Anda di halaman 1dari 43

Stimulasi Penting Di Masa

Emas Tumbuh Kembang Anak

dr. Ni Ketut Prami Rukmini, Sp.A


Anak≠Dewasa Kecil
Ciri khas anak: tumbuh dan berkembang sejak saat
konsepsi sampai berakhirnya masa remaja.
Tumbuh: perubahan tubuh yang berhubungan dengan
bertambahnya ukuran tubuh, baik fisik (anatomis)
maupun struktural dalam arti sebagian atau
keseluruhan.
Berkembang: bertambahnya kemampuan (skill),
struktur, dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.
Perkembangan Otak

Sel-sel otak sudah dibentuk sejak di dalam


kandungan ibu bulan pertama, kemudian membelah
dengan cepat mencapai milyaran sel, sambil
berkembang sesuai fungsi dan tempat masing-
masing, membentuk berbagai rangkaian (sirkuit)
fungsional.
Berlangsung cepat sejak kehamilan 6 bulan sampai
umur 3 tahun, kemudian melambat pada usia
sekolah sampai remaja.
Dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan.
Perkembangan Otak

Otak tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa.


Saat lahir: hampir seluruh sel neuron yang dimiliki
otak sudah terbentuk. Namun otak terus
berkembang selama beberapa tahun setelah lahir .
Pada usia 2 tahun, berat otak hampir sekitar 80%
berat otak dewasa.
Perkembangan Otak

Perkembangan otak dipengaruhi oleh 2 faktor:


1. Genetik
2. Lingkungan:
Stimulasi
Nutrisi
Penyakit
Periode Emas

Golden Period
Window of Opportunity
Periode perkembangan otak paling pesat
Stimulasi yang tepat -> mengoptimalkan potensi
Gangguan pada pertumbuhan pada periode ini ->
mempengaruhi perkembangan otak
Perlu mengenal faktor-faktor yang dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak:
deteksi dini, stimulasi dini -> hasil optimal
Pertumbuhan Anak

Peningkatan Ukuran Tubuh:


o Berat Badan
o Panjang/Tinggi Badan
o Lingkar Kepala
Faktor Penentu Pertumbuhan Anak:
o Internal
genetik: ayah, ibu, nenek, kakek, dst.
proses selama kehamilan: nutrisi, penyakit, obat, polusi, dll.
o Eksternal: nutrisi, penyakit, polusi, aktivitas fisik
Berat Badan

Parameter paling sederhana untuk menilai pertumbuhan


dan status gizi bayi/balita
Mudah diukur, dapat diulang
Indeks untuk status gizi saat ini
Dipengaruhi oleh:
o Genetik (keturunan)
o Asupan nutrisi (makan, minum, camilan)
o Penyerapan usus, pengeluaran
o Aktivitas fisik
o Metabolisme tubuh, hormon
o Penyakit kronik: jantung, tbc
o Kadar air dan lemak tubuh
Timbangan Bayi dan Anak

o Pengukuran: tanpa sepatu, baju minimal,


seimbang pegas/timbangan
o Keakuratan:
Bayi: 0,1 kg Balita: 0,5 kg
Berat Badan

Berat badan lahir rata-rata 3,4 kg (2,7-4,1 kg)


Bayi yang dilahirkan cukup bulan akan kehilangan BB
selama 3-4 hari pertama dan akan kembali sama
dengan BBL pada hari ke 8-9

BB usia 5 bulan : 2 X BBL


BB usia 1 tahun : 3 X BBL
BB usia 2,5 tahun : 4 x BBL
Tinggi Badan

Lebih dipengaruhi oleh faktor genetik


Baru terpengaruh oleh faktor lingkungan jika terjadi
defisiensi gizi yang kronis
Potensi tinggi badan (genetik) pada umur 18 tahun:
Laki= (Tinggi Ayah+tinggi Ibu + 13 cm) +/- 8,5 cm
2
Perempuan= (Tinggi Ayah+tinggi Ibu - 13 cm) +/- 8,5 cm
2
Mengukur Panjang Badan

Infantometer
Tinggi Badan

Rata-rata tinggi (panjang) badan lahir ±50 cm


PB usia 1 tahun = 1,5 PB lahir
Penambahan PB:
o Usia 6 bulan pertama: 2,5 cm /bulan
o 6 bulan kedua: 1,25 cm/bulan
o 1-7 tahun: 7,5 cm/tahun
Tinggi Badan

Formula praktis untuk menentukan tinggi badan


normal pada bayi dan anak
PB Cm
Lahir 50
1 Tahun 75
2-12 Tahun [usia (tahun)x6]+77
Lingkar Kepala

Berhubungan dengan perkembangan volume otak


Lingkar kepala lebih kecil dari normal (mikrosefali)]
~ keterbelakangan mental
Lingkar kepala lebih besar dari normal (makrosefali)
o 88% IQ normal,
o 5% keterbelakangan mental ringan
o 7% keterbelakangan mental berat
Evaluasi Pertumbuhan Anak

Paling baik dilakukan berkala-melihat trend


BB, PB, dan LK yang telah diukur, diplot di kurva
pertumbuhan -> dibandingkan dengan rujukan anak
seusianya
Kurva pertumbuhan:
o CDC
o WHO
o Indonesia ? KMS
Perkembangan

Perkembangan: bertambahnya kemampuan (skill),


struktur, dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
Perkembangan: continuous process
Setiap anak melewati tahapan perkembangan
dengan ukuran tertentu, namun dengan
kecepatannya masing-masing
Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Anak
Menilai Perkembangan Anak

Dilakukan oleh orang tua: observasi, bandingkan


dengan anak sebaya. Paling akurat: bandingkan
dengan rujukan milestone.
Dilakukan oleh tenaga medis: Kuesioner Pra
Skrinning Perkembangan (KPSP), CLAMS
Dilakukan oleh dokter spesialis: Denver II, Bayley,
Infant Scale, dll
Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk
mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas
I. FISIS- BIOLOGIS : nutrisi, immunisasi,
kebersihan badan & lingkungan, pengobatan,
olahraga, bermain
II. KASIH SAYANG : menciptakan rasa aman +
nyaman, dilindungi, diperhatikan (minat,
keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan
dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman /
hukuman) pola asuh demokratik
III. STIMULASI: sensorik, motorik, emosi-sosial,
bicara, kognitif, mandiri, kreativitas,
kepemimpinan, moral
Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk
mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas
II. Kebutuhan KASIH SAYANG-EMOSI :
sejak dalam kandungan 6 bulan
• ciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi,
• diperhatikan (minat, keinginan, pendapat),
• diberi contoh ( bukan dipaksa),
• dibantu, didorong, dihargai,
• penuh kegembiraan,
• koreksi (bukan ancaman / hukuman)
pola asuh demokratik
Kecerdasan emosional
Kemandirian, kreativitas
Kerjasama , kepemimpinan
Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk
mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas
III. Kebutuhan STIMULASI/ rangsangan /
bermain
merangsang hubungan antar sel-sel otak
(sinaps)
(milyaran sel otak dibentuk sejak hamil 6 bulan
belum ada hubungan antar sel otak)
BILA ADA RANGSANGAN terbentuk hubungan
sering di rangsang makin kuat hubungan
variasi banyak hubungan makin kompleks /
luas merangsang otak kiri + kanan
multipel inteligen
kecerdasan lebih luas dan tinggi
Stimulasi / rangsangan / bermain

Yang dirangsang : sensorik, motorik, kognitif,


komunikasi-bahasa, sosio-emosional, kemandirian,
kreativitas, kerjasama dan kepemimpinan, moral-
spiritual
Cara : rangsang suara, musik, gerakan, perabaan,
bicara, menyanyi, bermain, memecahkan masalah,
mencoret, menggambar,
Kapan : setiap kali interaksi dengan anak
memandikan, ganti baju, di jalan, bermain, di
dalam mobil, nonton TV, sebelum tidur dll
Kebutuhan Stimulasi
Perangsangan / bermain / latihan:
setiap hari, setiap berinteraksi,
suasana nyaman, timbulkan rasa aman
suasana bermain, gembira, kasih sayang
tidak tergesa-gesa, tidak memaksa
beri contoh, dorong untuk mencoba
bervariasi, sesuai dgn minat & kemampuan balita
beri pujian bila berhasil
koreksi bila belum bisa, bukan hukuman
pola asuh demokratik
Kecerdasan emosional
Kemandirian, kreativitas
Kerjasama , kepemimpinan
Kapan stimulasi dilakukan?

Mulai janin 23 mgg (awal sinaptogenesis)


Sampai umur 3 thn (akhir sinaptogenesis)
Sampai umur 14 thn (akhir pruning) ?

Semakin dini dan lama stimulasi


semakin besar dan lama manfaatnya
0 – 6 bln : penyesuaian dan persepsi ibu
0 – 36 bln : intelektual dan perilaku
0 – 48 bln : kognitif mendekati bayi normal
0 – 96 bln : membaca, matematik
Stimulasi dini, untuk merangsang :
Otak KIRI
konvergen (menyempit, menajam)
logiko– matematik, rasional
tata bahasa, membaca, menulis
Otak KANAN
divergen (melebar, meluas)
imajinasi, kreativitas, seni,
musik, nyanyi,
sosio-emosional, kerjasama, kepemimpinan
moral, spiritual
Kecerdasan Multipel :
kerjasama otak kanan + kiri
Perkembangan Pendengaran,
Komunikasi dan Bahasa

Sistem auditori : sudah siap ketika lahir,


6 – 12 bln : bayi dapat membedakan pola
suara pengasuh
7 – 11 bln : mampu memilah kata-kata

12 bln : dapat membedakan suara stress,


marah
Ada hubungan antara :
masukan bahasa pada umur 16 – 26 bln
dengan ketrampilan perbendaharaan kata dan
rangkaian kata pada umur 5 – 6 thn
Perkembangan Pendengaran, Komunikasi
dan Bahasa
Anak : proses berbahasa pada kedua hemisfere
3 thn pertama : semakin sering orangtua mengajak
bicara:
semakin banyak perbendaharaan kata
Semakin baik kemampuan bahasa pada TK+ Kls 1
Sering melanjutkan/memperluas pembicaraan anak
Semakin baik kemampuan merangkai kata dan kalimat
Perkembangan visual

Lahir s/d 4 bln : pembentukan sinaps visual cepat


dan banyak
Lahir : sinaps 17 % 4 bulan : sinaps 95 %
4 – 8 bulan : melambat
4 bln – 5 thn : lambat (Sauer et al, 1983)
1 – 10 thn : sinaps korteks visual berkurang
(pruning), tanpa kehilangan neuron
strabismus amblyopia perbaikan sebelum 5 thn
10 thn : sama dgn dewasa
Perkembangan visual
Pascalis & Schonen (1994) : bayi baru lahir dapat
mengingat yang dilihatnya lebih tertarik pada
(gambar) wajah, dan kontras hitam putih
Bayi baru lahir belum mampu : scanning,
ketajaman, kepekaan kontras, persepsi
kedalaman, membedakan warna
Tertarik membandingkan /mengenali bentuk
dan ukuran yang sama
(shape and size contancy)
Perkembangan visual

Bayi baru lahir cenderung melihat benda


yang memberi bayangan terbesar pada
retina, bukan yang terdekat atau ukuran
sebenarnya

Bayi baru lahir mampu menggabungkan


informasi dari beberapa sistem sensori
terutama penglihatan dan pendengaran
Stimulasi (rangsang bermain)
pada umur 0 – 3 bulan

ciptakan rasa nyaman, aman, senang


peluk, cium, gusel, ayun
Senyum, tatap mata, ajak bicara,
tirukan ocehan dan mimik bayi
berbagai bunyi, suara, musik
gantung benda berwarna, berbunyi
meraih, meraba, pegang mainan, angkat kepala
gulingkan kanan-kiri, tengkurap-telentang
Stimulasi pada umur 3 – 6 bulan

Peluk, cium, pandang mata, senyum, bicara,


Mencari sumber suara,
Bermain cilukba, melihat wajah di cermin
Memeluk, mengayun
Melihat, meraih, menendang mainan
Mengamati benda kecil, benda bergerak
Mengambil benda kecil
Memegang dgn 2 tangan, makan sendiri
Berguling-guling, duduk,
Stimulasi pada umur 6 – 9 bulan
Peluk, senyum, bicara, panggil namanya,
Bersalaman, tepuk tangan, melambai ke orang lain
Panggil : mama, papa
Cilukba, melihat cermin
Tunjuk dan sebutkan nama gambar
Bacakan dongeng
Pegang mainan dengan 2 tangan
Masukan benda kecil ke dalam wadah
Sembunyikan dan cari mainan
Mainan yang mengapung di air
Mencoret-coret, memukul-mukul
Duduk, merangkak, berdiri berpegangan
Stimulasi pada umur 9 – 12 bulan
Peluk, senyum, bicara, panggil, ditanya
Cilukba, melambai pada orang lain
Tunjuk dan sebutkan nama gambar
Bicara pada boneka, menyanyi,
Masukkan benda ke wadah
Mainan yang mengapung di air
menyusun balok, menggambar
main alat dapur, minum dari gelas,
makan bersama
gelindingkan bola, berdiri, membungkuk,
berjalan berpegangan, naik tangga
Stimulasi pada umur 12 - 15 bulan
Peluk, senyum, bicara, panggil, ditanya
Cilukba, melambai pada orang lain
Tunjuk dan sebutkan nama gambar
Masukkan benda ke dalam wadah
Menggambar, menyusun kubus, puzzle sederhana
main boneka, sendok, piring, gelas
berjalan tanpa berpegangan,
berjalan sambil tarik mainan, mundur, jinjit
panjat tangga, lempar-tangkap -tendang bola
lepas celana, makan sendiri
meniru perkerjaan di rumah tangga
Stimulasi pada umur 15 -18 bulan
Berjalan mundur, jinjit, naik tangga
Tangkap dan lempar bola
Balok, puzzle, menggambar
Bermain air, meniup, menendang bola
Bercerita tentang gambar di buku
Menyebutkan nama benda, menyanyi
Main telpon-telponan, menyatakan keinginan
Bermain dgn teman sebaya, petak umpet
Merapikan mainan, membuka baju
Makan bersama
Merangkai manik besar
Stimulasi pada umur 18 - 24 bulan

Bicara, bertanya, bercerita, bernyanyi,


Tanya jawab, main telpon-telponan
Perintah sederhana, membantu pekerjaan
Nonton TV sambil dijelaskan
Melepas baju, rapikan mainan
Makan bersama dengan sendok garpu
Balok, puzzle, menggambar, membentuk lilin
Buat rumah-rumahan, petak umpet
Berjalan, berlari, melompat
Berdiri satu kaki, naik turun tangga
melempar, menangkap, menendang bola
Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk
mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas

I. KEBUTUHAN FISIK-BIOLOGIS
1. Nutrisi : sejak janin dalam rahim
ASI : paling lengkap dan seimbang
Menu seimbang : protein, karbohidrat, lemak, AA,
DHA, Sphyngomyelin, Sialic Acid, vitamin,
mineral, air
Protein : untuk pertumbuhan sel dan fungsi organ,
perlindungan infeksi dll
Karbohidrat : sumber enerji, aktivitas sel
Lemak : enerji
Vitamin & Mineral : pengatur
Beberapa masalah
Kesulitan makan
nafsu makan :
penyakit : sistemik, mulut, gusi, gigi, tenggorokan, usus dll.
perhatian ke mainan / bermainn, emosil
makanan : bentuk, warna, bau, rasa,
camilan terlalu banyak
contoh dari orangtua, saudara, teman
perilaku pengasuh : memaksa

Suplemen
tambahkan bila perlu
tergantung masukan tiap anak
tergantung masalah tiap anak
tergantung tumbuh kembangnya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai