KELAS : XI IPS
SOSIOLOGI
1. Mediasi
Mediasi melalui LAPSPI dilakukan secara tertutup untuk umum sehingga unsur
kerahasiaannya dapat terjaga.
PENDAFTARAN MEDIASI
Mediasi diselenggarakan berdasarkan permohonan yang diajukan oleh Para Pihak atau
salah satu Pihak kepada LAPSPI. Permohonan diajukan secara tertulis kepada Ketua
LAPSPI, dan dialamatkan ke Kantor LAPSPI.
Permohonan terdiri atas :
Surat permohonan Mediasi yang memuat (Formulir Aplikasi Mediasi-FAM 01….. )
- Nama lengkap dan tempat tinggal atau tempat kedudukan para pihak
- Uraian singkat tentang sengketa
- Isi tuntutan;
Lampiran-lampiran :
- Fotocopy bukti pembayaran atas Biaya Pendaftaran
- Fotocopy Perjanjian Mediasi
- Akta-akta bukti yang diajukan berikut keterangannya
- Fotocopy/salinan dokumen bukti-bukti pendukung
2. Konsiliasi
3. Arbitrase
Sama seperti konsiliasi, arbitrase baru bisa ditempuh ketika pihak yang berselisih
sudah menuangkan kesepakatan tertulis. Kesepakatan itu tercantum dalam perjanjian
arbitrase yang berisikan nama lengkap dan alamat pihak yang berselisih, pokok-
pokok persoalan yang menjadi perselisihan, jumlah arbiter yang disepakati,
pernyataan tunduk dan menjalankan keputusan arbitrase serta tanggal, tempat dan
tanda tangan para pihak.
Setelah itu, para pihak masih harus membuat sebuah perjanjian tertulis lain, yaitu
perjanjian penunjukan arbiter. Di sini para pihak diberi pilihan antara menunjuk
arbiter tunggal atau beberapa arbiter. Dalam perjanjian penunjukan arbiter ini, salah
satu yang dibahas adalah biaya arbitrase dan honorarium arbiter.
4. Ajudikasi
Ajudikasi adalah penyelesaian konflik melalui lembaga pengadilan, pihak ketiga yang netral
seperti yang disebutkan di atas adalah majelis hakim. Dalam prosesnya, konflik banyak
terselesaikan melalui lembaga pengadilan, baik konflik pidana (yang berhubungan dengan
kejahatan kriminal), konflik perdata (seperti pelanggaran perjanjian), konflik administrasi
negara, konflik internasional, dan sebagainya.