Anda di halaman 1dari 30

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpah dan rahmatNya sehingga Plan of Action P2M
Puskesmas Gempol tahun 2016 ini dapat disusun sebagaimana yang telah ditentukan. POA ini
disusun untuk rencana pelaksanaan kegiatan P2M Puskesmas Gempol selama tahun 2016

Adalah suatu harapan besar bila rencana kegiatan yang telah disusun dalam POA ditindak
lanjuti dengan pelaksanaan kegiatan dinamis bulanan, sehingga diperoleh hasil yang optimal
sesuai tujuan dan target yang telah ditetapkan. Namun tidaklah bijak bila hanya menentukan
keberhasilan tanpa mempedulikan hambatan dan permasalahan yang ada.

POA yang telah kami susun ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami
sangat mengharap saran dan bimbingan dari Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Pasuruan dan semua pihak yang terkait guna meningkatkan kinerja di Puskesmas Gempol tahun
2016

Gempol, 3 Januari 2016


Pengelola Program Surveilans

SUPRIYATIN SST
NIP : 19640618 1986032017

BAB I
Planning of Action (POA) P 2 M 2016 1
PENDAHULUAN

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang


bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran ,kemauan
dan kemampuan hidup sehat agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal .

Upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya
Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib merupakan upaya kesehatan yang
dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini memberikan daya ungkit paling
besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) , serta merupakan kesepakan global dan nasional.Yang termasuk di dalam Upaya
Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan
Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular serta Pengobatan.

Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan


permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas. Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan
Kabupaten dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat, apabila puskesmas belum
mampu menyelenggarakannya tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten wajib menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain :
Upaya Kesehatan Anak sekolah, Upaya Kesehatan Olah Raga , Upaya Kesehatan Kerja, Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan Usia
Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional , Perawatan Kesehatan Masyarakat dan lain
sebagainya. Upaya pelayanan Laboratorium / dan upaya pencatatan dan pelaporan tidak termasuk
kedalam pilihan karena merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan Puskesmas.
Pada data tahun 2015 di Puskesmas Gempol pemeriksaan BTA Positif sebanyak 77 penderita
sedangkan TB dari semua kasus sebanyak 122 penderita dan dari semua penderita TB 6 diantaranya
penderitra HIV Positif. PadaISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan
setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % -60 % dari kunjungan di
Puskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Hingga saat ini angka mortalitas ISPA yang berat masih sangat tinggi.
Data morbiditas penyakit pneumonia di Indonesia per tahun berkisar antara 10% dari populasi balita.
Diperkirakan bahwa separuh dari penderita pneumonia didapat pada kelompok umur 0-5 tahun. Pada HIV
Kebanyakan dari mereka yang berisiko tertular HIV tidak merngetahui akan status HIV mereka,apakah
sudah terinfeksi atau belum.Estimasi yang dilakukan pada tahun 2003 diperkirakan di Indonesia terdapat

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 2


sekitar 90.000-130.000 orang retinfeksi HIV, sedangkan data yang tercatat oleh Departemen Kesehatan RI
sampai dengan maret 2005 tercatat 6.789 0rang hidup dengan HIV-AIDS

Tujuan
a. Tujuan Umum
1. Merumuskan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi
program pemberantasan penyakit serta program peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, baik pada upaya pemberantasan penyakit menular, penyakit tidak menular,
kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan dan program kesehatan lainnya.
2. Melaksanakan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit dan keracunan serta
bencana.
3. Merencanakan studi epidemiologi, penelitian dan pengembangan program Surveilans
epidemiologi juga dimanfaatkan di rumah sakit, misalnya surveilans epidemiologi infeksi
nosokomial, perencanaan di rumah sakit
b. Tujuan Khusus
1. Untuk menentukan kelompok atau golongan populasi yang mempunyai resiko terbesar
untuk terserang penyakit, baik berdasarkan umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan lain–lain
2. Untuk menentukan jenis dari agent (penyebab) penyakit dan karakteristiknya
3. Untuk menentukan reservoir dari infeksi
4. Untuk memastikan keadaan–keadaan yang menyebabkan bisa berlangsungnya transmisi
penyakit.
5. Untuk mencatat kejadian penyakit secara keseluruhan
6. Memastikan sifat dasar dari wabah tersebut, sumber dan cara  penularannya,
distribusin
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas/Kecamatan


Wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Gempol terdiri 9 Desa, dengan jumlah penduduk
tahun 2015 sebesar 77.912 jiwa dan jumlah penduduk miskin 20.149 jiwa. Wilayah kerja ini
dapat di kategorikan sebagai wilayah Industri karena pada 8 desa terdapat perusahaan –
perusahaan dan hanya 1 desa ( watukosek ) yang tidak di dapatkan perusahaan.
Puskesmas gempol merupakan puskesmas perawatan dan pelayanan persalinan Puskesmas
Gempol di kategorikan Puskesmas Poned.

