Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN FISIKA INTI ATOM

“RADIOAKTIVITAS”

Oleh:
Vina Fikrotul Mahfudiyah
XII MIPA 4
29

SMA Negeri 6 Malang


Jl. Mayjen Sungkono No.58, Buring, Kec. Kedungkandang, Kota
Malang, Jawa Timur 65136
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Bab
Radioaktivitas” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
pelajaran Fisika. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
radioaktivitas di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Sulistyo Rini, selaku guru Fisika
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Malang, 9 Februari 2021


Penyusun,

Vina Fikrotul Mahfudiyah


NIS. 1810019

ii
DAFTAR ISI

COVER .....…………………………………………………………………………………………...i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………....ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………..1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………1

1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………………..3

2.1 Sumber Radioaktif …………………………………………………………………3

2.2 Radioaktivitas ……………………………………………………………………….4

2.3 Nuklir …………………………………………………………………………………5

2.4 Pemanfaatan dalam Berbagai Bidang …………………………………………..6

2.5 Dampak dalam Berbagai Bidang ………………………………………………..10

2.6 Proteksinya Bagi Kehidupan ……………………………………….…………...11

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………….12

3. 1 Kesimpulan ………………………………………………………………………12

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Kebutuhan manusia akan sumber energi semakin meningkat, karena jumlah
penduduk yang semakin banyak dan juga adanya perubahan gaya hidup manusia. Dalam
memenuhi kebutuhan itu, para ahli mencari sumber alternatif sebagai pengganti energi dari
fosil yang semakin menipis persediaannya. Salah satu diantaranya adalah sumber energi
nuklir yang dapat menghasilkan energi yang sangat besar. Energi nuklir adalah energi yang
dihasilkan dari reaksi inti atom dengan bahan baku unsur radioaktif.
Radioaktif adalah kesimpulan beragam proses dimana sebuah inti atom yang tidak
stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada sebuah
nukleus induk dan menghasilkan sebuah nukleus anak. Ini adalah sebuah proses acak
sehingga sulit untuk memprediksi peluruhan sebuah atom. Satuan internasional (SI) untuk
pengukuran peluruhan radioaktif adalah Becquerel (Bq). Unsur radioaktif disebut juga
radioisotop atau radionuklida. Unsur ini berusaha menstabilkan diri dengan cara
memancarkan radiasi (sinar) yang disebut sinar radioaktif.
Zat radioaktif dan radioisotop berperan besar dalam ilmu kedokteran yaitu untuk
mendeteksi berbagai penyakit, diagnosa penyakit yang penting antara lain tumor ganas.
Kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat radioaktif dan radioisotop memudahkan
aktifitas manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam mempelajari zat radioaktif
diharapkan saya dapat mendeskripsikan sumber radioaktif, radioaktivitas, nuklir,
pemanfaatan dan dampak dalam berbagai bidang, serta proteksinya bagi kehidupan.

1. 2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam laporan inti atom ini adalah sebagai berikut:
a. Apa saja sumber radioaktif, radioaktivitas, dan nuklir?
b. Apa pemanfaatan dan dampak dalam berbagai bidang?
c. Apa proteksinya bagi kehidupan?

1. 3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas yang menjadi tujuan penulisan dalam laporan ini
yakni:
a. Untuk mengetahui tentang radioaktif, radioaktivitas, dan nuklir

1
b. Untuk mengetahui tentang pemanfaatan radioaktif, radioaktivitas, dan nuklir
dalam berbagai bidang
c. Untuk mengetahui tentang dampak radioaktif, radioaktivitas, dan nuklir dalam
berbagai bidang
d. Untuk mengetahui tentang proteksinya bagi kehidupan
e. Untuk mengetahui efek radiasi pada tubuh makhluk hidup

2
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Sumber Radioaktif
Sumber radioaktif adalah unsur yang bisa memancarkan radiasi karena sifatnya
yang tidak stabil. Sumber radioaktif ada yang bersifat alami dan buatan. Sumber radiasi
alami dipaparkan sebagai berikut:
a. Radiasi benda-benda langit
Orang yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi yang lebih
besar karena semakin tipis lapisan udara yang dapat bertindak sebagai penahan radiasi.
Jadi, orang yang berada di puncak gunung akan menerima radiasi yang lebih banyak
daripada yang di permukaan laut. Begitupula orang yang bepergian dengan pesawat
terbang juga menerima lebih banyak radiasi.
b. Radiasi dari kerak bumi
Bahan radioaktif utama yang ada dalam kerak bumi adalah Kalium-40, Rubidium-87,
unsur turunan dari Uranium-238 dan turunan Thorium-232. Besarnya radiasi dari kerak bumi
ini berbeda-beda karena konsentrasi unsur-unsur di tiap lokasi berbeda, tetapi biasanya
tidak terlalu berbeda jauh.
c. Radiasi dari dalam tubuh
Manusia juga menerima pancaran radiasi dari dalam tubuhnya sendiri. Unsur
radioaktif ini kebanyakan berasal dari sumber kerak bumi yang masuk melalui udara yang
dihirup, air yang diminum ataupun makanan. Bahkan, air mengandung larutan uranium
radioaktif dan thorium. Namun, jumlahnya sangat kecil. Unsur yang meradiasi manusia dari
dalam ini kebanyakan berupa tritium, Carbon-14, Kalium-40, Timah Hitam (Pb-210) dan
Polonium-210. Radiasi internal ini umumnya merupakan 11% total radiasi yang diterima
seseorang.

Untuk sumber radioaktif buatan, sekarang ini telah banyak digunakan di berbagai
bidang, seperti kesehatan, industri, dan pertambangan. Yang dipaparkan sebagai berikut:
a. Radiasi dari tindakan medic
Dalam bidang kedokteran radiasi digunakan sebagai alat pemeriksaan (diagnosis)
maupun penyembuhan (terapi). Pemindai sinar-X atau Roentgen merupakan alat diagnosis
yang paling banyak dikenal dan dosis radiasi yang diterima dari roentgen ini merupakan
dosis tunggal (sekaligus) terbesar yang diterima dari radiasi buatan manusia. Tindakan
medik ini menyumbang 96% paparan rata-rata radiasi buatan pada manusia sehingga
3
jumlah dan jenis sinar-X yang diterima harus dibatasi. Mesin pemindai sinar-X, mammografi
dan CT (Computerized Axial Tomography) Scanner meningkatkan dosis radiasi buatan pada
manusia. Untuk kepentingan tindakan medik yang menggunakan cobalt-60, dinding kamar
tempat penggunaan zat radioaktif jenis ini harus memiliki ketebalan khusus.
b. Radiasi dari reaktor nuklir
Banyak orang beranggapan bahwa tinggal di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir
akan menyebabkan terkena radiasi yang tinggi. Meskipun di dalam reaktor terdapat banyak
sekali unsur radioaktif, tetapi sistem keselamatan reaktor membuat jumlah lepasan radiasi
ke lingkungan sangat kecil. Dalam kondisi normal, seseorang yang tinggal di radius 1-6 km
dari reaktor menerima radiasi tambahan tak lebih daripada 0,005 milisievert per tahun. Nilai
ini jauh lebih kecil daripada yang diterima dari alam (kira-kira 2 milisievert per tahun) atau
1/400 nilai radiasi dari alam

2. 2 Radioktivitas
Jenis-Jenis Radioaktivitas dibedakan Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar
radioaktif dibagi menjadi tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.
a. Radioaktivitas Sinar Alfa (Sinar α)
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini ditemukan
secara bersamaan dengan penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom
yang berlangsung secara spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa
terdiri atas dua proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat alamiah sinar alfa.
 Sinar alfa merupakan inti He.
 Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya ionisasi). Daya ionisasi
sinar alfa paling kuat daripada sinar beta dan gamma.
 Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.
 Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
 Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm di dalam logam.
 Sinar alfa merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan postif.
b. Radioaktivitas Sinar Beta (Sinar β)
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom. Berikut
ini beberapa sifat alamiah sinar beta.
 Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.
 Mempunyai daya tembus yang lebih besar dari pada sinar alfa.
 Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
 Sinar beta merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan negatif.
4
c. Radioaktivitas Sinar Gamma (Sinar γ)
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti
atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa maupun muatan. Sinar
gamma ikut terpancar ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan
sinar  gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa atom. Sinar
gamma memiliki beberapa sifat alamiah berikut ini.
 Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh dari
sumber intensitasnya makin kecil.
 Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
 Mempunyai daya tembus yang terbesar.
 Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.
 Sinar gama merupakan jenis radioaktivitas yang tidak memiliki muatan postif
maupun negatif.

2. 3 Nuklir
Henri Becquerel pada tahun 1896 meneliti fenomena fosforesensi pada garam
uranium ketika ia menemukan sesuatu yang akhirnya disebut dengan radioaktivitas. Ia,
Pierre Curie, dan Marie Curie mulai meneliti fenomena ini. Dalam prosesnya, mereka
mengisolasi unsur radium yang sangat radioaktif. Mereka menemukan bahwa material
radioaktif memproduksi gelombang yang intens, yang mereka namai dengan alfa, beta, dan
gamma. Beberapa jenis radiasi yang mereka temukan mampu menembus berbagai material
dan semuanya dapat menyebabkan kerusakan. Seluruh peneliti radioaktivitas pada masa itu
menderita luka bakar akibat radiasi, yang mirip dengan luka bakar akibat sinar matahari, dan
hanya sedikit yang memikirkan hal itu
Tiga bentuk radiasi yang ditemukan oleh Becquerel dan Curie telah dipahami bahwa
peluruhan alfa terjadi ketika inti atom melepaskan partikel alfa, yaitu proton dan neutron,
setara dengan inti atom helium. Peluruhan beta terjadi ketika pelepasan partikel beta, yaitu
electron berenergi tinggi. Sedangkan peluruhan gamma melepaskan sinar gamma yang
tidak sama dengan radiasi alfa dan beta. Namun, merupakan radiasi elektromagnetik pada
frekuensi dan energi yang sangat tinggi. Ketiga jenis radiasi terjadi secara alami, dan sinar
gamma yang paling paling berbahaya dan sulit ditahan.

5
Gambar 1. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei atau partikel nuklir bertubrukan,
untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi
dapat melibatkan lebih dari dua partikel yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat
jarang. Bila partikel-partikel tersebut bertabrakan dan berpisah tanpa berubah (kecuali
mungkin dalam level energi), proses ini disebut tabrakan dan bukan sebuah reaksi. Bahan
bakar pembuatan nuklir yaitu Deuterium, Plutonium(IV) oksida, Plutonium-239, Produksi
Plutonium-239, Plutonium-244, dan Uranium-235.
Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi
nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan
energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar
alfa, beta dan gamma yang sangat berbahaya bagi manusia. Proses ini akan melepas dan
menyerap energy. Ketika inti atom hasil tabrakan lebih ringan dari besi, maka pada
umumnya fusi nuklir melepaskan energi. Ketika inti atom hasil tabrakan lebih berat dari besi,
maka umumnya fusi nuklir menyerap energi. Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang
terjadi di hampir semua inti bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga
memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali.
Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom
lainnya dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi
elektromagnetik. Reaksi pembelahan ini menjadi bagian-bagianyang hamper setara dan
melepaskan energi dan proton dalam prosesnya. Jika neutron ini ditangkap oleh inti lainnya
yang tidak stabil, inti tersebut akan membelah juga memicu reaksi berantai. Contoh reaksi
fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

2. 4 Pemanfaatan dalam berbagai bidang


Pemanfaatan unsur radioaktif yaitu:
a. Kegunaan di bidang kedokteran
Isotop Na-24 di dalam Natrium Clorida(NaCl) digunakan untuk meneliti peredaran
6
darah di dalam tubuh manusia. Selain itu juga ada Isotop I-131 yang mana digunakan untuk
melihat cara kerja getah tiroid yang ada di dalam kelenjar gondok. Tidak hanya itu, ada juga
Isotop dari Fe-59 yang di gunakan untuk menlihat kecepatan produksi sel darah merah di
dalam tubuh seseorang. Radioisotop juga bisa berfungsi sebagai sumber radiasi yang bisa
digunakan untuk terapi penyakit kanker. Terapi kanker tersebut dilakukan dengan
menggunakan radiosotop Co-60.
b. Kegunaan di bidang biologi
Isotop C-14 dan juga Isotop O-17 saat ini digunakan untuk mengamati proses
fotosintesis pada tanaman, Selain itu, Radioisotop dari Natrium dan juga Kalium digunakan
dalam penelitian permeabilitas selaput sel.
c. Kegunaan di bidang pertanian
Radiositop juga berperan penting di dalam bidang pertanian. Isotop P-32 digunakan
untuk mengetahui cara pemupukan yang sesuai pada tanaman tertentu. Selain itu, Isotop
tsb juga digunakan untuk mengetahui kapan umur tanaman yang baik dan siap diberikan
pupuk. Fungsi radiasi unsur radioaktif juga berguna untuk:
 memberantas hama penyakit dengan mengurangi populasi serangga dengan
membuat serangga jantan mandul.
 Mendapatkan bibit tanaan unggul
 Mengawetkan hasil pertanian seperti bawang dan lobak agar tidak bertunas saat
disimpan
d. Kegunaan di bidang arkeolog
Bagi para arkeolog, Radioisotop dari C-14 digunakan sebagai peruntut untuk
mengetahui berapa usia dari fosil yang ditemukan. Umur tanah, dan batuan juga bisa
diketahui dengan bantuan unsur radioaktif.
e. Kegunaan di bidang Kimia
Di dalam laboratorium, radioisotop digunakan dalam beberapa reaksi kimia. Dalam
reaksi esterifikasi yang membentuk ester dari asam karboksilat dan alkohol. Selain itu
digunakan juga pada reaksi fotosintesis di dalam laboratorium menggunakan radioisotop O-
18.
f. Dalam bidang Industri
Sinar radiasi juga sangat penting di dalam dunia produksi industri. Sinar radioisotop
yang mampu menembus logam padat dan membuat plat film jadi hitam digunakan untuk
mendeteksi apakah ada keretakan dan juga mengukur ketebalan pada benda-benda padat.
Kongkritnya, radioisotop digunakan untuk:
 Mengukur ketebalan kaca
7
 Menguji kepadatan benda tanpa merusak benda tersebut
 Mengukur ketebalan kertas
 Menjaga produksi timah dalam pembuatan kaleng
 Mengawetkan benda-benda dari kayu seperti kerajinan tangan
 Untuk mengukur efektifitas oli dan aditif pada mesin

Pemanfaatan nuklir yaitu:


a Kegunaan di bidang kedokteran
pemeriksaan medik dengan menggunakan pesawat gamma kamera, renograf-
prototipe yang berguna untuk diagnosis fungsi ginjal, pesawat sinar X-prototipe yang
berguna sebagai diagnosis anatomi organ tubuh, Thyroid uptake-prototipe untuk uji tangkap
gondok, dan brachterapi yang digunakan sebagai terapi kanker rahim, pemeriksaan jantung
koroner, dan mendeteksi pendarahan pada saluran pencernaan.
b Kegunaan di bidang peternakan
Teknik nuklir radiasi yang dilakukan di bidang kesehatan ternak, bermanfaat antara
lain untuk melemahkan patogenisitas penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan
cacing. menyebabkan ternak yang diberi formula tersebut bisa lebih cepat
perkembangannya gemuk dan bobotnya bertambah, meningkatkan kualitas dan produksi
susu ternak, dan mempercepat reproduksi. Dibidang peternakan, teknologi nuklir telah
dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin untuk anak ayam, penggemukan hewan ternak,
peningkatan daya tahan ternak terhadap penyakit, dan lain sebagainya.
c Kegunaan di bidang pertanian
Dibidang pertanian, teknologi nuklir dimanfaatkan untuk mendapatkan varitas
tanaman yang unggul seperti varitas padi dan kedelai melalui tehnik irradiasi. pengurangan
penggunaan pupuk buatan serta pendayagunaan dan peningkatan produktivitas lahan,
pengendalian hama tanaman.
d Kegunaan di bidang energi
Penggunaan yang paling signifikan adalah reaktor nuklir sebagai sumber energi
untuk pembangkitan tenaga listrik dan untuk kekuasaan di beberapa kapal-kapal. Dibidang
energi, tenaga nuklir telah dimanfaatkan secara besar-besaran untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN). Untuk transportasi dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu pemanfaatan
langsung reaktor nuklir untuk transportasi dan pemanfaatan secara tak langsung dengan
produksi Hidrogen dari kelebihan panas reaktor nuklir, yang nantinya hidrogen tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

8
e Kegunaan di bidang biologis
 Pengukuran Usia Bahan Organik
 Kegunaan lain radioisotop dalam bidang biologi sebagai berikut
 Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya di dalam batang
tumbuhan.
 Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selain unsur-unsur N, P, dan K
terhadap perkembangan tumbuhan.
 Memacu mutasi gen tumbuhan dalam upaya mendapatkan bibit unggul.
 Mempelajari kesetimbangan dinamis.
 Mempelajari reaksi pengeseran.
f Kegunaan di bidang pangan
Dengan dosis radiasi tertentu bakteri dan salmonela yang ada pada produk makanan
dan minuman itu bisa dimatikan, sehingga kondisi makanan tetap segar dan utuh, dan juga
tidak ada efek samping. Aplikasi lainnya yaitu pencegahan proses pertunasan, penghambat
pemasakan buah, peningkatan hasil daging buah, dan peningkatan rehidrasi.
g Kegunaan di bidang arkeologi
Menentukan umur fosil dengan C-14. Radioisotop memiliki peran yang masih sulit
digantikan oleh metode lain. Radioisotop berperan dalam menentukan usia sebuah fosil.
Usia sebuah fosil dapat diketahui dari jejak radioisotop karbon-14.
h Kegunaan di bidang hidrologi
 Untuk menguji kecepatan aliran sungai atau aliran lumpur
 Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah
i Kegunaan di bidang pertambangan
Pada pertambangan minyak bumi, radioisotop membantu mencari jejak air di dalam
lapisan batuan.  Hal ini memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung
yang sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah
diperoleh dengan cara ini.
j Kegunaan di bidang industri
 Pemeriksaan tanpa merusak.
 Mengontrol ketebalan bahan
 Pengawetan bahan
 Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil.
 Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja
k Kegunaan di bidang lainnya
Nuklir juga ternyata bisa dipakai untuk mengukur unsur serta kandungan partikel
9
yang bertebaran di udara. Pada bidang konstruksi, khususnya paka teknologi jalan.
Teknologi nuklir digunakan untuk  mengukur kelembaban dan kepadatan tanah, aspal, dan
beton. Pemanfaatan teknologi nuklir juga digunakan untuk menentukan kerapatan
(kepadatan) suatu produk industry seperti ketebalan kertas.

2. 5 Dampak dalam berbagai bidang


a Bidang kesehatan
Efek radiasi dari zat radioaktif ini memberikan dampak negatif pada organ-organ
tubuh kita yang sensitif seperti mata, fungsi reproduksi, tulang belakang. Akibat yang dapat
ditimbulkan dari sinar radioaktif ini adalah:
 Terjadi kerusakan genetis. Bisa membuat kemandulan pada sistem reproduksi atau
terjadi keainan pada keturunannya seperti cacat.
 Kerusakan lensa mata seperti katarak.
 Resiko kanker darah atau biasa disebut leukemia
 Terjadi kerusakan kulir atau sarcoma
 Kerusakan pada sistem syaraf
 Kerusakan pada sel pembentuk sel darah merah
b Bidang lingkungan
dampak negatif yang terjadi apabila terjadi perang atau ledakan yang bersangkutan
dengan energi nuklir. Asap hitam yang ditimbulkan dari energi nuklir tersebut akan naik ke
awan dan menghalangi paparan sinar matahari ke bumi dan akan membuat bumi tenggelam
dalam kegelapan.
Tanpa adanya kehangatan dan paparan sinar matahari, tumbuhan tidak akan bisa
berpotosintesis dan kemudian perlahan akan mati. Bahkan ledakan nuklir dalam skala kecil
dispekulasi dapat merusak fungsi lapisan ozon, memperpendek musim panen dan
meningkatkan temperatur dan semakin menambah jumlah sebab pemanasan global.
Dampak signifikan lainnya dari penggunaan tenaga nuklir ini adalah meningkatnya jumlah
sulfur dioksida di udara yang mengakibatkan hujan asam. Hujan asam ini secara tidak
langsung mengkontaminasi air yang ada di permukaan bumi, menurunkan produktivitas
tanah dan memiliki banyak efek negatif lainnya yang dapat mengakibatkan kerugian baik
bagi tumbuhan maupun bagi manusia
Dampak yang paling terlihat adalah dampak pada lingkungan, khususnya pada flora
dan fauna. Untuk membuat pembangkit tenaga nuklir sudah pasti membutuhkan area yang
luas dan yang paling memungkinkan adalah di area pedalaman. Biasanya, hutan-hutan
akan dipangkas untuk memberikan area pada pembuatan pembangkit tenaga nuklir.
10
Dengan demikian, habitat berbagai macam jenis flora dan fauna akan hilang, dan akan
menimbulkan ketidak seimbangan pada ekosistem.

2. 6 Proteksinya bagi kehidupan


Proteksi dan Pengendalian Bahaya Sinar Radioaktif untuk mencegah terjadinya
kecelakaan radioaktif dan paparan sinar radioaktif yang melebihi dosis yang diperkenankan.
Tujuan laporan ini adalah untuk mengetahui proteksi dan pengendalian bahaya sinar
radioaktif di atom dan kesesuaiannya dengan Norma K3 serta peraturan perundangan yang
terkait yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2007 tentang
Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif. Dasar pemikiran ini
adalah bahwa pemanfaatan sinar radioaktif di bidang industri memiliki faktor bahaya yang
sangat besar meskipun potensi bahaya yang ditimbulkan relative kecil. Oleh karena itu perlu
adanya proteksi dan pengendalian bahaya radioaktif.
Di Indonesia, badan pengawas tersebut adalah Bapeten (Badan Pengawas
Tenaga Nuklir)  Bapeten bertugas melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan
pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia melalui peraturan perundangan, perizinan, dan
inspeksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Bapeten didirikan pada
tanggal 8 Mei 1998 dan mulai aktif berfungsi pada tanggal 4 Januari 1999.

11
BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tidak stabil untuk memancarkan
radiasi dan berubah menjadi inti stabil. Proses perubahan ini disebut peluruhan dan inti atom
yang tidak stabil disebut radionuklida. Materi yang mengandung radionuklida disebut zat
radioaktif. Suatu unsur dikatakan radionuklida atau isotop radioaktif ialah apabila unsur
tersebut dapat memancarkan radiasi.

Radioaktif merupakan suatu sumber daya terbarukan yang memiliki banyak


kegunaan seperti contoh dalam bidang kedokteran, pertanian, arkeolog, kimia, biologi, fiskia
dan lain lain. Namum disamping memiliki banyak kegunaan ternyata radioaktif juga memiliki
banyak efek samping jika terpapar terlalu lama sebut saja mutasi. Radiaktivan
memancarkan sinar a,b,y dimana sinar tersebut sangat berbahaya bagi tubuh, hal ini biasa
disalahgunakan untuk dijadikan senjata pemusnah yang dapat menghancurkan umat
manusia seperti bom atom dan nuklir.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://snurrjannah.blogspot.com/2012/04/teknologi-nuklir-fisika-xii.html

http://www.batan.go.id/ensiklopedi/08/01/01/03/07-01-01-03_edit.html

http://manhajuna.com/mengenal-sumber-sumber-radiasi-di-sekitar-kita/

http://www.batan.go.id/index.php/id/alamat-ptkmr/2634-pentingnya-lnformasi-sumber-
radioaktif-efek-dan-resiko-radiasi-pengion

https://eprints.uns.ac.id/7420/

http://www.batan.go.id/ensiklopedi/08/01/01/03/07-01-01-03_old.html

https://www.dosenpendidikan.co.id/nuklir-adalah/

https://areknerut.wordpress.com/2012/12/09/pemanfaatan-teknologi-nuklir/

https://www.alodokter.com/begini-cara-radiasi-nuklir-merenggut-nyawa-
anda#:~:text=Dampak%20buruk%20radiasi%20nuklir%20juga,kerontokan%20rambut
%20dan%20kebotakan%20permanen.

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2695503/dampak-radiasi-nuklir-yang-berbahaya-
bagi-kesehatan

13

Anda mungkin juga menyukai