Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENELITIAN

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA MASA PANDEMI


COVID-19 DI BEBERAPA WILAYAH
Dosen Pengampu : Endang Rahmawati, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
1. Nihayatul Afzani (206151073)
2. Nia Zahrotun Nisa Rahmat (206151091)
3. Kharisma Nur Aini (206151093)

FAKULTAS ADAB DAN BAHASA


PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah


memberikan manusia akal pikiran sehingga penyusunan makalah ini dapat kita
lakukan dalam memenuhi tugas UAS 2020 di Institut Agama Islam Negeri
Surakarta (IAIN Surakarta) yang berjudul : Kegiatan Belajar Mengajar pada
Masa Pandemi Covid-19 di beberapa wilayah.

Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu Rahmawati selaku dosen


pembimbing pada mata kuliah pada pengantar pendidikan ini,Saya berharap
makalah ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi
pembaca tentang bagaimana sistem pembelajaran di beberapa wilayah pada saat
pandemi covid-19.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Artikel penelitian ini masih


ada banyak kekurangan.Oleh karena itu Kami meminta maaf sebesar besarnya
atas kesalahan Kami dalam penyusunan artikel penelitian ini, dan Kami harapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dan memperbaiki artikel penelitian
kami agar artikel ini bisa diterima oleh pembacannya. Akhir kata semoga artikel
ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta menambah informasi bagi kita
semua,terimakasih.

2
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses belajar mengajar


jarak jauh diberbagai daerah di Indonesia. Dampak pandemi covid-19
mempengaruhi kondisi psikologis dan perubahan perilaku manusia dalam jangka
waktu yang lebih panjang. Hal ini juga berdampak pada sistem pendidikan di
Indonesia. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut.
Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi
masalah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa
pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 diberbagai daerah ini
menggunakan sistem daring dengan aplikasi berupa : Google classroom, zoom,
whatsApp, dan google meet. Pelaksanaan pembelajaran daring ini berjalan dengan
lancar, walaupun dirasakan kurang ideal. Hasil dari pembelajaran ini bervariasi,
mulai dari kurang memuaskan, cukup hingga baik, tergantung bagaimana mereka
menangkap materi yang telah disampaikan oleh guru mereka. Adapun kendala
yang dihadapi oleh guru dan murid dalam pembelajaran antara lain : keterbatasan
kuota internet, jaringan yang tidak stabil dan kurangnya alat penunjang proses
pembelajaran misal ponsel dan lain-lain. Pembelajaran jarang jauh mendorong
munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya keramaian
siswa sehingga dapat dianggap mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di
lingkungan sekolahan. Lemahnya pengawasan dari guru adalah tantangan
tersendiri dalam proses belajar mengajar daring. Keuntungan dari pembelajaran
daring ini yaitu, meningkatnya kemandirian belajar, keberanian mengemukakan
gagasan dan pertanyaan.

Kata kunci : pembelajaran daring, covid-19, aktifitas

3
DAFTAR ISI
JUDUL...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................2
ABSTRAK.....................................................................................................3
DAFTAR ISI..................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................5
KAJIAN TEORI PENELITIAN....................................................................8
METODE PENELITIAN...............................................................................13
HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................15
PENUTUP......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................