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 3


Visi
Menjadi pusat pelayanan kesehatan tingkat petama yang berdaya guna.

Misi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang optimal dan terjangkau oleh seluruh
masyarakat

B. PROGRAM KERJA P2M PUSKESMAS GEMPOL


Berikut Uraian Tugas dan Rincian Kegiatan Program P2M seksi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular

1. SASARAN P2M

a. Kesehatan pasien/penderita dan masyarakat .


b. SDM tenaga kesehatan (kompetensi, jumlah dan mindset-nya).
c. Lingkungan fisik dan non fisik yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan
masyarakat.
d. Sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan (bangunan/ gedung,
transportasi, alat medis dan non medis, dll)
e. Peran serta lintas sektor dalam menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.

2. STRATEGI

1. Meningkatkan cakupan dan pelayanan kesehatan sesuai standar

2. Kerjasama Lintas Program, Sektor dan Swasta

3. Pemberdayaan keluarga

4. Pemberdayaan masyarakat

5. Pembagian pertanggungjawaban Bidan Pembina wilayah desa

6. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan

7. Meningkatkan kinerja secara terus menerus dan berkelanjutan

8. Tertib administrasi

3. KONDISI UMUM
Unit : P2M

Nama Puskesmas : Gempol

Kecamatan : Gempol
Planning of Action (POA) P 2 M 2016 4
1. Data Wilayah

Luas Wilayah : 56.219 Km

Dataran rendah : 95 %

Dataran Tinggi :5%

Jumlah Desa : 9 Desa

2. Data Kependudukan

a. Jumlah penduduk seluruhnya : 77.912

Laki-laki : 38.549

Perempuan : 39.363

b. Jumlah KK : 19.213

c. Jumlah Masyarakat miskin : 20.149

d. Jumlah bayi : 1.177

e. Jumlah anak balita (1 – 4 th) : 4.735

f. Jumlah anak prasekolah : 2.440

3. Pendidikan

a. Jumlah sekolah

 PAUD : 383

 Taman kanak-kanak : 41

 SD / MI : 24 / 14

 SLTP / Mts : 12

 SMU / MA :9

 Akademi :2

 Perguruan tinggi :1

 Pondok Pesantren :5

b. Jumlah murid yang ada

 PAUD : 2.450

 Taman kanak-kanak : 2.440

 SD / MI : 6.302 / 2.601

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 5


 SLTP / Mts : 2.275 / 671

 SMU / MA : 2.078 / 15

 Akademi : 268

a. KONDISI SEKTOR
1. Derajat kesehatan

2. Ketenagaan

a. Dokter : 2 orang

b. Dokter gigi : 2 orang

c. Bidan : 6 orang

d. Bidan Desa : 8 orang

e. Perawat : 15 orang

f. Perawat gigi : 1 orang

g. Sanitarian : 1 orang

h. Nutrisionis : 1 orang

i. Asisten Apoteker : 1 orang

j. Analis Laborat : 1 orang

k. Koord. Imunisasi : 1 orang

l. Tenaga Administrasi : 10 orang

m. Sopir : 1 orang

n. Penjaga : 2 orang

3. Sarana Kesehatan

a. Rumah sakit : 1 buah

b. Rumah bersalin : 2 buah

c. Puskesmas Pembantu : 3 buah

d. Puskesmas Keliling : 1 buah

e. Polindes : 2 buah

f. Ponkesdes : 3 Buah

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 6


g. Poliklinik : 2 buah

h. Dokter Praktek Swasta / Gigi : 7 / 4 buah

i. Bidan Praktek Swasta : 19 buah

4. Peran serta Masyarakat

a. Jumlah dukun bayi : 10 Orang

b. Jumlah kader Posyandu : 311 orang

c. Jumlah kader kes lain : 2 orang

d. Jumlah kader tiwisada : 164 orang

e. Jumlah guru UKS : 59 orang

f. Jumlah kader usila : 36 orang

g. Jumlah posyandu Lansia : 9 pos

h. Jumlah Posyandu Balita : 76 pos

i. Jumlah Poskesdes : 9 buah

5. Program Kesehatan Wajib

a. Perbaikan Gizi

 Jumlah balita yang ada : 5.954

 Jumlah balita yang punya KMS : 5.954

 Jumlah balita yang ditimbang : 4.705

 Jumlah balita naik BB nya : 3.516

 Jumlah ASI Eksklusif : 540

 Jumlah balita gizi buruk :0

b. Kesehatan Lingkungan

 Jumlah pengawasan SAB : 16.154

 Jumlah TTU yang ada : 98

 Jumlah TPM yang ada : 238

 Jumlah TPM yang memenuhi syarat :140

 Jumlah JAGA : 14.199

 Jumlah SPAL yang ada : 14.199

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 7


 Jumlah rumah yang ada : 16.154

 Jumlah rumah memenuhi syarat : 14.199

c. Pemberantasan Penyakit Menular

 Jumlah semua kasus TB Paru :

- Penemuan suspect penderita TB : 578

- Proporsi Pasien TB Paru BTA Positif diantara suspek TB : 77

- Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif : 55

 Jumlah kasus malaria

- Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) : 17

- 3 Penderita '+' (positif) malaria yang diobati :0

- Penderita '+' (positif) malaria yang follow up :0

 Jumlah kasus kusta

- Penemuan Kasus Baru Penderita kusta :1

- Proporsi kasus kusta anak :0

- Proporsi kasus kusta Cacat Tk II :0

- Prevalensi Kusta (PR) :1

- RFT Rate penderita PB :0

- RFT Rate penderita MB :3

 Jumlah cakupan imunisasi

- Imunisasi HB 0-7 hari pada bayi : 1.289

- Imunisasi BCG pada bayi : 1.239

- Imunisasi DPT/HB 1 pada bayi : 1.257

- Imunisasi DPT/HB 3 pada bayi : 1.232

- Imunisasi Campak pada bayi : 1.218

- Drop out DPT/HB 1 – campak : 3,25

- Drop out DPT/HB 1 – DPT/HB3 : 1,98

- UCI Desa (semua antigen) :9

- Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD : 1.485

- Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD : 1.485

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 8


- Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 : 2943

- Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th) : 297

- Imunisasi TT 2 plus bumil (15-49 th) : 1.123

- Grafik Pemantauan suhu lemari es vaksin : 12

- Ketersediaan catatan stok vaksin :8

- Pemantauan KIPI per bulan :4

 Jumlah semua kasus diare

- Penemuan penderita Diare di Puskesmas dan Kader : 4.056

- Cakupan pelayanan diare : 4.056

- Angka penggunaan oralit : 4.056

- Angka penggunaan RL : : 196

- Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet Zinc : 2386

- Case Fatality Rate KLB Diare :0

 Jumlah kasus ispa balita :

- Penemuan kasus pneumonia balita : 936

- Cakupan penemuan pendertia pneumonia balita : 936

 Jumlah kasus DBD

- Jumlah rumah yg pemeriksaan jentik : 18.289

- Angka Bebas Jentik (ABJ) : 17.374

- Penderita DBD ditanggani : 41

- Cakupan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) kasus DBD : 41

- Pelaksanaan Penanggulangan Focus ( FC ) DBD : 18

- Jumlah wilayah KLB DBD :7

 Jumlah Kasus PMS dan HIV/AIDS

- Kasus PMS yang diobati : 254

- Kasus HIV/AIDS yang mendapat penanganan : 16

- Jumlah anak sekolah (SMS sederajad) yang sudah : 110

dijangkau penyuluhan HIV/AIDS

 Pengamatan Penyakit (Surveilans Epidemologi)

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 9


- Laporan STP (Surveilance Terpadu Penyakit) yang : 12 lap

tepat waktu ( gl 5 )

- Kelengkapan laporan STP (Surveilen terpadu : 12 lap

penyakit) 12 bln :

- Laporan C1 (campak) yang tepat waktu : 12 lap

- Kelengkapan laporan C1 (campak : 1 lap

- Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu : 42 lap

- Kelengkapan laporan W2 (mingguan ) 52 minggu : 47 lap

- Grafik penyakit potensial wabah : 12 grafik

- Laporan KIPI Zero reporting : 4 lap

- Penanggulangan KLB penyakit + bencana alam : 41 kasus

< 24 jam

- Jumlah kasus AFP :0

Adapun Ruang lingkup kegiatan P2M

Anggaran Operasional yang digunakan untuk kegiatan P2M yang bersifat promotif dan
preventif, kuratif dan rehabilatatif di Puskesmas, dalam rangka pencapaian target SPM
Bidang Kesehatan di kabupaten/kota dan pencapaian Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) .
berasal dari PAD, DAU dan APBD Tahun 2016. Adapun kegiatan-kegiatannya adalah :

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

PENYAKIT MENULAR

TB PARU

1 Pememuan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif ( COR )

2 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif

3 Penderita BTA Positif Yang Konversi

4 Penderita BTA Positif yang sembuh ( CR )

5 Pengobatan Pend TB BTA Positif yang sembuh & Pengobatan Lengkap (SR)

( Sukses Rate )

Malaria *)

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 10


1 Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita malaria klinis *)

2 Penderita Malaria Klinis yang diobati

3 Penderita '+' (positif) malaria yang diobati sesuai standar

4 Penderita yang terdeteksi Malaria Berat di Puskesmas yang

dirujuk ke RS *)

Kusta

1 Penemuan Kasus Baru Penderita kusta

2 Pengobatan penderita kusta

3 Pemeriksaan kontak penderita

4. Kesembuhan / CR PB

5. Kesembuhan / CR MB

Pelayanan Imunisasi*)

1 Imunisasi DPT 1 pada bayi

2 Drop Out DPT - Campak (DPT1-Campak/DPT1x100%)

3 Imunisasi HB-1 < 7 hari

4 Imunisasi Campak pada bayi

5 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD

6 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3

7 UCI Desa (semua antigen)

Diare

1 Penemuan kasus diare di Puskesmas dan Kader

2 Kasus balita diare ditangani oleh Puskesmas dan Kader dengan oral

rehidrasi

3 Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intravena

ISPA

1 Penemuan kasus balita pnemoia dan pnemonia berat oleh Puskesmas

dan Kader

2 Jumlah kasus Balita pnemonia dan pnemonia berat ditangani

3 Jumlah kasus Balita pnemonia berat/dengan tanda bahaya dirujuk

Demam Berdarah Dengue (DBD)*)

1 Angka Bebas Jentik (ABJ)

2 Cakupan penyelidikan Epidemiologi (PE)


Planning of Action (POA) P 2 M 2016 11
3 Kasus ditangani

4. Pemantauan Jentik Berkala ( PJB )

Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS

1 Kasus PMS yang diobati

2 Kasus HIV/AIDS yang mendapat penanganan

Surveilans Epidemiologi

1 Penyelidikan epidemiologi KLB penyakit

2 Penyelidikan epidemiologi bencana alam

3 Penanggulangan KLB penyakit + bencana alam < 24 jam

BAB III
ANALISA SITUASI DAN MASALAH KESEHATAN P 2 P DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
GEMPOL

A TB PARU Tahun  Sumber


2015
Planning of Action (POA) P 2 M 2016 12
  1 Penemuan suspect penderita TB 578  PKP

  2 Proporsi Pasien TB Paru BTA Positif diantara suspek TB 77 PKP

  3. Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 55 PKP

B MALARIA  

  1 Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita malaria klinis 1751 PKP
*)
  3 Penderita '+' (positif) malaria yang diobati sesuai standar (ACT)  

  3 Penderita '+' (positif) malaria yang follow up  

C Kusta  

  1 Penemuan Kasus Baru Penderita kusta 1 PKP

  2. Proporsi kasus kusta anak 0 PKP

  3. Proporsi kasus kusta Cacat Tk II 0 PKP

  4. Prevalensi Kusta (PR) 1 PKP

  5. RFT Rate penderita PB 0 PKP

  6. RFT Rate penderita MB 3 PKP

D Pelayanan Imunisasi*)  

