Anda di halaman 1dari 43

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat- Nya sehingga Laporan KKU(Kuliah Kerja Usaha) di Sejahtera
Tani kelurahan Tigarunggu dapat terselesaikan dengan baik. Terima
kasih kepada Ibu Wahyunita Sitinjak, SP, MP sebagai pembimbing utama
yang telah membimbing dan memberikan pengarahan selama penulisan
laporan KKU ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dan memberi semangat dalam pengerjaan laporan KKU ini.
Pada laporan KKU ini sangat dimungkinkan masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki. Segala bentuk kritik dan saran akan
dengan senang hati diterima dan diharapkan dapat membantu dalam
penulisan laporan selanjutnya agar lebih baik lagi. Semoga Laporan KKU
di Sejahtera Tani kelurahan Tigarunggu dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca.

Tigarunggu, Agustus 2020

1|Page
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR PESERTA KKU

KATA PENGANTAR...................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4


1.2 Permasalahan ....................................................................................................................... 7
1.3 Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ................................................................................ 9
1.4 Target KKU ............................................................................................................................ 9
1.5 Lokasi KKU ............................................................................................................................ 10
1.6. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing ............................................................................ 11
1.7 Sistematika penulisan......................................................................................................... 11

BAB II PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI ............................................ 13

2.1 Perencanaan Program Kegiatan .................................................................................... 13


2.2  Pelaksanaan program Kegiatan...................................................................................... 20
2.3 Evaluasi Kegiatan (SWOT) .............................................................................................. 27

BAB III KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT PROGRAM............................................. 30

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 31


3.2 Tindak Lanjut Program ..................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 40

Lampiran-lampiran ..................................................................................................................... 42

2|Page
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa di mata masyarakat sering diidentikkan dengan seorang yang

segala tahu. Padahal tidak jarang mahasiswa yang telah lulus menjadi seorang

sarjana, ketika terjun ke lapangan merasa bingung dan linglung akan apa yang

harus dilakukannya. Tidak jarang apa yang ia dapati tidak sesuai dengan apa

yang dipelajarinya di kampus. Untuk menyikapi permasalahan tersebut, maka

Universitas Simalungun berupaya untuk mengenalkan langsung kepada para

mahasiswanya tentang berbagai fenomena yang terjadi di lapangan selagi

mereka masih terikat dengan lingkungan kampus. Hal ini dimaksudkan agar

mereka dapat menyadari sedari dini akan berbagai fenomena di luar kampus

yang selanjutnya mereka dapat mengaitkannya dengan berbagai konsep yang

mereka dapati dalam perkuliahan. Dengan demikian maka pembelajaran yang

mereka terima tidak hanya bersifat teoritis tapi juga praktis. Ke depan saat

mereka benar-benar terjun ke masyarakat maka mereka tidak bingung lagi

karena telah ada bekal.

Di sisi lain seorang Sarjana Pendidikan tidak mesti selalu bergelut dengan

buku, kelas, dan sekolah. Saat ini, setiap orang apapun profesionalismenya

dituntut untuk mampu mengembangkan diri bukan hanya sebatas

profisonalisme yang mereka miliki serta sebatas menjadi employee(tenaga kerja

bagi orang lain) yang cukup dengan penghasilan yang diberikan atasannya.

3|Page
Seorang individu yang produktif adalah seorang yang tidak hanya mampu

berperan sebagai employee yang baik saja, tapi juga bisa berperan

sebagai entrepreneur yakni individu yang mampu mendapatkan penghasilan

sendiri tanpa bergantung pada orang lain bahkan ia mampu menciptakan

lapangan kerja bagi orang lain.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Universitas Simalungun

mencoba merealisasikan tuntutan tersebut dengan mengarahkan mahasiswanya

untuk terjun langsung ke dalam dunia usaha sebagai bekal untuk kehidupan

mereka di masa mendatang hingga nantinya para mahasiswa siapuntuk tidak

hanya berperan sebagai employee tapi juga sebagai entrepreneur yang handal

melalui program Kuliah Kerja Nyata berbasis Usaha (KKN-Usaha).

Hal tersebut juga tidak terlepas dari peran perguruan tinggi yang

memiliki banyak potensi keilmuan, teknologi serta sumber daya manusia dalam

rangka keberpihakannya terhadap masyarakat kecil sesuai dengan Tri Darma

Pendidikan dalam rangka pengembangan tingkat usaha masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa

untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Seiring berkembangnya

zaman, orientas KKN Universitas Simalungun (USI) tidak hanya masyarakat

secara luas namun mencakup sekelompok masyarakat secara kecil yaitu

masyarakat usaha, akan tetapi tetap dalam konteks pembelajaran. Sampai saat

ini terdapat lima jenis KKN yang dipilih oleh mahasiswa USI. Salah satunya

adalah Kuliah Kerja Nyata Usaha (KKN Usaha).

4|Page
Kuliah Kerja Nyata Usaha atau biasa disebut KKU merupakan salah satu

jenis KKN yang ditawarkan oleh lembaga pengabdian kepada masyarakat (LPM)

USI. KKU merupakan salah satu kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh

mahasiswa selama 55 hari yaitu terhitung sejak tanggal 07 juli 2020 s.d 30

Agustus 2020.

Didalam KKN-Usaha mahasiswa diharuskan terjun langsung kepada

masyarakat yang memiliki Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mengaplikasikan

ilmu yang selama ini telah didapatkan di bangku kuliah. Kegiatan KKU

merupakan kegiatan yang didalamnya terdapat take and give antara UKM

dengan mahasiswa itu sendiri.

