Anda di halaman 1dari 9

PROBLEM SOLVING

APA itu

PROBLEM

APA itu

SOLVING

APA itu

PROBLEM SOLVING
APA itu

PROBLEM
Secara populer:

Masalah adalah tantangan-tantangan yang timbul dalam


suatu proses dalam kita ingin mencapai suatu tujuan.

Secara ilmiah:
Masalah adalah pernyataan yang menunjukkan adanya
jarak antara rencana dengan pelaksanaan, antara harapan
dengan kenyataan.

3 Hal yang muncul ketika kita terkena


Masalah:

TAKUT
BINGUNG
NEKAT
APA itu

PROBLEM SOLVING
Problem Solving adalah aktivitas mendefinisikan masalah,
menentukan penyebab masalah, menentukan prioritas,
menyeleksi berbagai pilihan solusi dan
mengimplementasikan solusi tersebut. Ada langkah-
langkah lebih rinci untuk setiap proses problem solving ini

KATA KUNCI

Problem = Masalah

Sesuatu yang nggak Beres

Solving = Ngeberesin
Langkah-Langkah
PROBLEM SOLVING

1. Mengidentifikasi Masalah
- Apakah masalahnya benar-benar ada atau hanya dugaan
semata?
- Apakah masalah ini akan memberikan peluang yang
menguntungkan?
- Apakah masalah ini benar-benar perlu diselesaikan?

Untuk Menjawab itu, maka anda


perlu mengetahui tujuan apa yang
hendak dicapai.
Agar penyelesaian masalahnya
tidak tumpang tindih
2. Mencari Penyebab Masalah
3. Menentukan Solusi
PROBLEM Solving

Tidak ada pekerjaan yang tidak melibatkan keahlian problem solving dalam kegiatan sehari-hari. Pada
umumnya, ada tiga hal yang kadang dialami oleh kebanyakan orang ketika menemui sebuah masalah.

Yang pertama adalah merasa takut dan tidak nyaman, merasa dirinya harus memiliki cara untuk
menyelesaikan masalah tersebut atau malah menyalahkan orang lain atas sebuah masalah.

Namun, tentu saja masalah di tempat kerja harus segera diatasi, apapun yg Anda alami pada akhirnya
Anda harus mengatasi masalah yang ada di depan mata.
Lama bingung, menyalahkan orang lain dan tidak melakukan apa-apa, hanyalah sabotase diri untuk
menunda-nunda masalah.

Sebelum menyelesaikan masalah, Anda harus yakin terlebih dahulu bahwa akan selalu ada cara untuk
menyelesaikannya. Dan demi membuat hidup Anda lebih mudah, berikut kami akan membahas tentang
bagaimana melakukan problem solving yang efektif.

Apa itu Problem solving?

Problem Solving adalah aktivitas mendefinisikan masalah, menentukan penyebab masalah,


menentukan prioritas, menyeleksi berbagai pilihan solusi dan mengimplementasikan solusi
tersebut. Ada langkah-langkah lebih rinci untuk setiap proses problem solving ini.

Contohnya proses mendefinisikan masalah, seseorang harus bisa membedakan terlebih


dahulu mana gejala dan mana masalah sebenarnya. Kemudian mengumpulkan fakta-fakta
dan seterusnya hingga menemukan akar masalah yang sebenarnya.

Lebih detail akan dibahas di bawah ini.

Sebelum Anda berusaha menyelesaikan masalah, ada beberapa pertanyaan yang perlu
Anda ajukan ke diri sendiri.

- Apakah masalahnya benar-benar ada atau hanya dugaan semata?


- Apakah masalah ini akan memberikan peluang yang menguntungkan?
- Apakah masalah ini benar-benar perlu diselesaikan?

Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda harus tahu tujuan apa yang ingin
Anda capai.
Jika Anda pemilik bisnis, tujuan utama Anda tentu mendapatkan lebih banyak keuntungan
dan mengembangkan bisnis.

Ketika berusaha mencapai tujuan mendapat lebih banyak laba, tentu banyak tantangan
yang perlu Anda hadapi.