  1. Imunisasi HB 0-7 hari pada bayi 1289 PKP

  2. Imunisasi BCG pada bayi 1239 PKP

  3. Imunisasi DPT/HB 1 pada bayi 1257 PKP

  4. Imunisasi DPT/HB 3 pada bayi 1232 PKP

  5 Imunisasi Campak pada bayi 1218 PKP

  6. Drop out DPT/HB 1 – campak 3.25 PKP

  7. Drop out DPT/HB 1 – DPT/HB3 1.98 PKP

  8 UCI Desa (semua antigen) 9 PKP

  9 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 1485 PKP

  10. Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD 1485 PKP

  11. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 2943 PKP

  12. Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th) 597 PKP

  13. Imunisasi TT 2 plus bumil (15-49 th) 1123 PKP

  14. Grafik Pemantauan suhu lemari es vaksin ( pagi & sore ) 12 PKP

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 13


  15. Ketersediaan catatan stok vaksin 8 PKP

  16. Pemantauan KIPI per bulan 4 PKP

E Diare  

  1 Penemuan penderita Diare di Puskesmas dan Kader 4056 PKP

  2 Cakupan pelayanan diare 4056 PKP

  3 Angka penggunaan oralit 4056 PKP

  4. Angka pnggunaan RL : 196 PKP

  5. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet Zinc 2386 PKP

  6. Case Fatality Rate KLB Diare  

F ISPA  

  1 Penemuan kasus pneumonia balita 936 PKP

  2 Cakupan penemuan penderita Pnemonia balita 936 PKP

G Demam Berdarah Dengue (DBD)*)  

  1. Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan jentik berkala (PJB) 18289 PKP

  2 Angka Bebas Jentik (ABJ) 17374 PKP

  3. Penderita DBD ditanggani 41 PKP

  4.Cakupan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) kasus DBD 41 PKP

  5. Pelaksanaan Penanggulangan Focus ( FC ) DBD 18 PKP

  6. jumlah wilayah KLB DBD 7 PKP

H Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS  

  1 Kasus PMS yang diobati 254 PKP

  2 Kasus HIV/AIDS yang mendapat penanganan 16 PKP

  3. Jumlah anak sekolah (SMS sederajad) yang sudah dijangkau 110 PKP
penyuluhan HIV/AIDS

I Pencegahan dan penanggulangan Rabies*)  

  1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR  

  2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi  

J Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan  

  Schistozomiasis*)  

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 14


  1 Kasus filariasis yang ditangani  

  2 Prosentase pengobatan selektif Schistozomiasis  

  3 Prosentase pengobatan selektif F. Buski  

K Pengamatan Penyakit (Surveilans Epidemiologi)  

  1. Laporan STP (Surveilance Terpadu Penyakit) yang tepat waktu 12 PKP


( tgl 5 )
  2. Kelengkapan laporan STP (Surveilen terpadu penyakit ) 12 bln 12 PKP

  3. Laporan C1 (campak) yang tepat waktu 12 PKP

  4. Kelengkapan laporan C1 (campak 1 PKP

  5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 52 PKP

  6. Kelengkapan laporan W2 (mingguan ) 52 minggu 52 PKP

  7. Grafik penyakit potensial wabah 12 PKP

  8. Laporan KIPI Zero reporting 4 PKP

  9 Penanggulangan KLB penyakit + bencana alam < 24 jam 41 PKP

  10. Jumlah kasus AFP 0 PKP

L Zoonosis (Pes)  

  1 Trap sukses 0 PKP

  2 Indeks pinjal umum (IPU)  

  3 Indeks pinjal khusus (IPK)  

BAB IV

PERUMUSAN MASALAH P2M

A. Masalah

1. Adanya kematian akibat berbagai penyakit menular di wilayah kerja Puskesmas Gempol

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular

3. Kurangnya informasi bagi masyarakat tentang penyakit menular

4. Kebersihan lingkungan

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 15


5. Personal higine yang kurang sebagai sumber penularan penyakit

6. Drop out pengobatan penyakit menular

B. Penyebab masalah

1. Penyakit menular yang semakin kompleks sebagai penyebab kematian terbesar akibat
penyakit menular

2. Pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular yang kurang, sehingga


masyarakat tidak mengenal secara dini kapan saatnya untuk segera mendapatkan
pelayanan di fasilitas kesehatan

