TINJAUAN KASUS
B. BIODATA
Nama : Nn. T Nama pasangan : Tn. D
Umur : 24 tahun Umur : 27 tahun
Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Silado 1/2. Alamat: : Bojanegara 2/3
C. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
Pasien datang mengatakan ingin melakukan pemeriksaan kesehatan calon
pengantin
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan apapun.
3. Riwayat Obstetri
Menarche : 12 tahun Siklus : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari Nyeri haid : tidak ada.
Leukhorea : kadang-kadang, tidak berbau, tidak gatal, dan tidak berwarna
Banyaknya 3
: Hari ke 1-3 ganti pembalut 3x sehari, penuh.
4
1
Hari ke 4-5 ganti pembalut 2x sehari, penuh
2
Hari ke 6-7 ganti pembalut 2 x sehari, bercak cokelat
4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Nn.T dan Tn. D mengatakan tidak sedang dan tidak pernah menderita
penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, anemia, DM, asma serta
penyakit menular seperti TBC, HIV, dan hepatitis.
b. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) :
Nn.T dan Tn. D mengatakan dari pihak keluarga tidak sedang dan tidak
pernah menderita penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, anemia,
DM, asma dan penyakit menular seperti TBC, HIV, hepatitis serta tidak
ada riwayat kembar baik dari ibu, suami, maupun keluarga.
5. Riwayat Imunisasi :
Nn.T belum pernah mendapatkan imunisasi TT, MR, dan varicella.
Jenis Tanggal Keluhan Tempat Pemberian
Imunisasi Pelaksanaan
TT1 - - -
TT2 - - -
MR - - -
Varicella - - -
6. Rencana KB
Nn T dan Tn D mengatakan belum memiliki rencana untuk menggunakan
metode kontrasepsi apapun karena tidak ingin menunda kehamilan.
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
a. Pola Nutrisi
1) Makan
Frekuensi :3x/hari
Komposisi
Nasi : 3x@1 piring sedang
2) Minum
Jumlah total ±10 gelas perhari; jenis air putih, teh
b. Pola Eliminasi
1) Buang Air Kecil
Frekuensi perhari : ±5 x/hari warna kuning jernih.
Keluhan/masalah : tidak ada.
2) Buang Air Besar
Frekuensi perhari : 1x ; warna kuning kecoklatan, konsistensi
lembek.
Keluhan/masalah : tidak ada.
c. Pola Persnoal Hygiene
Mandi : 1 x sehari
Keramas : 3 x seminggu
Gosok gigi : 2 x sehari
Ganti pakaian : 2 x sehari; celana dalam 2 x sehari
d. Pola Istirahat/ Tidur
Tidur malam : ±5-6 jam
Tidur siang : 0 jam
Keluhan/masalah : tidak ada.
e. Aktivitas Fisik dan Olahraga
Aktivitas fisik (beban pekerjaan) :
Nn.T bekerja sebagai karyawan swasta bagian produksidengan
aktifitas paling banyak adalah duduk dan tidak memiliki beban
aktifitas yang berat.
Olah raga :
Jenisnya senam aerobik, frekuensi 1x/minggu.
f. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Merokok : tidak ada.
Minuman beralkohol : tidak ada.
Obat-obatan : tidak ada.
Jamu : tidak ada.
Sex bebas : tidak ada.
8. Riwayat Psikososial Spiritual
a. Persiapan Acara Pernikahan
Syarat pendaftaran pernikahan.
Nn.T dan Tn.D telah melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan
berkaitan dengan pelaksanaan pernikahan.
Penyesuaian cuti kerja.
Nn.T dan Tn. D telah mendapatkan cuti kerja sesuai aturan yang
berlaku di instansi masing-masing.
Tanggal – tanggal penting terkait pernikahan.
Nn. T dan Tn. D telah menentukkan bersama tanggal-tanggal penting
berkaitan dengan pernikahan yang akan dilakukan.
b. Persiapan Membina Rumah Tangga
Persiapan fisik/kesehatan( medical chek up, vaksin).
Nn.T dan Tn. D akan melakukan medical check up dan pemberian
vaksin anti tetanus neonatrum (imunisasi TT) bagi Nn.T di
Puskesmas.
Persiapan Psikososial :
Nn.T dan Tn.D mengatakan tidak memiliki perbedaan latar belakang
budaya, karena sama-sama berasal dari suku Jawa dengan area
lingkungan rumah yang cukup berdekatan.
