Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Latar belakang: Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan
yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Sering juga
disebut gaduh gelisah atau dimana seseorang marah berespon terhadap suatu stressor dengan gerakkan
motorik yang tidak terkontrol. Tujuan: Peneliti mampu menerapkan Asuhan Keperawatan pada pasien
Nn. “A” dengan resiko perilaku kekerasan. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif analitik melalui cross sectional dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi
masalah asuhan keperawatan jiwa dengan membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif.
Hasil: setelah diberikan asuhan keperawatan berupa strategi pelaksana pada pasien didapatkan hasil
pasien mampu menerapkan SP 1 sampai SP 4 dengan bimbingan perawat secara mandiri dan
memasukkan kedalam jadwal harian. Saran: agar penerapan asuhan keperawatan pada pasien Perilaku
kekerasan dapat diberikan dengan upaya maksimal oleh tenaga keperawatan baik berupa penerapan
strategi pelaksana atau melakukan therapy aktifitas kelompok dengan rutin sehingga kualitas
pelayanan prima dapat diberikan kepada pasien dengan baik
ABSTRACT
Background: Violent behavior is a condition in which a person commits an action that can be
physically harmful, both to himself and others. Often also called rowdy restlessness or where someone
angry responds to a stressor with uncontrolled motor movements. Objective: Researchers are able to
apply nursing care to the patient, Ms. "A" with the risk of violent behavior. Method: This type of
research uses descriptive analytical research method through cross sectional in the form of a case study
to explore mental nursing care problems by making a picture of a situation objectively. Results: after
being given nursing care in the form of implementing strategies for patients, the results were that the
patients were able to apply SP 1 to SP 4 with the guidance of nurses independently and enter into the
daily schedule. Suggestion: so that the application of nursing care to patients violent behavior can be
given with maximum effort by the nursing staff either in the form of implementing an implementing
strategy or conducting routine group activity therapy so that excellent service quality can be provided
to patients properly.
yang sudah diajarkan kepada pasien, intervensi dapat teratasi dengan baik dan
penulis menanyakan tentang SP yang telah dan tindakan yang dilakukan sesuai dengan
di ajarkan penulis. Pasien mampu rencana yang telah di tentukan.Sehingga
mengingat serta mempraktekkan SP 1 pasien dapat mengontrol arah dengan
sampai SP 4 dengan baik. menerapkan strategi pelaksanaan yang
Evaluasi terakhir dan dipertemuan telah diajarkan oleh peneliti.
ketujuh dilaksanakan pada Nn.A tanggal
24 Desember 2019 Pukul 09:00 WIB. KESIMPULAN DAN SARAN
Penulis melakukan seluruh SP yang sudah Kesimpulan
di ajarkan. Pasien mampu untuk mengingat Setelah dilakukan asuhan
dan mempraktekkan 4 SP yang sudah di keperawatan selama 7 hari pada Nn.A
ajarkan kepada pasien. Menurut Alimul, A dengan resiko perilaku kekerasan di Ruang
(2007) evaluasi merupakan langkah Cempaka Rumah Sakit Ernaldi Bahar
terakhir dalam proses keperawatan dengan Provinsi Sumatera Selatan, maka peneliti
cara melakukan identifikas sejauh mana menarik kesimpulan sebagai berikut :
tujuan dari rencana keperawatan tercapai 1. Pengkajian adalah tahap awal dan
atau tidak. Sedangkan menurut Setiadi dasar utama dari proses keperawatan
(2012) tahap penilaian atau evaluasi adalah dan dalam kasus ini ditemukan data
perbandingan yang sistematis dan yang menjadi fokus dalam perilaku
terencana tentang cara berkesinambungan kekerasan dengan keluhan pasien
dengan melibatkan klien, keluarga, dan Nn.A pasien mengatakan “pasien
tenaga kesehatan lainnya. sering mengamuk, memecahkan piring
Penelitian yang dilakukan oleh yang ada di dapur dan telanjang dada
Wuryastuti, (2016) menyatakan bahwa dijalanan karena dia sering dimarah
evaluasi keberhasilan pada diagnosa utama sama ibunya.
sesuai dengan SP yang sudah tercapai 2. Diagnosa keperawatan adalah
dimana pasien sudah menjalin hubungan penilaian atau kesimpulan yang di
saling percaya dan pasien telah mampu ambil dari pengkajian. Sedangkan
mengontrol marah secara fisik. diagnosa yang diangkat pada kasus
Dalam hal ini maka peneliti Nn.A perilaku kekerasan.
berasumsi bahwa evaluasi pada tindakan 3. Intervensi yang disusun di asuhan
yang telah dilakukan ke pasien sejalan keperawatan pada pasien dengan
dengan teori yang ada karena tujuan dalam perilaku kekerasan ditujukan untuk
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat A.A., (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta:
Heath Books
Balitbang Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang
Kemenkes RI
Depkes RI. (2018). Pengertian Gangguan Jiwa. Diakses pada tanggal 01 Okotober 2019 dari
http://www.depkes.co.id.
Dahlan, S.M. (2013). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: Salemba
Medika
Direja, A.H.S. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika
Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan | 113
Volume 12, Nomor 2, Desember 2020 Widya Arisandy1, Andesta Juniarti2
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan keluarga: Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-
5. Jakarta: EGC
Riyadi dan Purwanto. (2018). Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hidayat, A.A. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika
Keliat, B.A, dkk. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas: CMHN (Basic Course).
Jakarta: EGC
Keliat, B.A., (2013). Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien Gangguan Jiwa. Jakarta:
EGC
Keliat, Budi Anna, and Akemat. (2014). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa.
eds. Budi Anna Keliat and Akemat. Jakarta: EGC
Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia 1-100. http//doi/10-11-2019
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nasir dan Muhith. (2017). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Stuart, G. W. (2013). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Teschinky, U. (2010). Living With Schizophrenia: The Family Illness Experience. Online J
Issues Nurs.
Rekam Medik. (2015) Laporan Tahunan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera
Selatan.
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018). Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta
WHO. (2016). Schizophrenia. Retrievedfromhttp://eprints.ums.ac.id/64217/3/BAB%20I.pdf
Wilkinson, Judith M., dan Nancy, Ahern R., (2011). Buku Saku Diagnosa Keperawatan.
Jakarta: EGC
Yosep, Iyus. (2013). Keperawatan Jiwa. Cetakan ke-5. Bandung: PT. Refika Aditama