Anda di halaman 1dari 4

Halaman 1 dari 3

PENERAPAN HYGINE Nomor :


CV. BATARA BAYU PERSEORANGAN PT/QC/014/2018/R0
BUANA
BAGIAN SEKSI Tanggalberlaku :
Personalia & GA - 03 April 2018
PROSEDUR
TETAP
Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh MenggantiNomor
…………………
Tanggal
…………………
Arsyad Fachri
Penanggungjawab Alex Camsana Sutino
Teknis Direktur Direktur Utama
1. Pendahuluan
Kosmetik pada umumnya digunakan untuk memelihara penampilan dan kebersihan. Kosmetik
tersebut harus diupayakan agar bebas dari segala macam pencemaran. Salah satu sumber
pencemaran adalah kulit / tubuh manusia sendiri yang membawa banyak mikroorganisme.
2. Ketentuan
Higiene perseorangan hendaklah dilaksanakan oleh setiap orang dan karyawan yang berada
didaerah produksi , termasuk tamu, pelaksana teknis perawatan dan perbaikkan, staff
manajemen.
3. Penerapan Higiene Perseorangan
Setiap orang yang terlibat dalam proses produksi hendaklah menerapkan prinsip hygiene
perseorangan yang meliputi :
1. Kesehatan
1.1 Tidak boleh bekerja dalam proses produksi apabila :
1.1.1 Mempunyai luka terbuka, bercak-bercak gatal, bisul atau penyakit kulit
yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penceghan kontaminasi
terhadap produk.
1.1.2 Mengidap penyakit infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, pilek,
batuk dan alergi serbuk. Karyawan yang sakit tersebut hendaklah
menggunakan masker atau dengan cara lain untuk mencegah penyakit
menular kepada personil lainnya.
1.2. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya menyembuhkan penyakit
1.3. Sesudah sembuh dari penyakit menular hendaklah diadakan pemeriksaan
kesehatan yang sesuai untuk menentukan kelayakan kerja.
1.4. Pengawasan hendaklah dilakukan terhadap gejala penyakit menular pada
karyawan yang bekerja dibagian produksi.

Halaman 2 dari 3
PENERAPAN Nomor :
CV. BATARA BAYU HYGINE PERSEORANGAN PT/QC/014/2018/R0
BUANA
BAGIAN SEKSI Tanggalberlaku :
Personalia & GA - 03 April 2018
PROSEDUR
TETAP
Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh MenggantiNomor
…………………
Tanggal
…………………
Arsyad Fachri
Penanggungjawab Alex Camsana Sutino
Teknis Direktur Direktur Utama
2. Kebersihan Perseorangan
2.1 Setiap orang hendaklah memperhatikan kebiasaan kebersihan diri.
2.2 Mandi secara teratur setiap hari.
2.3 Cuci tangan secara teratur antara lain sesudah buang air kecil maupun buang air
besar. Hendaklah diadakan penjelasan mengenai penggunaan sabun dan cara
penggunaan sarana cuci tangan.
2.4 Rambut hendaklah dipelihara agar senantiasa bersih dan rapi.
2.5 Dilarang menyisir rambut diruang produksi.
2.6 Dilarang memakai anting, kalung dan perhiasan lainnya.
2.7 Pemakaian kosmetik hendaklah sedikit mungkin.
2.8 Dilarang memakai bulu mata dan berbagai bahan pembantu kecantikan yang
dapat jatuh kedalam produk.
3. Kebiasaan Higienis
3.1 Dilarang mengunyah, makan dan minum diruang produksi dan laboratorium.
3.2 Dilarang merokok diruang produksi dan laboratorium. Tanda “ DILARANG
MEROKOK “ hendaklah dipasang dipintu masuk dan ditempat penting.
3.3 Kebersihan dan keteraturan ruang kerja hendaklah senantiasa rapihdan bersih.
3.4 Ruangan hendaklah segera dibersihkan sebelum memulai pekerjaan jenis lain.
3.5 Lemari diruang ganti hendaklah dijaga agar senantiasa bersih dan rapi.
4. Pakaian Bersih
Pakaian bersih digunakan untuk melindungi pelaksana produksi terhadap produk
maupun produk terhadap pelaksana.
4.1 Setiap orang yang berada didaerah produksi mengenakan pakaian pelindung
yang bersih khusus dirancang dan disediakan untuk keperluan tersebut.

Halaman 3 dari 3
PENERAPAN
HYGINE Nomor :
CV. BATARA BAYU PERSEORANGAN PT/QC/014/2018/R0
BUANA
BAGIAN SEKSI Tanggalberlaku :

03 April 2018
PROSEDUR Personalia & GA -
TETAP
Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh MenggantiNomor
…………………
Tanggal
…………………
Arsyad Fachri
Penanggungjawab Alex Camsana Sutino
Teknis Direktur Direktur Utama
4.2. Pakaian kerja seperti jas laboratorium dan pelindung tambahan seperti nurse
cap, sarung tangan, masker dan kaca mata pelindung.
4.3. Pakaian kerja tidak boleh digunakan diluar pabrik.
4.4. Pakaian kerja hendaklah senantiasa bersih.
4.5. Pakaian kerja hendaklah dikenakan tepat sebagaimana mestinya.

4. Distribusi :
Asli - Pengawasan Mutu

5. Riwayat Revisi :

Edisi Tanggal Usulan Perubahan Keterangan Revisi


Revisi

Anda mungkin juga menyukai