4
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sampai saat ini, virus Corona COVID-19 masih menghantui masyarakat
dunia. Tak hanya karena jumlah kasusnya yang terus naik, tetapi cara
penularannya pun semakin bervariasi sehingga membuat masyarakat khawatir.
Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan
bahwa penyebaran virus Corona bisa terjadi melalui udara. Dalam pedoman
terbarunya yang dirilis di laman resminya, WHO akhirnya memasukkan udara
sebagai salah satu transmisi atau cara penularan virus Corona.
1. Penyebaran virus Corona melalui droplet
Penularan virus Corona bisa terjadi melalui droplet saat
seseorang batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, hingga bernapas.
Saat melakukan hal-hal tersebut, udara yang keluar dari hidung dan
mulut mengeluarkan partikel kecil atau aerosol dalam jarak dekat.
2. Penyebaran virus Corona melalui udara
Setelah mendapat kritikan dari ratusan ilmuwan terkait
penyebaran virus Corona melalui udara, akhirnya WHO pun
mengakuinya. Organisasi tersebut mengakui adanya bukti bahwa
virus Corona itu bisa menyebar melalui partikel-partikel kecil yang
melayang di udara.
3. Penyebaran virus Corona melalui permukaan yang terkontaminasi
Cara penularan virus Corona ini terjadi saat seseorang
menyentuh permukaan yang mungkin telah terkontaminasi virus
dari orang yang batuk atau bersin. Lalu virus itu berpindah ke
hidung, mulut, atau mata yang disentuh setelah menyentuh
permukaan yang terkontaminasi tersebut.
Mengutip WebMD, virus Corona bisa bertahan selama 2-3
hari di permukaan tertentu. Untuk mencegah cara penularan virus
ini, bisa dengan membersihkan berbagai permukaan tersebut dan

5
hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci
tangan.
4. Penyebaran virus Corona melalui fecal-oral atau limbah manusia
Sebuah studi menunjukkan bahwa partikel virus Corona
ditemukan juga pada fecal-oral orang yang terinfeksi, seperti urine
dan feses. Namun WHO mengatakan hingga saat ini masih belum
ada laporan yang dipublikasi terkait cara penularan virus Corona
melalui cara ini dan bukan menjadi upaya transmisi utama virus.
Dalam laman resmi WHO, selain melalui fecal-oral tersebut, penyebaran
virus Corona juga bisa terjadi melalui darah, dari ibu ke anak, hingga dari hewan
ke manusia.
Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari
faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

 Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1


meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan
mendesak.
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian,
termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan dan mengikuti ibadah di hari raya,
misalnya Idul Adha.
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand
sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di
luar rumah atau di tempat umum.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci
tangan.
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti
mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang cukup,
dan mencegah stres.
 Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai
positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.

6
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin,
kemudian buang tisu ke tempat sampah.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan
lingkungan, termasuk kebersihan rumah.

Karena pada saat ini menaati protokol kesehatan sangat penting bagi
masyarakat Indonesia apalagi dalam bidang belajar mengajar yang melibatkan
banyak orang maka kami melakukan pengamatan.

Berdasarkan pengamatan kami yang dilakukandi tiga wilayah yang


berbeda ditemukan beberapa masalah tapi masalah yang lebih menonjol adalah
pembelajaran yang tidak efektif menjadikan anak tidak mudah memahami suatu
materi yang telah diberikan oleh guru apalagi jika pembelajaran dilakukan pada
anak yang masih TK, dari situ guru menggunakan kesempatan luring dengan
maksimal agar para murid memahami betul materi yang telah diajar. Maka dari
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses belajar mengajar jarak jauh
diberbagai daerah di Indonesia.

Sumber : sedikit mengambil dari https://health.detik.com/berita-


detikhealth/d-5122703/berbagai-cara-penyebaran-virus-corona-covid-19-menurut-
who-apa-saja

7
KAJIAN TEORI PENELITIAN

Pendidikan sangat penting untuk tumbuh kembang seorang anak.maka


dariitu banyak orang berfikir bahwa pendidikan itu penting, tapi tidak sedikit pula
yang berfikir bahwa pendidikan itu tidak penting. Apalagi bagi masyarakat yang
tinggal dipedesaan ataupun daerah terpencil, mereka menganggap pendidikan itu
tidak penting. Bagi mereka, lebih baik bekerja dari pada sekolah. Alasan
utamanya sudah pasti bisa ditebak, karena jika bekerja mereka bisa mendapatkan
uang, sedangkan sekolah hanya buang-buang uang saja. Di tambah lagi dengan
kondisi saat ini yang sangat susah mencari pekerjaan. Maka dari itu, sekarang
saya akan membahas tentang pentingnya pendidikan.