Kaitkan tujuan ini dengan pertanyaan-pertanyaan tadi, maka Anda akan bisa menentukan
masalah mana yang benar-benar perlu Anda tangani lebih dulu.
Dengan demikian, Anda tidak terombang-ambing dalam masalah yang tak kunjung selesai
hingga membuat Anda melenceng dari tujuan.

Bagaimana Proses Menyelesaikan Masalah yang


Efektif?

Bagaimana cara identifikasi masalah?

Cari tahu dengan jelas apa masalah yang sebenarnya terjadi dan minta berbagai pihak
untuk menceritakannya karena Anda harus melihat masalah tersebut dari berbagai sudut
pandang. Jangan mencampuradukan masalah yang ada dengan hal lain yang tidak penting.

Teknisnya bagaimana?

Pertama, Anda harus mampu membedakan antara fakta dan pendapat.

Contoh:

Fakta:

Suhu ruangan saat ini adalah 27 derajat celcius.

Pendapat:

Suhu ruangan saat ini panas banget sampai membuat pusing.


Kedua, Anda harus bisa membedakan mana sympton mana masalah sebenarnya. 
Symptom adalah indikator bahwa ada masalah. Misalnya Anda pusing, itu pertanda adanya
masalah. Bisa saja Anda terpapar cahaya matahari terlalu lama, stres, flu dll.

Ketika Anda berusaha menyelesaikan masalah, Anda harus mengatasi penyebab masalah
bukan gejalanya. Penyebab ini adalah akar masalah yang harus Anda temukan.

Dalam kasus tadi, jika Anda pusing, Anda tidak bisa hanya meredakan pusingnya, Anda
harus pergi ke dokter untuk menemukan akar masalahnya.

Kedua cari penyebab masalahnya. Bagaimana caranya?

a. Kumpulkan informasi.

Anda dapat melakukan observasi ataupun melakukan wawancara untuk mendapatkan


informasi.
Contoh:
Dari dalam ruangan tercium bau tidak sedap. Tapi Anda tidak tahu dari mana sumber
bau itu. Selain mencari tahu dengan indra penciuman Anda sendiri, juga cari tahu, siapa
saja yang menggunakan ruangan tersebut hari ini kemudian lakukan wawancara sipa
saja yang menggunakan ruangan pagi itu, karena malam sebelumnya tidak ada masalah
dengan ruangan tsb.
Dari hasil wawancara itu diketahui bapak dan dua anaknya sedang menonton sambil
makan. Dan ternyata anak paling kecil menumpahkan soto ayam di sofa tapi hanya
membereskan daging dan sayurannya saja, tidak kuahnya.

b. Rangkum informasi yang dikumpulkan


Setelah Anda mendapatkan informasi yang diperlukan, Anda akan menemukan
penyebab utamanya. Dari penyebab utama itu Anda perlu menganalisa apakah ada
ketentuan yang dilanggar atau proses kerja yang diluar kebiasaan. Dari sini Anda baru
bisa benar-benar merinci masalah apa yang sedang terjadi. Ketika Anda sudah
menentukan masalahnya 50% solusi sudah tercapai.

Contoh:

Lihat lagi contoh kasus ruangan berbau tidak sedap di atas.  Penyebab ruangan tersebut
itu bau adalah adanya kuah soto yang tumpah.  Jika mereka makan di ruang makan
seperti biasanya tentu masalah ruangan menjadi bau tersebut tidak akan terjadi. Anak
tersebut melanggar ketentuan bahwa makan seharusnya di ruang makan bukan di
ruang tengah.
Jadi masalah disini adalah ruang memiliki bau tidak sedap karena ada kuah soto yang
tidak dibersihkan dengan baik.  Kuah soto ada di tempat itu karena anak paling kecil
tidak makan di ruang makan seperti seharusnya.

Bagaimana Cara Menemukan Solusi?

Dalam tahap ini Anda dituntut untuk melakukan brainstorming dan Anda bisa meminta
masukan dari rekan kerja lain yang memang berkompeten di bidangnya. Tujuannya
adalah menghasilkan berbagai kemungkinan solusi.

Bagaimana cara melakukan brainstorming?

Biarkan setiap orang dalam kelompok mengungkapkan pandangan mereka tentang


solusi yang mungkin untuk suatu masalah, berdasarkan informasi yang telah
dikumpulkan sebelumnya.
Dalam sebuah tim, setiap orang memiliki keahlian yang berbeda di bidang yang
berbeda, pengalaman yang berbeda dan pengetahuan.

