Lusiyanti
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ; Jalan Gajayana No.
50 Dinoyo, kec. Lowokwaru, kota Malang, Jawa Timur, 65144, 0341-551354 / 0341-572533
www.uin-malang.ac.id / info uin-malang.ac.id
e-mail: lusiyanti.bawean@gmail.com
DOI:
Abstract. Persoalan pokok manusia adalah sifat pembawaan yang dimiliki manusia
sejak lahir yang dikenal dengan potensi. potensi adalah fitrah yang harus
dikembangkan dalam kehidupan yang nyata. Dalam mengembangkan potensi anak
orang tua harus mempunyai cara atau strategi yang bertujuan untuk mencapai
pengembangan potensi tersebut. Pengembangkan Potensi anak dapat dilakukan
melalui pendidikan islam. dalam islam terdapat beberapa hal yang mampu untuk
mengembangkan potensi anak salah satunya dilakukan dengan mengikuti kegiatan
kajian ala madrasah dan pesantren. Karena dalam kegiatan tersebut cara pendekatan
belajar madrasah dan pesantren itu berbeda. Dalam pengembangan potensi juga
mempunyai faktor didalamnya.
The fundamental issue of human beings is the innate nature of human beings since
birth known as potency. Potential is a common thing that must be developed in real life.
In developing the potential of parents must have a way or strategy that aims to achieve
the development of such potential. Developing a child's potential can be done through
Islamic education. In Islam there are some things that are able to develop the potential
of children one of them is done by attending the study activities of Madrasah and
Pesantren. Because in these activities, the approach to learning Madrasah and Pesantren
is different. In developing potential also has a factor in it
Keywords. Pengembangan potensi, potensi anak, potensi dengan pendidikan islam,
orang tua.
Received : Approved :
Reviesed : Published :
Copyright © Madrasah Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. All Right Reserved.
This is an open access article under the CC BY-NC-ND license
(http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/).
Correspondence Address: madrasah@uin-malang.ac.id
A. PENDAHULUAN.
1. Isi Pendahuluan (Bold, Kapitalisasi, 12 pt).
Anak merupakan titipan allah kepada setiap orang tua. Dan orang tua
memiliki tugas dalam pendidikan, kasih sayang, maupun pengembangan anak
dalam meraih cita-cita. orang tua juga memiliki tujuan agar anaknya menjadi
orang yang bermanfaat terhadap orang yang ada disekitarnya. Anak adalah
masa depan orang tua. Banyak orang yang mengatakan bahwa anak adalah
dambaan atau harapan orang tua. Orang tua bukan hanya semata-mata
mengasuh tetapi orang tua juga harus memberikan pendidikan terhadap anak
baik dalam pendidikan potensi maupun spiritual. Dalam mengembangkan
pendidikan potensi orang tua juga harus menggali potensi sejak anak masih dini.
Karena anak dalam masa usia dini dapat merangsang dengan cepat dan otaknya
tumbuh pesat dan siap diisi berbagai informasi ataupun pengalaman. Jika anak
sejak kecil sudah dilatih untuk mengembangkan potensinya maka kelak anak
tersebut akan mudah dalam memahami segala aspek, mengembangkan potensi
anak sejak kecil itu sangat penting karena banyak yang mengatakan bahwa
terbentuknya potensi anak sejak mereka masih dini dapat mempermudah proses
belajarnya kelak jika dia sudah dewasa. Keberhasilan pendidikan anak
tergantung dengan orang tua dalam memahaminya. Pendidikan spiritual adalah
kemampuan hati nurani dalam menempatkan segala sesuatu
Pendidikan islam merupakan proses untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi. pengembangan potensi dapat dilakukan
dengan kegiatan belajar, pendidikan mampu menjadi acuan dalam kehidupan.
sesorang dapat dipandang berbeda dengan agamanya. Pendidikan sangat
berusaha menampakan islam adalah a terpenuhnya kasih sayang orang tua
dapat membangun semangat anak dalam memperdalam pendidikan. karena
kesuksesan anak tergantung dengan didikan orang tua adalah salah satu bentuk
dapat membanggakan orang tua. Ketika orang tua melihat anaknya yang
sukses.
Potensi adalah
C. METODE PENELITIAN
PENGERTIAN POTENSI
Manusia sebagai makhluk ciptaan , yang sudah dilengkapi dengan potensi
untuk mengembangkan dirinya. (Jalaluddin, 2003:331). Dengan adanya potensi kita
dapat mengembangkan diri kita karena potensi itu ada sejak kita dilahirkan dan
terbentuknya sebuah potensi itu tergantung orang tua yang akan membawah
anaknya untuk mengembangkan sebuah potensi tersebut, jika orang tua mampu
membuat potensi anak dengan baik maka anak tersebut akan berkembang menjadi
anak yang mempunyai potensi yang tinggi dan mampu menyelesaikan masalah
dengan sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia mempunyai berbagai potensi
dalam kegiatan pendidikan dan strategi pembelajaran. Agar dalam proses
pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan lancar, dengan adanya strategi
pembelajaran seorang guru tidak terlalu bingung untuk melancarkan suatu
pembelaaran karena sebelum itu mereka sudah mempunyai persiapan yang cukup
matang agar seorang siswa dapat menangkap pelajarannya dengan baik. Tanpa
pengetahuan yang luas anak tidak dapat mengembnagkan potensinya dan akan
menyebabkan kegagalan dalam merancang sebuah strategi pembelajaran.
1
Jalaluddin, 2003:33
2
Chaplin, 2009:378
3
Baharuddin & Makin, 2011:26
perkembangan individu, ada bebrapa kekuatan atau faktor yang turut berperan
dalam menentukan bagaimana perkembangan tersebut. Dalam bab ini akan
diuraikan tentang faktor-faktor yang berperan dalam perkembangan individu yang
berhubungan dengan perkembangan potensi yang dimilikinya.
Dalam bab ini akann diuraikan tentang faktor-faktor yang berperan dalam
perkembangan individu yang berhubungan dengan potensi yang dimilikinya.
Faktor pertama, dalam terminology para psikolog, dikenal dengan potensi bawaan
(heredity). Faktor kedua, dinamakan lingkungan (environment). Heredity atau faktor
bawaan ialah potensi-potensi yang aktif dan pasif, yang akan terus berkembang
hingga mencapai perwujudannya. Potensi pada anak bermacam-macam tentu saja
tidak aapat direalisasikan atau tidak begitu saja dapat menyatakan diri dalam
perwujudannya. Untuk dapat diwujudkan sehingga kelihatan dengan nyata,
potensi-potensi tersebut harus mengalami perkembangan serta membuthkan laihan-
latihan, juga tiap potensi mempunyai masa kematanangan masing-masing. Sifat-sifat
bawaan tersebut tidak semuanya dapat 4berkembang atau menunjukkan diri dalam
perwujudannya. Ada pula sifat-sifat yang terpendam , talent tersembuyi.
selalu dapat memberikan kesuksesan, kebaikan, kebehagiaan dan keberuntungan
dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat nanti.
. Jadi tetap tinggal sebagai kemungkinan saja, yang tidak dapat mewujudkan diri
(Purwanto, 2006:215). b. Faktor Lingkungan (Environment) Lingkungan ialah segala
sesuatu yang ada di luar diri anak yang memberikan pengaruh terhadap
perkembangan kemampuan. Dalam arti yang luas, lingkungan mencakup iklim dan
geografis, tempat tinggal, adat istiadat, pengetahuan, pendidikan dan alam. Ia adalah
seluruh yang ada, baik manusia maupun benda buatan manusia, atau hal-hal yang
mempunyai hubungan dengan manusia. Sejauh manakah seseorang berhubungan
dengan lingkungannya, sejauh itu pula terbuka peluang masuknya pengaruh
pendidikan kepadanya. Tetapi keadaankeadaan itu tidak selamanya bernilai
pendidikan, artinya mempunyai nilai positif bagi perkembangan seseorang, karena
bisa saja justru merusaak perkembangannya (Daradjat, 2011:64). Pengaruh faktor
4
Azwar, 2008;64
5
Purwanto, 2006:21
REFERENSI
Refrensi mengacu pada APA 6th Style Edition, lihat www.apastyle.org. Pastikan
bahwa setiap referensi yang dikutip di dalam naskah terdapat dalam referensi dan
sebaliknya. Hindari self-citations berlebihan dan kutipan publikasi yang berlebihan
dari satu sumber. Periksa setiap referensi terhadap sumber asli (nama penulis, volume,
masalah, tahun, DOI Number). Silakan gunakan Aplikasi Referensi Manager seperti
Zotero, EndNote, Mendeley, dll.
Reference list
Book
Jalaludin, (2003) pengembangan potensi, Jakarta
Chaplin (2009) potensi dalam pengembangn Lumby, J. (2001). Who cares? The changing
health care system. Sydney, Australia: Allen & Unwin.
9
10