3. Informasi yang kurang bagi masyarakat tentang penyakit menular juga kesibukan
masyarakat

4. Masyarakat kurang menyadari tentang manfaat lingkungan yang bersih

5. Pengetahuan masyarakat tentang personal higine yang kurang

6. Ketidak patuhan penderita dalam pengobatan penyakit menular yang diderita

C. Solusi pemecahan masalah

P2 M SOLUSI P2M

Penyuluhan ke desa dan sekolah lebih di tingkatkan

IMUNISASI pelayanan di PKM perlu ditingkatkan

pemberian imunisasi bagi yang belum

Penyuluhan tantang DBD Perlu ditingkataka

Pemberian Foging dan pemberian Bubuk ABATE sangat dibutuhkan


DBD
bila ada kasus DB

Penyuluhan Tentang 4M di masyarakat

Penyuluhan ke desa dan sekolah lebih di tingkatkan

DIARE pemberian oralit gratis tiap bulan

Kunjungan Rumah ditingkatkan

Pengobatan dan pemeriksaan di rumah dan PKM gratis

ISPA Pemeriksaan berkala/ lebih rutin

Peningkatan Pelayanan Di PKM

TBC penyuluhan lebih ditingkatkan

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 16


Perawatan Lebih maksimal

pelayanan di PKM perlu ditingkatkan

Penyuluhan ke desa dan sekolah lebih di tingkatkan

HIV/AIDS pendekatan kepada ODHA

Peningkatan Pelayanan Di PKM

Penyuluhan ke desa dan sekolah lebih di tingkatkan


MALARIA
Kunjungan Rumah ditingkatkan

Pengobatan dan Operasi katarak gratis


INDRA
Penyuluhan ke desa dan sekolah lebih di tingkatkan

Penyuluhan ke desa dan sekolah lebih di tingkatkan

SURVEILANS melakukan pelacakan KLB dengan cepat

peningkatan kebersihan di desa

KUSTA Penyuluhan ke desa dan sekolah lebih di tingkatkan

pemeriksaan dan pengobatan gratis

D. Tindak lanjut

P2 M TINDAK LANJUT P2M

Dilakukan penyuluhan tentang imunisasi bekerjasama dengan lintas


program

IMUNISASI Menyelenggarakan imunisasi di posyandu agar lebih mendekatkan


pelayanan masyarakat

Melakukan sweeping imunisasi

DBD Dilakukan penyuluhan tentang DBD bekerjasama dengan lintas


program

Memberikan foging dan abate untuk memutuskan matarantai


penularan DBD

Dilakukan penyuluhan tentang DBD bekerjasama dengan lintas

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 17


program

Dilakukan penyuluhan tentang diare bekerjasama dengan lintas


program

DIARE Dilakukan penyuluhan tentang diare bekerjasama dengan lintas


program

Dielakukan kunjungan rumah bagi penderita diare yang pulang paksa

Dilakukan kunjungan rumah bagi penderita pneumoni yang pulang


paksa dengan fasilitas BPJS

ISPA Dilakukan kunjungan rumah bagi penderita diare yang pulang paksa

Diselenggarakan pertemuan akselerasi PSN, Ispa dengan proram P2


lainnya

Dilakukan penyuluhan penderita TB beserta keluarganya,

Dilakukan pelacakan pada penderita TB mangkir


TBC
Dilakukan pertemuan TB work place untuk meningkatkan kwalitas
pelayanan

Dilakukan penyuluhan tentang HIV-AIDS di sekolah dan msyarakat


bekerjasama dengan lintas program

HIV/AIDS Dilakukan kunjungan rumah pada penderita HIV (+)

Dilakukan minilok bulanan unt evaluasi kinerja petugas demi


meningkatkan pelayanan

Dilakukan penyuluhan tentang malaria di masyarakat bekerjasama


MALARIA dengan lintas program

Dilakukan kunjungan rumah bagi penduduk transmigran

Pemeriksaan dan deteksi dini katarak bila positif dirujuk ke RSUD


INDRA untuk pengobatan

Dilakukan penyuluhan ke desa dan sekolah

Dilakukan penyuluhan ke desa dan sekolah

SURVEILANS Dilakukan pelacakan bila ada kasus KLB

Dilakukan penyuluhan untuk PSN

Dilakukan penyuluhan ke desa dan sekolah


KUSTA Dilakukan kunjungan rumah bagi penderia yang tidak rutin control
atau penderita baru secara gratis

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 18


BAB V

RENCANA KEGIATAN

P2 M RENCANA KEGIATAN

IMUNISASI Sweeping Imunisasi

Pendataan BIAS

Pelaksanaan BIAS

Kunjungan posyandu

DBD Penyuluhan DBD

Penanggulangan penyakit DBD

Kunjungan rumah penderita DBD

DIARE Penyuluhan Diare

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 19


Penanggulangan penyakit diare

Kunjungan rumah penderita diare

ISPA Penyuluhan ISPA

Penanggulangan penyakit ISPA

Kunjungan rumah penderita ISPA

TBC PenyuluhanTb Work PlacE

Sosialisasi TB MDR

Penyuluhan TB dan kontak TB

Pelacakan TB Mangkir

Penanggulangan penyakit TB

HIV/AIDS Penyuluhan HIV

Penanggulangan penyakit HIV

Kunjungan rumah penderita HIV

MALARIA Penyuluhan Malaria

Penanggulangan penyakit malaria

INDRA Skreening Anak Sekolah

Penyuluhan kesehatan mata

Penanggulangan penyakit katarak

SURVEILANS penyuluhan ke desa dan sekolah

Penanggulangan KLB

KUSTA Penyuluhan Kusta

Penanggulangan penyakit kusta

Kunjungan rumah penderita kusta

JIWA Penyuluhan Kusta

Kunjungan rumah penderita jiwa

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 20


BAB VI

INDIKATOR KEBERHASILAN YANG AKAN DICAPAI

Indikator keberhasilan P2M yang akan dicapai berdasarkan target SPM 2016 dan PKP
2016

1 Cakupan penemuan dan penanganan penderita


penyakit

a. Cakupan Penemuan Kasus AFP >2

b. Cakupan penemuan penderita pneumonia Balita 100

c. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA Positif 90

d. Cakupan penderita DBD yang ditangani 100

e. Cakupan penderita diare 100

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 21


2 UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN  

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 22


  PENYAKIT MENULAR  

     

A TB PARU  

  1 Pememuan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif 100%


( COR )

  2 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif 100%

  3 Penderita BTA Positif Yang Konversi 80%

  4 Penderita BTA Positif yang sembuh ( CR ) 85%

  5 Pengobatan Pend TB BTA Positif yang sembuh & 80%


Pengobatan Lengkap (SR)

  ( Sukses Rate )  

B Malaria *)  

  1 Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita 100%


malaria klinis *)

  2 Penderita Malaria Klinis yang diobati 100%

  3 Penderita '+' (positif) malaria yang diobati sesuai 100%


standar

  4 Penderita yang terdeteksi Malaria Berat di 100%


Puskesmas yang

  dirujuk ke RS *)  

C Kusta  

  1 Penemuan Kasus Baru Penderita kusta 100%

  2 Pengobatan penderita kusta 100%

  3 Pemeriksaan kontak penderita 100%

  4. Kesembuhan / CR PB 95%

  5. Kesembuhan / CR MB 90%

D Pelayanan Imunisasi*)  

  1 Imunisasi DPT 1 pada bayi 90%

  2 Drop Out DPT - Campak (DPT1- 10%


Campak/DPT1x100%)

  3 Imunisasi HB-1 < 7 hari 70%

  4 Imunisasi Campak pada bayi 80%

  5 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 100%

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 23


  6 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 100%

  7 UCI Desa (semua antigen) 100%

E Diare

  1 Penemuan kasus diare di Puskesmas dan Kader 17%

  2 Kasus balita diare ditangani oleh Puskesmas dan 100%


Kader dengan oral

  Rehidrasi

  3 Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intravena 5%

F ISPA

  1 Penemuan kasus balita pnemoia dan pnemonia 10%


berat oleh Puskesmas

  dan Kader

  2 Jumlah kasus Balita pnemonia dan pnemonia 100%


berat ditangani

  3 Jumlah kasus Balita pnemonia berat/dengan 100%


tanda bahaya dirujuk

G Demam Berdarah Dengue (DBD)*)

  1 Angka Bebas Jentik (ABJ) 95%

  2 Cakupan penyelidikan Epidemiologi (PE) 100%

  3 Kasus ditangani 100%

  4. Pemantauan Jentik Berkala ( PJB ) 100


rmh/3bln/endemis/sporadis

H Pencegahan dan penanggulangan PMS dan


HIV/AIDS

  1 Kasus PMS yang diobati 100%

  2 Kasus HIV/AIDS yang mendapat penanganan 100%

I Pencegahan dan penanggulangan Rabies*)  

  1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%

  2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang 100%


berindikasi

J Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan  

  Schistozomiasis*)  

  1 Kasus filariasis yang ditangani 100%

  2 Prosentase pengobatan selektif Schistozomiasis 100%


Planning of Action (POA) P 2 M 2016 24
  3 Prosentase pengobatan selektif F. Buski 100%

K Surveilans Epidemiologi  

  1 Penyelidikan epidemiologi KLB penyakit 100%

  2 Penyelidikan epidemiologi bencana alam 100%

  3 Penanggulangan KLB penyakit + bencana alam < 100%


24 jam

VI UPAYA PENGOBATAN  

A Pengobatan

  1 Kunjungan rawat jalan umum 15%

  2 Kunjungan rawat jalan gigi 4%

B Pemeriksaan Laboratorium*)  

  1 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil 95%

  2 Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD 100%

  3 Pemeriksaan darah malaria 2,50%

  4 Pemeriksaan test kehamilan 2,11%

  5 Pemeriksaan sputum TB 1,30%

  6 Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil 20%

  7 Pemeriksaan Lab sederhana 8,42%

  Darah 9117 Spesimen  

  Urine 1572 Spesimen

  Feces termasuk telur cacing ...................  


Spesimen

  8. Golongan Darah .2036. Spesimen 0,13%

  UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN  

     

I Puskesmas dengan rawat inap  

  1 BOR Puskesmas tempat tidur 75%

  2 Hari rawat rata-rata (ALOS) di Puskesmas tempat 4


tidur

  3 Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat 100%


inap

II Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Planning of Action (POA) P 2 M 2016 25
  1 Pembinaan Kelompok Usia Lanjut sesuai standar 12

  2. Jumlah Kunjungan usila yang mendapat yankes 70%

  3 Posyandu Usila aktif buka >10 x/Thn 10

III Upaya Kesehatan Mata/pencegahan kebutaan

  1 Penemuan kasus di masyarakat dan Puskesmas, 9%


melalui

  pemeriksaan: visus/refraksi

  2 Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 4%

  3 Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 0,10%


tahun

  4. Frek penyuluhan katarak 1

  5. Jml kasus katarak yg dirujuk 100%

IV Upaya Kesehatan Telinga/Pencegahan Gangguan


Pendengaran

  Pendengaran

  1 Jumlah orang yang diperiksa kesehatan telinga 9%

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 26


BAB VII

KESIMPULAN

Dari hasil rangkaian rencana program tahunan puskesmas (POA) tahun 2016
yang kami buat maka didapat indikator keberhasilan dan kriteria keberhasilan program
P2M puskesmas Gempol dalam melaksanakan program-program antara lain sebagai
berikut :

1. Minilokakarya diadakan setiap bulan dan tribulan

2. Semua desa ada tenaga kesehatan

3. Semua tenaga kesehatan telah mendapat berbagai macam pelatihan mengenai berbagai
macam penyakit

4. Pembinaan kader tiap bulan di masing2 desa

5. Posyandu rutin dilaksanakan di tiap-tiap posyandu

6. Kunjungan rumah untuk memantau berbagai macam penyakit yang ada di masyarakat

7. Bekerja sama dengan lintas sektor dalam upaya peningkatan program P2M

8. Puskesmas Gempol merupakan salah satu puskesmas rawat inap di Kabupaten


Pasuruan

9. Sarana dan prasarana tercukupi

10. Pencatatan dan pelaporan serta evaluasi merupakan bukti pelaksanaan program
kegiatan P2M yang akan ditindak lanjuti

Sebagai tolak ukur keberhasilan Puskesmas dapat dilihat dari dengan melihat
hasil kinerja yang telah dilakukan selama satu tahun dan dilihat dari cakupan kunjungan
yang meningkat serta respon yang baik terhadap Puskesmas

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 27


BAB VIII

PENUTUP

Demikian rencana kegiatan Program P2M untuk tahun 2016 telah kami buat, dengan
harapan dapat dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya, sehingga pelayanan kesehatan dapat
berjalan baik khususnya masyarakat Gempol.

Kami menyadari masih banyak kekurangan didalam penyusunan POA ini, maka kami
mengharap kritik dan saran guna penyempurnaan penyusunan POA di tahun mendatang, dan
tidak lupa kami mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan POA KIA Puskesmas Gempol, semoga penyusunan POA ini bermanfaat bagi kita
semua

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 28


PLAN OF ACTION
PROGRAM P2P
UPTD PUSKESMAS GEMPOL
TAHUN 2016

NAMA : SUPRIYATIN,S.ST
PJ : P2P
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GEMPOL
Planning of Action (POA) P 2 M 2016 29
Jalan Raya Bandulan Kejapanan No.67 Gempol Telp.(0343) 852389 Pasuruan.

TAHUN 2016

Planning of Action (POA) P 2 M 2016 30

Anda mungkin juga menyukai