Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
lempeng tektonik yang bergerak satu sama lain. Berdasarkan teori tektonik
lempeng, wilayah Indonesia terbentuk sebagai akibat dari adanya konvergensi tiga
buah lempeng besar didunia, yaitu lempeng benua Eurasia, lempeng samudra
merupakan jalur lipatan dan sesar naik akibat dari subduksi Neogen Lempeng
merupakan zona yang menarik untuk dilakukan penelitian geologi karena daerah
Tengah bagian Timur hingga Provinsi Jawa Timur. Zona ini juga merupakan
deposenter utama endapan Eosen – Miosen serta mengandung sekuen yang tebal
sedimen volkanogenik dan pelagik. Bagian barat Zona Kendeng dicirikan oleh
kandungan material volkanik yang tinggi dan struktur geologi yang rumit. Di
bagian tengah, material piroklastik berkurang ke arah utara namun struktur masih
komplek, sedangkan pada bagian timur material volkanik berkurang dan mulai
didominasi oleh material laut dan arah struktur bergeser ke arah utara (De
dari Zona Kendeng. Zona ini juga memisahkan antara Zona Rembang di bagian
geologi karena daerah penelitian tersebut secara geologi cukup menarik untuk
mempunyai suatu tatanan geologi yang kompleks baik secara stratigrafi, struktur
struktur geologi, sejarah geologi, dan geologi lingkungan serta proses - proses
1. Bagaimana kondisi serta berapa jumlah satuan bentang alam apabila dibagi
Batasan masalah pada tugas akhir ini yaitu bagaimana kondisi geologi
lokasi penelitian yang berada pada zona Kendeng bagian tengah atau bagian timur
dari sungai Bengawan Solo. Dimana pada penelitian ini diharapkan dapat
persebaran batuan serta struktur geologi yang berkembang. Pada daerah penelitian
tata guna lahan dan sumber daya alam yang dimanfaatkan kaitannya dengan
formasi Sonde dan formasi Mundu yang ada di daerah penelitian berdasarkan data
- data sekunder yang sudah ada dan penulis batasi pada ciri deskriptif interpretatif
Maksud dari usulan tugas akhir ini untuk melakukan pemetaan geologi
meliputi pembagian satuan batuan dengan ketentuan minimal 2 satuan batuan dan
geologi serta keberadaan sumberdaya alam non hayati yang ada di daerah
penelitian. Selanjutnya hasil akhir dari penelitian ini akan disajikan dalam bentuk
peta lokasi pengamatan, peta geologi dan peta geomorfologi dengan skala peta
khasanah ilmu kebumian juga sebagai acuan pengembangan tataguna lahan bagi
kecamatan, satu kabupaten dan satu provinsi yaitu kecamatan Tambakrejo dan
geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 111° 34' 34.9408" BT - 111°
Rupa Bumi Indonesia Lembar Tambakrejo nomor 1507-513 dan Ngambon nomor
(Gambar 1.1).
kendaraan transportasi darat baik kendaraan bermotor roda empat atau roda dua
dengan jarak tempuh ±210 km. Dari Yogyakarta untuk mencapai daerah
daerah penelitian bervariasi dari dataran hingga perbukitan dengan kondisi jalan