Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BMT Amanah Bersama

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA
Pasal 1
1. Koperasi ini bernama Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat
Tamwil Amanah Bersama
2. Koperasi berkedudukan di Jl. Manurunge, no. 76, kelurahan manurunge,
kecamatan Tanete Riattang, kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Kabupaten Bone Provinsi
Sulawesi Selatan.

BAB II.
KEANGGOTAAN
Pasal 2
1. Anggota Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal wat Tamwil Amanah
Bersama adalah warga perorangan yang berdomisili di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang mendaftarkan diri menjadi anggota
dan diterima serta disetujui oleh pengurus.
2. Anggota adalah warga perorangan yang telah melunasi Simpanan Pokok
Anggota sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dan Simpanan
wajib Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).
3. Permintaan menjadi anggota diajukan secara tertulis / lisan oleh warga
perorangan kepada pengurus Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal
Wat Tamwil Amanah Bersama.. Permintaan menjadi anggota harus
menyertakan keterangan data diri sesuai dengan kartu tanda penduduk
yang masih berlaku.
4. Atas Permintaan menjadi anggota tersebut seperti dalam Pasal 2 ini,
Pengurus Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil
Amanah Bersamamemberikan keputusan dalam tenggang waktu paling
lama 6 bulan dan disampaikan segera kepada pendaftar.
5. Pendaftar yang diterima, dicatat dalam buku daftar anggota pengurus
Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah
Bersama.

Pasal 3
Anggota wajib secara aktif mengembangkan KSU SYARIAH BMT Amanah
Bersama dengan cara:
1. Ikut aktif di semua atau salah satu kegiatan unit usaha Koperasi.
2. Menyampaikan pendapat yang menurutnya bisa menghambat dan atau
merugikan koperasi.

Pasal 4
Anggota yang melalaikan kewajibannya dengan tidak membayar simpanan
wajib selama dua tahun dapat diberhentikan keanggotaannya oleh pengurus dan
atas persetujuan anggota simpanan pokok bisa dialihkan ke dalam penyertaan
modal.

Pasal 5
Keanggotaan koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah
Bersama berakhir apabila :
1. Secara tertulis anggota mengajukan kepada pengurus perihal pengunduran
diri beserta alasannya.
2. Permintaan berhenti tersebut di putuskan oleh pengurus selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan sejak menerima surat permintaan tersebut.
3. Pemberhentian oleh pengurus karena tidak memenuhi syarat-sayarat
sebagai anggota dan atau melakukan aktivitas yang merugikan Koperasi
Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama.
4. Anggota yang diberhentikan oleh pengurus kehilangan hak dan
kewajibannya sejak adanya pemberhentian tersebut.
5. Anggota yang telah diberhentikan akan memperoleh kembali semua
simpanan dan haknya setelah neraca dan laporan keuangan akhir tahun
disahkan oleh anggota dengan mempertimbangkan kewajibannya kepada
Koperasi Serba Usaha Syariah Amanah Bersama.
6. Anggota yang telah berhenti dan dikeluarkan oleh pengurus dapat
menjadi anggota kembali dengan mendaftarkan diri sebagai anggota baru
lagi dan membuat pernyataan sanggup memenuhi ketentuan yang
berlaku.

ANGGOTA LUAR BIASA


Pasal 6
1. Anggota luar biasa adalah warga perorangan yang berdomisili atau
bertempat tinggal diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Anggota luar biasa adalah warga perorangan yang telah melunasi
simpanan pokok anggota.
3. Hak dan Kewajiban anggota luar biasa tertuang dalam Aanggaran Dasar
KSU Syariah BMT Amanah Bersama.
4. Permintaan menjadi anggota luar biasa diajukan secara tertulis dan
diajukan kepada pengurus KSU Syariah BMT Amanah Bersama.
5. Permintaan menjadi anggota luar biasa harus menyertakan data diri sesuai
dengan kartu tanda penduduk yang masih berlaku.
6. Pengurus KSU Syariah BMT Amanah Bersama memberikan keputusan
dalam tenggang waktu paling lama 6 bulan dan segera disampaikan
kepada pendaftar.
7. Pendaftar yang diterima dicatat dalam buku daftar anggota luar biasa
KSU Syariah BMT Amanah Bersama.

Pasal 7
1. Rapat anggota tahunan KSU BMT Amanah Bersama wajib diikuti oleh
anggota sebagai peserta.
2. Sifat anggota sebagai peserta rapat anggota tahunan adalah individual dan
tidak dapat diwakilkan.
3. Anggota luar biasa bisa diundang pengurus untuk mengikuti RAT.
4. Anggota yang berhak mengikuti RAT KSU Syariah BMT Amanah
Bersama adalah anggota yang sampai tutup buku tahun yang berjalan
telah melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib
5. Hak suara anggota dan penggunaannya diatur dalam tata tertib RAT
6. Anggota mempunyai hak untuk dipilih dan memilih dalam setiap
pergantian pengurus dan pengawas KSU Syariah BMT Amanah Bersama
7. Setiap anggota berhak menyampiakan saran dan koreksi terhadap
pengurus baik secara tertulis ataupun lisan.

BAB III
KEPENGURUSAN
Pasal 8
1. Pengurus bertindak sebagai wakil yang ditunjuk untuk kepentingan
seluruh anggota untuk menjalanakan, melakukan pengawasan dan
pembinaan segala kegiatan Koperasi Serba Usaha BMT Amanah Bersama.
Pengurus KSU Syariah Bmt Amanah Bersama terdiri dari ;
a. ketua dan wakil ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Pengawas
2. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pengurus harus dilakukan
oleh rapat pengurus yang dihadiri semua anggota pengurus, kecuali rapat
telah menetapkan :
Pembagian tugas
Memberikan wewenang kepada 2 (dua) orang minimal untuk mewakili
pengurus.
Pengurus Bertanggung jawab Atas Aktivitas Koperasi Serba Usaha
Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama sesuai dengan tugas
dan kewenangangnya.

Pasal 9
Proses pemilihan pengurus adalah sebagai berikut ;
1. pemilihan pengurus dilakukan secara langsung atau formatur.
2. tata cara pemilihan diatur dalam tata tertib rapat pemilihan pengurus.
Pemilihan secara formatur adalah sebagai berikut ;
1. Jumlah anggota sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang dan sebanyak-
banyaknya 10 (sepuluh) orang yang dipilih dari kalangan pengurus
demisioner dan anggota.
2. Semua anggota formatur dipilih oleh dan dari rapat anggota.
3. Dalam pemilihan pengurus kembali, anggota pengurus lama yang
dipertahankan sekurang-kurangnya adalah 1/3 (sepertiga).
4. Formatur yang tidak berhasil membentuk pengurus, dalam jangka waktu
yang telah ditentukan, wajib mengembalikan mandat kepada rapat anggota
secara tertulis.

Pasal 10
1. Selama belum terbentuk pengurus baku, maka pengurus lama yang ada
merupakan pengurus dalam keadaan demisioner yang berwenang
melakukan pekerjaan pengurus untuk urusan rutin.
2. Dalam hal formatur mengembalikan mandat maka pengurus (demisioner)
segera mengadakan rapat anggpta untuk pemilihan pengurus selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan kemudian terhitung mulai tanggal penyerahan
mandat oleh formatur.

Pasal 11
Anggota pengurus sebelum memangku jabatanya, wajib menadatangani surat
pernyataan yang bunyinya adalah sebagai berikut :
1. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Pengurus
Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama akan
selalu berpegang teguh pada ketentuan-ketentuan dan undang-undang
koperasi, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan-
peratuaran yang berlaku di koperasi serta melaksanakan ketentuan
tersebut dengan sebaik-baiknya.
2. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pengurus
koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama
akan bekerja dengan aktif, jujur, tertib sehingga kepentingan anggota
Koperasi bisa terlayani dengan baik.
3. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pengurus
Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama
akan menjauhkan perbuatan–perbuatan yang merugikan gerakan koperasi
pada umumnya dan Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat
Tamwil Amanah Bersama pada khususnya.

Pasal 12
Pengurus koperasi yang melakukan perbuatan tidak sesuai dengan AD/ART dapat
dikenakan sanksi secara bertingkat dengan keputusan rapat anggota sebagai
berikut :
1. Tahap pertama dengan surat peringatan 1.
2. Tahap kedua dengan surat peringatan 2.
3. Tahap ketiga dengan surat peringatan 3.
Dalam waktu selambat-lambatanya 3 (tiga) bulan, pemberhentian sementara harus
diakhiri dengan dengan keputusan rapat pengurus lengkap dalam bentuk:
1. Pemberhentian sementara dicabut atauPemberhentian sementara tetap
berlaku sampai ada keputusan rapat anggota berikutnya.
2. Anggota pengurus yang pemberhentian sementara dicabut, harus kembali
ke kepengurusan semula kecuali yang bersangkutan menyatakan
penolakan secara tertulis.
3. Anggota pengurus yang pemberhentiannya tidak diterima atau disahkan
oleh rapat anggota harus kembali pada kepengurusan semula kecuali
yang bersangkutan menyatakan penolakan secara tertulis.
4. Anggota pengurus yang pemberhentiannya disahkan oleh rapat anggota
maka pengurus tersebut harus berhenti dari jabatannya.

Pasal 13
Dalam memimpin organisaisi dan usaha Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul
Maal Wat Tamwil Amanah Bersama, pengurus wajib :
1. Membuat garis–garis besar kebijakan dan petunjuk pelaksanaannya
dibidang organisasi dan usaha Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal
Wat Tamwil Amanah Bersama untuk anggotanya yang dituangkan
dalam rencana kerja.
2. Melakukan pengawasan intern atas pelaksanaankan kebijakan tersebut.
3. Kebijakan mengenai penerimaan dan pemberhentian anggota
4. Bersama pengelola menentukan kebijakan tentang komite pembiayaan
sesuai dengan perkembangan modal dan kekayaan Koperasi Serba Usaha
Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama.
Secara Khusus, pengurus bertindak atas nama Koperasi Serba Usaha Syariah
Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama dan bertanggung jawab dalam rapat
anggota atas pelaksanaan kebijakan yang telah digariskan,yang meliputi :
1. Pengelolaan Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil
Amanah Bersama khususnya yang menyangkut kebutuhan dasar anggota
perorangan koperasi harus dilaksanakan secara profesional.
2. Wewenang, tugas dan kewajiban, hak dan persyaratan pengangkatan serta
pemberhentian pengelola dan atau karyawan diatur dalam surat keputusan
pengurus.
Pasal 14
1. Hubungan Hukum untuk atas nama Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul
Maal Wat Tamwil Amanah Bersama dengan pihak ketiga dilakukan oleh
pengurus dan harus disampaikan kepada Rapat Pengurus Lengkap.
2. Pengurus berkewajiban membela kepentingan Koperasi Serba Usaha
Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama baik di dalam
maupun diluar pengadilan dilakukan oleh Ketua atau seorang anggota
pengurus yang ditunjuk oleh ketua dan dipertanggungjawabkan kepada
Rapat pengurus lengkap.
3. Pengurus dapat menunjuk pengelola untuk mewakili Koperasi Serba
Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama untuk
melakukan tindakan hukum yang dipertanggungjawabkan dalam rapat
pengurus.
4. Berkaitan dengan ayat (3) Tiga, pengurus dapat memberi wewenang
kepada pengelola untuk melakukan akad pembiayaan kepada anggota.

Pasal 15
Dalam usaha membina dan membimbing anggota, pengurus wajib:
1. Malaksanakan dan atau membantu penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan ketrampilan, ceramah-ceramah, penerbitan perpustakaan dan
lain-lain dengan berpedoman pada rencana kerja yang ditetapkan oleh
rapat anggota.
2. Menghadiri undangan Koperasi / Instansi lain.
3. Menghadiri Rapat Anggota Tahunan dan Rapat-rapat Anggota lainnya
setelah memperoleh pemberitahuan atau undangan.
4. Menyampaikan pemberitahuan dengan alasan-alasan bilamana pengurus
tidak dapat menghadiri rapat-rapat anggota.
5. Melakukan kunjungan kerja secara berkala ke cabang/ unit usaha lainnya

Pasal 16
Pengurus dalam menjalankan tugasnya wajib melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Mengadakan pengadministrasian setiap harta kekayaan Koperasi Serba
Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama sehingga setiap
saat dapat diketahui keberadaannya.
2. Mengambil tindakan-tindakan pencegahan untuk menyelamatkan harta
kekayaan Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil
Amanah Bersama.
3. Meminta persetujuan Pengurus atas pengalihan status pemilikan dan atau
penggunaan harta kekayaan benda-benda tidak bergerak atau surat-surat
berharga Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah
Bersama dan melaporkan kepada Rapat Anggota.

Pasal 17
1. Pengeluaran yang bersifat biaya rutin telah ditetapkan dalam rencana kerja
dan anggaran pendapatan dan belanja, dikeluarkan berdasarkan surat
keputusan Rapat Anggota Tahunan.
2. Dalam hal-hal yang mendesak, untuk menyelamatkan harta kekayaan
Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama
pengurus lengkap dengan persetujuan pengawas dapat mengeluarkan biaya
yang tidak tercantum dalam Rencana Anggara Pendapatan dan Belanja,
yang kemudian dilaporkan dalam Rapat Anggota.
3. Uang tunai yang boleh disimpan dalam Koperasi Serba Usaha Syariah
Baitul Maal Wat Tamwil Bina Artha Ummat sebanyak-banyaknya 10%
(sepuluh persen) dari asset, selebihnya harus dismpan dalam lembaga
keuangan yang ditunjuk oleh pengurus, kecuali untuk kepentingan tertentu
dapat lebih, atas persetujuan salah seorang ketua atau bendahara.
4. Penandatanganan warkat penarikan uang dari Bank hanya dapat dilakukan
oleh bendahara dan atau ketua pengurus.
5. Apabila Bendahara atau Ketua Pengurus berhalangan, pengambilan uang
dapat dilakukan oleh orang lain yang ditunjuk dengan surat kuasa.
6. Kecuali belanja rutin, pembayaran dapat dilakukan setelah disetujui oleh
Bendahara dan Ketua Pengurus
Pasal 18
Pengurus berkewajiban menyelenggarakan rapat-rapat anggota, setelah ditentukan
waktu dan tempat rapat anggota, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Menyampaikan pemberitahuan dan atau undangan rapat kepada anggota
dalam waktu selambat-lambatnya 3 (Tiga) hari sebelumnya.
2. Menyampaikan acara dan tata tertib rapat untuk disahkan dalam rapat
anggota.
3. Memimpin rapat-rapat dengan berpegang teguh pada tata tertib dan acara
rapat.
4. Membuat notulensi dan berita acara Rapat Anggota yang ditandatangani
oleh Ketua dan Sekretaris.
5. Membuat surat keputusan tentang hasil rapat untuk disampaikan kepada
anggota, pengawas dan pejabat.

Pasal 19
Apabila timbul perselisihan di kalangan anggota dan atau antar koperasi, pengurus
menyelesaikan dengan berpegang teguh pada asas kekeluargaan dengan cara :
1. Mengadakan pertemuan dengan anggota yang bersangkutan guna
memperoleh penyelesaian permasalahan.
2. Dalam hal-hal yang tidak dapat dicapai kesepakatan bersama, maka para
pihak menyerahkan kepada pengurus Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul
Maal Wat Tamwil Amanah Bersama atau kepada pengadilan untuk dapat
diambil keputusan.
3. Setiap keputusan dan penyelesaian harus dibuat dalam berita acara yang
ditandatangani oleh masing-masing pihak yang terlibat dalam perselisihan
tersebut.

Pasal 20
Uang kehormatan pengurus ditetapkan dalam Anggaran belanja yang disahkan
oleh Rapat Anggota
Pasal 21
1. Pengangkatan karyawan atau pengelola Koperasi Serba Usaha Syariah
Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama harus mendapatkan
rekomendasi dari pengurus dan diatur dalan surat keputusan pengurus.
2. Pengangkatan karyawan Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat
Tamwil Amanah Bersama dilakukan oleh pengurus dengan rekomendasi
dari pengelola.

BAB IV
PENGAWAS
Pasal 22
Anggota pengawas terdiri dari :
1. Pengawas Syariah
2. Pengawas Manajemen

Pasal 23
Anggota Pengawas dipilih secara langsung oleh Rapat Anggota dari kalangan
anggota atau oleh formatur pemilihan pengurus apabila pemilihan anggota
pengawas tersebut bersamaan dengan pemilihan pengurus.

Pasal 24
Anggota pengawas sebelum memangku jabatan wajib menandatangani surat
pernyataan yang isinya sebagai berikut :
1. Bahwa saya dalam menjalankan tugas kewajiban sebagai pengawas
Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama
akan selalu berpegang teguh pada ketentuan-ketentuan dalam Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta peraturan-peraturan yang berlaku
pada Koperasi. Dan melaksanakan ketentuan tersebut dengan jujur dan
sebaik-baiknya.
2. Bahwa saya dalam menjalankan tugas / kewajiban sebagai pengawas
Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama
akan bekerja dengan rutin, tertib, cermat dan bersemangat sehingga
kepentingan koperasi dan anggota-anggotanya mendapatkan pelayanan
sebaik-baiknya.
3. Bahwa saya dalam menjalankan tugas / kewajiban sebagai pengawas
Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama
akan menjauhkan dari perbuatan-perbuatan yang merugikan gerakan
koperasi pada umumnya dan koperasi Amanah Bersama serta anggota
pada khususnya.

Pasal 25
1. Ketentuan-ketentuan uang kehormatan dan atau penggantian biaya bagi
anggota pengawas, ditetapkan dalam anggaran belanja yang disahkan oleh
rapat anggota.
2. Untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tugas dan kewajiban
pengawas, salah seorang diantaranya menjadi koordinator yang ditetapkan
dalam rapat pengawas.

Pasal 26
1. Dalam hal anggota pengawas tidak lagi memenuhi ketentuan-ketentuan
diatas, diberhentikan sebagai anggota pengawas.
2. Dalam hal pengawas melanggar anggaran dasar, atas permintaan pengurus
rapat anggota dapat memberhentikan anggota pengawas yang
bersangkutam.
3. Tata tertib pembelaan diri oleh pengurus juga berlaku untuk pengawas.

BAB V
PENGELOLA
Pasal 27
1. Pengelola adalah pelaksana profesioanl usaha yang ditunjuk untuk
mengelola dan mengembangkan aset-aset Koperasi Serba Usaha Syariah
Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama
2. Pengelola melaksanakan semua kebijakan pengurus dan bertanggung
jawab kepada pengurus.
3. Pengelola mendapat imbalan jasa dalam bentuk gaji bulanan yang
ditentukan oleh pengurus.
4. Pengelola mendapatkan bonus SHU dan THR sesuai dengan kinerjanya
dan ditentukan oleh pengurus.

Pasal 28
UNIT USAHA
Unit usaha Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah
Bersama Tiga Unit Usaha meliputi :
1. Simpan-Pinjam/Unit Jasa Keuangan Syari’ah (Baitut Tamwil)
2. Sosial (Baitul Maal)

Pasal 29
PENGEMBANGAN USAHA
1. Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama
dapat membuka cabang / perwakilan dan atau usaha lain atas persetujuan
dalam keputusan Rapat Anggota.
2. Pembukaan kantor cabang / perwakilan dan atau usaha lain merupakan
bagian yang tidak terpisahkan baik menajemen, kebijakan maupun tujuan
usaha yang semuanya atas satu pengendalian dari kantor pusat Koperasi
Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama.

BAB VI
RAPAT-RAPAT
Pasal 30
Rapat Anggota Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah
Bersama diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.
Pasal 31
1. Rapat Pengurus dan pengelola diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
sebulan.
2. Rapat bersama antara Pengurus, Pengelola dan Pengawas sekurang-
kurangnya 6 (Enam) bulan sekali.

Pasal 32
Rapat anggota Luar Biasa diadakan apabila:
1. Karena ketentuan undang-undang.
2. Keadaan Negara atau adanya ketentuan penguasa yang tidak
memungkinkan diadakan rapat anggota sebagaimana mestinya.
3. Keadaan setempat tidak memungkinkan anggota rapat dapat menghadiri
Rapat Anggota.
4. Anggota menilai pengurus telah melakukan kegiatan yang bertentangan
dengan kepentingan koperasi dan menimbulkan kerugian.
5. Pengurus memandang perlu untuk kepentingan Organisasi dan atau
Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah
Bersama.

BAB VII
PERMODALAN
Pasal 33
Untuk memenuhi kebutuhan anggota Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal
Wat Tamwil Amanah Bersama, dapat bekerjasama dengan anggota dalam bentuk:
1. Penyertaan Modal Anggota pada unit usaha Koperasi Serba Usaha Syariah
Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama.
2. Penyertaan Modal Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil
Amanah Bersama pada usaha-usaha anggota.
Pasal 34
Dalam usaha ekonomi yang ada kaitannya dengan kebutuhan anggota koperasi,
Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama dapat
mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga dalam bentuk sebagai berikut:
1. Dalam hal terdapat kelebihan kemampuan pelayanan kepada anggota,
koperasi dapat membuka peluang usaha dengan non anggota.
2. Kerjasama tersebut dapat dilakukan dan dipertanggungjawabkan dalam
Rapat Anggota.
3. Usaha Patungan
4. Penyertaan Modal

Pasal 35
Kerjasama sesuai dengan pasal 34 diatur sedemikian rupa sehingga tidak
mengorbankan asas dan prinsip-prinsip Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul
Maal Wat Tamwil Amanah Bersama

Pasal 36
Simpanan-simpanan anggota pada Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat
Tamwil Amanah Bersama terdiri :
1. Simpanan Pokok
2. Simpanan Wajib
3. Simpanan Sukarela
4. Simpanan Wadiah
5. Simpanan Mudharabah
6. Simpanan Pendidikan
7. Simpanan Qurban / Aqiqah
8. Simpanan Walimah
9. Simpanan Hari Raya
10. Simpanan Haji
11. Simpanan Masa Depan
12. Simpanan lain sesuai dengan perkembangan Koperasi.
13. Simpanan Pokok harus dipenuhi dalam waktu selambat-lambatnya 6
(enam) bulan setelah mendaftar.
14. Anggota Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah
Bersama wajib membayar Simpanan Wajib Bulanan yang besarnya
ditetapkan oleh Rapat Anggota dan dibayarkan pada setiap bulan atau
sekaligus dalam 1 (satu) tahun.

Pasal 37
1. Pengikatan pinjaman pada pihak ke-3 dilakukan berdasarkan keputusan
Rapat Pengurus Lengkap dengan persetujuan pengawas dan dilaporkan ke
Rapat Anggota.
2. Penggunaan pinjaman-pinjaman tersebut dilakukan oleh pengurus untuk
pembiayaan usaha Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil
Amanah Bersama berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil
Amanah Bersama

BAB VIII
SISA HASIL USAHA
Pasal 38
1. Pembagian bagian Sisa Hasil Usaha kepada masing-masing anggota
dilakukan setelah perhitungan dengan kewajiban-kewajibannya kepada
Koperasi Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah
Bersama.
2. Pendapatan bersih dari Sisa Hasil Usaha tersebut dibagikan untuk:
a. Dana Cadangan 20 %
b. Dana Anggota 50 %
c. Dana Pendidikan 2,5%
d. Dana Pengurus 10 %
e. Dana Karyawan 5 %
f. Dana Sosial 12,5%
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 39
1. Perubahan anggaran Rumah tangga hanya dapat dilakukan oleh Rapat
anggota yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari
jumlah anggota pendiri dan diputuskan oleh 50% lebih 1 (satu) dari yang
hadir.
2. Perubahan terhadap ART dapat dibicarakan dalam rapat anggota atas usul
pengurus atau sekurang-kurangnya 50 % dari anggota pendiri.
3. Hasil amandemen/ perubahan terhadap ART didokumentasikan oleh
pengurus.

BAB X
PENUTUP
Pasal 40
Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan oleh Rapat
Anggota berdasarkan keputusan setidak-tidaknya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
Anggota yang hadir dan mempunyai hak suara dalam Rapat Anggota Tahunan
atau rapat khusus yang diadakan untuk itu.

Pasal 41
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam
Peraturan-peraturan lainnya.

Pasal 42
Anggaran Rumah Tangga ini disetujui dan disahkan oleh Rapat Anggota Koperasi
Serba Usaha Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Bersama pada tanggal
………………………………………………………………………………
Akta Anggaran Rumah Tangga ini ditandatangani oleh kami yang diberi kuasa
oleh Rapat Anggota pada Tanggal
………………………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai