OLEH :
Annisa Salsabila
20008
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga saya bisa menyelesaikan makalah
ini. Shalawat serta salam selalu tercurahakn kepada nabi kita Muhammad SAW,
beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, hal ini karena
kemampuan dan pengalaman saya yang masih ada dalam keterbatasan. Untuk itu,
saya mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan
dalam makalah ini yang akan datang.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Reproduksi ialah suatu proses dimana materi genetis suatu sel membelah diri
menjadi banyak (pembelahan sel somatik). Cara reproduksi ini disebut pula
mitosis yang terjadi pada organ tertentu manusia, misalnya pada kulit, hati,
sumsum tulang. Mitosis diperlukan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan
untuk tumbuhnya suatu organisme. Sel somatik manusia memiliki 46
kromosom (diploid). Gambar di bawah ini merupakan ilustrasi pembelahan sel
secara mitosis.
Organ reproduksi manusia, baik pria maupun wanita, memiliki sistem kerja yang
berbeda satu sama lain. Masing-masing memiliki fungsi dan keunikannya sendiri
secara genetik. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut.
1. Sistem Reproduksi Wanita
A. Bagian Luar
Labium Mayor dan Labium Minor
Labium mayor dan labium minor merupakan lapisan terluar yang
melindungi organ reproduksi wanita. Labium mayor ini ditumbuhi rambut
kemaluan.
Pada labium mayor terdapat cairan lubrikasi yang dihasilkan oleh kelenjar
keringat dan kelenjar minyak. Sedangkan labium minor berukuran lebih
kecil dan letaknya jauh lebih dalam dari labium mayor.
Klitoris
Klitoris merupakan tonjolan kecil yang sangat sensitif terhadap
rangsangan. Klitoris ada di bagian atas pertemuan labia mayor dan labia
minor. Sama seperti penis pada pria, klitoris juga mampu mengalami
ereksi dan stimulasi.
Hymen
Hymen merupakan sekat antara organ genital luar dan genital dalam.
Hymen adalah suatu selaput yang melindungi vagina dan memiliki banyak
pembuluh darah.
B. Bagian Dalam
Ovarium
Tuba Fallopi
Uterus
Uterus atau biasa disebut dengan istilah rahim ialah organ di mana zigot
mengalami perkembangan. Uterus terletak di antara kandung kemih dan
rektum. Rahim berbentuk buah pir dan merupakan organ berongga.
Dinding uterus tersusun oleh endometrium dan otot polos. Sel-sel yang
menyusun uterus ini bersifat elastis, sehingga ukurannya bisa membesar
dan mengecil.
Vagina
merupakan saluran elastis dan berotot yang terletak di antara lubang uretra
dan rektum. Vagina bagian atas terhubung dengan leher rahim, sementara
di sisi lainnya langsung menuju bagian luar tubuh.
A. Bagian Luar
Skrotum
Skrotum merupakan organ reproduksi pria yang ada di bagian luar.
Skrotum berfungsi sebagai pelindung testis. Selain itu, skrotum juga
memiliki peran dalam mengatur suhu testis.
Penis
Penis merupakan organ vital pada pria yang digunakan untuk berhubungan
seks. Ketika terjadi rangsangan, bagian korpus yang tersusun oleh jaringan
erektil membuat penis menjadi ereksi. Penyebabnya karena adanya aliran
darah yang memasuki jaringan tersebut.
B. Bagian Dalam
Testis
Testis juga disebut dengan istilah buah zakar. Testis merupakan organ
reproduksi pada pria yang menghasilkan sel sperma dan hormon yang
berkaitan dengan reproduksi pria. Testis terletak di dalam skrotum dan
dilindungi oleh skrotum.
Epididimis
Vas Deferens
Vas deferens merupakan saluran yang menuju kelenjar prostat. Dilihat dari
penampang anatomi, vas deferens merupakan saluran lanjutan dari
epididimis. Vas deferens ini berfungsi menyalurkan sperma menuju
kelenjar vesikula seminalis.
Saluran Ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran yang menghubungkan dari vas
deferens sampai uretra. Uretra merupakan saluran untuk mengeluarkan
sperma dan urin menuju penis. Jadi, ekskresi urin dan sperma keluar
melalui saluran yang sama.
3.1 Kesimpulan
Reproduksi ialah suatu proses dimana materi genetis suatu sel membelah
diri menjadi banyak (pembelahan sel somatik). Sistem reproduksi pada
manusia termasuk ke dalam kategori reproduksi seksual. Artinya,
reproduksi terjadi melalui proses bertemunya gamet jantan (sperma)
dengan gamet betina (ovum) membentuk individu baru yang disebut
dengan fertilisasi. Dan Muskuloskeletal adalah sistem kompleks yang
merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap
pergerakan melibatkan otot-otot dan kerangka tubuh, dan termasuk sendi,
ligamen, tendon, dan saraf.