Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK

Oleh
Sitti. Hafifa

20032

JURUSAN D-3 PERAWAT


AKADEMI KEPERAWATAN MAKASSAR
YAYASAN PENDIDIKAN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulisan makalah tentang "Pemeriksaan Fisik" dapat

selesai tepat waktu. Adapun penulisan makalah ini sebagai tugas individu.

Dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami masih

membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga dengan

adanya makalah ini bisa bermanfaat dan memnambah wawasan.


DAFTAR ISI

Kata Pengatar.......................................................................................................................i

Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1

1.3. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2

2.1. Definisi Pemeriksaan Fisik .......................................................................................... 2

2.2. Tujuan dan Manfaat dari Pemeriksaan Fisik ............................................................... 2

2.3. Metode dan Teknik Pemeriksaan Fisik ....................................................................... 3

2.4. Prosedur Pemeriksaan Fisik ......................................................................................... 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 5

3.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 5

3.2. Saran ............................................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

   Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah proses di mana para profesional medis

memeriksa tubuh pasien untuk mencari tanda-tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan

dicatat dalam rekam medis. Catatan medis dan pemeriksaan fisik akan membantu

mendiagnosis dan merencanakan perawatan pasien.

Biasanya pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, dimulai dari awal hingga diakhiri

dengan anggota tubuh. Setelah dilakukan pemeriksaan, palpasi, tapping, dan auskultasi untuk

memeriksa organ utama, beberapa pemeriksaan khusus mungkin diperlukan, seperti

pemeriksaan neurologis.

   Berdasarkan riwayat medis dan petunjuk yang diperoleh selama pemeriksaan fisik, ahli

medis dapat membuat diagnosis banding dan membuat daftar kemungkinan penyebab gejala.

Beberapa tes akan dilakukan untuk memastikan penyebabnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan fisik ?

2. Tujuan dan manfaat pemeriksaan fisik?

3. Apa Metode dan Teknik Pemeriksaan Fisik?

4. Prosedur Pemeriksaan Fisik?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang disebut dengan pemeriksaan fisik.

2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat pemeriksaan fisik.

3. Untuk memahami apa saja teknik atau metode dalam pemeriksaan fisik.

4. Untuk mengetahui apa saja prosedur pemeriksaa fisik.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Devinisi Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan fisik berasal dari istilah “pemeriksaan fisik” yang artinya memeriksa tubuh.
Oleh karena itu, pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh dengan atau tanpa alat untuk
memperoleh informasi atau data yang menggambarkan keadaan sebenarnya dari pelanggan.
Biasanya pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis mulai dari Kepala dan ujungnya
terletak di tungkai, kaki. Inspeksi sistematis semacam ini disebut teknik "kepala sampai ujung
kaki". Setelah pemeriksaan organ utama, melalui pemeriksaan, palpasi, Perkusi dan
auskultasi mungkin memerlukan beberapa tes khusus Seperti pemeriksaan neurologis. Selama
pemeriksaan perut Inspeksi dilakukan melalui inspeksi sistematis, auskultasi, palpasi, Dan
perkusi.
Beberapa Devinisi Pemeriksaan Fisik menurut para ahli :
 Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki pada
setiap system tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan
memungkinkan perawat untuk mebuat penilaian klinis. Keakuratan pemeriksaan fisik
mempengaruhi pemilihan terapi yang diterima klien dan penetuan respon  terhadap
terapi tersebut. ( Potter dan Perry, 2005 ).
 Pemeriksaan fisik dalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau hanya
bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang sistematif dan
komprehensif, memastikan/membuktikan hasil anamnesa, menentukan masalah dan
merencanakan tindakan keperawatan yang tepat bagi klien. ( Dewi Sartika, 2010 ).

 Pemeriksan fisik adalah pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya kelainan-


kelainan dari suatu sistim atau suatu organ tubuh dengan cara melihat (inspeksi),
meraba (palpasi), mengetuk (perkusi) dan mendengarkan (auskultasi). ( Raylene M
Rospond,2009; Terj D. Lyrawati,2009 ).
2.2 Tujuan Dan manfaat Pemeriksaan Fisik
 Tujuan pemeriksaan fisik adalah :
 Menentukan kelainan fisik yang berhubungan dengan penyakit pasien
 Mengklarifikasi dan memastikan kelainan sesuai dengan keluhan dan riwayat
kesehatan pasien
 Mendapatkan data untuk menegakkan diagnosa keperawatan
 Mendapatkan data fisik untuk menetukan status kesehatan pasien
 Manfaat pemeriksaan fisik;
 Sebagai data untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnose keperawatan.
 Mengetahui masalah kesehatan yang di alami klien.
 Sebagai dasar untuk memilih intervensi keperawatan yang tepat.
 Sebagai data untuk mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan.

2.3 Metode dan Teknik Pemeriksaan Fisik


 Inspeksi
nspeksi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera penglihatan pendengaran dan
penciuman. Inspeksi unum dilakukan saat pertanma kali bertemu pasien. Suatu gambaran
atau kesan umum megenai keadaan kesehata yang di bentuk. Pemeriksaan kemudian maju ke
suatu inspeksi local yang berfokus pada Suatu system tunggal atau bagian dan biasanya
mengguankan alat khusus seperti optalomoskop. otoskop. speculum dan lain-lan. (Laura A.
Talbot dan Mary Meyers,1997) Inspeksi adalah pemeriksaan vang dilakukan dengan cara
melihat hagian tubuh yang diperiksa melalui pengamatan (mata atau kaca pembesar) Fokus
inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi ukuran tubuh.
Wama bentuk. posisi. kesimetrisan. lesi. dan penonjolan pembengkakan.setelah inspeks
perlu dibandingkan hasil normal dan abnormal bagian tubuh satu dengan bagian tuubuh
lainnya. Tahapan yang bertujuan melihat bagian tubuh dan menentukan apakah seseorang
mengalami kondisi tubuh normal atau abnormal. Inspeksi dilakukan secara langsung (seperti
penglihatan, pendengaran, dan penciuman) dan tidak langsung (dengan alat bantu).
 Palpasi
Palpasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera peraba dengan meletakkan tangan
pada bagian tubuh yang dapat di jangkau tangan. Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997).
Palpasi adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan indera peraba tangan dan jari -1ari.
untuk mendeterminasi ciri2 jaringan atau organ seperti: temperatur keelastisan. bentuk ,
ukuran. kelembaban dan penonjolan.
Hal yang di deteksi adalah suhu. kelembaban. tekstur. gerakan. vibrasi, pertumbuhan
atau massa, edema, krepitast dan sensasi. Pemeriksaan fisik lanjutan dengan menyentuh
tubuh dan dilakukan bersamaan dengan inspeksi. Palpasi dilakukan menggunakan telapak
tangan, jari, dan ujung jari. Tujuannya untuk mengecek kelembutan, kekakuan, massa, suhu,
posisi, ukuran, kecepatan, dan kualitas nadi perifer pada tubuh.
 Auskultasi
adalah tindakan mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bermacam-macam organ dan
jaringan tubuh.(Laura A.Talbot dan Mary Meyers,1997).
Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang
dihasilkan oleh tubuh. Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal
yang didengarkan adalah bunyi jantung, suaranafas, dan bising usus.
Dalam melakukan pemeriksaan fisik ada prinsip-prinsip yang harus di perhatikan.
yaitu sebagai berikut:
a. Kontrol infeksi
Meliputi mencuci tangan. memasang sarung tangan steril, memasang masker dan membantu
klien mengenakan baju periksa jika ada.
b. Kotrol lingkungan
Yaitu memastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, dan cukup penerangan untuk
melakukan pemeriksaan fisik baik bagi klien maupun bagi pemeriksa itu sendiri. Misalnya
meutup pntu jendala atau skerenm untuk menjaga privacy klien.
Proses mendengarkan suara yang dihasilkan tubuh untuk membedakan suara normal dan
abnormal menggunakan alat bantu stetoskop. Suara yang didengarkan berasal dari sistem
kardiovaskuler, respirasi, dan gastrointestinal.
 Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan yang meliputi pengetukan permukaan tubuh unutk menghasilkan
bunyi yang akan membantu dalam membantu penentuan densitas lokasi. dan posisi struktur
di bawahnya.(Laura A. Talbot dan Mary Meyers. 1997)
Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu Hntuk
membandingkan dengan bagian tubuh lainnya (kiri kanan) denean menghasilkan suara, yang
bertujuan untuk mengidentifikasi batas lokasi dan konsistensi jaringan.
Tahapan ini bertujuan mengetahui bentuk, lokasi, dan struktur di bawa kulit. Perkusi bisa
dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

2.4 Prosedur Pemeriksaan Fisik


1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur
3. Lakukan pemeriksaan dengan berdiri di sebelah kanan klien dan pasang handschoen
bila di perlukan
4. Pemeriksaan umum meliputi penampilan umum, status mental dan nutrisi Posisi klien
duduk berbaring
BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau hanya bagian
tertentu yang dianggap perlu untuk memperoleh data yang sistematis dan komprehensif,
memastikan / membuktikan hasil riwayat kesehatan, mengidentifikasi masalah dan
merencanakan tindakan perawatan yang tepat untuk klien.
Pemeriksaan fisik sangat penting karena sangat berguna untuk menegakkan diagnosis
keperawatan. Pilih intervensi yang sesuai untuk proses perawatan dan evaluasi hasil
perawatan.
 Saran
Agar dapat melakukan pemeriksaan fisik dengan benar, perawat harus memahami betul ilmu
pemeriksaan fisik, dan harus melaksanakan pemeriksaan fisik secara tertib dan sistematis
serta mengikuti prosedur yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
Admit. Pemeriksaan Fisik. http://nursingbegin.com/tag/pemeriksaan-fisik/( online) diakses 6
September  2016.
Bates, Barbara. 1998. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Jakarta. EGC

Anda mungkin juga menyukai