Anda di halaman 1dari 1

Nama : Kurnia Nur’Aini

NIM : 185030101111085

1. Persepsi Negatif
Birokrasi dipandang sebagai prosedur yang berbelit-belit. Menyulitkan dan
menjengkelkan. Menurut pendapat saya, hal ini disebabkan dalam birokrasi terdapat
banyak aturan yang dikeluarkan, sehingga pelaksanaannya semakin sulit dan biaya yang
akan dikeluarkan juga akan banyak. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan masih belum
memadainya alat-alat pendukung, waktu tunggu penyelesaian yang cukup lama tersebut
bisa disebabkan karena kurangnya pemahaman petugas atau aparat terhadap tugas pokok
dan fungsinya, dan keharusan membayar biaya tambahan di luar tarif pelayanan yang
telah ditentukan, sehingga hal ini membuat masyarakat merasa jengkel. Contoh pada RS
milik pemerintah masih kerap masyarakat yang membutuhkan layanan BPJS harus rela
menambah biaya untuk mendapatkan ruang inap. Contoh lain, pasien yang masih dalam
perawatan dipulangkan dengan alasan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
membatasi waktu rawat inap. Contoh lain pada proses pembuatan KTP yang membuat
masyarakat kecewa dikarenakan tidak tersedianya blangko sehingga kebutuhan akan KTP
tidak terpenuhi dan harus rela diganti dengan surat keterangan.
2. Persepsi Positif
Birokrasi dipandang sebagai upaya untuk mengatur dan mengendalikan perilaku
masyarakat agar lebih tertib. Birokrasi ini dirancang untuk mengamankan kesejahteraan
masyarakat. disini, birokrasi mengutamakan keadilan dan kemakmuran masyarakat dan
tercapai tujuannya secara efektif dan efisien. Contohnya, pemberian tugas kepada
masing-masing petugas, menerapkan prinsip hierarki dalam suatu organisasi,
diberlakukannya sistem pengembangan karir terhadap karyawan atau petugas. Itu semua
dilakukan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan ekspektasi
mereka, dengan begitu masyarakat akan puas dengan pelayanan yang diberikan, sehingga
perilaku masyarakat akan terkendali dan menciptakan ketertiban.

Anda mungkin juga menyukai