Anda di halaman 1dari 3

NAMA :LUSIYANTI

NIM :19140131

MATKUL:FILSAFAT

A. Pengertian Aksiolagi
Aksiologi berasal dari Bahasa yunani axios yang artinya nilai, sedangkan logos ialah ilmu atau
teori. Aksiologi berarti teori tentang nilai. Teori nilai dalam filsafat yaitu mengacuh kepada
permasalahan etika dan estetika. Aksiologis adalah ilmu yang menyelidiki hakikat nilai, yang
umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan, dan menunjukan kaidah-kaidah yang harus
kita perhatikan dalam menerapkan ilmu praktis. Aksiologi itu mempertanyakan untuk apa
pengetahuan yang berupa ilmu itu digunakan, Bagaimana kaitannya antara pengguna tersebut
dengan kaidah moral, penentuakan objek yang berdasarkan pilihan – pilihan moral, kaitan
antara teknik, procedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah denga norma dan
professional.
Pada dasarnya ilmu digunakan dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia.ilmu dapat
dimanfaatkan sebagai sarana atau alat dalam meningkatkan taraf hidup manusia dengan
memperhatikan kodrat manusia, martabat manusia, dan kelestarian atau keseimbangan alam.
Pengetahuan ilmiah yang diperoleh dan disusun dipergunakan secara komunal dan universal
untuk kepentingan manusia.komunal merupakan pengetahuan yang menjadi milik bersama
sedangkan universal yaitu ilmu yang tidak mempunyai konotasi ras, ideology atau agama.
B. Objek Aksiologis
Aksiologis memuat pikiran tentang masalah nilai-nilai termasuk nilai tinggi dari tuhan.
Misalnya, nilai moral, agama, keindahan(estetika) dan mengandung pengertian lebih luas dari
tika atau higher values of life( nilai kehidupan yang bertaraf tinggi). Filsafat ilmu menyelidiki
dampak pengetahuan pada hal – hal berikut.
a. Presepsi manusia akan kenyataan (reality)
b. Pemahaman berbagai dinamika alam
c. Saling keterkaitan antara logika dengan matematika,pada satu sisi dengan kenyataan sisi
lain
d. Berbagai sumber pengetahuan dan pertanggungawaban
e. Hakikat manusia, nilai-nilainya, tempat, dan posisi ditengah semua keberadaan lain.
Bagian umum dari aksologis dalam membangun filsafat ilmu :
1. Etika menjelaskan tentang etika sebagai” the study of the nature of morality and judgement”
hakikat moral dan keputusan (kegiatan menilai). Etika dipakai dalam dua bentuk arti yaitu
suatu kumpulan pengetahuan mengenai penilaian terhadap perbuatan manusia dan suatu
predikat yang dipakai untuk memebedakan hal-hal, perbuatan, atau manusia lain.
2. Estetika menjelaskan sebagai “ the study of nature of beauty in the fine art” hakikat
keindahan dalam seni. Merupakan cabang filsafat yang mengkaji tentang hakikat indah dan
buruk, membantuh mengarahkan dalam membentuk suatu persepsi yang baik dari suatu
pengetahuan ilmiah agar mudah dipahami khalayak luas. Berkaitann dengan nilai tentang
pengalaman keindahan yang dimiliki manusia terhadap lingkungan dan fenomena
disekelilingnya.
Sifat dasar yang terkandung dalam pengetahuan yaitu:
1. Universal : tuntutan yang harus dipenuhi oleh ilmu atau pengetahuan ilmiah, harus
berlaku umum,lintas ruang dan waktu, paling sedikit si bumi ini. Universal mempunyai
keterbatasan lebih nyata lagi pada ilmu-ilmu social.
2. Dapat dikomunikasikan (communicable): Bahasa yang berbeda di setiappenjuru
dunia.banyak manusia yang mengetahui arti Bahasa yang disampaikan namun kurang
mengetahui maknanya.
3. Progresif: diartikan adanya kemajuan, perkembangan, atau peningkatan. Progresivitas
pengetahuan dimulai ketika muncul sikap skeptic terhadap segala sesuatu yang
dianggap berat, sehingga mendorong seseorang untuk terus mempertanyakan semua
pengetahuan
C. Pendekatan – pendekatan dalam aksiologi
Hakikat nilai dapat dijawab dengan tiga macam cara: orang dapat mengatakan bahwa:
1. Nilai sepenuhnya berhakikat subjektif merupakan reaksi yang diberikan oleh manusia
sebagai pelaku dan keberadaannya tergantung pada pengalaman mereka.
2. Nilai-nilai merupakan kenyataan ditinjau dari segi ontologi. Dan merupakan esensi-
esensi logis dan dapat diketahui melalui akal. Pendirian ini dinamakan objektivisme
logis.
3. Nilai – nilai merupakan unsur objektif yang menyusun kenyataan ini disebut
objektivisme metafisik.
D. Makna niali
Perkataan ‘nilai’ kiranya merupakan macam makna yang tampak dalam contoh berikut ini:
1. Mengandung nilai ( artinya,berguna)
2. Merupakan nilai ( artinya, baik atau benar atau indah)
3. Mempunyai nilai ( artinya, objek keinginan,kualitas yang menyebabkan orang
mengambil sikap menyetujui atau mempunyai sifat nilai tertentu)
4. Memberi nilai ( artinya, menanggapi sesuatu sebagi hal yang diinginkan atau sebagai
hal yang menggambarkan nilai tertentu)

Anda mungkin juga menyukai