Anda di halaman 1dari 20

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

BISKUIT DULOR

(BISKUIT DAUN KELOR)

BIDANG KEGIATAN

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

KETUA : RIZA GUSTYANA ATMY (2014210137)


ANGGOTA : 1. FITROH (2014210032)
2. SAYYIDAH (2014210103)

UNIVERSITAS MADURA
PAMEKASAN
2016
ii
iii

ABSTRAK

Tanaman kelor mulai dari daun, kulit batang, buah dan bijinya, telah
dilakukan penelian sejak tahun 1980, negara yang tradisi penduduknya menanam
pohon kelor adalah somalia, etiopoa, sudan, karena pohon kelor merupakan bagian
dari kehidupan sehari-hari sebagai sayuran dan berfungsi untuk menjaga kesehatan,
dan juga hasil dari tanaman ini di perjual belikan. Kelor atau marunggai (Moringa
Oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku moringaceae. Tumbuhan ini memiliki
ketinggian batang 7-11 meter,daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-
kecil bersusun majemuk. Manfaat lain dari tanaman kelor adalah untuk penyakit
Alergi,menurunkan tekanan darah tinggi,mengurangi kolesterol, menurunkan kadar
gula dalam darah, Herpes, kurap dan luka bernanah, sakit mata, dan penyakit
reumatik, pegal linu,nyeri, serta menghilangkan flek hitam pada wajah. Disamping
itu, juga mengandung semua unsur asam amino (essensial) yang sangat penting, ini
merupakan suatu sumber yang luar biasa dari tumbuhan daun kelor. Tujuan Kegiatan
Usaha adalah (1) Untuk mengasah keterampilan mahasiswa untuk mambuat produk
olahan daun kelor (2) Untuk merangsang minat mahasiswa untuk menjadi pengusaha.
Manfaat Kegiatan Usaha adalah (1) Dapat menjadikan mahasiswa untuk menjadi
kreatif dalam mengolah produk baru (2) Dapat menumbuhkan minat mahasiswa
untuk menjadi pengusaha. Deskripsi usaha Salah satu pilihan kewirausahaan yang
mudah dilakukan dan tidak membutuhkan modal yang besar adalah usaha camilan
atau makanan ringan. Selain tidak membutuhkan modal yang terlalu besar dan relatif
mudah dilakukan. Biskuit secara harfiah berarti produk hasil olahan dari tepung.
Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka biskuit lebih umum
terbuat dari tepung yang halal untuk dikonsumsi seperti tepung terigu dan tepung
daun kelor. Berbicara tentang biskuit. Adapun Metode Pelaksanaan PKM ini antara
lain yaitu; Adapun mekanisme dan rancangan aktivitas program yang diusulkan dapat
diuraikan sebagai berikut: Pelatihan Kewirausahaan dan Eksperimen Produk
Memulai Usaha. Persiapan Bahan Baku, Proses Produksi Analisa Pasar meliputi,
Product, Price, Place, Promotion, Pemasaran.

Keyword; biskuit, daun kelor


iv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii
ABSTRAK ................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ iv
Latar Belakang ............................................................................................ 1
Tujuan Kegiatan Usaha ............................................................................... 2
Manfaat Kegiatan Usaha ............................................................................ 2
BAB 2 GAMBARAN RENCAA KEGIATAN USAHA ......................... 3
Gambaran Rencana Kegiatan Usaha .......................................................... 3
Deskripsi Usaha ......................................................................................... 3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ...................................................... 4
Mekanisme dan Rancangan Aktifitas.......................................................... 4
3.1 Pelatihan Kewirausahaan dan Eksperimen Produk ............................... 4
3.2.Memulai Usaha .................................................................................... 4
Persiapan Bahan Baku ........................................................................ 4
Proses Produksi ................................................................................... 5
3.3. Analisa Pasar ....................................................................................... 6
Product ................................................................................................ 6
Price .................................................................................................... 6
Place .................................................................................................... 6
Promotion ............................................................................................ 6
Pemasaran ........................................................................................... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................ 7
Pengelolaan Keuangan ............................................................................... 7
Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 7
Lampiran-Lampiran ................................................................................ 8
1

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tanaman kelor mulai dari daun, kulit batang, buah dan bijinya, telah
dilakukan penelian sejak tahun 1980, negara yang tradisi penduduknya menanam
pohon kelor adalah somalia, etiopoa, sudan, karena pohon kelor merupakan bagian
dari kehidupan sehari-hari sebagai sayuran dan berfungsi untuk menjaga kesehatan,
dan juga hasil dari tanaman ini di perjual belikan. Kelor atau marunggai (Moringa
Oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku moringaceae. Tumbuhan ini memiliki
ketinggian batang 7-11 meter,daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-
kecil bersusun majemuk. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung
pelepah bunganya berwarna hijau. Tanaman Kelor mempunyai banyak manfaat bagi
manusia. Tanaman ini pula dinobatkan sebagai “The Magic Tree “ atau pohon ajaib
oleh WHO karena Kelor memiliki kandungan serta gizi yang baik untuk kebutuhan
manusia akan vitamin dan gizi. Hasil analisa menunjukkan bahwa daun kelor
memiliki kandungan gizi yang sangat penting untuk mencegah berbagai macam
penyakit. Seiring berjalannya waktu penelitian ilmiah tentang manfaat daun kelor
yang di dengungkan sejak dahulu pun diteliti secara ilmiah seorang ahli obat
tradisional, Gunter Harnisch dalam pengantar buku mengenai keajaiban pohon kelor
menyebutkan keunggulan tanaman kelor berdasarkan beberapa peneliti, seperti yang
diungkapkan Senior Bidang Etnobotani Pusat Penelitian Biologi-LIPI,Eko B. Walujo
dalam seminar Ilmiah Tanaman Obat di Kantor Badan POM, Jakarta pada Rabu
(12/8/2015) yaitu diantaranya keunggulan Kelor adalah 2 kali lebih banyak dari
protein pada kedelai, 6x lebih banyak dari vitamin C pada jeruk, 4x lebih banyak
vitmin A pada wortel, dan 4 kali lebih banyak kalium pada pisang.
Manfaat lain dari tanaman kelor adalah untuk penyakit Alergi,menurunkan tekanan
darah tinggi,mengurangi kolesterol, menurunkan kadar gula dalam darah, Herpes,
kurap dan luka bernanah, sakit mata, dan penyakit reumatik, pegal linu,nyeri, serta
menghilangkan flek hitam pada wajah. Disamping itu, juga mengandung semua
unsur asam amino (essensial) yang sangat penting, ini merupakan suatu sumber yang
luar biasa dari tumbuhan daun kelor. Semua kandungan gizi yang terdapat dalam
daun Kelor segar akan mengalami peningkatan (konsentrasinya) apabila dikonsumsi
setelah dikeringkan dan dihaluskan dalam bentuk serbuk atau tepung. Berbagai
bagian tanaman ini bisa dimakan. Dibeberapa daerah polong muda yang paling sering
dimakan, sedangkan daun Kelor adalah bagian paling umum yang digunakan. Secara
tradisional daun Kelor dimasak dan digunakan seperti Bayam. Selain digunakan segar
sebagai pengganti Bayam daun biasanya dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk
digunakan dalam sup dan saus. Sebagai catatan penting untuk dingat bahwa seperti
2

kebanyakan tanaman pada umumnya, daun kelor apabila mengalami pemanasan


diatas 60 derajat celcius dapat menghancurkan beberapa nilai gizi.
Di daerah Madura sendiri, daun Kelor biasa digunakan sebagai sayur berkuah sebagai
teman makan siang yang dikenal dengan nama “ Ghangan Maronggih (Sayur Kelor)”.
Rendahnya pengolahan pangan khusunya tentang daun Kelor serta kurangnya
pengetahuan tentang berbagai macam olahan Kelor menyebabkan perlunya beberapa
inovasi yang harus dilakukan. Dengan itu kami sebagai penulis ingin sekali dapat
membantu meningkatkan produktivitas pengolahan dari daun Kelor tersebut. Daun
kelor bisa diolah menjadi daun kering dan digiling menjadi serbuk (tepung daun
kelor), dari berbagai manfaat daun kelor tersebut diatas maka penulis membuat
produk hasil olahan dari daun kelor dengan judul produk olahan pangan “Dulor
Biscuit” atau dikenal dengan Biskuit Kelor. Usaha pembuatan Biskuit Kelor ini
dipilih karena biskuit dikenal sebagai camilan ringan yang memiliki kandungan nilai
gizi yang cukup. Sehingga inovasi yang kami lakukan terhadap olahan pangan
khusunya pada jenis sayuran merupakan suatu kreatifitas yang baik demi
meningkatkan produktivitas pengolahan bahan makanan yang mampu memberikan
dampak yang baik pula apabila ditinjau dari segi manfaat, nilai ekonomis serta
peluang bagi masyarakat khususnya bagi mahasiswa. Usaha yang kami lakukan ini
selain ditinjau dari segi manfaat Kelor yang baik bagi kebutuhan asupan gizi, usaha
ini juga dapat meningkatkan pendapatan bagi para petani kelor sehingga dapat
meningkatkan penghasilan khususnya bagi mahasiswa dan petani kelor sendiri.

Tujuan Kegiatan Usaha

1. Untuk mengasah keterampilan mahasiswa untuk mambuat produk olahan


daun kelor.
2. Untuk merangsang minat mahasiswa untuk menjadi pengusaha.

Manfaat Kegiatan Usaha

1. Dapat menjadikan mahasiswa untuk menjadi kreatif dalam mengolah produk


baru.
2. Dapat menumbuhkan minat mahasiswa untuk menjadi pengusaha.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA KEGIATAN
Deskripsi usaha
Salah satu pilihan kewirausahaan yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan
modal yang besar adalah usaha camilan atau makanan ringan. Selain tidak
membutuhkan modal yang terlalu besar dan relatif mudah dilakukan, usaha kuliner
juga sangat potensial untuk bisa ditingkatkan atau dikembangkan.Usaha pembuatan
biskuit kelor ini merupakan salah satu usaha kuliner yang mudah karena selain mudah
dalam pembuatan juga mudah dalam pemasaran. Contoh dari kemudahan pemasaran
biskuit yaitu kita dapat menemukan penjual biskuit di setiap tempat keramaian dan
contoh lain yaitu setiap pemukiman tempat tinggal selalu ada penjual biskuit disetiap
toko.
Biskuit secara harfiah berarti produk hasil olahan dari tepung. Karena
kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka biskuit lebih umum terbuat
dari tepung yang halal untuk dikonsumsi seperti tepung terigu dan tepung daun kelor.
Berbicara tentang biskuit, yang pertama teringat adalah camilan yang dapat dijadikan
makanan disaat santai. Biskuit yang kami sajikan terbuat dari tepung daun kelor yang
dikombinasikan dengan campuran bahan pembuatan biskuit pada umumnya. Kondisi
saat ini khususnya daerah Madura tersendiri konsumsi pada jenis camilan cukup
tinggi, sehingga penulis memiliki gagasan untuk menciptakan inovasi dan kreasi
terbaru dengan menggunakan daun kelor yang diolah menjadi tepung sebagai bahan
baku pembuatan biskuit ini. Tanaman kelor tersendiri di daerah Madura memiliki
potensi yang tinggi khususnya di desa Rabatal, Kabupaten Sampang. Berdasarkan apa
yang telah diuraikan sebelumnya, maka judul Program Kreatifitas Mahasiswa
Kewirausahaan yang kami usulkan adalah “ Biskuit Dulor”. Diharapkan nantinya
kewirausahaan ini dapat meningkatkan upaya diversifikasi pangan serta dapat
mengangkat nilai komoditas Kelor agar memiliki nilai ekonomis yang tinggi,
mengingat Indonesia memiliki sumber daya makanan alami dan bergizi yang tinggi
sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Oleh
karena itu dengan menerapkan konsep standardisasi dan camilan yang cepat saji, serta
mengaplikasikan manajemen dan sisem yang baik, maka “ Biskuit Dulor” diharapkan
mampu berkembang dan bersaing di dunia usaha kuliner. Inti dari usaha ini adalah
untuk memberikan inovasi pangan baru yang memiliki nilai lebih dan menjadi
pelopor makanan di Indonesia yang kedepannya mampu bersaing dengan camilan-
camilan ringan di dalam maupun luar Negeri.
4

BAB III
METODE PELAKSANAAN
Mekanisme dan Rancangan Aktifitas
Adapun mekanisme dan rancangan aktivitas program yang diusulkan dapat
diuraikan sebagai berikut:

3.1 Pelatihan Kewirausahaan dan Eksperimen Produk

Kegiatan pelatihan kewirausahaan dan eksperimen ini dilakukan sebelum


kegiatan PKM atau pembuatan proposal kegiatan. Untuk pelatihan kewirausahaan ini
bertujuan untuk mengembangkan softskill dalam berwirausaha, seperti persiapan
memulai usaha, produksi kuliner, manajemen penjualan, manajemen layanan,
manajemen keuangan, dan evaluasi kinerja usaha.

Sedangkan kegiatan ekperimen produk bertujuan untuk mengembangkan


hardskill berwirausaha dalam kuliner, seperti pemilihan bahan baku makanan yang
berkualitas, cara pengolahan makanan yang benar dan sehat, dan sistem promosi dan
pemasaran yang dapat menarik minat konsumen.

3.2.Memulai Usaha

Persiapan Bahan Baku

Tabel Bahan Baku


No Jenis Bahan Kuantitas
1 Bubuk Kelor 2 ½ kg
2 Tepung Terigu 5 kg
3 Tepung Larut 2 ½ kg
4 Tepung Maizena 1 ¼ kg
5 Telur 30 butir
6 Margarin 5 kg
7 Romputer 2 ½ kg
8 Vanilli 5 bungkus
9 Gula Pasir Halus 5 kg
10 Choco chip 1 ¼ kg
11 Garam 1 bungkus
5

Tabel Peralatan
No Jenis Barang
1 Baskom
2 Timbangan
3 Sigmatic Mixer
4 Oven Elektrik
5 Loyang
6 Kompor Gas
7 Elpiji 3 kg
8 Blender
9 Sendok
10 Ayakan
11 Spatula
12 Kresek
13 Celemek
14 Serbet
15 Gunting
16 Wajan
17 Cetakan
18 Regulator Gas
19 Gerobak
20 Meja Lipat
21 Kursi
22 Ember
23 Gulungan kue
24 Kuas
25 Toples
26 Label / Brand

Proses Produksi
1. Sediakan sebuah wadah yang tidak mudah lengket terhadap adonan, lalu
masukkan margarin,telur,vanili,backing powder dan gula halus, kocok hingga
mengembang ,berubah warna dan terasa ringan.
2. Kemudian tambahkan tepung terigu, tepung larut yang sudah di ayak, serta
garam yang telah di sediakan,
3. Aduk kembali semua adonan hingga tercampur rata dan kalis.
6

4. Tambahkan kembali bubuk daun kelor dan tepung maizena kedalam adonan,
lalu aduk kembali adonan dengan mixer hingga adonan tercampur secara
sempurna.
5. Untuk memperkuat agar aroma biskuit terasa wangi, tambahkan vanili bubuk
kedalam adonan, lalu aduk kembali adonan tersebut.
6. Campurkan choco chpis kedalam adonan lalu aduk gunakan sendok.
7. Setelah semua adonan tercampur rata, gunakan sendok makan sebagai takaran
untuk membuat cetakan biskuit.
8. Olesi loyang aluminium dengan mentega agar adonan tidak melekat pada
loyang.
9. Ambil sedikit demi sedikit adonan yang sudah siap untuk dicetak dengan
menggunkan sendok makan sebagai takarannya, dan mulailah mencetak satu
demi satu diatas loyang secara benar dan rapi.
10. Setelah cetakan yang sudah ada diloyang rapi, lalu panaskan oven terlebih
dahulu kurang lebih sekitar 7-10 menit.
11. Kemudian panggang kedalam oven dengan suhu 160 derajat celcius selama
kurang lebih 15-15 menit hingga matang.
12. Setelah adonan matang angkat lalu biarkan dingin terlbih dahulu sebelum
dikemas.
13. Setelah dingin biskuit kelor siap untuk disajikan dan dikemas.
3.3. Analisa Pasar
Product
Produk yang kami pasarkan yaitu sejenis camilan ringan yang berbentuk
Biskuit . Biskuit ini dibuat dari bahan baku utama yaitu bubuk daun kelor. Biskuit ini
dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan dari anak-anak hingga dewasa. Biskuit
tersebut dikenal dengan nama “ Biskuit Dulor”.
Price
Harga untuk produk Biskuit “ Dulor” ini dijual dengan harga Rp.12.000/
toples.
Place
Tempat yang dipilih untuk memasarkan produk Biskuit “ Dulor “ yaitu
dengan cara bekerja sama dengan Toko Pussat Oleh-Oleh (U-Mart),sistem yang
digunakan yaitu Mitra.
Promotion
Dalam mempromosikan produk, akan disebarkan selebaran kepada teman-
teman kampus dan memasang iklan di media sosial, seperti facebook, twitter, bbm,
line, dan whatsapp.
Pemasaran
7

Dalam memasarkan produk selain bermitra dengan toko-toko terdekat, kami


juga akan membuka sebuah stand pada hari minggu yang bertempat di Monumen
Arek Lancor serta dalam event-event tertentu yang diberi nama “Dulor”. Lokasi yang
dipilih untuk stand tersebut adalah lokasi yang strategis, sehingga diharapkan untuk
mampu mendatangkan banyak pembeli. Agar mudah terlihat, kami akan memasang
spanduk/banner. Untuk menjaga loyalitas pelanggan, sistem pelayanan yang baik dan
ramah terhadap konsumen agar dapat meningkatkan citra baik khususnya demi
berkembangnya produk tersebut dipasaran.
8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Pengelolaan Keuangan
Pada proposal ini, aspek keuangan diperhitungkan dari awal pembuatan
sampai pemasaran kepada konsumen.Untuk semua produk yang dijual, keuntungan
ditetapkan sebesar 100% total biaya meliputi bahan dan sarana pendukung. Angaran
yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebesar yang meliputi aspek pembiayaan
sebagai berikut;

Table 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K


No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp. 9.458.000
2 Bahan habis pakai Rp. 842.000
3 Perjalan dan trasportasi Rp. 1.500.000
4 Lain-lain Rp. 700.000
Jumlah Rp.12.500.000

Jadwal Kegiatan

Table 2. Jadwal Kegiatn PKM-K


No Kegiatan Bulan
I II III IV V
1 Pengajual proposal PKM-K
2 Eksperimen produk
3 Peminjaman dan pengadaan alat dan bahan
kegiatan usaha
4 Pelaksanaan kegiatan usaha, penyewaan
kedai dan evaluasi dosen pembimbing
5 Pembahasan hasil kegiatan usaha
6 Pelaporan dan evaluasi
9
10
11
12

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
anggaran satuan (Rp)
(Rp)
Baskom Beli 4 buah 4 15.000 60.000
Timbangan Beli 1 buah 1 150.000 150.000
Sigmatic Mixer Beli 1 buah 1 750.000 750.000
Oven Elektrik Beli 1 buah 2 500.000 1.000.000
Loyang Beli 3 buah 3 15.000 45.000
Kompor Gas Beli 1 buah 1 400.000 400.000
Elpiji 3 kg Beli 1 buah 1 135.000 135.000
Blender Beli 1 buah 1 350.000 350.000
Sendok Beli 1 lusin 12 35.000 35.000
Ayakan Beli 2 buah 2 10.000 20.000
Spatula Beli 1 buah 1 10.000 10.000
Kresek Beli 1bungkus 100 30.000 30.000
Celemek Beli 3 buah 3 30.000 90.000
Serbet Beli 2 buah 2 15.000 30.000
Gunting Beli 1 buah 1 15.000 15.000
Wajan Beli 2 buah 2 30.000 60.000
Cetakan Beli 1 packet 1 30.000 30.000
Regulator Gas Beli 1 buah 1 100.000 100.000
Gerobak Beli 1 unit 1 5.000.000 5.000.000
Meja Lipat Beli 1 buah 1 200.000 200.000
Kursi Beli 3 buah 3 50.000 150.000
Ember Beli 1 buah 1 30.000 30.000
Kuas Beli 2 buah 2 5.000 10.000
Gulungan kue Beli 2 buah 2 35.000 70.000
Label / Brand Beli 5 lusin 60 2.000 120.000
Toples Beli 5 lusin 60 2.000 120.000

Sarung tangan oven Beli 2 pasang 2 49.000 98.000


Listrik dan air Sewa/ bulan - 350.000 350.000
Sub Total (Rp) 9.458.000
13

2. Bahan habis pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
anggaran satuan (Rp) (Rp)
Bubuk Kelor Beli 2 ½ kg 65.000 325.000
Tepung Terigu Beli 5 kg 15.000 75.000
Tepung Larut Beli 2 ½ kg 10.000 50.000
Tepung Maizena Beli 1 ¼ kg 15.000 75.000
Telur Beli 30 butir 1.500 45.000
Margarin Beli 5 kg 18.000 90.000
Romputer Beli 2 ½ kg 8.000 40.000
Vanilli Beli 5 bungkus 2.000 10.000
Gula Pasir Halus Beli 5 kg 18.000 90.000
Choco chip Beli 1 ¼ kg 8.000 40.000
Garam Beli 1 bungkus 2.000 2.000
Sub Total (Rp) 842.000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
anggaran satuan (Rp) (Rp)
Sewa Transportasi Angkut alat 1 1.000.000 1.000.000
dan bahan
Sopir - 1 orang 500.000 500.000
Sub total (Rp) 1.500.000

4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
anggaran satuan (Rp) (Rp)
Publikasi (banner, Pemasaran Banner 1 150.000 300.000
pamflet, Social produk Pamflet 150.000
Media) 50 lbr
-
Sewa tempat (stand) Penjualan 1 stand/ 400.000 400.000
produk bulan
Sub total (Rp) 700.000
14

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas


No Nama/ NIM Program Bidang Alokasi Uraian
Studi Ilmu Waktu Tugas
(jam/minggu)
1 Riza Gustyana Manajemen Ekonomi 32 jam/ Koordinator
Atmy minggu
2 Fitroh Manajemen Ekonomi 16 jam/ Pelaksana
minggu eksperimen
produk
3 Sayyidah Manajemen Ekonomi 14 jam/ Pelaksana
minggu eksperimen
produk
15
16

Anda mungkin juga menyukai