Anda di halaman 1dari 24

KETERAMPILAN DASAR DALAM

KONSELING DAN KONSULTASI


§ Keterampilan Mendengarkan
§ Keterampiplan Memimpin
ENAM § Keterampilan Memantulkan
KETERAMPILAN § Keterampilan Merangkum
DASAR § Keterampilan Konfrontasi
§ Keterampilan Memberikan Informasi
KETERAMPILAN MENDENGARKAN

§ Attending
§ Parafrase
§ Menjelaskan
ATTENDING

§ Sikap Memberi Perhatian Kepada Klien


§ Mempertimbangkan Norma, Budaya
§ Pandangan Mata, Jarak Tempat Duduk
§ Jarak Yang Dianggap Baik ± 1 M
KOMPONEN ATTENDING

§ Kontak Melalui Mata: Mengkomunikasikan Kekeluargaan, Persaudaraan,


Persahabatan, Kehangatan Dan Perhatian
§ Postur Tubuh: Mencondongkan Badan Ke Depan dengan Rileks dan Untuk
Memindahkan Perhatian pada Konselor
§ Gesture: Mengkomunikasikan Pesan Tertentu, Hindari Bersedekap Dan
Berpangku Tangan

§ Tingkah Laku Verbal Konselor: Respon Konselor Terhadap Kata-kata Klien dan
Tidak Bertanya, Tidak Mengambil Topik Baru/ Menentukan Suatu Ide
PARAFRASE

§ Menyatakan Kembali Pesan Klien


Dengan Kata-kata Yang Lebih Pendek
Dan Benar
§ Tujuan : Menguji Pengertian Konselor
Tentang Apa Yang Dikatakan Klien Dan
Menyatakan Kpd Klien Bahwa Konselor
Mengerti Pesan Klien
§ Pesan Yang Diparafrasekan : Isi, Inti,
Materi/ Pikiran, Dan Perasaan.
Mempertajam Pertanyaan-pertanyaan Yang
Masih Kurang Jelas Atau Semu
“ Saya Belum Mengerti, Bagaimana Kalau
MENJELASKAN Saudara Bercerita Lebih Banyak Lagi?”
§ Tindakan Antisipasi Terhadap
Kehendak Klien Dan Merespon Dengan
Cara Yang Dapat Memotivasi Klien
§ Tujuan
1. Memberi Kesempatan Klien Untuk
KETERAMPILAN Menjajaki Perasaan Yang Sedang
MEMIMPIN Dialaminya Secara Bebas
2. Memberi Motivasi Untuk Menjajaki
Dan Mengamati Perasaannya, Untuk
Aktif Dan Bertanggungjawab
Terhadap Proses Konseling
§ Memimpin Secara Tidak Langsung
§ “Barangkali Kita Bisa Mulai Dengan
Menceritakan Keadaan Saudara Sekarang?”
§ “Apa Yang Ingin Saudara Sampaikan?”

§ Memimpin Secara Langsung


§ “Ceritakan Lebih Banyak Tentang Saudaramu
Itu”
§ “Apa Yang Anda Maksud Dengan Malu?”
§ Memusatkan
§ “Marilah Kita Hentikan Pembicaraan Ini
Sementara Waktu, Tutuplah Matamu,
Renungkan Serta Hayati Apa Yang Kamu
Rasakan”

§ Bertanya
§ Bisa Dengan Pertanyaan Terbuka Dan Tertutup
§ Teknik Untuk Menyatakan Kepada Klien
Bahwa Konselor Ada Dalam Kerangka
Acuan Serta Memahami, Dan

KETERAMPILAN Menghayati Permasalahan Klien


§ Ada 3 Macam
MEMANTULKAN § Memantulkan Perasaan
§ Memantulkan Pengalaman
§ Memantulkan Isi
§ Memantulkan Perasaan
§ “ Anda merasa … “
§ Memantulkan Pengalaman
§ Feedback hasil pengamatan yang luas
dari konselor

§ Memantulkan Isi
§ Klien,” kata-katanya benar-benar
menyinggung perasaan saya”
§ Konselor, “ apakah hal itu benar-benar
menyakitkan?”
§ Menyatukan Beberapa Ide Dan
Perasaan Kedalam Suatu Pernyataan,
Biasanya Dilakukan Di Akhir
Pembicaraan/ Interview
§ “Berdasarkan percakapan Saudara
KETERAMPILAN tentang organisasi, sekolah, dan
MERANGKUM sekarang tentang pekerjaan Saudara
yang baru, Saudara tampaknya merasa
gagal dalam semua bidang itu”
§ Sarana efektif untuk menilai ketepatan
pengamatan
§ Suatu Usaha Untuk Mengenal Secara
Jujur Dan Langsung Tentang Diri Klien
Sebenarnya
§ Respon Dari Konfrontasi Bisa Menjadi
KETERAMPILAN Tantangan, Pengungkapan, Atau
Ancaman
KONFRONTASI § Harus Menyesuaikan Waktu Yang Ada
§ Mempertimbangkan Kesiapan Klien
Untuk Dikonfrontasi Dengan Umpan
Balik Yang Jujur
§ Mengenal Perasaan
§ Menggambarkan Dan Membagi Perasaan
BAGIAN DARI § Balikan Dan Pendapat
KETERAMPILAN § Mediatasi
KONFRONTASI § Mengulang
ADALAH § Melakukan Asosiasi
KETERAMPILAN INTERPRETASI

§ Konselor Tidak Harus Selalu Sharing


Dengan Klien Mengenai Asumsinya
§ Jangan Menggunakan Nasehat Kecuali
Saran-saran Yang Bersifat Sementara
Berdasarkan Keilmuan
KETERAMPILAN § Konselor Sebaiknya Mengetahui
MEMBERI Tentang Berbagai Informasi Dari

INFORMASI Bidang Keahliannya


§ Jangan Menggunakan Test Psikologi
Jika Tidak Mempunyai Keahlian
§ Nasehat Akan Berakibat Pada Ketidak
Efektifan Konseling Dan Menumbuhkan
Ketergantungan Klien
§ Nasehat Diperlukan Pada Kondisi
Tertentu
18

Setelah konselor mengembangkan


inisiatif klien, selanjutmya konselor
perlu memiliki keterampilan initiating
meliputi keterampilan sebagai berikut:
(1) menetapkan tujuan,
KETERAMPILAN (2) membantu mengembangkan
INITIATING program,
(3) merencanakan jadwal kegiatan,
(4) memberikan penguatan dan
(5) mengakhiri konseling.
19

§ Konselor : “Setelah kita ngobrol


tentang masalah yang anda hadapi,
bagaimana anda merumuskan
tujuan dari pertemuan ini dan
bagaiman menyelesaikan masalah
yang anda hadapi?”.
§ Klien : …………………………….
1. Menetapkan § Konselor : - Siapa saja yang
menurut anda perlu terlibat dalam
tujuan penyelesaian masalah ini ?
- Bagaimana masing-masing berbuat.
- Tindakan apa yang perlu dilakukan.
- Kondisi yang bagaimana agar tindakan itu dapat
dilakukan
- Bagaimana anda melihat kalau tindakan itu
berhasil.
20

§ Konselor membantu klien untuk


mengembangkan program
tindakan yang akan dilakukan
oleh klien.
(a) Dengan cara mengidentifikasi
kemungkinan tindakan, (b)
memilih program,
(c) menguji alternatif tindakan
(program).
2. § Contoh : - “Dari tujuan yang telah
anda rumuskan tadi,
Mengemba yang
langkah-langkah apa saja

ngkan ambil?”
- sekarang dapat anda

program -“Dari beberapa


kemugkinan langkah yang
dapat diambil,
tindakan mana yang paling
mungkin
dilakukan?”
- “ Mari kita lihat
keuntungan dan kerugian dari
langkah-langkah
yang akan anda ambil”
21

§ Program harus
konkrit dan spesifik
§ Program harus dapat
diukur
Beberapa hal yang § Program harus
realistis
perlu diperhatikan
§ Program harus
oleh konselor dalam memadai
memilih suatu § Program harus
program sejalan dengan nilai-
nilai konseli
§ Program harus
memperhitungkan
waktu
22

§ Konselor harus mampu


untuk mendorong klien
agar dapat menetapkan
waktu untuk memulai
tindakan yang telah
direncanakan.
§ Contoh:
Konselor ; - “ Bagaimana
anda merencanakan
3. Merencanakan waktu untuk
melakukan langkah-
Jadwal langkah tadi ? “
- “ Anda dapat
memulai langkah pertama
yaitu pada
waktu ……..
- “ Setelah
langkah pertama dilakukan,
kapan anda
akan (langkah berikutnya)
……”
§ Setelah klien merencanakan
langkah-langkah (dan waktu)
tindakan, konselor sebaikmya
memberikan penguatan
mungkin yang positif atau yang
negatif.
§ Contoh penguatan positif .
Konselor : “saya senang anda
telah menemukan kekuatan
untuk melakukan langkah-
langkah tindakan, dengan
4. Memberikan demikian anda dapat
mengambil kesempatan yang
lebih baik dalam hidup anda “
Penguatan § Contoh penguatan negatif.
Konselor : “ Anda telah
mempunyai sejumlah rencana
kegiatan juga waktunya telah
anda perhitungkan, nah kalau
anda tidak memulai melakukan
langkah tadi maka anda
tetapsaja tidak akan
memperoleh yang anda
inginkan”
§ Setelah konselor dan klien melihat
konseling perlu diakhiri, maka
konselor dapat mengakhiri
konseling dengan menyampaikan
kalimat,
§ Contoh
Konselor; “ Rupanya waktu
pertemuan kita sudah hampir
5. Mengakhiri habis. Untuk memanfaatkan waktu
yang tinggal sedikit ini dapat anda
Konseling kemukakan pokok-pokok hasil
pembicaraan tadi?”
Klien :………………..
Konselor : Terima kasih, sudah mau
berbagi dengan saya. Saya akan
menunggu hasil dari langkah-
langkah yang akan anda lakukan”.

Anda mungkin juga menyukai