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini


berarti bahwa setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan
untuk selalu berkembang didalamnya, pendidikan tidak akan ada habisnya,.
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan
kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Kita
dididik menjadi orang yang berguna baik bagi Negara,Nusa dan Bangsa.
Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga (Pendidikan
Informal), lingkungan sekolah(Pendidikan Formal),dan lingkungan masyarakat
(Pendidikan Nonformal). Pendidikan Informal adalah pendidikan yang diperoleh
seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar,sejak
seseorang lahir sampai mati. Proses pendidikan ini berlangsung seumur
hidup.Itulah mengapa pendidikan sangat penting bagi semua orang, karena
pendidikan bisa memberikan kita:

1. Memberikan pengetahuan

8
Efek langsung dari sebuah pendidikan adalah memberi pengetahuan.
Pendidikan memberi kita banyak pengetahuan tentang berbagai hal dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan dunia ini, pendidikan juga dapat memberikan
pandangan bagi kehidupan. Membantu kita membentuk sudut pandang kehidupan.

2. Membangun karakter

Kembali lagi bahwa pendidikan itu sangat penting bagi kita, karena tidak
hanya memberi kita pengetahuan akan tetapi mengajarkan kita pada sopan santun
dan hal- hal yang benar . Pendidikan memupuk kita menjadi individu dewasa ,
individu yang mampu merencanakan masa depan dan mengambil keputusan yang
tepat dalam hidup. Dan pendidikan yang baik akan membuat kita lebih
manusiawi.

3. Memberikan pencerahan

Pendidikan menhapuskan pemikiran yang salah dalam benak kita,


membantu memberikan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang berada disekitar
kita agar tidak kebingungan. Pendidikan mampu mengobarkan api semangat
dalam diri, semangat untuk mencari hal-hal yang belum diketahui, semangat
bertanya, semangat dalam menjalani kehidupan. Maka pendidikan mampu
memberi pencerahan bagi siapapun.

4. Membantu kemajuan bangsa

Meskipun tidak terdaftar dalam 3 kebutuhan dasar manusia, pendidikan


adalah sama pentingnnya. Pendidikan dapat membantu kemajuan bangsa karena
masa depan bangsa aman ditangan masyarakat yang berpendidikan. Pendidikan
adalah penting bagi pembangunan sosial dan pertumbuhan ekonomi bangsa.

Proses belajar mengajar yang biasa dilakukan itu dengan bertatapan muka.
Guru sebagai pembicara yang menjelaskan materi dan murid sebagai pendengar.
Tetapi saat ini dengan kondisi yang kurang memungkinkan untuk bertatapan

9
muka, karena adanya wabah covid-19. Menteri pendidikan menyarankan untuk
melakukan pembelajaran dari rumah (online) atau bisa disebut dengan daring.
Mungkin ada beberapa wilayah yang pembelajarannya offline, karena sekarang
wabah covid-19 mulai mereda, tapi masih banyak yang menggunakan metode
pembelajaran online. Ditakutkan untuk melakukan pembelajaran offline itu,
kegiatan belajar mengajar kurang nyaman karena terlalu was-was terhadap
penyebaran covid-19.

UNESCO menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 mengancam


577.305.660 pelajar dari pendidikan pra-sekolah dasar hingga menengah atas dan
86.034.287 pelajar dari pendidikan tinggi di seluruh dunia. Seperti kebijakan yang
diambil berbagai negara yang terdampak penyakit covid-19, Indonesia
meliburkan seluruh aktivitas pendidikan. Hal tersebut membuat pemerintah dan
lembaga terkait menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik
dengan belajar mengajar jarak jauh atau belajar online atau belajar dari rumah
dengan pendampingan orang tua.

Penerapan kebijakan belajar mengajar jarak jauh dari rumah atau belajar
online nampaknya tidak menjadi masalah bagi sebagian sekolah yang sudah
memiliki sistem akademik berbasis daring. Menjadi masalah bagi sebagian
perguruan tinggi lain yang tidak memiliki sistem tersebut. Di level pendidikan
dasar, menengah dan atas secara teknis proses pembelajaran jarak jauh juga
banyak mengalami kendala. Peserta didik dari keluarga yang tidak memiliki akses
internet atau bahkan tidak memiliki handphone akan ketinggalan pembelajaran
ketika tugas belajar disampaikan melalui aplikasi WhatsApp atau yang lainnya.
Menyikapi kondisi seperti itu, pihak sekolah seyogyanya memberikan
kebijaksanaan, misalnya dengan memberikan tugas dalam bentuk kertas kerja.

Selain itu dampak lain dirasakan oleh peserta didik dari belajar dari rumah
adalah beban pelajaran terlalu banyak. Pada saat yang sama peserta didik dituntut
untuk dapat mencermati dan mempelajari materi pelajaran sendiri dengan cepat.
Kalaupun diberikan ruang bertanya kepada guru melalui pesan aplikasi WhatsApp

10
itu dirasakan tidak cukup waktu. Dan, yang paling mudah diamati oleh orang tua
peserta didik, belajar mengajar dari rumah juga membuat peserta didik menjadi
gampang bosan karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan guru dan teman-
temannya. Karena itu, dengan belajar dari rumah, orang tua dituntut untuk
memaksimalkan perannya dalam mendampingi putra-putrinya. Terutama jika
mereka masih usia pra-sekolah dasar dan sekolah dasar. Karena di usianya sifat
mereka unik, energik, aktif, manja dan egosentris (keakuan) tinggi. Di sinilah
orang tua selayaknya dapat menyelami karakter putra-putrinya sehingga
pendampingan proses pembelajaran dari rumah berlangsung dengan baik dan
menyenangkan.

Pembelajaran di rumah memungkinkan sebagian orang tua stress dalam


mendampingi anak apabila kurang memahami karakter anak. Orang tua merasa
bahwa anak susah diatur, maunya main saja, malas belajar. Selain menghadapi
perilaku anak dalam mendampingi belajar di rumah, orang tua juga dituntut dapat
menjelaskan banyak hal terkait dengan materi pelajaran, sementara tidak semua
orang tua siap untuk itu. Belum lagi jika anaknya banyak dan orang tua harus
bekerja untuk mencari nafkah, orang tua menjadi lebih pusing. Tak jarang
ditemukan orang tua memberikan pendampingan belajar kepada putra-putrinya
dengan cara keras, mengancam, memaksakan kehendak, atau bahkan dengan
memukul jika anak tidak menurut. Jika hal ini terjadi setiap hari maka ini akan
menjadi momok bagi anak dalam belajar, meskipun tujuan orang tua baik supaya
anak disiplin dan pandai. Pola asuh yang demikian akan membentuk anak menjadi
penakut, pemalu, pendiam, gemar melanggar aturan, pendendam dan kurang
memiliki inisiatif.Oleh sebab itu orang tua harus berhati-hati dalam melakukan
pendekatan selama mendampingi anak belajar di rumah. Orang tua seyogyanya
dapat memperlakukan anak dengan kasih sayang, sabar, menerima anak apa
adanya, tidak menghakimi, tidak memaksakan kehendak, memberikan kebebasan
dan menghargai, serta toleransi putra-putrinya. Dengan demikian tidak akan
ditemui momok pendidikan yang menakutkan sebaliknya akan tercipta suasana
belajar yang menyenangkan selama belajar di rumah.

11
Sumber: sedikit mengambil dari https://surveymeter.org/id/node/568

12
METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah metode penelitian yang dilakukan dengan


tidak secara langsung melainkan dengan menggunakan internet sebagai sarana
untuk mewawancarai narasumber dari tiga daerah yang sebagai daerah asal dari
pewawancara,penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar kita bisa mengetahui
bagaimana perkembangan belajar mengajar anak di berbagai wilayah sekaligus.