Nn.T dan Tn. D juga tidak memiliki perbedaan latar belakang
pendidikan.
c. Persiapan Psikologis
Nn.T dan Tn. D mengatakan sudah saling mengetahui dan mencoba
memahami sifat satu sama lain
Nn.T dan Tn. D berkomunikasi secara terbuka satu sama lain.
Nn.T dan Tn. D memiliki mekanisme pemecahan masalah dengan cara
musyawarah mufakat.
d. Persiapan Spiritual
Nn.T dan Tn.D mengatakan selalu melaksanakan ibadah wajib shalat
5 waktu dan berpuasa saat bulan Ramadhan.
e. Identifikasi Karakter
Nn.T dan Tn.D berharap bahwa pernikahan ini akan menjadi
pernikahan sekali seumur hidup.
Nn.T dan Tn.D akan berusaha dalam menyelesaikan setiap
perselisihan secara terbuka satu sama lain dan dengan cara
musyawarah.
f. Pernikahan ini diharapkan oleh Nn.T dan Tn.D serta keluarga.
g. Respon & dukungan keluarga terhadap pernikahan ini
Keluarga baik dari keluarga Nn.T dan Tn. D merespon baik dan
mendukung pernikahan yang akan dilaksanakan oleh Nn.T dan Tn.D.
h. Rencana tinggal setelah menikah.
Nn. T dan Tn. D berencana setelah menikah untuk tinggal serumah
berdua saja
i. Pengambil keputusan utama pernikahan dalam keluarga.
Pengambil keputusan utama tentang pernikahan ini dalam keluarga
adalah Nn. T adalah diri sendiri, sedang dalam keluarga Tn.D yang
menjadi pengambil keputusan utama tentang pernikahan adalah Tn.D.
j. Orang terdekat pasien .
Orang terdekat Nn. T adalah ibu dari Nn.T.
k. Tingkat Pengetahuan
1) Hal – Hal yang Sudah Diketahui
Pemeriksaan pra nikah harus dilakukan sebelum melangsungkan
pernikahan.
2) Hal – Hal yang Belum Diketahui
Persiapan kehamilan, Kebutuhan gizi untuk menyiapkan kehamilan.
3) Hal – Hal yang Ingin Diketahui
Persiapan kehamilan, Kebutuhan gizi untuk menyiapkan kehamilan.
D. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum : baik
2) Kesadaran : composmentis
3) Tekanan Darah : 111/75 mmHg
4) Suhu /T : 36,5 ⁰C
5) Nadi : 82 kali/menit
6) RR : 20 kali/menit
7) BB : 57 Kg
8) PB : 154 cm
9) LILA : 24,5 cm
b. Status Present
Kepala : simetris, tidak ada luka, rambut tidak mudah rontok, tidak
ada benjolan
Muka : tidak pucat, tidak ada bengkak di wajah.
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih.
Hidung : simetris, normal, tidak ada polip, bersih.
Mulut : bibir lembab, bersih, tidak ada gusi berdarah, dan tidak ada
karies gigi.
Telinga : simetris, tidak ada serumen, fungsi normal.
Leher : tidak ada bendungan vena di leher, tidak ada pembesaran
kelenjar gondok, ataupun pembesaran kelenjar limfe.
Ketiak : tidak ada pembengkakan kelenjar limfe.
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, bunyi napas
vaskuler.
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi.
Genetalia : tidak ada pengeluaran abnormal, tidak ada tanda-tanda
infeksi
Punggung : tidak ada kelainan lordosis, kifosis, maupun skoliosis.
Anus : tidak ada haemoroid.
Ekstremitas
Atas : bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada oedema, reflek
baik, kapiler refill normal.
Bawah : bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada oedema, tidak ada
varises, reflek baik, kapiler refill normal, reflek patella baik.
c. Status Obstetri
Muka : tidak ada chloasma gravidarum.
Mammae : tidak ada masa abnormal, ukuran payudara kanan dan kiri
simetris, puting payudara menonjol, tidak ada kemerahan,
tidak ada pengeluaran.
Abdomen : perut tidak membesar, tidak ada striae gravidarum,
maupun linea nigra atau linea alba.
Genetalia : tidak ada infeksi, tidak ada varises, tidak ada pengeluaran
cairan abnormal
2. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Darah Rutin
1) HB :12,5 gr%
2) HbsAg : Non reaktif
3) Sifilis : Non reaktif
4) HIV/ AIDS : Non reaktif
5) Golongan darah :O
6) Rhesus : Positif
b. Pemeriksaan Urin
Tes Kehamilan : negatif
E. ANALISA
1. Diagnosa Kebidanan.:
Nn. T umur 24 tahun calon pengantin sehat.
2. Masalah.
Tidak ada.
3. Diagnosa Potensial.
Tidak Ada.
4. Kebutuhan.
Imunisasi TT calon pengantin.
PENATALAKSANAAN
Tanggal : 24 Agustus 2020 Jam : 10.20 WIB.
7. Memberikan suplemen berupa tablet tambah darah 10 tablet dan asam folat
10 tablet, masing-masing dikonsumsi satu tablet per hari. Menganjurkan
konsumsi tablet tambah darah menggunakan air jeruk.
Hasil: Nn.T bersedia mengonsumsi suplemen yang telah diberikan.
8. Melakukan pendokumentasi tindakan.
Hasil: pendokumentasian telah dilakukan di buku register dan rekam
medis.
4. Mendokumentasikan tindakan.
Hasil: tindakan telah tercatat.
.
BAB IV
PEMBAHASAN
b. Data Objektif
Pemeriksaan Status Present dan Obstetrikus
Pemeriksaan status present juga dilakukan dengan lengkap mulai
dari head to toe. Tanda-tanda infeksi juga tidak ditemukan pada pasien dapat
dilihat dari hasil pemeriksaan bahwa suhu tubuh pasien dalam keadaan
normal 36,5 oC, tekanan darah pasien 111/75 mmHg tidak ditemukan
adanya kelainan atau abnormalitas yang mengarah pada masalah kesehatan.
Sedangkan pemeriksaan obstretrikus dilakukan untuk menemukan kelainan
berkaitan dengan sistem reproduksi pasien.
Mamae dilakukan pemeriksaan obstetrikus untuk mengetahui adanya
massa atau benjolan yang abnormal pada payudara dengan memijat daerah
payudara. Hasil pemeriksaan payudara pada Nn. T tidak ada kemerahan,
benjolan, tidak ada bagian payudara yang mengeras.
2. Analisa
Analisa data dilakukan setelah melakukan anamnesis data subjektif dan
anamnesis data objektif. Analisis didalamnya mencangkup diagnosis aktual dan
seperlunya mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera untuk antisipasi masalah
(Varney & Jan M.K, 2010). Diagnosis pada Nn. T adalah Nn. T usia 24 tahun
calon pengantin sehat dengan kebutuhan imunisasi TT calon pengantin. Pasien
melakukan imunisasi TT sebagai syarat untuk kelengkapan surat nikah dan
pasien melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui status kesehatan,
deteksi dini adanya penyakit menular maupun keturunan dan juga sebagai syarat
kelengkapan dokumen.
3. Penatalaksanaan
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 24 Agustus
2020 pukul 10.20 WIB di Puskesmas Padamara, penatalaksanaan yang diberikan
kepada Nn. T yaitu:
a. Memberitahu pasien tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
yaitu pemeriksaan tanda vital ibu dengan hasil : Tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 82 x/menit, RR 26 x/menit, suhu 36,8 0C. Hasil pemeriksaan
fisik semua dalam batas normal.
Hasil: Pasien terlihat bahagia setelah mengetahui hasil pemeriksaan.
Memberitahu hasil pemeriksaan pada pasien merupakan salah satu proses
agar ibu mengetahui fungsi tubuhnya normal/tidak(Widatiningsih, 2017).
Selain itu pemberian informasi ini merupakan kewajiban bidan terhadap
pasien (Marmi, 2014).
b. Menjelaskan kepada pasien bahwa untuk calon pengantin wajib
dilakukan pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan Hb, HbSAg,
Sifilis, HIV/AIDS, PP Test dan golongan darah. Tujuannya untuk deteksi
dini adanya anemia, penyakit menular, penyakit kelamin, kerusakan fungsi
hati dan adanya kehamilan di luar nikah serta menganjurkan pasien ke
laboratorium untuk pemeriksaan.
Hasil : pasien mengerti dan paham serta bersedia untuk diperiksa
laboratorium.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Setiawati,dkk (2020)
didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan dari pasangan calon pengantin
sudah cukup baik, namun masih ada pasangan calon pengantin yang
memiliki pengetahuan yang rendah tentang pemeriksaan kesehatan pranikah.
Sehingga dalam memberikan asuhan diperlukan penjelasan lebih mengenai
pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan oleh calon pengantin.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Saepullah, dkk (2019) dapat
dijelaskan bahwa salah satu persyaratan administrasi dalam perkawinan di
kantor KUA adalah tes HIV/AIDS. Apabila dari hasil tes tersebut reaktif
atau positif HIV maka pihak puskesmas akan menghubungi langsung orang
yang bersangkutan dan akan dilakukan konseling lanjutan secara intensife.
Ada beberapa manfaat dilakukannya tes HIV/AIDS terhadap calon
pengantin di KUA Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon yaitu
menghindari dan pencegahan penularan HIV/AIDS dan IMS (Infeksi
Menular Seksual), menjaga dan mendapatkan ketentraman rumah tangga
c. Memberikan penjelasan mengenai hasil lab kepada pasien bahwa Hb
12,5 gr/dL yang berarti ibu mengalami anemia dimana normalnya untuk
wanita tidak hamil 12-16 gr/dL sehingga masih kurang dalam batas normal,
golongan darah pasien A, pemeriksaan HIV, sifilis, HbSAg negative yang
berarti pasien tidak mengalami penyakit menular dan kelamin serta plano
test negatif yang berarti pasien dalam keadaan tidak hamil.
Hasil : pasien mengetahui hasil pemeriksaan.
Menurut Widatiningsih&Dewi (2017) kadar hemoglobin normal bagi
wanita yaitu 12g/dl, sedang pada wanita hamil 11g/dl.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pembahasan ini, penulis menganalisa antara asuhan kebidanan yang
diberikan pada Nn. T umur 24 tahun dengan kebutuhan imunisasi TT calon
pengantin dan cek lab. Selain diberikan imunisasi TT1 pasien telah dilakukan
pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan Hb, HbSAg, Sifilis, HIV/AIDS,
PP Test dan golongan darah. Tujuannya untuk deteksi dini adanya anemia,
penyakit menular, penyakit kelamin, kerusakan fungsi hati dan adanya kehamilan
di luar nikah serta menganjurkan pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan.
B.Saran
1. Bagi Pasien
Sebaiknya NN.T tetap menjaga atau meningkatkan kesehatan Nn. T sendiri
dengan tetap mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang guna
menunjang status gizi yang baik dan jauh dari ancaman KEK dan tetap
melakukan perilaku hidup sehat.
2. Bagi Lahan Praktik
Sebaiknya tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan lebih meningkatkan
kerjasama dengan semua pihak dari berbagai sektor yang ada dimasyarakat
agar tujuan dari tiap program-program kesehatan bisa terlaksana dengan lebih
baik. Selain itu, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan perlu lebih agresif
dalam mendeteksi hal-hal yang nantinya dapat mempengaruhi status
kesehatan masyarakat sehingga kemungkinan terburuk dapat dicegah sebelum
terjadi.
3. Bagi Institusi Kesehatan
Sebaiknya semua institusi fasilitas kesehatan dalam menerapkan tindakan dan
pelayanan kepada pasien selain berpedoman pada SOP yang berlaku juga
berpedoman kepada evidence based practice sehingga dalam memberikan
asuhan dapat mengurangi beberapa angka kesakitan yang akan timbul,
institusi kesehatan dapat mengambil kebijakan program KIA-KB.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, W. 2015. Respon Imun pada Penderita Asma Selama Kehamilan. Jurnal
Ilmu Kesehatan. 4 (1). 58 – 66.
Amarudin. 2012. Pengaruh Merokok Terhadap Kualitas Sperma Pada Pria dengan
Masalah Infertilitas Studi Kasus Kontrol di Jakarta tahun 2011. Tesis.
Jakarta: Univeritas Indonesia.
Ambarita, E. M., dkk. 2014. Hubungan Asupan Serat Makanan dan Air dengan Pola
Defekasi Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan. 9 (1):
7 – 14.
American Society for Reproductive Medicine. 2012. Age and Fertility. Alabama:
American Society for Reproductive Medicine.
Andarauni, Nurul Qomariah Rista&Nurbaeti,BQ. 2018. Efektivitas Pemberian
Tablet Zat Besi (Fe), Vitamin C, dan Jus Buah Jambu Biji Terhadap Peningkatan
Kadar Hemoglobin (Hb) Remaja Putri Di Universitas Muhammadiyah Mataram.
Midwifery Journal. 3(2):104-107
Depkes. 2011. Petunjuk Teknis Pemantauan Status Gizi Orang Dewasa dengan
Indeks Massa Tubuh (IMT). Jakarta: Depkes RI.
Fatimah, S. 2011. Pola Konsumsi Ibu Hamil dan Hubungannya dengan Kejadian
Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Sains dan Teknologi. 7 (3) : 137 – 152.
Felicia, dkk. 2015. Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Remaja
Putri di PSIK FK Unsrat Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kp). 3 (1): 1 –
7.
Fitriyah, Imroatul. 2014. Gambaran Perilaku Higiene Menstruasi pada Remaja Putri
di Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan. Skripsi :
FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fuchs,dkk. 2018. Effect Of Maternal Age On The Risk Of Preterm Birth: A Large
Cohort Study. Plos One Journal. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0191002
Handayani, R., dkk. 2010. Hubungan Lamanya Pemakaian Kontrasepsi Suntik
DMPA dengan Kembalinya Kesuburan pada Post Akseptor KB Suntik
DMPA. Bidan Prada: Jurnal Ilmiah Kebidanan. 1 (1): 16 – 27.
Hawkins, A. J., dkk. 2015. Is Couple and Relationship Education Effective for Love
Income Participants? A Meta-Analytic Study. Journal of Family
Psychology. 29 (1): 59 – 68.
Idrissi, K. E., dkk. 2015. Effecr of Physical Activity on Sex Hormones in Women: A
Systematic Review and Meta-Analysis of randomize Controlled Trials.
Breast Cancer Research. 17 (139): 4 – 11.
Imanda, R. Desvita. 2016. Menjalani Pernikahan antar Ras. Vol.5, No.2. Jurnal
Empati. Pp.378-384
Katherine, C., dkk. 2013. Preconception Care: Among Maryland Women Giving
Birth 2009 – 2011. Article. Maryland Departement of Health and Mental
Hygine Center for Maternal and Child Health.
Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes. 2012. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Eliminasi Tetanus
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes. 2014. Infodatin Diabetes Melitus. Jakarta: Pusat Data dan Informasi
Kemenkes RI.
Kemenkes. 2014. Infodatin Hipertensi. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes
RI.
Kemenkes. 2014. Pedoman Gizi Seimbangi. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes. 2015. Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Calon Pengantin. Jakarta:
Kemenkes RI.
Komalig, dkk. 2008. Faktor Lingkungan yang dapat Meningkatkan Resiko Penyakit
Lupus Eritematosus Sistemik. Vol. 7, No.2. Jurnal Ekologi Kesehatan. Pp.
747-757
Kusharto CM. 2006. Serat Makanan dan Peranannya bagi Kesehatan. Jurnal Gizi dan
Pangan, 1(2), 45—54.
Laming, C. Y., dkk. 2013. Hubungan Tinggi Badan dengan Ukuran Lebar Panggul
pada Mahasiswi Angkatan 2010 Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi. Jurnal e-Biomedik. 1 (1): 178 – 183
.
Latifah M, dkk. 2002a. Gaya Hidup Sehat (Buku Ajar Berwawasan Pola Hidup
Sehat untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas 3). Kerjasama Pusat Kurikulus
Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dengan Lembaga Penelitian IPB.
Bogor.
Manuaba, I.B.G., dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta :
EGC
Mariana, W., dkk. 2013. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada
Remaja Putri di SMK Swadaya Wilayah Kerja Puskesmas Karangdoro
Kota Semarang Tahun 2013. Jurnal Kebidanan. 2 (4): 35 – 42.
Oehadian, A. 2012. Pendekatan Klinis dan Diagnosis Anemia. CDK-194. 3 (6): 408
– 412.
Paramita, D. A., dkk. 2016. Penyakit Jantung Bawaan pada Kehamilan. CDK-244.
43 (9): 665 – 668.
PMK No. 41 tahun 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.
PMK No. 97 tahun 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa
Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kandungan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Reeder, M., dkk. 2011. Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, Bayi, dan
Keluarga. Volume 2. Edisi 18. Jakarta: EGC.
Reeder, Sharon J., Martin LL., and Griffin K. 2011. Keperawatan Maternita