Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Salah satu objek batuan yang dapat mengindikasikan bahwa adanya potensi
warisan bumi (geoheritage) yang unik dalam sejarah geologi danau Paniai adalah
luasan batugamping yang terbentang dari timur ke barat antara danau paniai bagian
selatan dan danau tage yang terbendung, oleh karena adanya proses tektonik yang
terjadi sehingga terbentuk sebuah jajaran pegunungan singling. Maka, potensi dan
keunikannya adalah batas muka air danau dari kedua danau tersebut adalah
dikelilingi oleh batugamping (limestone) yang tersusun oleh mineral kalsit dan
1
Hermawan H. & Abdul G.Y., 2018. Jurnal Geowisata nasional tentang di GEOWISATA Solusi Pemanfaatan
Kekayaan Geologi Berawasan Lingkungan. Universitas BSI Bandung hlm 01 dan 02.
2
Nawipa D.,2012. Pengelolahan data gempabumi untuk menentukan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) Di
Daerah Nabire dan Paniai. Sikripsi Sarjana Muda Geologi UNIPA, hlm.10
2
Danau paniai adalah danau yang terindah oleh karena memiliki potensi
adanya keberagaman geologi serta geoekologi yang melimpah, salah satunya
adalah karena sepanjang bagian selatannya memiliki jajaran pegunungan
batugamping (Limostone) yang sangat dipengaruhi oleh tektonik sehingga sungai
yawei terbendung oleh batugamping (limestone) itu sendiri. Bukan hanya itu, danau
itu dikelilingi oleh gunung-gunung dan bukit-bukit terjal sampai landau serta dari
bagian timurnya ada dua buah sungai besar dan beberapa sungai kecil yang telah
dan selalu mengalir menuju danau paniai yang hilir sungainya di pegunungan
jayawijaya (pegunungan gresberg) bagian barat dan bagian barat laut.
3
Dilihat di Peta Geologi Bersistem Indonesia, Lembar Enarotali, Skala 1:250.000. Oleh Harahap dan D.B. Dow, 1990.
3
Danau Paniai tersohor panorama alam yang rancak, alami yang terletak pada
daratan tinggi pegunungan tengah Papua bagian barat dan keindahan danau paniai
telah menjadi isu yang sangat menarik bagi orang asing ketika negara belanda ada
di Papua. 5Bahkan sejak 30 november 2007, keindahan danau paniai diakui oleh
utusan dari 157 negara ketika berlangsunya Konferensi Danau Se-Dunia yang
dilaksanakan di India.
Jadi, sebagai putra daerah saya menjadi saksi dan sudah mengetahui bahwa
ketika wilayah paniai mengalami hujan terus-menerus biasanya terjadi luapan air
sehingga sebagian besar lembah paniai tergenang oleh air banjir luapan itu. Danau
tersebut juga di tengah danaunya memiliki dua buah pulau kecil yaitu pulau
mayageya dan pulau wodeigo yang tersusun oleh batuan sedimen klastik serta batu
napal yang tergolong formasi kopai (Jko) yang berumur jurasic tengah dalam waktu
sejarah geologi6.
4
Dilihat di Peta Geologi Bersistem Indonesia, Lembar Enarotali, Skala 1:250.000. Oleh Harahap dan D.B. Dow, 1990.
5
https://id.m.wikipedia.org/wiki/danau_paniai
6
A Pristine High-elevated ancient lake complex, lake Paniai, Papua Indonesia. Jurnal internasional, oleh Edie and Yogi 2006,
hlm.01 dan 02
4
bumi yang tinggi, langkah dan yang tentu akan dikembangkan geowisata ekonomis
dan edukasi geologi rama lingkungan yang geokonservatif demi kepentingan masa
depan di daerah.
***
Ulasan ini sebagai pandangan saya sebagai geolog muda putra daerah di
pinggiran danau paniai, maka saya memberikan pandangan ilmu pengetahuan
bersudut pandang geologi khususnya tentang warisan bumi (geoheritage) serta
potensi geowisata yang perlu dikembangkan di daerah secara geokonservatif yang
rama lingkungan. Oleh sebab itu pemerintah daerah bila diperlukan keterlibatan
para peneliti dapat diberikan ruang untuk melakukan suatu penelitian yang
bertujuan untuk memastikan potensi keberagaman geologi yang ada di danau
paniai. Pada akhirnya dari tulisan esai ini, sekali lagi merekomendasikan bahwa di
daerah paniai perlu dikembangkan pembangunan berbasis geowisata yang
ekonomis dan rama lingkungan yang geokonservatif agar nantinya akan
dikembangkan multi wisata lainnya juga demi membangun ekonomi daerah secara
kontekstual dan berbudaya.
Daftar Pustaka
Harahap & D.B.Dow, 1990. Peta Geologi Bersistem Indonesia, Lembar Enarotali,
Skala 1:250.000
Hermawan H.,dkk,,2016. Geowisata, Solusi pPemanfaatan Kekayaan Geologi
Yang Berwawasan Lingkungan. Jurnal Universitas BSI Bandung.
Nawipa D.,2012. Pengelolahan data gempabumi untuk menentukan nilai
percepatan tanah maksimum (PGA) Di Daerah Nabire dan Paniai. Sikripsi
Sarjana Muda Geologi UNIPA-Manokwari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/danau_paniai