Anda di halaman 1dari 2

Afni Rizqi Anti

1810631020096
UAS Leadership 4B

1. Peran kepemimpinan dalam menghadapi situasi ini adalah peran pemimpin yang dapat
bergerak cepat dan tidak meremehkan masalah pandemi ini merupakan faktor kunci dalam
meminimalisir penyebaran Covid-19. Dalam situasi seperti ini, diharapkan lebih banyak lagi
pemimpin yang memiliki kemampuan dengan mengutamakan kepedulian terhadap
kemanusiaan agar seluruh dunia berhasil melewati krisis ini secepat mungkin dan seluruh
elemen masyarakat dapat beraktifitas dengan normal kembali. Di Indonesia, peran pemimpin
dalam menghadapi situasi ini adalah dengan mengeluarkan keputusan agar masyarakat untuk
jaga jarak (physical distancing), PSBB, dan larangan mudik. Semua keputusan itu wajib kita
patuhi sebagai masyarakat, demi memutusnya mata rantai Covid-19.
2. Pada saat pandemi sekarang, para pemimpin dituntut harus mampu membaca situasi dan
memetakan berbagai permasalahan yang terjadi, juga mencari solusi dari permasalahan
tersebut. Saat pandemi seperti sekarang ini, banyak perubahan yang terjadi, seperti kegiatan
yang semuanya dituntut harus dari rumah, mulai dari bekerja, belajar, dan beribadah
membuat para manajer harus berupaya dengan memanfaatkan berbagai media teknologi
informasi yang ada, seperti dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting
3. Pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi yang berubah adalah para pemimpin
harus dapat beradaptasi dengan cepat dan mengikuti perubahan yang sedang terjadi di
lingkungan sekitarnya. Contohnya saja kebijakan perubahan dari budaya kegiatan bekerja
yang biasa dilakukan di perusahaan menjadi bekerja dari rumah untuk memutus mata rantai
Covid-19. Jika seorang pemimpin yang tidak dapat beradaptasi dengan kebijakan tersebut,
akibatnya banyak pegawainya yang diprediksi akan terinfeksi Covid-19, dan membuat
perusahaan mengalami kerugian yang berlipat-lipat.
4. Seorang pemimpin dalam suatu organisasi berperan penting sebagai cerminan bagi perilaku
bawahannya. Terutama pada saat pandemi ini, peran pemimpin yang mengutamakan
kepedulian terhadap bawahannya sangat diperlukan. Contohnya saja dengan mengubah
perilaku dan kebiasaan hidup bawahannya menjadi perilaku dan kebiasaan hidup sehat
dengan cara bersosialiasi dan mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai di perusahaan
agar selalu mencuci tangan dan memakai masker pada saat bekerja nanti di perusahaan jika
new normal sudah berlaku, dan jangan lupa untuk menjaga pola hidup yang sehat. Mengapa
pemimpin harus seperti itu? Karena pegawai di perusahaan ibarat salah satu organ tubuh
manusia, bila salah satu organ tubuh rusak maka akan sangat merugikan manusia tersebut,
sama halnya seperti pegawai perusahaan dengan perusahaan tersebut.
5. Menanamkan etika moral setiap individu dalam kepemimpinan ada beberapa cara:
 Menjaga perasaan orang lain
 Memecahkan masalah dengan rendah hati
 Menghindari pemaksaan kehendak tetapi menghargai pendapat orang lain
 Mengutamakan proses dialogis dalam memecahkan masalah
 Menanggapi suatu masalah dengan cepat, dan sesuai dengan keahlian
 Menyadari kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki
 Mengedepankan sikap jujur, disiplin, dan dapat dipercaya.
Cara diatas merupakan cara menanamkan etika moral setiap individu, tetapi seorang
pemimpin harus terlebih dahulu mempunyai dan mengimplementasikan cara tersebut agar
bisa menjadi contoh bagi bawahannya.

Anda mungkin juga menyukai