Mendengarkan pandangan dari masing-masing anggota tim akan memberikan Anda


banyak ide kreatif, keterlibatan karyawan yang lebih tinggi dan masalah terselesaikan
dengan lebih baik.
Rangkum semua ide solusi tersebut dalam sebuah daftar solusi.

Bagaimana Cara Memilih Solusi yang Paling Tepat?

Lihat kelebihan dan kekurangan masing-masing hasil yang sudah Anda buat dan
evaluasi pilihan solusi terburuk sehingga memastikan Anda untuk mendapatkan solusi
terbaik.
Memilih bukanlah hal yang mudah. Setelah Anda memiliki daftar solusi langkah
selanjutnya adalah mempelajari setiap solusi dan menganalisanya dengan cermat
Beberapa solusi mungkin tidak dapat diimplementasikan karena masalah seperti
kendala biaya, tenaga atau waktu.

Saat memilih solusi terbaik, pertimbangkan hal-hal berikut:


Solusi manakah yang paling mungkin dapat menyelesaikan masalah dalam jangka
panjang?
Solusi mana yang baik untuk digunakan dalam jangka pendek?
Pendekatan mana yang paling realistis untuk dicapai saat ini?

Apakah bisnis Anda memiliki sumber daya yang diperlukan untuk


mengimplementasikan solusi tersebut?

Berapa banyak dana yang diperlukan untuk menjalankan solusi tersebut?


Apakah Anda punya cukup waktu untuk menerapkan solusi ini?
Pertanyaan yang tidak boleh terlupakan yaitu, seberapa besar risiko yang terkait dengan
setiap alternatif?

Pada tahap ini sangat penting untuk juga mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika
tidak ada solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah.

Terkadang Anda perlu memecah masalah menjadi lebih kecil lagi dan menyelesaikannya
satu per satu.
Terakhir, buatlah keputusan tentang tindakan yang akan diambil. Ada baiknya ada
dokumentasi kenapa Anda bersama tim memutuskan untuk mengambil keputusan
tersebut.

Mengapa Anda Perlu Mendokumentasikan Solusi yang


Dipilih?

Jangan hanya diucapkan saja, melainkan sebaiknya Anda mencatat solusi yang dipilih
sehingga bisa mengetahui apa saja detail dan implikasinya jika diterapkan.

Dalam rapat Anda bisa meminta tim Anda untuk membuat notulen rapat.  Terkadang
untuk perusahaan besar ada departemen khusus yang mendokumentasikan proses ini
karena solusi yang dipilih melibatkan kerjasama banyak departemen, ada sisi teknis
yang cukup rumit, diberlakukan di seluruh cabang dan membutuhkan waktu untuk
menyelesaikannya.

Demi menghindari kesalahpahaman yang tidak perlu, atau bahkan pihak-pihak yang
terkait lupa akan hasil diskusi, dokumentasi solusi yang dibuat dengan cermat adalah
hal yang penting.

Apa Saja yang Perlu Dilakukan untuk Implementasi Solusi?


Setiap orang punya rencana, tapi terkadang situasi lapangan bisa merubah rencana.
Lalu bagaimana?
Karena kita bisa memprediksi hal-hal yang bisa merubah suatu kondisi, buatlah
kesepakatan bersama akan hal yang harus dilakukan di masa depan jika memang ada
perubahan yang terjadi.
Jangan lupa untuk memutuskan bagaimana caranya agar Anda bisa memantau kondisi
selanjutnya.
Anda perlu juga membuat indikator untuk mengukur kinerja solusi yang
diimplementasikan tersebut.  Setelahnya Anda bisa mengevaluasi solusi tersebut
dengan pihak2 yang terkait.

Upaya problem solving yang efektif membutuhkan waktu dan proses yang lama. Anda
tidak boleh terburu-buru atau gegabah dalam menyelesaikan sebuah masalah,
melainkan selesaikan secara perlahan namun efektif.

Kesimpulan

Itulah langkah-langkah problem solving yang bisa Anda terapkan sebagai model


pembelajaran di lingkungan kerja guna mencari solusi terbaik dalam pemecahan masalah
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai