Disusun Oleh
1.3 Tujuan
1. Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memberikan pengetahuan tentang pancasila sebagai ideologi bangsa.
3. Menjelaskan fungsi pancasila sebagai ideologi bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Ideologi
Istilah ideologi terbentuk dari kata idea dan logos. Idea berasal dari bahasa
Yunani, ideos yang artinya bentuk atau idein yang berarti melihat. Kata idea berarti
gagasan, ide, cita-cita atau konsep. Sedangkan logos berarti ilmu. Jadi, secara harfiah
ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science if ideas).
1. Pengertian Pancasila
Ideologi dari Bahasa Greek terdiri dari kata idea dan logia. Idea berasal dari kata
idein yan berarti melihat. Idea dalam buku The Advence Learner’s Dictionary berarti
a plan or schema formed in the mind.[1]
Idea dalam Webster’s New Collegiate Dictionary berarti something exiting in the
mind as the result of the formulation of an opinion, a plan or the like.[2]
Menurut KBBI, ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas
pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
Atau cara berfikir seseorang atau suatu gagasan.[3]
Secara umum ideologi adalah seperangkat gagasan/pemikiran yang berorientasi
pada tindakan yang diorganisir menjadi satu system yang teratur. Dalam ideology
terkandung 3 unsur, yaitu (1) adanya suatu penafsiran /pemahaman terhadap
kenyataan. (2) memuat seperangkat nilai-nilai/preskripsi moral, dan (3) memuat suatu
orientasi suatu tindakan, ideologi merupakan suatu pedoman kegiatan untuk
mewujudkan nilai-nilai yang termuat di dalamnya.[4]
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule
(Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan
karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan
dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-
pindahkan. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkis, yang
berarti bahwa kelima sila pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan
yang bertingkat-tingkat, dimana tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam
rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan. 2. Pendekatan
Pancasila
a. Historical approach (pendekatan berdasarkan sejarah).
Sebelum Pancasila dipatenkan sebagai dasar Negara Indonesia, nilainya
terlebih dahulu sudah terkandung dalam pribadi masyarakat Indonesia.
b. Sociological approach (pendekatan secara sosiologis)
Dengan sociological aproach, ternyata bahwa Pancasila hidup dalam
Masyarakat Indonesia.
c. Psychological approach (pendekatan secara psychis)
Jadi, secara psycis, pancasila itu ada dalam jiwa manusia dan merupakan
tuntutan atau pengejewantahan dari hati nurani manusia.
d. Religious approach (pendekatan secara agama)
Agama memberikan tuntnan dalam kehidupan manusia. Dan Pancasila juga
sejalan dengan tuntutan agama
e. Legal and constitutional approach (pendekatan secara konstitusi dan hukum)
Dengan dijadikannya Pancasila sebagai sumber hum dan dasar dari konstitusi,
maka Pancasila adalah hukum yang harus ditaati oleh masyarakat.
f. Ethical approach (pendekatan secaraa ethis)
Manusia mempunyai etika pancasila tidak akan ada yang mau menunjukan
suratnya di muka umum dan dijadikan bahan tontonan., atau merealisasi bentuk –
bentuk maksiat yang menjadi kesenian dan kegemaran manusia-manusia.
g. Philosophical approach
Tujuan terakhir daripada pancasila adalah kebahagian hidup lahiriyah dan
batinniyah. Kebahagiaan lahir merasakan cukup dan terpenuhinya
kebutuhankebutuhan material dan kebutuhan batin dirasakan cukup dan terpenuhinya
kebutuhan spiritual.[5]
B. Makna Pancasila sebagai Ideologi Nasional Bangsa dan Negara Indonesia
Ideologi sangatlah penting bagi sebuah bangsa dan negara khususnya negara
yang pernah dijajah, karna ideologi mempunyai pandangan, cita-cita, nilai, dan
keyakinan yang ingin diwujudkan.
Ideologi sangat diperlukan karna dianggap mampu membangkitkan semangat
akan kemerdekaan,memberi motivasi dalam perjuangan melawan penjajahan .
Pentingnya ideologi dapat kita lihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Berikut
beberapa fungsi ideologi bagi bangsa dan negara:
Negara mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan orientasi
mengenai dunia beserta isinya, serta memberikan mutivasi perjuangan untuk
mencapai apa yang di cita-citakan
Dengan ideologi, nasionalnya suatu bangsa dan nengara dapat berdiri kokoh dan
tidak terombang- ambing oleh ideologi lain serta mampu menghadapi persoalan-
persoalan yang ada.
Ideologi memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang di cita-
citakan, ideologi yang dipahami, dihayati dan diamalkan oleh seluruh rakyat, dapat
mewujudkan persatuan dan kesatuan demi kelangsungan hidupnya
Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagai golongan,suku, ras, bahkan dari
berbagai ideologi
Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagaimacam agama
Ideologi mampu mengatasi konflik atau ketegangan sosial
Makna Pancasila sebagai ideologi Negara adalah Pancasila mampu memberika
arah, wawasan, asas, dan pedoman dalam seluruh bidang kehidupan Negara.
Setidaknya ada 4 fungsi Pancasila sebagai ideologi, yaitu :
a. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan.
b. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuan
c. Memberikan tekad dalam memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
d. Menyoroti kenyataan yang ada dan kritis terhadap upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila.
Dengan kata lain, sebagai ideologi Negara, Pancasila berfungsi sebagai pedoman
kehidupan bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan Negara dan memperbaiki
kehidupan bangsa Indonesia.[7]
C. Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Nasional Bangsa dan Negara Indonesia
Penerapan Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa dan Negara Indonesia dalam
lingkup ketatanegaraan dapat dilihat bagaimana Pancasila diterapkan sebagai ideologi
terbuka. Dalam perannya, pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual, dinamis,
dan mampu menyelesaikan setiap masalah sesuai dengan perkembangan zaman.
Keterbukaan Pancasila ini bukan berarti mangubah bentuk dari setiap sila Pancasila.
Melainkan Pancasila dapat menyesuaikan disetiap perkembangan zaman.
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia dapat dilihat dari kehidupan
masyarakat sebagai bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diterapkan
oleh masyarakat sebai norma yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Pancasila sebagai
pembimbiming tingkah laku dalam bermasyarakat agar tercipta rasa persatuan dan
kesatuan sebagai bangsa dan negara.
Lahirnya Pancasila diawali dari pemikiran para tokoh pendiri Negara Indonesia.
Mereka merumuskan Pancasila sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, isi dari Pancasila sesuai dengan kepribadian
Bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai Idelogi Nasional Bangsa dan Negara Indonesia memiliki makna
komprehensif. Ini artinya, isi yang sesuai dengan kepribadian bangsa menjadikan
Pancasila dapat berfungsi sebagai pedoman, arahan, petunjuk, dan sumber hukum
bagi Bangsa dan Negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara
menyeluruh dan mencakup semua lapisan masyarakat.
Nilai dari Pancasila sebagai ideologi negara diimplementasikan lewat Pancasila
sebagai ideologi terbuka. Pancasila adalah sumber hukum yang dinamis, aktual, dan
sesuai dengan perkembangan zaman. Keterbukaan Pancasilalah yang menjadikan
Pancasila bernilai konsisten di setiap perkembangan zaman
Nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa diimplementasikan lewat aktivitas
masyarakat berdasar nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah
pedoman masyarakat dalam bertingkah laku sebagai anggota dari Bangsa Indonesia.
Pancasila yang berhasil diimplementasikan dala kehidupan berbangsa akan
mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Tidak hanya negara yang menganut ideologi Pancasila, tetapi juga masyarakat
Indonesia, masyarakat Indonesia dalam bertingkah laku juga harus berpedoman teguh
pada ideologi Pancasila supaya cita-cita yang diharapkan oleh masyarakat tersebut
dapat terwujud dengan benar. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
sekaligus juga merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila
merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.Pancasila bukan
hanya suatu yang bersifat statis melandasiberdirinya negara Indonesia akan tetapi
pancasila membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang
diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk
mewujudkannya.Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas
sodio budaya bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang
membedakannya dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan akan adanya
Tuhan Yang Maha Esa,yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi
realitas membawakan nilai-nilai yang mencerminkan realitas sosiobudaya bangsa
Indonesia, dari segi idealitas mamidpu memberikan keyakian akan terwujudnya
masyarakat yang dicita-citakan, dan dari dimensi Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada
didalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar senantiasa dapat menyesuaikan
dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.
Saran
Kesimpulan
dan saran. Dalam bab ini penulis mencoba memberikan kesimpulan
dan saran sebagai penutup dari hasil penelitian dan permasalahan yang telah
diidentifikasi dan dikaji dalam skripsi.Untuk menjadi warga negara yang baik bukan
lah hanya menjadi seseorang yang mempelajari ideologi negaranya saja tetapi juga
yang mangamalkan ideologi negara dengan baik untuk kemajuan negaranya sendiri.
Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya selalu menjaga ideologi negara kita yaitu
Pancasila karena pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan
kehidupan negara.