Maka dari itu kami melakukan penelitian di tiga wilayah sekaligus dengan
tempat yang berbeda beda sesuai dengan kediaman pewawancara tempat yang kita
ambil pertama kali kali adalah di wilayah Ambulu,Jember tepatnya di Madrasah
Aliyah Al Amien sedangkan wawancara kedua di daerah Ketugtug,Loloan
timur,Negara,Jembrana,Bali tepatnya di Raudhatul Athfal Mutiara Hati,sedangkan
wawancara ketiga tepatnya di Payaman,Solokuro,Lamongan,Jawa Timur,

Dari ketiga wawancara tersebut telah disusun pertanyaan pertanyaan yang


serupa untuk mempermudah pewawancara menyusun pertanyaan yang akan
diajukan kepada narasumber maka kami susun beberapa pertanyaan serupa dan
ada perbedaan sedikit pertanyaan didalamnanya

Pertanyaan pertama diajukan kepada bagiankesiswaan sekolah Madrasah


Aliyah Al-Amien tepatnya di wilayah Ambulu Jember Jawa timur

Yang menyusun beberapa pertanyaan untuk diajukan kepada narasumber

1. Apa masalah pendidikan yang di dapatkan di sekolah ini ?


2. Bagaimana cara dan sistem pengajaran di masa pandemi
sekarang sedangkan di masa ini pengajaran hanya dengan media online ?
3. Bagaimana cara agar murid mengerti apa yang disampaikan
karena memang menurut prosedur pengajaran di masa pandemi ini kurang
efektif dan media apakah yang sering digunakan dalam pembelajaran
daring saat ini ?

13
Pertanyaan kedua diajukan kepada bagian Kepala Sekolah R.A Mutiara
Hati tepatnya di wilayah ketugtug,Loloan timur,Negara,Jembrana,Bali

Yang menyusun beberapa pertanyaan untuk diajukan kepada narasumber

1. Pada saat ini banyak orang yang resah karena pandemi


corona oleh saat itu pemerintah sangat menyarankan untuk tidak
berkerumunan maka dari itu apa yang akan dilakukan sekolah sehingga
murid tidak ketinggal pelajaran ?
2. Dengan media pembelajaran via daring maka akan
membuat anak jenuh dan media ini pasti tidak efektif apa yang yang
dilakukan oleh para guru untuk menghadapi masalah tersebut ?
3. Apakah di masa pandemi sekarang masih diadakan sekolah
offline,jika iya berapa kali pertemuan sekolah offline dalam seminggu ?

Pertanyaan ketiga diajukan untuk bagian kesiswaan Madratsah Ibtidaiyah


Muhammadiyah 01 Payaman tepatnya di wilayah
Payaman,Solokuro,Lamongan,Jawa timur

Yang menyusun beberapa pertanyaan kepadanarasumber

1. Dalam program pendidikan sekolah upaya apa yang


didilakukan pihak sekolah di masa pandemi ini ?
2. Jika pembelajaran melalui media offline apakah pihak
sekolah tidak takut terkena dampak oenyebaran virus covid-19 ?
3. Untuk rencana kedapannyaapakah masih offline untuk
pembelajaran di sekolah imi ?

14
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka timbullah


masalah dan solusi yang didapatkan. Dimasa pandemi ini, banyak yang mengeluh
tentang bagaimana lanjutan dari pendidikan. Bahkan lulusan tahun ini tidak ada
acara seperti wisuda layaknya tahun sebelumnya. Menyebabkan sebagaian dari
mereka kecewa, bahkan Ujian Nasional nasional sempat ditiadakan. Tidak hanya
para guru yang kecewa, bahkan siswa pun juga. Persiapan yang sebelumnya telah
disiapkan matang-matang akhirnya batal semua karena wabah covid-19 ini. jadi
tidak memungkinkan bagi kita untuk meneruskannya. Awal maraknya virus ini
seluruh sekolah didaerah Jember diliburkan untuk waktu yang lama. Semua
kegiatan diliburkan. Tidak ada yang tahu sampai kapan mulai aktif kembali. Tapi
akhir-akhir ini mulai ada New Normal, kegiatan-kegiatan yang dulu sempat
diliburkan kini dibuat normal kembali. Tapi kegiatan masih diliburkan. Masalah
yang timbul sekarang ialah, bagaimana cara agar murid mengerti apa yang
disampaikan oleh guru, karena kurang efektif dalam pembelajaran ? Sulit
memang, mengetahui bahwa sekarang tidak memungkinkan untuk bertatap muka.
Maka yang perlu diperhatikan oleh guru untuk mengetahui seberapa paham
mereka tentang materi yaitu sering-sering diberi tugas, karena semakin bagus
tugas yang diberikan dan dikerjakan, bisa jadi semakin bagus pemahaman anak
terhadap materi.

Diliburkannya sekolah bukan berarti libur dari kegiatan belajar mengajar.


Tetapi karena tidak adanya alternatif lain, pihak sekolah menggunakan sistem
daring atau online, mungkin sistem offline dilakukan 3 kali dalam seminggu. Tak
banyak dari mereka yang beranggapan bahwa mereka bosan dengan sistem
pembelajaran dari rumah, bahkan ada yang terang-terangan malas untuk
mengikuti proses pembelajaran. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Sebagai
seorang guru harus sering-sering memberi motivasi kepada muridnya melalui via
group kelas, Sharing tentang kegiatan siswa via group kelas dan ketika siswa

15
masuk sekolah, pembelajaran dibuat semenarik mungkin agar siswa lebih
bergairah dalam belajar. Jangan terlalu terpaku pada materi, buatlah sebuah
hiburan tapi tak jauh tentang pendidikan.

Masalah dan solusi pada penelitian kedua di R.A Mutiara Hati Pada saat
ini banyak orang yang resah karena pandemi corona oleh karena itu pemerintah
sangat menyarankan untuk tidak berkerumunan maka dari itu para guru
mengadakan pembelajaran via daring yang setiap kegiatannnya disampaikan
melalui media whatsApp Grup

Karena pihak sekolah mengatahui bahwa media pembelajaran via daring


akan menyebabkan pembelajaran tidak efektif contoh membuat anak jenuh dan
sering kali murid tidak ikut andil dalam mengerjakan tugas melainkan orang tua
mereka maka dari itu pihak sekolah melakukan pembelajaran offline yang biasa
dilakukan sepekan 4 kali dengan durasi 1 jam dalam jumlah murid yang relatif
sedikit yaitu 3-4 anak dengan waktu yang relatif sedikit waktu itu biasannya di
gunakan untuk bernyanyi membaca dan menulis dan bermain dengan mengulas
materi yang telah disamoaikan dengan tujuan anak tidak merasa jenuh dan lupa
akan pelajaran yang disampaikan

Tabelpenelitian I dan II pembelajaran dengan sistem daring

N Tanggapan/Ke-efektifan
Masalah Sangat
o. Kurang Lumayam
Pembelajaran melalui
1 √
system daring/online
Pemahaman siswa terhadap
2 √
materi
Keaktifan siswa dalam
3 √
proses pembelajaran

16
Dari wawancara pewawancara ke tiga didapati hasil penelitian karena
maraknya pemyebaran virus covid’19 ini maka pembelajaran dan semua kegiatan
disekolah MIM 01 Payaman diliburkan sementara guna menghindari penularan
dan penyebaran covid’19,Maka pihak sekolah meliburkan semua kegiatan anak-
anak di sekolah agar dapat lebih tau akan pentingnya menjaga kesehatan dengan
tidak keluar rumah dan lebih bersosial dengan keluarga misal lebih sering sharing
dengan orang tua sehingga orang tuapun tau bagaimana perkembangan anak

Kemudian setelah covid’19 mulai mereda pembelajaran disekolah MIM 01


Payaman mulai dilakukan seperti dulu dengan melakukan pemadatan jam
pelajaran tidak seperti biasanya,meskipum sekolah dengan sisyem biasa dan
hanya melakukan pemadatan jam yapi pihak sekolah masih tetap menerapkan
protokol kesehatan.sekolah ini masih dilakukan secara offline karena sekolah
khawatir jika banyak orang tua yang komplain akan kesulitan yang akan dihadapi
anak ketika di rumah dengan itu sekolah MIM 01 Payaman tidak melakukan
sekolah daring.

Tabel penelitian III Pembalajatan dengan sistem luring dengan cara


menyingkat jam pembelajaran

N Tanggapan/Ke-efektifan
Masalah
o. Kurang Lumayan Sangat
Pembelajaran melalui
1 system offline dengan √
pemadatan jam
Pemahaman siswa
2 √
terhadap materi
Keaktifan siswa dalam
3 √
proses pembelajaran

17
PENUTUP
SARAN
Penyebaran Covid -19 di Indonesia kian menebar karena itu,seharusnya
pembelajaran di masa pandemi ini kita harus tetap mentaati protokol kesehatan
dan tetap melakukan social distance maka dari itu kita sebagai sebagai penerus

18
bangsa yang cerdas harus tetap mengutamakan pendidikan dan sebaiknya untuk
pembelajaran di sekolah pada masa pandemi Covid-19 ini dilakukan tidak
dengan media online atau darin saja tapi juga dengan tatap muka atau offline
dengan pembatasan jumlah murid misal anak dibagi perkelompok dan satu
kelompok terdiri dari 3-4 orang yang masing masing di beri 2 kali pertemuan
dalam seminggu untuk memberikan suatu materi yang belum dipahami oleh
murid di dengan mematuhi protokol kesehatan.

KESIMPULAN

Pandemic Covid-19 sudah menyebar di Indonesia tetapi hebatnya adalah


sekolah masih meakukan pembelajaran di masa covi 19 mengingat belajar adalah
suatu hal yang penting bagi kehidupan,meskipun beberapa sekolah menggunakan
pembelajaran atau ssistem daring tapi semangat mereka tidak pernah surut,apalagi
dengan kehebatan para guru mengajari muridnya dengan hanya melalui video
saja,hal itu adalah sebuah perjuangan bagi sang guru sendiri pada saat murid
berdiam diri di rumah gurupun masih sekolah unuk memberikan pembelajaran
bagi muridnya dengan mentaati protokol kesehatan yang berlaku

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, B.S. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

https://surveymeter.org/id/node/568

19
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5122703/berbagai-cara
penyebaran-virus-corona-covid-19-menurut-who-apa-saja

LAMPIRAN

Foto hasil wawancara I dan II melalui WhatsApp Hasil pembelajaran di


MA Al-Amin,Ambulu,Jember,Jawa Timur, MIM 01 Payaman
Solokuro,Lamongan,Jawa Timur

20
Foto Wawancara langsung pewawancara III
contoh hasil pembelajaran R.A Mutiara Hati
Negara,Jembrana,Bal saat pandemi

21

Anda mungkin juga menyukai

  • Pura Prambanan
    Pura Prambanan
    Dokumen1 halaman
    Pura Prambanan
    38Nia Zahrotu Nisa Rahmat
    Belum ada peringkat
  • NAM
    NAM
    Dokumen10 halaman
    NAM
    38Nia Zahrotu Nisa Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Ayu Nurafifah - D78214015
    Ayu Nurafifah - D78214015
    Dokumen124 halaman
    Ayu Nurafifah - D78214015
    38Nia Zahrotu Nisa Rahmat
    Belum ada peringkat
  • 2656 10083 1 PB
    2656 10083 1 PB
    Dokumen14 halaman
    2656 10083 1 PB
    38Nia Zahrotu Nisa Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen35 halaman
    Bab 2
    38Nia Zahrotu Nisa Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen30 halaman
    Bab 3
    38Nia Zahrotu Nisa Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Luka Tak Berdarah-Puisi Nia
    Luka Tak Berdarah-Puisi Nia
    Dokumen2 halaman
    Luka Tak Berdarah-Puisi Nia
    38Nia Zahrotu Nisa Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Novel Cerpen Novelat
    Novel Cerpen Novelat
    Dokumen3 halaman
    Novel Cerpen Novelat
    38Nia Zahrotu Nisa Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Tosa Tose Bahasa Arab
    Tosa Tose Bahasa Arab
    Dokumen3 halaman
    Tosa Tose Bahasa Arab
    38Nia Zahrotu Nisa Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Asal Mula Covid-19
    Asal Mula Covid-19
    Dokumen2 halaman
    Asal Mula Covid-19
    38Nia Zahrotu Nisa Rahmat
    Belum ada peringkat