Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KATEGORI DAN FUNGSI KATA


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok pada Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
Dosen : Dra. Hj. Suryatik, M.Pd

Disusun Oleh :
Sulastri
Tika Wulandari
Ismi Irawanti
Asmidar
Risma Dayanti RD

PROGRAM STUDI PGMI


(PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH)
STITA RANTAU PRAPAT
LABUHAN BATU
2021-2022
SMESTER II
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha mengetahui dan Maha bijaksana yang telah memberikan
petunjuk menuju agama yang lurus kepada hamba-Nya dan menyariatkan berbagai hukum
bagi mereka. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan pada Nabi Muhamad,
Rosulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, yang membimbing umatnya dengan suri teladannya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Kami juga berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................................

B. Rumusan Masalah.........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kata dan Kategori kata ..............................................................

B. Kata Kerja dan Ciri-Ciri Kata Kerja.................................................................

C.Kata Benda, Kata Sifat dan Kata Bilangan........................................................

D. Fungsi Kata...................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar belakang

Kelas kata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kelas atau golongan (kategori)
kata berdasarkan bentuk, fungsi atau maknanya. Untuk menyususun kalimat yang baik dan
benar, pemakai bahasa harus mengenal jenis dan fungsi kata. Hal yang menyebabkan kalimat
menjadi bidang kajian bahasa yang penting tidak lain karena melalui kalimatlah seseorang
dapat menyampaikan maksudnya dengan jelas. Satuan bahasa yang sudah kita kenal sebelum
sampai pada tataran kalimat adalah kata dan frasa atau kelompok kata.Kedua bentuk itu, kata
dan frasa, tidak dapat mengungkapkan suatu maksud dengan jelas, kecuali jika keduanya
sedang berperan sebagai kalimat. Untuk dapat berkalimat dengan baik, perlu kita pahami
terlebih dahulu struktur dasar suatu kalimat. Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai
struktur minimal subyek dan predikat dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah
lengkap dengan makna. Penetapan struktur minimal subyek dan predikat dalam hal ini
menunjukkan bahwa kalimat bukanlah semata-mata gabungan atau rangkaian kata yang tidak
mempunyai kesatuan bentuk. Lengkap dengan makna menunjukkan sebuah kalimat harus
mengandung pokok pikiran yang lengkap sebagai pengungkap maksud penuturannya.

II. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian kata?

2. Apakah yang termasuk kategori kata ?

3. Apa itu kata kerja dan ciri-cirinya?

4. Apa yang dimaksud kata benda, kata sifat dan kata bilangan?

5. Apakah fungsi kata?


BAB II

PEMBAHASAN

A. KATEGORI DAN FUNGSI KATA

1.Pengertian kata

Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan
yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dipakai dalam berbahasa.
Secara umum, kata adalah sebuah unsur bahasa yang susunannya terdiri dari kumpulan huruf
atau unit yang memiliki sebuah arti sehingga dapat berfungsi untuk membentuk kalimat,
frasa, dan klausa. Dari segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi Morfem yang dianggap
sebagai bagian terkecil dari kalimat.Sedangkan Morfem sendiri adalah bagian terkecil dari
kata yang memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi kebentuk yang lebih kecil. Kata 'kata'
dalam bahasa Melayu dan Indonesia diambil dari bahasa sansekerta. Dalam bahasa sansekerta
'katha' sebenarnya arti nya adalah 'konversasi' ,'bahasa' atau 'dongeng'.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1997) memberikan beberapa
definisi mengenai kata yaitu:

1.Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan
realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.

2. Konversasi, bahasa

3. Morfem atau kombinasi beberapa Morfem yang dapat ditukarkan sebagai bentuk yang
bebas

4. Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu Morfem ( contoh kata) atau
beberapa Morfem gabungan (contoh perkataan)

2. Kategori kata.

Kategori kata berdasarkan ciri dan karaktereistiknya dikelompokkan menjadi kata kerja,
kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata keterangan, kata depan, kata ganti, kata sandang,
kata ulang, kata sambung dan kata seru.
3. Kata Kerja
a. Pengertian dan kategori kata kerja
Kata kerja adalah semua kata yang menyatakan perbuatan dan perkerjaan. Berdasarkan
artinya. Kata kerja dibedakan menjadi dua macam yaitu kata kerja trasitif dan kata kerja
intrasitif.
 Kata kerja Transitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang dapat dilengkapai dengan objek, atau kata kerja
transitif adalah kata kerja yang mempunyai objek secara langsung di belakangnya. Misalnya,
membeli,memukul dan lain sebagainya.
Contoh dalam kalimat : Ayah menjual mobil

Kata kerja transitif di bedakan menjadi dua yaitu :


1) Kata kerja transitifaus, yaitu kata kerja yang tidak mendapat imbuhan. Misalnya : makan,
minum dan lain-lain.
Contoh : Ular makan tikus disawah
Bambang minta uang paman.
2) Kata kerja tansitif berimbuhan, yaitu kata kerja tansitif yang mendapatkan imbuhan.
Misalnya, membanting, mengendarai, memperbaiki, merapikan, memperebutkan,
mempersulit dan lain-lain.
Contoh :
Ibu mengendarai sepeda motor
Bobi sangat rajin merapikan meja kerjanya.
 Kata kerja instransitif
Kata kerja instransitive merupakan sebuah kata kerja yang dapat menggambar arti jelas
walaupun tidak ada objek dalam kalimat tersebut.
Contoh dalam kalimat : Tangannya tergores.
Rina sedang tersenyum.
Mereka sedang berjuang.

4. Ciri- Ciri Kata Kerja


Berikut adalah ciri-ciri kata kerja antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai predikat terbiasanya dalam susunan sebuah kalimat, kata kerja menduduki posisi
sebagai predikat di kalimat tersebut.
2. Menyatakan sebuah kegiatan kata kerja mamiliki makna dasar menyatakan suatu perbuatan
atau kegiatan.

3. Diikuti oleh kata benda,kata sifta atau kata keterangan.

4. Tidak dapat diberikan imbuhan ter-.


5. Dapat diikuti kata pengingkaran atau penyangkalan.
6. Kata ersebut terbentuk dari imbuhan me-, di-, ber-, ter-, me-kan, di-kan, diper-kan, dan
memper-i.
7. Kata tersebut dapat di dahului kata telah, sedang, akan, hampir dan segera.
8. Kata tersebut dapat diperluas dengan cara menambahkan dengan + kata sifat.

5. Kata Benda

Kata benda adalah kata yang menyatakan nama semua benda dan yang dibendakan (dianggap
sebagai benda). Kata benda dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Kata Benda Konkret (berwujud), yaitu kata benda yang wujudnya nampak, kelihatan
dengan jelas dan dapat ditangkap oleh pancaindra. kata benda konkret dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu :

a. kata benda nama diri

b. kata benda nama jenis

c. kata benda nama himpunan

d. kata benda nama zat

2. Kata Benda Abstrak (tidak terwujud), yaitu kata benda yang wujud bendanya tidak nampak
kelihatan dan tidak dapat ditangkap oleh pancaindra manusia.

3. Ciri-ciri Kata Benda

a. kata-kata tersebut dapat di perluas dengan menambahkan kata yang + atau sifat.

b. kata tersebut terbentuk dari imbuhan ke,pe,ke-an,pe,an dan nya.

c. dalam kalimat yang berpredikat kata kerja, kata benda cenderung menduduki fungsi
subjek, objek, atau predikat (pelengkap).
d. kata benda tidak bisa didahului kata ingkar tidak. kata ingkar yang bisa mengikuti kata
benda adalah bukan.

6. Kata Sifat

Kata sifat atau dalam bahasa Inggris Adjectiva merupakan kelas kata yang mengubah kata
benda dan kata ganti, seringkali dengan menerangkan atau membuatnya menjadi lebih
spesifik. Kata sifat ini bisa menjelaskan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, ataupun
penekanan suatu kata.

Definisi kata sifat (adjektiva) yaitu kata yang dipakai untuk menjelaskan sifat atau kondisi
suatu hal, baik pada makhluk hidup, benda mati, tempat waktu dan lain-lain. Pada suatu
kalimat, kata sifat biasa dipakai untuk menerangkan kondisi subjek (S) atau objek (O) kalimat
tersebut.

1. Fungsi Kata Sifat (Adjektiva)

Terdapat fungsi dari kata sifat yaitu :

- Menjadi pelengkap atau penjelasan pada suatu kalimat

- Menjadi predikat pada suatu kalimat

2. Ciri-Ciri Kata Sifat (Adjektiva)

Ciri-ciri dari kata sifat adalah sebagai berikut:

-Bisa diingkari/dibatalkan sifatnya dengan kata “tidak” atau “bukan”. Contohnya : tidak
bagus, tidak baik, tidak bahagia dan lain sebagainya.

-Bisa diberikan keterangan penguat, seperti sangat, amat, paling, sekali, benar. Contohnya:
Sangat indah, amat luas, paling rendah dan lain-lain.

-Bisa diberikan penjelasan pembanding, misalnya lebih, kurang, paling. Contoh: Sandalku
lebih bagus dari sepatunya; apabila dibandingkan baju ini, baju itu paling bagus dari yang
lainnya.

7. Kata Bilangan

Kata bilangan adalah kata yang mengatakan jumlah kumpulan atau urutan atau tingkatan
suatu benda atau sesuatu yang di bendakan.
Kata bilangan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Kata bilangan utama.

2. Kata bilangan bertingkat.

3. Kata bilangan tak tentu.

4. Kata bantu bilangan.

8. Fungsi Kata

Sebagai unit tata bahasa terkecil yang membentuk sebuah kalimat, kata tersebut mempunyai
beberapa fungsi, yakni fungsi subjek, fungsi objek, fungsi predikat, fungsi deskripsi
( keterangan), dan fungsi pelengkap.

 Fungsi Subyek (S)

Subyek dalam sebuah kalimat, ditentukan berdasarkan beberapa ciri-ciri, yaitu:

a. Jawaban atas siapa yang melakukan tindakan/kegiatan predikat.

Contoh: Ibu membeli sayur di pasar tadi pagi

Subyeknya adalah ibu yang melakukan kegiatan predikat (membeli)

b. Bagian kalimat yang dijelaskan oleh predikat.

Contoh: Ibu membeli sayur di pasar tadi pagi.

Ibu sebagai subyek diterangkan oleh tindakan membeli.

c. Diikuti oleh salah satu kata kerja sambung (ialah, yaitu, adalah, dll)

Contoh: Ayah adalah seorang guru.

d. Berpartikel –nya.

Contoh: Mobil memiliki roda yang baik.

 Fungsi Obyek (O)

Obyek dalam kalimat, mempunyai fungsi penting dalam memberi keterangan tentang


predikat.
Contoh: Ibu membeli sayur di pasar tadi pagi.

Sayur sebagai obyek, memberi keterangan tentang barang yang dibeli oleh ibu di pasar tadi
pagi.

 Fungsi Predikat (P)

Predikat dalam kalimat merupakan unsur penting yang menjelaskan tentang subyek.

Contoh: Ibu membeli sayur di pasar tadi pagi.

Membeli sebagai predikat, memberi keterangan tentang kegiatan yang dilakukan ibu di pasar
tadi pagi.

 Fungsi Keterangan (K)

Keterangan dalam kalimat, mempunyai fungsi yang sebenarnya tidak terlalu penting, namun
dapat memperjelas kalimat sehingga pesan lebih lengkap tersampaikan.

Contoh: Ibu membeli sayur di pasar tadi pagi.

Di pasar sebagai keterangan, memberi penjelasan tempat ibu membeli sayur. Tak harus
dicantumkan. Namun dengan mencantumkannya, pembaca jadi mengetahui tempat ibu
membeli sayur tadi pagi.

 Fungsi Pelengkap (Pel)

Pelengkap dalam kalimat, seringkali rancu keberadaannya. Kata yang berfungsi sebagai


pelengkap kadang juga bisa berfungsi sebagai obyek dan atau keterangan. Butuh kejelian
untuk mengklasifikasikan fungsinya.

Contoh: Ibu membeli sayur di pasar tadi pagi.

Tadi pagi sebagai pelengkap dalam kalimat di atas, menjelaskan pelengkap keterangan waktu
saat ibu membeli sayur di pasar.

Contoh: Adik makan ikan.

Ikan dalam kalimat di atas bisa berfungsi sebagai obyek, tapi juga bisa berfungsi sebagai
pelengkap.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kata adalah sebuah unsur bahasa yang susunannya terdiri dari kumpulan huruf atau unit
yang memiliki sebuah arti sehingga dapat berfungsi untuk membentuk kalimat, frasa, dan
klausa.

Kategori kata berdasarkan ciri dan karaktereistiknya dikelompokkan menjadi kata kerja,
kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata keterangan, kata depan, kata ganti, kata sandang,
kata ulang, kata sambung dan kata seru.

Kata kerja adalah semua kata yang menyatakan perbuatan dan perkerjaan

Kata benda adalah kata yang menyatakan nama semua benda dan yang dibendakan
(dianggap sebagai benda).

Kata sifat atau dalam bahasa Inggris Adjectiva merupakan kelas kata yang mengubah kata
benda dan kata ganti, seringkali dengan menerangkan atau membuatnya menjadi lebih
spesifik.

Kata bilangan adalah kata yang mengatakan jumlah kumpulan atau urutan atau tingkatan
suatu benda atau sesuatu yang di bendakan.

Fungsi kata terdiri dari : fungsi subjek, fungsi objek, fungsi predikat, fungsi deskripsi, dan
fungsi pelengkap.
DAFTAR PUSTAKA

Suryatik, 2020. Mata Kuliah Bahasa Indonesia Di Perguruan Timggi. Medan : CV. Manhaji

Rizky, Septian. 2019. “Pengertian, tujuan, fungsi, jenis, bentuk, dan contoh lengkap’.
https://bahasa.foresteract.com/kata/, diakses pada 17 Februari 2021 pukul 23:30.

Siswaningrum, Wahyu. 2013. “Fungsi Kata Dalam Kalimat”.


https://wahyusiswaningrum.wordpress.com/2013/09/05/fungsi-kata-dalam-kalimat/, diakses
pada 17 Februari 2021 pukul 20:00.

Anda mungkin juga menyukai