Anda di halaman 1dari 13

Mengorganisasikan dan Menciptakan Sistem

Pengukuran Kinerja dan Strategy Maps


Pertemuan Minggu ke - 2

Start!
Anggota Kelompok

Saniya Safira 041811333055


Nur Fitri Melati 041811333089
Febbinia Dwigna Pitaloka 041811333217
1. Performance Measurement System Design

Lahir dari studi penelitian yang dilakukan pada tahun 1990, Balanced
Scorecard telah menjadi alat bisnis penting bagi ribuan organisasi di seluruh dunia.
Strategi menggambarkan bagaimana organisasi berrniat untuk membuat
value/nilai untuk ahareholdernya. Membuat value dari intangible assets berbeda
dari beberapa cara penting dalam membuat nilai dengan memanage aset fisik dan
finansial yang berwujud:
1. Value creation bersifat tidak langsung. Aset tak berwujud seperti pengetahuan
dan teknologi jarang memiliki pengaruh langsung pada hasil finansial
semacam bertambahnya revenue, penurunan biaya, dan profit yang lebih.
2. Value bersifat kontekstual. Nilai dari aset tak berwujud tergantung pada arah
strategi.
1. Performance Measurement System Design

3. Value adalah potensi. Biaya dari menginvestasikan pada aset tak berwujud
menunjukkan estimasi buruk pada nilai organisasi. Aset tak berwujud, seperti
pekerja terlatih dalam kendali kualitas statistikal dan analisis akar masalah,
memiliki nilai potensi akan tetapi bukan nilai pasar.
4. Assets are bundled. Aset tak berwujud tidak sering membuat value dari mereka
sendiri. Mereka tidak memiliki value yang dapat diisolasikan dari konteks dan
strategi organisasional.

Balanced Scorecard strategy map menyediakan framework untuk mengilustrasikan


bagaimana strategi menghubungkan aset tak berwujud ke proses value-creating.
What is Balance Scorecard

Balanced Scorecard dikembangkan oleh Drs. Robert Kaplan dari Harvard Business
School dan David Norton pada awal tahun 1990. Balance Scorecard berasal dari dua suku
kata, Balanced yang artinya berimbang dan scorecard yang artinya katu skor. Pada
awalnya Balanced Scorecard atau disingkat BSC digunakan untuk memperbaiki sistem
pengukuran kinerja eksekutif. Dengan BSC perusahaan jadi lebih tahu sejauh mana
pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai.
Balanced Scorecard

Dengan adanya BSC sangat membantu perusaan untuk


memberikan pandangan menyeluruh mengenai kinerja
perusahaan. Agar kinerja lebih efektif dan efisien, dibutuhkan
sebuah informasi akurat yang mewakili sistem kerja yang
dilakukan.

Pada awalnya BSC hanya digunakan untuk memperbaiki sistem


pengukuran keuangan. Kemudian meluas dan digunakan untuk
mengukur empat presfektif yaitu keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Fungsi Balanced Scorecard
● Sebagai alat ukur perusahaan apakah visi dan misi yang dianut telah
tercapai.
● Sebagai alat ukur keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan
Anda.
● Sebagai panduan strategis untuk menjalankan bisnis Anda.
● Alat analisis efektifitas strategi yang telah digunakan.
● Memberikan gambaran kepada perusahaan terkait SWOT yang dimiliki.
● Sebagai alat key performance indicator perusahaan.
● Sebagai feedback terhadap shareholder perusahaan.
Balanced Scorecard

Balanced scorecard (BSC) bisa dikatakan sebagai alat ukur yang paling sederhana
dalam perusahaan sehingga banyak kelemahan-kelemahannya. Salah satu
kelemahannya adalah informasi yang disajikan terbatas dan kurang akurasi. sehingga
tidak bisa melihat faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi performa perusahaan.
Misalnya saja saat terjadi krisis, kebijakan pemerintah, atau kejadian di momen-momen
tertentu.

Namun begitu, perusahaan tetap harus memiliki acuan pengukuran seperti balanced
scorecard, karena di dalamnya terdapat empat perspektif utama yang memang menjadi
poin penting dalam bisnis.
Perspektif Finansial 1

● Strategi Pertumbuhan
Perusahaan dapat menghasilkan pertumbuhan 2
pendapatan yang tergantung pada hubungan dengan
pelanggan dan dengan menjual produk yang baru.

● Strategi Produktivitas 3

Perusahaan dapat mengurangi biaya dengan


menurunkan biaya langsung dan tidak langsung dan
perusahaan dapat memanfaatkan aset keuangan dan
fisik mereka lebih efisien. 4
Operation Management Processes 1

Mengembangkan dan mempertahankan mempertahankan


hubungan hubungan pemasok 2

Menghasilkan produk dan jasa.

Mendistribusikan dan memberikan produk dan layanan kepada 3


pelanggan.

Mengelola risiko
4
Perspektif Konsumen 1

Hasil dari strategi yang dirumuskan dan


diimplementasikan dalam Customer Perspective adalah:
2

1. Kepuasan Pelanggan
2. Retensi Pelanggan
3. Akuisisi Pelanggan 3
4. Profitabilitas pelanggan
5. Pangsa Pasar
6. Akun yang dibagikan dibagikan
4
Perspektif Internal Bisnis Proses 1

Tugas Dalam Perspektif Internal Bisnis Proses


Untuk mengidentifikasi proses-proses tersebut dan 2
mengembangkan ukuran terbaik yang dapat
digunakan untuk melacak kemajuan perusahaan.
Untuk memuaskan harapan pelanggan dan pemegang
saham, mungkin harus mengidentifikasi proses
3
internal yang sama sekali baru daripada
memfokuskan upaya Anda pada peningkatan
bertahap dari aktivitas yang ada.

4
Thanks
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai