DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
Retno Monica
Putri Wattimena
Rahmna Musiin
Paulina silce lattu
Ode fitriani
Safitri kaimudin
Nurdina kalmir
Tujuan dari pemahaman bahwa manusia sebagai mahluk budaya, agar dapat dijadikan
dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan dan mensikapi berbagai problematic
budaya yang berkembang di masyarakat sehingga manusia tidak semata-mata merupakan
mahluk biologis saja namun juga sebagai mahluk social, ekonomi, politik dan mahluk
budaya.
Adapun contoh manusia sebagai makhluk budaya dalam hakikat masyarakat adalah
seperti kebiasaan di daerah bali yang biasa melakukan upacara pemakaman yang biasa
disebut dengan ngaben.
Setiap insan yang dilahirkan tentunya mempunyai pribadi yang berbeda atau
menjadi dirinya sendiri, sekalipun sanak kembar. Itulah uniknya manusia. Karena dengan
adanya individulitas itu setiap orang memiliki kehendak, perasaan, cita-cita,
kecenderungan, semangat, daya tahan yang berbeda. Kesanggupan untuk memikul
tanggung jawab sendiri merupakan ciri yang sangat essensial dari adanya individualitas
pada diri setiap insan.
Menurut Oxendine dalam (Tim Dosen TEP, 2005) bahwa perbedaan individualitas setiap
insan nampak secara khusus pada aspek sebagai berikut. Perbedaan fisik: usia, tingkat
dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, kemampuan bertindak.
Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik
beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki
unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu
memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan
perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah
kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban.
Contoh; zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan
kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada
perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
a. Pengertian manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
dantunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan dan mati,dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan
lingkungannya dalam sebuahhubungan timbal balik baik itu positif maupun negative.
b. Pengertian lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya,dan
memilki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengankeberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki sarana yanglebih kompleks
dan riil.
c. Hakikat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia. Manusia hidup pasti mempunyai
hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal
lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih
dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan
dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban (Istilah Toynbee) sebagai akibat dari
kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya.
Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang
lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Pada hakikatnya, manusia dan
lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya
apabila tidak ada lingkungan. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala
yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Arti Penting Lingkungan Bagi Manusia adalah sebagai berikut:
Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh,
dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang
mendiaminya.
Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/scribd/wino_Oktafoland_manusia_sains_teknologi_dan_seni/
htm
http://www.google.com/wikipedia/manusia/htm
http://www.google.com/wikipedia/lingkungan/htm
A.A.Situompul,Manusia dan Budaya, Jakarta:Gunung Mulia,1993
Iqbal, Muhammad.2011.
Hakikat Keragaman Dan Kesetaraan Manusia.
http://iqbalpersada.blogspot.com/2013/03/hakikat-keragaman-dan-kesetaraan.html. D
iakses pada 7 April 2019 Pukul 21.15 WITA.Koentjaraningrat. 1990.
Pengantar Ilmu Antropologi
. Jakarta: Djambata.Mauliana, Anisa Medika.2015.
Materi Antropologi Kelas
XII: Kesetaraan dan Hubungannya dengan Perubahan Sosial Budaya.
http://blog.unnes.ac.id/annisamedika/2015/12/17/materi-antropologi-kelas-xii-
kesetaraan-dan-hubungannya-dengan- perubahan-sosial-budaya/. Diakses
pada 7 April 2019 Pukul 21.25WITA.Setiadi Elly M, Kama A. Hakam,
Ridwan Efendi.2006.
Ilmu Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri
sosial danbudaya dasar.