepentingan publik

dan swasta dalam rantai pasok. Mereka telah membangun model produksi dan

pasokan yang layak untuk produk ayam dan susu yang terjangkau, bergizi, dan

aman.

DIFS-Live mengintervensi empat bidang utama:

a) mempromosikan penerimaan konsumen untuk daging ayam yang didinginkan;

b) memperbaiki praktik pemotongan unggas dan manajemen rantai pendingin

(cool chain);

c) meningkatkan produktivitas dan pendapatan peternakan ayam pedaging;

d) memperbaiki praktik pemberian pakan peternakan sapi perah.

Program DIFS Live telah menunjukkan bahwa peningkatan produksi dan

pasokan daging ayam yang aman dan terjangkau mungkin dilakukan jika instansi

pemerintah dan pelaku usaha bekerja sama. Dalam kampanye Ayam Dingin Segar

(www.ayamdinginsegar.com) telah terjadi pergeseran minat dari ayam hangat

menjadi ayam dingin segar.

Hal ini telah memberikan insentif bagi pemotongan ayam skala kecil dan

menengah untuk memperbaiki standar produksi dan pasokan mereka. Dalam

seminar dipaparkan bagaimana beberapa usaha pemotongan di Jawa Barat dan

fasilitas pemotongan DKI Jakarta mengubah cara beroperasinya.

Praktik pemotongan dan manajemen rantai pendingin yang lebih aman dan

lebih efisien tidak hanya baik bagi konsumen, tetapi juga bagi bisnis.

Perbaikan Dalam Berternak

DIFS-Live juga menggarap perbaikan praktik budidaya ayam ras pedaging

(broiler). “Sebanyak delapan peternakan broiler di Bekasi, Bandung, dan Bogor


didukung dengan diperkenalkannya yang praktik pengelolaan yang lebih baik

serta perbaikan pasokan air minum dan kandang,” ujar Syamsul Ma’arif, Direktur

Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Indonesia. Di Bandung

bahkan didirikan model peternakan broiler yang digunakan untuk tujuan latihan

dan penelitian. Siapapun bisa berkinjung dan belajar mengenai model yang telah

disarankan.

Persediaan pakan yang terbatas dan rendahnya kualitas pakan merupakan

hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas peternakan sapi perah. Untuk

memenuhi permintaan akan produk susu yang meningkat dan untuk mengurangi

ketergantungan terhadap susu bubuk impor, DIFS-Live bekerja sama dengan para

peternak sapi perah dan organisasinya dalam hal (a) produksi dan ketersediaan

pakan ternak yang kualitasnya lebih baik sepanjang tahun; (b) memperbaiki akses

terhadap pakan konsentrat yang lebih baik; (c) menggabungkan pengelolaan

pakan yang lebih baik dalam keseluruhan praktik peternakan sapi perah.

Dalam seminar para peserta telah belajar mengenai dampak positif yang

telah diperoleh dari kegiatan pelatihan dan demonstrasi yang telah dilaksanakan di

dua koperasi susu: KPSP Saluyu di Kabupaten Kuningan dan KPGS Cikajang di

Kabupaten Garut.

Keunikan dari program DIFS-Live adalah kerja sama yang erat dengan

pihak sektor swasta. Sementara kedua pemerintah mendukung program tersebut

dengan undang-undang dan pendanaan, para ahli dari Wageningen University and

Research dan rekan-rekan mereka dari Institut Pertananian Bogor (www.ipb.ac.id)

menerapkan berbagai intervensi dengan dan melalui mitra dari sektor swasta.

Anda mungkin juga menyukai