KKN-Usaha ini diharapkan akan memberikan manfaat yang nyata baik

bagi UKM maupun bagi mahasiswa itu sendiri. Manfaat yang diharapkan bisa

diperoleh UKM diantaranya adalah perbaikan dan pengembangan aspek-aspek

usaha, dan memberikan kemudahan untuk memilih dan menyeleksi tenaga kerja

secara lebih efisien untuk mengisi kebutuhan SDM. Sedangkan manfaat yang

bisa diperoleh oleh mahasiswa adalah terdapatnya pengalaman kerja sehingga

mahasiswa mampu untuk mengembangkan skill-nya, karena mahasiswa terlibat

langsung dalam praktek UKM maka mahasiswa bisa membandingkan antara

teori yang selama ini diperoleh dari praktek perkuliahan dengan kenyataan yang

ada.Berdasarkan tujuan, target dan manfaat yang diharapkan bisa dirasakan

oleh UKM maupun mahasiswa. Kami dituntut untuk membuat beberapa

rancangan program yang akan dilaksanakan selama kami melaksanakan KKN-

5|Page
Usaha.

Kami melaksanakan KKN-Usaha di Kelompok tani (Sejahtera Tani)

berlokasi di kelurahan Tigarunggu Kecamatan Purba. Sejahtera Tani merupakan

Kelompok tani yang memperkerjakan Pemuda pemudi yang bergerak dibidang

pertanian dimana hasil dari pertanian tersebut langsung dijual kepada

konsumen.

Kami dituntut untuk merancang beberapa program untuk Kelompok tani

sesuai dengan potensi, kebutuhan dan masalah yang ada di Sejahtera tani.

Program ini kami rancang berdasarkan pandangan dan masukan yang juga

diberikan oleh Anggota kelompok kepada kami dan tentunya disesuaikan

dengan potensi yang kami miliki.

6|Page
B. Permasalahan

Dari hasil analisis selama satu minggu pertama kami menemukan

beberapa kendala yang dihadapi oleh pihak Kelompok tani dalam menjalankan

usahanya Pertanian. Adapun permasalahan tersebut kami klasifikasikan sebagai

berikut:

1. Manajemen Usaha UKM.

a. Sistem manajemen yang digunakan belum terorganisir dengan jelas

sehingga tidak ada pembagian tugas yang merata sesuai dengan keahlian,

hanya dibebankan kepada satu atau dua orang saja yang menangani

segala hal.

b. Berkembangnya kelompok tani tidak diikuti dengan berkembangnya

manajemen yang ada.

c. Pengembangan manajemen sebaiknya diiringi dengan berkembangnya

suatu manajemen SDM yang perlu dibekali oleh pelatihan dan

pengembangan keahlian dan kemampuan.

2. Hasil Pertanian

7|Page
 Jumlah Hasil Pertanian yang dihasilkan tidak memenuhi permintaan

pasar terutama yang di butuhkan oleh masyarakat yang ada didaerah tersebut .

3. Pemasaran Hasil Pertanian.

a. Kurangnya sarana promosi usaha dalam mengenalkan hasil pertanian ke luar

daerah.

b. Sistem distribusi produk yang berjalan hanya berdasarkan pesanan.

c. Komunikasi antara pihak kelompok tani dengan masyarakat khususnya yang

ada diluar daerah kurang berjalan dengan baik dalam hal hasil pertanian yang

di distribusikan oleh Kelompok sering tidak menganalisis

kebutuhan konsumen terlebih dahulu.

C. Tujuan Laporan KKN – Usaha

1. Tujuan Umum

a) Menumbuhkan jiwa enterpreneur di kalangan mahasiswa USI

b) Meningkatkan jaringan kemitraan antara USI dengan dunia usaha dan

Industri khususnya dengan UKM.

c) Menumbuhkan kesempatan belajar usaha di UKM dengan prinsip tukar

belajar.

d) Memahami kendala dan permasalahan yang dihadapi UKM

e) Menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi di UKM

f) Memahami prinsip-prinsip usaha dari UKM

g) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan lembaga (USI) untuk

8|Page
bermitra dengan UKM

h) Membuat business plan usaha yang akan dirintis oleh mahasiswa.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Laporan ini terbagi menjadi tiga yaitu:

a) Tujuan Formal

Memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi Kuliah Kerja

Nyata berbasis usaha (KKU) di Universitas Simalungun.

b) Tujuan Non-Formal

Memberikan Rekomendasi alternatif solusi kepada Kelompok tani

sebagai pertimbangan pengembagan usaha.

c) Tujuan Operasional

Dengan kegiatan KKU ini kami bermaksud untuk mengembangkan

dan membandingkan teori-teori yang kami pelajari di dalam/di luar

perkuliahan dengan permasalahan yang terdapat di lapangan beserta

dengan solusinya.

D. Target KKN – Usaha

Dengan dilaksanakannya KKN-Usaha, target yang hendak dicapai dari

pelaksanaan kegiatan KKU ini adalah:

1. Tumbuhnya jiwa entrepreneur pada kalangan mahasiswa USI (peserta KKU)

2. Terdapatnya sejumlah MoU antara USI (LPM) dengan UKM mitra

3. Terdapatnya bisnis plan yang dirancang oleh mahasiswa

9|Page
4. Terjadinya kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan antara UKM,

mahasiswa dan USI atau LPM.

5. Terpecahkannya masalah yang dihadapi oleh UKM mitra KKU

E. Lokasi KKU

Pelaksanaan Kuliah Kerja Usaha ini di sebuah tempat usaha yang

bergerak dibidang pertanian yang bernama Sejahtera Tani  yang bertempat di

kelurahan Tigarunggu, Kec. Purba.

10 | P a g e
F. Mahasiswa Dan Dosen Pembimbing

Anggota kelompok yang melaksanakan kegiatan KKU di Sejahtera Tani

adalah sebagai berikut:

1. DANIAMAN SIHALOHO (16 302 0016)

2. MARIS PARAMAN MANIHURUK (17 302 0068)

Kelompok kami dibimbing oleh Ibu WAHYUNITA SITINJAK SP. MP

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai

berikut:

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

B. Permasalahan.

C. Tujuan

D. Target

E. Lokasi KKU

F. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing

G. Sistematika penulisan

BAB II PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI

11 | P a g e
A. Perencanaan Program Kegiatan

B. Pelaksanaan program Kegiatan

C. Evaluasi Kegiatan (SWOT)

BAB III KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT PROGRAM

A. Kesimpulan

B. Tindak Lanjut Program

LAMPIRAN-LAMPIRAN

12 | P a g e
BAB II

PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. Perencanaan Program Kegiatan

1. Langkah-langkah Persiapan

Dalam melaksanakan KKN-Usaha kami melakukan cukup banyak

persiapan karena KKN-Usaha merupakan KKN yang cukup berat jika

dibandingkan dengan jenis KKN lainnya. Kami memerlukan persiapan yang

cukup matang agar kami benar-benar siap saat harus terjun ke tempat KKN-

Usaha tepatnya di Kelurahan Tigarunggu.

Berikut ini adalah gambaran secara ringkas mengenai persiapan kami

sebelum kami benar-benar membuat program dan melaksanakan program

tersebut .

Tanggal Jenis Persiapan

07 juli 2020 ke LPM melihat penempatan UKM dan pengelompokan

peserta.

09 juli 2020 mMenyerahkan surat konfirmasi dari LPM kepada UKM yang

akan kami jadikan tempat untuk melaksanakan KKN-Usaha

yakni di Sejahtera Tani kelurahan Tigarunggu.

membuat janji dengan pengurus Sejahtera Tani  untuk

memperkenalkan anggota kelompok KKU.

13 | P a g e
12 juli 2020 Mengikuti diklat yang diadakan oleh LPM untuk semua

peserta KKN-Usaha.

Menerima surat konfirmasi dari LPM untuk UKM tempat

kami melaksanakan KKN-Usaha.

13 juli 2020 Pertemuan dengan pengurus Sejahtera Tani dan

perkenalan diri

14 juli 2020 Ke kampus USI dengan tujuan melakukan bimbingan

tentang program yang akan kami rancang dengan DPL.

Tetapi setelah kami tanya ke LPM, masih ada yang harus

diperbaiki jadi belum ada pembagian DPL yang pasti.

Demikianlah jenis-jenis persiapan yang telah kami lakukan sebelum kami

menyusun program dan menerapkannya di Sejahtera Tani kelurahan

Tigarunggu.

2. Program

Terdapat beberapa fokus program Kuliah Kerja Usaha yang telah

ditetapkan oleh LPM USI. Kami merancang program berdasarkan beberapa

fokus program Kuliah Kerja Usaha yang telah ditetapkan tersebut. Fokus

program Kuliah Kerja Usaha yang telah ditetapkan oleh LPM USI diantaranya :

1.Proses pengadaan bibit,

Proses produksi, yang meliputi persiapan lahan, penyemaian, penanaman,

perawatan, pemupukan, tenaga kerja, dan pemasaran,

1. Ha

14 | P a g e
sil produksi, meliputi tanaman sayuran dan tanaman holtikultura.

2. Ma

najemen; meliputi manajemen usaha, sistem akuntansi dan

keuanganPermodalan,

3. Sis

tem pemasaran,

4. Pe

ngembangan jaringan kemitraan.

Program yang kami rancang untuk kelompok tani  hanya mencakup tiga

fokus program Kuliah Kerja Usaha yang telah ditetapkan oleh LPM USI. Hal ini

kami tetapkan berdasarkan masukan dan pertimbangan dari Ketua Sejahtera

Tani dan berdasarkan identifikasi potensi, kebutuhan dan masalah yang telah

kami lakukan pada minggu pertama pelaksanaan KKU.

Berdasarkan identifikasi yang telah kami lakukan, kami berhasil

mengumpulkan beberapa potensi, kebutuhan dan masalah yang ada di Sejahtera

Tani Potensi, kebutuhan dan masalah yang berhasil kami identifikasi adalah

sebagai berikut :

a. Potensi

Harga produksi yang cukup bersaing.

Kualitas dan kuantitas produksi sangat bagus.

Pemasaran yang baik.

15 | P a g e
Proses produksi tidak memerlukan waktu yang lama.

Sudah ada sistem pembukuan sederhana.

b. Kebutuhan

Marketing Order.

Dalam memasarkan produksinya, sejahtera Tani memerlukan tenaga marketing

order yang bertugas untuk memasarkan produksinya dan mencari konsumen-

konsumen baru untuk Sejahtera Tani.

Modal.

Karena modal yang ada terbatas maka Sejahtera Tani merasa perlu untuk

menambah modal untuk mengembangkan produksinya.

c. Masalah

Modal

Modal merupakan salah satu masalah utama yang sedang dihadapi oleh

Sejahtera Tani. Anggota mempunyai keinginan untuk lebih mengembangkan

produksinya tetapi terkendala oleh modal. Peserta sangat mengharapkan

adanya investor pasif yang mau menanamkan modalnya di Sejahtera Tani.

Peserta menginginkan investor yang mempunyai visi sama dengan mereka.

Pinjaman ke Bank sudah pernah dilakukan oleh peserta tetapi karena bunga

pinjaman yang dirasakan terlalu tinggi sehingga terasa sangat membebani, maka

peserta merasa enggan untuk melakukan pinjaman lagi ke Bank.

Distribusi dan Pemasaran Produksi

Sejahtera Tani berencana mengembangkan pangsa pasarnya ke lebih

16 | P a g e
banyak konsumen di berbagai daerah.

Karena Sejahtera dan Tank hanya memasarkan hasil produksinya ke konsumen

di daerah setempat saja.

Tempat Penjualan

Sejahtera Tani mempunyai tempat penjualan di kelurahan Tigarunggu. Namun

banyaknya pesaing dari daerah lain Sejahtera Tani harus mencari konsumen

dari luar daerah.

3. Jadwal Kegiatan

KKN-Usaha dilaksanakan kurang lebih selama lima puluh lima hari

terhitung sejak tanggal  07 Juli 2020  sampai dengan tanggal 30  Agustus 2020.

Mahasiswa diharuskan selalu hadir di tempatnya melaksanakan KKN-Usaha.

Mahasiswa harus mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan oleh LPM

juga peraturan yang ditetapkan oleh UKM (Sejahtera Tani).

Kelompok kami berusaha untuk selalu datang setiap hari kerja sesuai

dengan jam kerja di Sejahtera Tani dan sesuai dengan kebijakan

pimpinan Sejahtera Tani kepada kami yaitu dari hari Senin – sabtu. Apabila kami

harus melaksanakan bimbingan dengan DPL maupun dengan tim Monev LPM,

maka kami meminta izin kepada Sejahtera Tani sampai bimbingan kami selesai.

Tabel berikut ini adalah tabel mengenai kegiatan yang kami laksanakan di

Sejahtera Tani.

Minggu
Tanggal Kegiatan
Ke-

17 | P a g e
1 07 Juli 2020 Perkenalan Kelompok KKU dengan pengurus

Sejahtera Tani.

11 Juli 2020 Identifikasi mengenai potensi, kebutuhan dan

permasalahan yang ada di Sejahtera Tani.

Ke kampus USI untuk melaksanakan bimbingan

dengan DPL.

15 Juli 2020 Identifikasi kebutuhan Sejahtera Tani untuk

keperluan penyusunan program.

2 16 Juli 2020 Merancang program yang sesuai dengan

kebutuhan Sejahtera Tani yaitu:

Program yang terkait dengan proses produksi.

Program yang terkait dengan marketing produksi.

Program yang terkait dengan system pembukuan

keuangan.

18 Juli 2020 Menyampaikan rencana program yang telah kami

rancang kepada pengurus Sejahtera Tani.

21 Juli 2020 Menyampaikan rencana program yang telah kami

rancang kepada dosen pembimbing lapangan.

22-27 Juli 2020 Merealisasikan program pertama yang telah

dirancang yaitu yang berkaitan dengan produksi,

input data, finishing.

3 28 Juli 2020 s.d 1 Melaksanakan program pengembangan marketing

18 | P a g e
Agustus 2020 dengan mencari target pasar baru. Selain itu

juga masih melaksanakan program yang berkaitan

dengan proses produksi maupun marketing (jika

diperlukan).

4 4 Agustus 2020 Melaksanakan program yang terkait

dengan pembukuan, yaitu dengan membuat

pembukuan yang lebih mudah dipahami dan sesuai

dengan teori yang ada.

30 Agustus 2020 Membuat laporan hasil KKU dan Bimbingan

dengan DPL mengenai perkembangan program.

B. Pelaksanaan Program Kegiatan

1. Profil Ukm Mitra Kku

Sejarah

PROFIL SEJAHTERA TANI

Nama UKM : Sejahtera Tani

Alamat : Kelurahan Tigarunggu Kec. Purba

Tahun Berdiri : 2003

Pendiri : Bapak JAMINTUAH PURBA

Jenis Usaha : Hasil pertanian

Jumlah Anggota : 45 orang

19 | P a g e
Distribusi : Dipasarkan langsung kepada masyarakat disekitar kelurahan

Tigarunggu dan juga melalui agen.

Target Pasar : Kalangan ekonomi menengah ke kebawah.

Sejahtera Tani secara terus menerus selalu mengembangkan produksinya

dengan jumlah anggota sebanyak 45 orang. Hal ini untuk menyesuaikan dengan

perkembangan dan kondisi saat ini dan masa mendatang agar selalu dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya kebutuhan pangan akan kaya

serat dan protein sebagai asupan gizi yang cukup.

Manajemen Usaha

Dalam suatu kelompok tani diperlukan suatu kerjasama dan koordinasi

yang baik secara individu maupun secara kelompok. Dengan adanya suatu

kerjasama yang baik, maka aktivitas kerja dapat berjalan sesuai dengan rencana,

sehingga tujuan dari kelompok tani ini dapat tercapai.

Untuk itu diperlukan penyusunan organisasi yang sesuai dengan kondisi

anggota, agar dalam pengkoordinasian aktivitas, dan kerjasama dapat terjalin

dengan baik.

Organisasi sebagai tempat berhimpunnya orang-orang yang sehaluan dan

setujuan, harus mampu menampung berbagai pikiran dan keinginan para

anggota, sehingga tempat ini tetap utuh dan tidak terpecah belah.

Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Keith Davis dan Jhon. W Newstrom dalam

buku yang berjudul Perilaku Organisasi bahwa :

20 | P a g e
“Lingkungan organisasi merupakan suatu yang berubah secara dinamis

dan bukan seperangkat hubungan yang statis seperti yang tergambar

dalam bagan organisasi. Semua bagian itu saling bergantung dan saling

mempengaruhi sehingga muncul pernyataan organisasi memerlukan

orang-orang dan orang-orang juga membutuhkan organisasi.” (1994:12).

Fungsi organisasi sebagai tempat erat hubungannya dengan bentuk dan susunan

organisasinya yang harus merupakan kerangka kerja. Derek Newman dalam

buku yang berjudul Pendekatan Manusiawi Dan Organisasi Terhadap Pembinaan

Kepegawaian karangan Drs. A. S. Moenir mengatakan bahwa : “ Hidup dan

bergeraknya organisasi berasal dari orang-orang yang ada di dalamnya, baik

secara pribadi maupun dalam kelompok.” (1991:9).

Sejahtera Tani memiliki perencanaan usaha jangka pendek, menengah

dan panjang. Diantaranya fokus produksi untuk memenuhi permintaan dan

pesanan menjelang lebaran sebagai rencana jangka pendek/tahunan. Dalam

jangka menengah Sejahtera Tank akan menambah Agen dan Mitra Usaha seperti

Pajak Seribudolok untuk meningkatkan penjualan. Dan untuk jangka panjang

Sejahtera Tanu akan terus mengambangkan wilayah pemasarannya ke berbagai

wilayah baik di kel. Tigarunggu itu sendiri maupun di luar Kel. Tigarunggu.

Dalam pelaksanaan pengembangannya, Sejahtera Tanu terus menambah

kapasitas produksi.

Dalam pelaksaan KKU ini, kami melakukan identifikasi terhadap

manajemen Sejahtera Tani diantaranya yaitu:

21 | P a g e
1.Sejahtera Tani merupakan usaha tani yang dibentuk oleh kesadaran

masyarakat.

2.Sejahteta Tani membagi sistem struktur organisasi usaha tani menjadi

a. Bagian Produksi

b. Bagian Administrasi dan Keuangan

c. Bagian Pemasaran

3. Alur Produksi Sejahtera Tani

Persiapan lahan dan bibit – Produksi – pemanenan –

Pengemasan/Pengecekan – Distribusi/Pemasaran.

4. Bagian produksi Sejahtera Tani bertanggungjawab atas segala bentuk

kegiatan yang diperlukan dalam proses produksi pertanian yang akan

dipasarkan di Sejahtera Tani.

5. Bagian Administrasi dan keuangan Sejahtera Tani bertanggungjawab atas

semua kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan, dan pemesanan

bahan baku, pencatatan keuangan, sekaligus sebagai front officer.

6. Ketua berperan sebagai pengarah/pengorganisasi sekaligus pengawas segala

kegiatan di Sejahtera Tani dan termasuk menjadi bagian marketing.

Struktur organisasi Gapoktan

OWNER

(Jamintuah Purba)

Supervisor

22 | P a g e
(Andro Sibarani)

Koordinator counter

(Gravito Purba)

SPG

SPG

SPG

SPG

SPG

SPG

SPG

Pengembangan Produksi

Dalam melaksanakan proses produksi Sejahtera Tani bekerjasama

dengan agen untuk memproduksi hasil pertanian yang akan dipasarkan.

Kuantitas produksi ditentukan oleh besarnya kebutuhan pasar. Semakin besar

kebutuhan dan permintaan pasar atau mitra yang bekerjasama dengan Sejahtera

Tani, maka semakin besar kapasitas produksi.

Kemitraan Dan Jaringan Pemasaran

23 | P a g e
Jaringan Pemasaran mempunyai arti yang penting dalam memperluas

Pangsa Pasar dan sebagai sarana Sejahtera Tani untuk memberikan pelayanan

yang lebih dekat kepada konsumen.

Sejahtera Tani merupakan salah satu UKM andalan bagi Kel. Tigarunggu

dengan inovasi dan karya yang diakui berbagai kalangan baik dari dalam

maupun luar daerah. Produk Sejahtera Tani telah dipercaya dan mampu

menembus tidak hanya Pasar lokal, namun juga pasar luar daerah Kel.

Tigarunggu.

Selain bekerjasama dengan pajak sayur Seribudolok, Sejahtera Tani pun

bekerjasama dengan beberapa agen perseorangan yang terdapat di beberapa

Kel. Tigarunggu.

Rencana Pengembangan Usaha

Perkembangan usaha  yang dicapai saat ini menandakan kekompakan dan

solidnya tim Pemasaran dalam Penjualan. Namun yang tak kalah pentingnya

adalah kejelian melihat Pangsa Pasar, Penciptaan Produk sesuai kebutuhan dan

Pengelolaan Keuangan yang sehat.

Upaya yang terus dilakukan guna meningkatkan usaha adalah melakukan

penambahan jumlah tenaga Pemasaran, Pengembangan Jaringan pemasaran,

Meningkatkan Pangsa Pasar ke berbagai Segmen Pasar, Pengembangan Jaringan

Pemasaran, Meningkatkan Produk, Pembenahan Teknologi Informasi dan

Peningkatan Sumber Daya Manusia secara terus Menerus dan Pengelolaan

Keuangan secara bertanggung jawab dengan memperhatikan aturan-aturan

24 | P a g e
yang di tetapkan.

2. Realisasi Perencanaan

Dari program-program yang telah ditetapkan berdasarkan analisis

permasalahan yang dihadapi oleh Sejahtera Tani, beberapa diantaranya tidak

secara optimal memungkinkan untuk diterapkan oleh kami karena terkait

dengan kebijakan pemilik terhadap usahanya, sehingga sebagian kami ajukan

sebagai rekomendasi. Adapun beberapa program penting yang dapat kami

jalankan seperti pembuatan sarana promosi pemasaran produk Sejahtera Tani

dan Pemutakhiran pembukuan agar mudah di pakai dan di fahami

penggunaannya.

Pencatatan dan pembukuan sangat penting bagi suatu organisasi

mengingat begitu banyak transaksi yang dilakukan dengan pihak lain.

Pencatatan berfungsi agar transaksi yang terjadi selalu diketahui dan pada

akhirnya akan memudahkan perhitungan. Pembukuan dilakukan sebagai upaya

untuk mengatur dan memberikan laporan mengenai kemajuan kelompok,

terutama dalam melaporkan jumlah omset dan keuntungan yang diraih

perusahaan dalam periode tertentu.

Pada akhirnya proses pencatatan dan pembukuan tersebut, yang sering

dikenal dengan proses akuntansi akan memudahkan kelompok dalam

pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masalah keuangan kelompok .

Sejahtera Tani dalam menjalankan usahanya masih sangatlah sederhana.

Mengingat usaha ini masih terbilang Usaha Kecil dan Menengah (UKM), maka

25 | P a g e
proses yang terjadi disana pun masih bersifat sederhana. Untuk masalah

pencatatan, yang kami lihat bahwa semua transaksi penjualan yang terjadi

sehari-hari masih dicatat dalam bentuk yang sederhana, seperti hanya dalam

tabel yang berisi tentang pendapatan dan pengeluaran saja.

Untuk bidang pembukuan (Akuntansi), program yang diusulkan kepada

UKM adalah pengelolaan sistem informasi keuangan dengan memperhatikan

aturan-aturan baku yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi akuntansi.

Sejahtera Tank telah memiliki sistem pembukuan yang cukup memadai. Hanya

saja, sistem tersebut masih tidak sepenuhnya memenuhi aturan baku. Misalnya,

pembuatan laporan keuangan yang masih sederhana, pencatatan transaksi yang

masih menggunakan sistem single entry, tidak menggunakan accrual basic, dan

lain-lain.

Pembenahan sistem informasi akuntansi yang tertuang pada program kerja

tidak terlaksanakan secara optimal dikarenakan keterbatasan jumlah

mahasiswa KKU yang mampu menangani akuntansi dengan baik serta waktu

yang tidak mencukupi untuk pembuatan sistem tersebut. Solusi tengah yang

kemudian dilakukan adalah dengan cara memodifikasi sistem akuntansi yang

telah ada menjadi lebih baik tanpa merombak lebih luas.

C. Evaluasi Kegiatan (SWOT)

Analisis SWOT pada Gapoktan adalah sebagai berikut:

S (Strength /kekuatan) :

1. Produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan eksklusif

26 | P a g e
2. Lokasi Sejahtera Tani  yang strategis

4. Telah memiliki kerjasama dengan agen yang terkemuka

W (Weakness /kelemahan) :

1. Kuantitas Tenaga kerja masih kurang

2. Sistem informasi akuntansi kurang terorganisir

3. Pelayanan terhadap konsumen dirasakan kurang

O (Opportunties /peluang) :

1. Pelatihan dan pengembangan SDM.

2. Pangsa pasar masih terbuka luas.

3. Dekat dengan pemukiman penduduk.

4. Banyaknya jumlah pekerja potensial

T (Threat /ancaman) :

1. Banyaknya usaha sejenis disekitar lokasi

2. Harga yang ditawarkan pesaing relatif lebih rendah

3. Kekecewaan beberapa konsumen

Sejahtera Tani  secara intern, pada dasarnya telah memiliki potensi sumber

daya yang sangat memadai dan berkualitas. Namun, seiring dengan

berkembangnya dunia usaha, maka tidak hanya Sejahtera Tani saja yang

mengalami perkembangan usaha. Dengan kemajuan dalam dunia bisnis, maka

semakin banyak usaha lain yang masuk dan mulai menjadi kompetitor bagi

usaha Sejahtera Tani tersebut. Kondisi eksternal perusahaan yang secara

langsung akan mempengaruhi eksistensi perusahaan dalam jangka panjang.

27 | P a g e
Oleh karenanya, dalam hal ini sangat penting untuk membuat suatu model

analisis secara menyeluruh mengenai kekuatan dan kelemahan internal dalam

memberikan respon terhjadap peluang dan ancaman eksternal, sehingga pada

akhirnya akan ada suatu tindakan antisipatif dalam mempertahankan usaha

tersebut.

Cara untuk memberdayakan sumber-sumber daya yang ada yang meliputi :

Analisis S-O, maksudnya perusahaan memiliki kekuatan internal yang harus

dimanfaatkan dalam meraih peluang yang tersedia di lingkungan eksternal.

Analisis S-T, maksudnya kelompok memiliki sejumlah kekuatan yang jika

didayagunakan dengan baik akan mampu melawan dan menghadapi

ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal kelompok

Analisis W-O, maksudnya perusahaan memiliki kelemahan yang segera harus

diminimalisir untuk meraih peluang yang ada

Analisis W-T, maksudnya kelemahan yang dimiliki perusahaan jangan sampai

menjadi penghambat dan menjadi ancaman bagi kelompok . Jadi kelompok

harus dapat menganalisis mengenai bagaimana caranya untuk

meminimalisis bahkan menghilangkan kelemahan perusahaan untuk

menghadapi ancaman dari luar perusahaan.

28 | P a g e
BAB III

KESIMPULAN, SARAN, DAN TINDAK LANJUT

A. KESIMPULAN

Sejahtera Tani merupakan UKM yang bergerak dalam bidang

produksi hasil pertanian dan perikanan. Secara keseluruhan, usaha ini dapat

dikatakan sebagai usaha yang berkembang, lebih tepatnya saat ini usaha

tersebut berada dalam tahap pertumbuhan. Manajemen perusahaannya

berjalan cukup baik walaupun masih dengan cara dan metode yang sederhana.

Sebagai suatu perusahaan yang mengikuti perkembangan bisnis masa

kini, Gapoktan selalu berupaya untuk mengembangkan usahanya, salah satunya

melalui perluasan pasar.

Suatu sistem tidak akan berjalan jika tidak adanya manajerial yang

efektif. Dalam upaya perluasan pasar tersebut, Gapoktan berupaya

terus mengembangkan usahanya guna mencapai tujuan jangka panjang yaitu

mampu bertahan bahkan unggul dalam situasi persaingan.

29 | P a g e
B. SARAN

Setelah melalui seluruh kegiatan KKU, maka terdapat beberapa masukan

bagi kelompok usaha tani, antara lain :

1. Pe

rlunya pengaturan mengenai tata letak perlengkapan yang dibutuhkan dalam

proses produksi guna memudahkan tenaga kerja dalam menjalankan aktivitas

sehari-hari.

2. Pe

rlu adanya suatu sistem pencatatan dan pembukuan yang teratur, sehingga

dapat diketahui transaksi-transaksi keuangan sebagai bahan pengambilan

keputusan bagi pihak manajemen.

3. Pe

rlunya penegasan mengenai pembagian kerja (job description) agar tidak terjadi

ketimpangan antar anggota dalam menjalankan kewajibannya.

30 | P a g e
C. TINDAK LANJUT

Dengan mengamati situasi yang terjadi saat ini dan disesuaikan dengan

kondisi internal Sejahtera Tani, maka dalam hal ini terdapat beberapa hal yang

penting untuk diperhatikan guna perbaikan dalam pelaksanaan usaha pada

waktu yang akan datang, antara lain :

1. Display tempat. Dalam hal ini, perlu adanya suatu penataan kembali

mengenai tata letak peralatan, bahan baku, pupuk yang menunjang

usaha.

2. Diferensiasi produk, maksudnya menambah variasi dan keanekaragaman

produk dengan tidak mengurangi efektifitas produksi dan efisiensi biaya

guna meminimalisir tingkat kejenuhan konsumen.

3. Program dan biaya promosi. Aspek ini dinilai sangat penting guna

menyampaikan informasi mengenai bisnis/usaha yang teah berdiri

serta produk yang akan dijual. Cara untuk menyampaikan informasi

tersebut beranekaragam disesuaikan dengan jenis usaha serta

31 | P a g e
kemampuan kelompok tani. Cara yang lazim digunakan yaitu dengan

penetapan harga promosi atau penjualan khusus lainnya.

32 | P a g e
KEGIATAN HARIAN

PELAKSANAAN KULIAH KERJA USAHA (KKU)

UNIVERSITAS SIMALUNGUN

TAHUN 2020

Nama:

1. DANIAMAN SIHALOHO (16 302 0016) Fakultas:Pertanian

2.MARIS PARAMAN MANIHURUK (17 302 0068) Fakultas:Pertanian

Tempat KKU : Sejahtera Tani, Kel. Tigarunggu

Minggu Ke- : 2

Bulan : juli 2020

Hari Tanggal Uraian Kegiatan

Kamis 16 juli 2020 Merancang program yang sesuai dengan kebutuhan


Sejahtera Tani yaitu:

Program yang terkait dengan proses produksi.

Program yang terkait dengan marketing produksi.

Program yang terkait dengan system pembukuan


keuangan.

Sabtu 18 juli 2020 Menyampaikan rencana program yang telah kami


rancang kepada pengurus Sejahtera Tani.

Selasa 21 juli 2020 Menyampaikan rencana program yang telah kami


rancang kepada dosen pembimbing lapangan

Rabu-senin 22-27 juli Merealisasikan program pertama yang telah


2020 dirancang yaitu yang berkaitan dengan produksi,
input data, finishing.

33 | P a g e
Kel. Tigarunggu, 30 Agustus 2020

Pejabat di Instansi/Lembaga Tempat KKU

(
)

34 | P a g e
KEGIATAN HARIAN

PELAKSANAAN KULIAH KERJA USAHA (KKU)

UNIVERSITAS SIMALUNGUN

TAHUN 2020

Nama:

1. DANIAMAN SIHALOHO (16 302 0016) Fakultas:Pertanian

2.MARIS PARAMAN MANIHURUK (17 302 0068) Fakultas:Pertanian

Tempat KKU : Sejahtera Tani, Kel. Tigarunggu

Minggu Ke- : 3

Bulan : Agustus 2020

Hari Tanggal Uraian Kegiatan

Melaksanakan program pengembangan

marketing dengan mencari target pasar baru.


Selasa- 28 juli-01 agustus
Selain itu juga masih melaksanakan program
sabtu 2020
yang berkaitan dengan proses produksi

maupun marketing (jika diperlukan).

Kel. Tigarunggu, 30 Agustus 2020

Pejabat di Instansi/Lembaga Tempat KKU

35 | P a g e
(
)

36 | P a g e
KEGIATAN HARIAN

PELAKSANAAN KULIAH KERJA USAHA (KKU)

UNIVERSITAS SIMALUNGUN

TAHUN 2020

Nama:

1. DANIAMAN SIHALOHO (16 302 0016) Fakultas:Pertanian


2.MARIS PARAMAN MANIHURUK (17 302 0068) Fakultas:Pertanian

Tempat KKU : Sejahtera Tani, Kel. Tigarunggu

Minggu Ke- : 4

Bulan : Agustus 2020

Hari Tanggal Uraian Kegiatan

Melaksanakan program yang terkait

dengan pembukuan, yaitu dengan membuat


04 agustus
Selasa
2020 pembukuan yang lebih mudah dipahami dan sesuai

dengan teori yang ada.

Mingg 30 agustus Membuat laporan hasil KKU dan Bimbingan dengan


u 2020 DPL mengenai perkembangan program.

Kel. Tigarunggu, 30 Agustus 2020


Pejabat di Instansi/Lembaga Tempat KKU

( )

37 | P a g e
NILAI LAPORAN AKHIR OLEH DOSEN PEMBIMBING

PELAKSANAAN KULIAH KERJA USAHA (KKU)

UNIVERSITAS SIMALUNGUN

TAHUN 2020

Nama Mahasiswa 1 DANIAMAN SIHALOHO

2 MARIS PARAMAN MANIHURUK

Nomor Pokok 1 163020016


Mahasiswa
2 173020068

Fakultas : Pertanian

Tempat KKU : Sejahtera Tani kel. Tigarunggu

N Aspek Penilaian Nilai

38 | P a g e
o

1 Sistematika Penulisan Laporan

2 Kualitas dan Relevansi Isi Laporan

3 Ketercakupan Isi Laporan

4 Penggunaan Bahasa

5 Kerjasama dalam Tim/Kelompok KKU

Jumlah

Rerata (Jumlah bagi 5)

Catatan : Nilai Dibuat dalam angka 0 s/d. 100

Pematangsiantar, 30 AGUSTUS 2020

Dosen Pembimbing,

Wahyunita Sitinjak, SP.,MP

NIDN :

39 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Badan Ketahanan Pangan. 2011. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan


Provinsi

Sumatera Utara, Badan Ketahanan Pangan Sumut, Medan

Dewan Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian RI and World Food


Programme

(WFP) 2009. Peta kerentanan dan Ketahanan Pangan Indonesia (FSVA),


Jakarta.
documents.wfp.org/stellent/groups/public/.../ena/wfp236710.pdf

Darwanto, Dwidjono H. 2005. Ketahanan Pangan Berbasis Produksi Dan

Kesejahteraan Petani, Fakultas Pertanian UGM dan MMA-UGM,


Yogyakarta

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka

Gujarati, Damodar N. 2003. Ekonometrika dasar, Erlangga, Jakarta

Hafsah MJ. 2004. Prospek Bisnis Ubi jalar. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
Hanani,

Nuhfil,2012. Strategi Pencapaian Ketahanan Pangan Keluarga,Perhimpunan

ekonomi pertanian Indonesia, Bogor

40 | P a g e
Hariyanri, Y dan raharto, S, 2012. Ketahanan pangan, Kemiskinan dan Solusinya
di Asean, Perhimpunan ekonomi pertanian Indonesia, BogorHandewi P.S.
Rachman, A.Purwoto, dan G.S. Hardono, 2008. Manajemen Ketahanan
Pangan Era Otonomi Daerah Dan Perum Bulog, bogor.
www.pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/ip011084.pdf

Ibrahim, Jabal T, dan Aris Soelistyo dan Nuhfil Hanani, 2008. Analisis Ketahanan

Pangan di Jawa Timur.

Institut Pertanian Bogor, 2009, Metode Penelitian Pangan,

IPBrepository.ipb.ac.id/.../BAB%20IV%20Metode%20Penelitian.pdf

Kurniati, Novik. 2013. Mengenal Tanaman Jagung.

sumber : http://petunjukbudidaya.blogspot.com/2013/01/mengenal-

tanaman- jagung.html

Munim, Akhmad. 2011. Analisis pengaruh faktor ketersediaan, akses, dan

penyerapan pangan terhadap ketahanan pangan di Kabupaten surplus

pangan, Direktorat Neraca Produksi dan Badan Pusat Statistik, jakarta

41 | P a g e
42 | P a g e
43 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai