Start!
Anggota Kelompok
Lahir dari studi penelitian yang dilakukan pada tahun 1990, Balanced
Scorecard telah menjadi alat bisnis penting bagi ribuan organisasi di seluruh dunia.
Strategi menggambarkan bagaimana organisasi berrniat untuk membuat
value/nilai untuk ahareholdernya. Membuat value dari intangible assets berbeda
dari beberapa cara penting dalam membuat nilai dengan memanage aset fisik dan
finansial yang berwujud:
1. Value creation bersifat tidak langsung. Aset tak berwujud seperti pengetahuan
dan teknologi jarang memiliki pengaruh langsung pada hasil finansial
semacam bertambahnya revenue, penurunan biaya, dan profit yang lebih.
2. Value bersifat kontekstual. Nilai dari aset tak berwujud tergantung pada arah
strategi.
1. Performance Measurement System Design
3. Value adalah potensi. Biaya dari menginvestasikan pada aset tak berwujud
menunjukkan estimasi buruk pada nilai organisasi. Aset tak berwujud, seperti
pekerja terlatih dalam kendali kualitas statistikal dan analisis akar masalah,
memiliki nilai potensi akan tetapi bukan nilai pasar.
4. Assets are bundled. Aset tak berwujud tidak sering membuat value dari mereka
sendiri. Mereka tidak memiliki value yang dapat diisolasikan dari konteks dan
strategi organisasional.
Balanced Scorecard dikembangkan oleh Drs. Robert Kaplan dari Harvard Business
School dan David Norton pada awal tahun 1990. Balance Scorecard berasal dari dua suku
kata, Balanced yang artinya berimbang dan scorecard yang artinya katu skor. Pada
awalnya Balanced Scorecard atau disingkat BSC digunakan untuk memperbaiki sistem
pengukuran kinerja eksekutif. Dengan BSC perusahaan jadi lebih tahu sejauh mana
pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai.
Balanced Scorecard
Balanced scorecard (BSC) bisa dikatakan sebagai alat ukur yang paling sederhana
dalam perusahaan sehingga banyak kelemahan-kelemahannya. Salah satu
kelemahannya adalah informasi yang disajikan terbatas dan kurang akurasi. sehingga
tidak bisa melihat faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi performa perusahaan.
Misalnya saja saat terjadi krisis, kebijakan pemerintah, atau kejadian di momen-momen
tertentu.
Namun begitu, perusahaan tetap harus memiliki acuan pengukuran seperti balanced
scorecard, karena di dalamnya terdapat empat perspektif utama yang memang menjadi
poin penting dalam bisnis.
Perspektif Finansial 1
● Strategi Pertumbuhan
Perusahaan dapat menghasilkan pertumbuhan 2
pendapatan yang tergantung pada hubungan dengan
pelanggan dan dengan menjual produk yang baru.
● Strategi Produktivitas 3
Mengelola risiko
4
Perspektif Konsumen 1
1. Kepuasan Pelanggan
2. Retensi Pelanggan
3. Akuisisi Pelanggan 3
4. Profitabilitas pelanggan
5. Pangsa Pasar
6. Akun yang dibagikan dibagikan
4
Perspektif Internal Bisnis Proses 1
4
Thanks
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com