Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III


(ARSITEKTUR MAJEMUK)

OBYEK DESAIN : FASILITAS PERIBADATAN

DOSEN PENGASUH MATA KULIAH:


1. DONATUS ARA KIAN, ST., MT
2. BENEDIKTUS BOLI, ST., MT
3. BUDHI B. LILY, ST., MT

PRODI. TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA

KUPANG
2018/2019
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Studio Perancangan Arsitektur III (PAR 3)
Arsitektur Majemuk
Prodi. Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik
Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang

A. Gambaran Umum Penugasan


Mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur III (PAR 3) menitikberatkan pada desain
arsitektur dengan fungsi majemuk sesuai kebutuhan pengguna. Arsitektur majemuk yang
dimaksud yakni hadirnya sebuah kawasan yang terdiri dari beberapa fungsi di dalamnya.
Fungsi yang berbeda-beda pada sebuah kawasan tersebut merupakan permasalahan utama
yang perlu perhatikan.
Fungsi Fasilitas Peribadatan merupakan fokus kajian arsitektur majemuk yang
dilakukan pada Studio Perancangan Arsitektur III di tahun ajaran 2018/2019 semester
genap. Hubungan aktivitas pengguna dan pengelola perlu diketahui dan dianalisis untuk
mewadahinya dalam desain arsitektur majemuk. Fasilitas Peribadatan yang dimaksud
yakni kawasan Gereja Katolik atau Protestan Atau Masjid yang berada di dalam wilayah
Kota Kupang.
Pertimbangan penting yang perlu diperhatikan dalam membuat konsep desain yakni
aktifitas Umat/Jemaat. Masyarakat kota Kupang akan memanfaatkan Fasilitas Peribadatan
tersebut sebagai tempat mendekatkan diri dengan sang pencipta, tempat berkegiatan
religius serta penunjang lainnya, sambil menikmati tatanan fisik yang ada. Manfaat obyek
tersebut merupakan sebuah tujuan utama dari hadirnya semua fasilitas arsitektur majemuk.
Pertimbangan lain yang perlu diketahui yakni hubungan antara fungsi dalam sebuah
kawasan, sirkulasi, utilitas, faktor fisika bangunan (pencahayaan, penghawaan dan akustik
atau kebisingan), tata hijau dan elemen tapak. Semua pertimbangan tersebut dikaji secara
rinci melalui konsep dan kemudian diterjemahkan kedalam gambar pra desain.
B. Tuajuan dan sasaran
1. Tujuan
Terwujudnya desain kawasan Fasilitas Peribadatan yang dapat mewadahi aktivitas
yang ada di dalamnya secara optimal.
2. Sasaran
 Terwujudnya desain tapak kawasan peribadatan dari aspek : soning, sirkulasi,
gubahan masa, intensitas bangunan, tata hujau, utilitas
 Terwujudnya desain bangunan pada kawasan peribadatan yang mencakup aspek :
organisasi ruang, bentuk dan tampilan, sistem struktur dan konstruksi, suasana
ruang, material, utilitas dan pelingkup.
C. Metodologi dan Lingkup Pekerjaan
1. Obyek Perencanaan
Fasilitas Peribadatan (Gereja Katolik /Protestan/ Masjid)
2. Lokasi Perencanaan
Fasilitas Peribadatan yang dimaksud berlokasi
1
Gereja Katolik (Kapela YMY Penfui, Jln. Farmasi)
Gereja Protestan (GMIT Galed Kelapa Lima, Jln. Timor Raya)
Masjid Al Mudjahidin Penfui Timur
3. Tugas dan tanggung jawab
Tugas dan tanggunjawab dalam mengikuti Perkuliahan Mata Kuliah Studio
Perancangan Arsitektur III yakni :
a. Survey lokasi dan studi literatur
Lokasi yang disurvey perlu mempertimbangkan beberapa kriteria yakni; 1) sesuai
peruntukan lahan untuk kawasan Religius, 2) adanya potensi umat/Jemaat hotel
(Jumlah Umat/Jemaat) lokasi yang mudah diakses bagi pengunjung, 4) ukuran
lokasi yang luas mempertimbangkan kemungkinan penyesuaian dengan hasil
perhitungan luasan pada konsep. Data yang diperlukan pada saat melakukan survei
yakni :
1. Data primer berupa ukuran lokasi, batas-batas lokasi, topografi, geologi,
hidrologi/ potensi air bersih, vegetasi, arah matahari, arah angin, kebisingan,
serta fasilitas sarana dan prasaran sekitar lokasi.
2. Data sekunder berupa data pengunjung, pengertian, standar-standar, peraturan,
dan teori-teori desain yang berkaitan keruangan, bangunan dan nilai-nilai
religius.
b. Konsep
Konsep desain dilakukan secara grafis (KONSEP GRAFIS; lebih banyak
penjelasan sketsa, gambar, tabel dan bagan dari pada tekstual saja) dengan teknik
manual. Teknik penyajian dengan tulis tangan menggunakan huruf teknik (tidak
mengetik dari komputer) dan sketsa manual serta gambar penjelasan.
Rincian isi konsep sebagai berikut :
Bab 1. Pendahuluan/ Input/ Data (bobot penilaian 20 %)
1.1. Definisi obyek (bobot penilaian 10 %)
Pengertian obyek, karakter atau klasifikasi, standar dan peraturan atau teori
terkait. Disajikan secara singkat padat dan jelas
1.2. Data primer (bobot penilaian 10 %)
Berupa letak lokasi (makro dan mikro), ukuran, batas-batas lokasi, topografi,
geologi, hidrologi/ potensi air bersih, vegetasi, arah matahari, arah angin,
kebisingan, serta fasilitas sarana dan prasaran sekitar lokasi.
Bab 2. Analisa (bobot penilaian 50 %)
2.1. Analisis Tapak (bobot penilaian 25 %)
2.1.1. Identifikasi nama fasilitas yang akan menjadi ciri khas/ karakter atau
identitas kawasan fasilitas Religius (bisa sesuai tema; respon dari
masalah dan potensi atau kebutuhan) dan penjelasan dari arti nama
tersebut
2.1.2. Analisa aktivitas luar bangunan
2.1.3. Analisa kebutuhan fasilitas/bangunan
2.1.4. Analisa potensi dan masalah tapak (topografi, geologi, hidrologi/
potensi air bersih, vegetasi, arah matahari, arah angin dan kebisingan)

2
2.1.5. Analisa penzoningan
2.1.6. Analisa tata letak masa bangunan
2.1.7. Analisa sirkulasi luar bangunan
2.1.8. Analisa penggunaan material tapak
2.1.9. Analisa utilitas luar bangunan; air bersih (sumber dan sistim distribusi
antar bangunan), air kotor (sumber, distribusi dan pengolahan limbah),
listrik (sumber dan penempatan lampu; disesuaikan dengan jenis dan
fungsi), CCTV (server dan penempatan kamera), dan alat komunikasi
antar bangunan
2.2. Analisa Bangunan (bobot penilaian 25 %)
2.2.1. Analisa aktivitas setiap fasilitas/ bangunan
2.2.2. Analisa ruang setiap fasilitas/ bangunan; hubungan ruang dan dimensi
ruang (jumlah pengguna, dimensi perabot, dan sirkulasi). Jumlah lantai
pada setiap fasilitas/bangunan; maksimal 3 lantai.
2.2.3. Analisa bentuk setiap fasilitas/ bangunan (respon dari akktivitas, arah
angin, orientasi matahari, dan view)
2.2.4. Penentuan Struktur ; struktur bawah/dasar bangunan (pondasi), tengah/
badan bangunan (kolom dan balok) dan atas bangunan (rangka atap)
2.2.5. Analisa tampilan bangunan (respon dari nama fasilitas yang menjadi
ciri khas/ karakter, aspek fisika bangunan yakni pencahayaan alami,
penghawaan alami, kebisingan serta potensi view)
2.2.6. Analisa penggunaan material bangunan
2.2.7. Analisa Utilitas dalam bangunan; air (air bersih dan air kotor),
pencahayaan buatan (lampu; jenis dan penempatannya), penghawaan
buatan (jenis, sistem dan penematan kipas angin atau AC)
Bab 3. Konsep Desain/ Perancangan (bobot penilaian 30 %)
3.1. Konsep Tapak (bobot penilaian 15 %)
Rangkuman dari hasil analisis tapak berupa gambaran umum site plan dan
keterangannya
3.2. Konsep Bangunan (bobot penilaian 15 %)
Rangkuman dari hasil analisis bangunan dalam bentuk sketsa setiap fasilitas
(denah+perabot dan tampilan) serta keterangannya
c. Desain
Gambar Desain merupakan terjemahan dari konsep perancangan yang dilakukan
dengan teknik manual (tidak menjiplak dari gambar Autocad atau gambar milik
orang lain). Gambar desain yang dihasilkan yakni :
No. Gambar Desain Skala Penilaian
1 Site Plan 1:500 20%
2 Potongan Site (dua arah) 1:500 10%
3 Tampak Site (dua arah) 1:500 10%
4 Denah Setiap unit Bangunan (sesuai jumlah lantai) 1:100 20%
5 Potongan setiap unit bangunan (dua arah) 1:100 10%
6 Tampak Setiap unit bangunan (4 empat sisi) 1:100 10%
7 Perspektif Setiap unit bangunan (sketsa free hand) 1:100 10%

3
8 Detail Arsitektur (bagian yang dianggap perlu) 1:100 10%
D. Prosedur dan penilaian
1. Prosedur pelaksanaan
 Konsep disajikan secara grafis dengan teknik manual, pada kertas berukuran A3
(jenis kertas manila dan cover berwarna biru) dengan jumlah isi 15 lembar (tidak
terhitung sampul/cover). Isi konsep disajikan secara singkat, padat dan jelas,
dengan pembagian sebagai berikut:
 Pendahuluan/ Input/ Data (3 lembar)
 Analisa (10 lembar)
 Konsep Perancangan (2 lembar)
 Gambar Desain disajikan dalam kertas berukuran A2 (jenis kertas manila) yang
dilakukan secara manual dan merupakan hasil karya sendiri (tidak menjiplak dari
gambar Autocad atau gambar milik orang lain)
 Gambar desain tidak dibatasi jumlah lembar kertas, tetapi menyesuaikan dengan
delapan item gambar yang diminta. Masing-masing item bisa lebih dari satu
lembar. Cover berwarna biru
 Setiap peserta studio wajib membawa kartu asistensi setiap kali melakukan
asistensi pada saat studio atau di luar jam studio. Kartu asistensi dilampirkan pada
saat pengumpulan konsep dan pengumpulan gambar desain. Bagi yang tidak
pernah melakukan asistensi tidak diperkenankan mengumpulkan tugas.
 Setiap peserta studio wajib memulai dan mengakhiri kegiatan Studio dengan doa
sesuai keyakinan masing-masing
 Setiap peserta studio wajib melakukan kegiatan studio sesuai waktu dan tempat
sesuai jadwal kuliah
 Setiap peserta studio wajib membawa peralatan studio yang diperlukan untuk
mendukung kelancaran studio
 Setiap dosen akan membimbing untuk kelancaran studio sesuai pembagian kelas
pada jadwal kuliah
 Setiap peserta studio wajib menjaga ketertiban, kebersihan dan kelengkapan ruang
studio
2. Penilaian
Secara keseluruhan penilaian akan dihitung berdasarkan bobot dari semua item
penilaian, berupa:
Keterampilan : bobot penilaian 10 %
Soft Skill : bobot penilaian 10 %
Ujian Tengah Semester : bobot penilaian 20 %
Ujian Akhir Semester : bobot penilaian 20 %
Tugas : bobot penilaian 40 %
E. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Studio mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan selama 1 semester (16
minggu) dan setiap minggu dilakukan 2 kali pertemuan dapat dilihat pada tabel schedule

4
TABEL SCHEDULE PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Studio Perancangan Arsitektur III (Arsitektur Majemuk)
Dosen Matakuliah :  Donatus Ara Kian, ST., MT
 Benediktus Boli, ST., MT
 Budhi B. Lily, ST., MT
Minggu ke
No MATERI STUDIO Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 Penjelasan Umum Perkuliahan Studio PAR 3


2 Penjelasan Tugas Besar dan Survey lokasi
3 Studio Konsep 1 (pendahuluan dan data lokasi)
4 Studio Konsep 2+ asistensi (pendahuluan dan data lokasi)
5 Studio Konsep 3 + asistensi (analisa tapak)
6 Studio Konsep 4 + asistensi (analisa bangunan)
7 Studio Konsep 5 + asistensi (konsep desain) + evaluasi konsep
8 Ujian Tengah Semester (UTS)+Pengumpulan Konsep
9 Penjelasan desain + Studio Desain 1 (Site plan)
10 Studio Desain 2 + asistensi (potongan dan tampak site)
11 Studio Desain 3 + asistensi (denah)
12 Studio Desain 4 + asistensi (Potongan)
13 Studio Desain 5 + asistensi (Tampak)
14 Studio Desain 6 + asistensi (Perspektif)
15 Studio Desain 7 + asistensi (Detail Arsitektur) + Evaluasi desain
16 Ujian Akhir Semester (UAS)+Pengumpulan Desain
Buku Penunjang :  Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah, Noor Cholis Idman, Penerbit Graha Ilmu
 Exterior Design In Architecture; Yoshinobu Ashihara, Van Nostrand Reinhold Company, 1981
 Pedoman Perancangan Tapak dan Lingkungan; Sugeng Gunadi, Utama Press, 1989
 Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap; Rustam Hakim, Bumi Aksara, 2012
 Data Arsitek, Ernst Neufert Jilid 2, Erlangga 1993

Dosen Mata Kuliah :


Kelas A : Donatus Ara Kian, ST., MT (______________)

Kelas B : Benediktus Boli, ST., MT (______________)

Anda mungkin juga menyukai