Tema : Hipertensi
I. Pendahuluan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit degenerative atau
menahun yang sampai saat ini menjadi masalah serius di Indonesia maupun dunia.
Hipertensi dikategorikan menjadi penyakit yang membunuh secara diam-diam atau
the silent killer karena penderita penyakit ini tidak mengetahui bahwa dirinya
menderita hipertensi dan tidak mengetahui sebelum memeriksakan tekanan darahnya.
Menurut WHO 2005, hipertensi adalah suatu keadaan dimana dijumpai tekanan darah
140/90 mmHg atau lebih untuk usia 13 – 50 tahun dan tekanan darah mencapai
160/95 mmHg untuk usia di atas 50 tahun (Saputra et al., 2013). Pengukuran tekanan
darah minimal sebanyak dua kali untuk lebih memastikan keadaan tersebut.
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering muncul selama
kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi pada 2-3% kehamilan (Sirait, 2012).
Hipertensi pada kehamilan juga merupakan penyakit tidak menular yang bisa
menyebabkan kematian. Hipertensi pada kehamilan ini sering terjadi, dan merupakan
faktor penyebab dari kematian ibu hamil atau kematian maternal serta memiliki efek
yang serius saat melahirkan. Hipertensi pada kehamilan termasuk juga ke dalam salah
satu penyebab kematian ibu terbesar di Indonesia. Hipertensi pada kehamilan dapat
didefinisikan sebagai adanya tekanan darah 140 mmHg atau lebih pada wanita yang
sebelumnya normotensif, atau kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg dan tekanan
diastolik 15 mmHg di atas nilai normal (Imaroh et al., 2018).
Menurut Rakerkesnas 2019 tentang penyebab kematian ibu. Akibat gangguan
hipertensi sebanyak 33,07%, pendarahan obstetrik 27,03%, komplikasi non obstetrik
15,7%, komplikasi obstetrik lainnya 12,04%, infeksi pada kehamilan 6,06% dan
penyebab lainnya 4,81% (Website Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, n.d.).
Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015, dinyatakan bahwa hipertensi
(27,1%) adalah persentasi tertinggi kedua penyebab kematian ibu setelah perdarahan
(30,3%) (Imaroh et al., 2018).
Beberapa wilayah di Indonesia tercatat bahwa Angka Kematian Ibu yang
disebabkan oleh hipertensi masih terbilang cukup tinggi. Seperti berdasarkan data
yang diperoleh Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, kasus preeklampsia/eklampsia
setiap tahunnya selalu tinggi dan merupakan penyebab utama kematian ibu. Data
menunjukkan bahwa kejadian preeklampsia/eklampsia pada tahun 2015 adalah
sebesar 151 kasus, dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 947 kasus,
sedangkan pada bulan Januari 2017 tercatat kasus preeklampsia/eklampsia sebanyak 2
kasus (Muzalfah et al., 2018). Sedangkan berdasarkan Profil Kesehatan Kota
Semarang 2015, tingginya angka kematian ibu yang disebabkan karena eklampsia
adalah sebesar 34% dengan angka kematian pada tahun 2015 sebesar 128,05/100.000
KH dan pada tahun 2016 angka kematian ibu menurun menjadi 22% dengan angka
kematian sebesar 121,5/100.000 KH, walaupun mengalami penurunan namun angka
kematian tersebut terbilang masih tinggi.(Imaroh et al., 2018).
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui apa sajakah faktor
risiko yang dapat memicu terjadinya preeklampsia. namun adanya faktor risiko
tersebut tidak selalu menyebabkan terjadinya preeklampsia (Muzalfah et al., 2018).
Beberapa faktor risiko yang dapat mendorong terjadinya hipertensi pada wanita hamil
antara lain memiliki riwayat keluarga yang mengidap hipertensi, usia reproduksi yang
terlalu muda atau tua, primigravida, kehamilan yang berulang kali, penyakit diabetes,
penyakit/ gangguan ginjal, hipertensi sejak sebelum kehamilan, penambahan berat
badan berlebih selama kehamilan (>1 kg/minggu)(Imaroh et al., 2018)(Imaroh et al.,
2018)(Imaroh et al., 2018)(Imaroh et al., 2018)(Imaroh et al., 2018)(Imaroh et al.,
2018)(Imaroh et al., 2018)(Imaroh et al., 2018)(Imaroh et al., 2018)(Imaroh et al.,
2018)(Imaroh et al., 2018)(Imaroh et al., 2018)(Imaroh et al., 2018)(Imaroh et al.,
2018)(Imaroh, Nugrahani, dan Dharminto 2018) (Imaroh et al., 2018).
Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis
apa saja faktor risiko yang mempengaruhi kejadian hipertensi pada ibu hamil di
Indonesia. Hal ini disebabkan oleh, hipertensi pada kehamilan merupakan salah satu
penyebab kematian ibu hamil terbesar di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Basri, H., Akbar, R., & Dwinata, I. (2018). Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada
Ibu Hamil di Kota Makassar. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 14(2), 21–30.
https://doi.org/10.24853/JKK.14.2.21-30
Bere, P. I. D. ., Sinaga, M., & Fernandez, H. . (2017). Faktor Risiko Kejadian Pre-Eklamsia
Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Belu. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(2),
176–182. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i2.1992
Imaroh, I. I., Nugrahani, S. A., & Dharminto. (2018). Faktor Risiko Yang Mempengaruhi
Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu, Kota
Semarang Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), 570–580.
Muzalfah, R., Santik, Y. D. P., & Wahyuningsih, A. S. (2018). Kejadian Preeklampsia pada
Ibu Bersalin. Higeia Journal of Public Health, 3, 417–428.
Nursal, D. G. A., Tamela, P., & Fitrayeni. (2015). Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Pada
Ibu Hamil Di Rsup Dr. M. Djamil Padang Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Andalas, 10(1), 38–44. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i1.161
Radjamuda, N., & Montolalu, A. (2014). Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.
V. L. Ratumbuysang Kota Manado. Jurnal Ilmiah Bidan, 2(1), 33–40.
Saputra, B. R., Rahayu, & Indrawanto, I. S. (2013). Profil Penderita Hipertensi di RSUD
Jombang Periode Januari-Desember 2011. Jurnal Saintika Medika, 9(2), 116–120.
https://doi.org/10.1016/j.str.2012.12.007
Saraswati, N., & Mardiana. (2016). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Preeklampsia Pada Ibu Hamil (Studi Kasus Di Rsud Kabupaten Brebes Tahun 2014).
Unnes Journal of Public Health, 5(2), 90–99. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i2.10106
Sari, N. K., Rahayujati, T. B., & Hakimi, M. (2016). Determinan Gangguan Hipertensi
Kehamilan di Indonesia. Berita Kedokteran Masyarakat, 32(9), 295–302.
https://doi.org/10.22146/bkm.12414
Sukfitrianty, Aswadi, & Lagu, A. M. H. R. (2016). Faktor Risiko Hipertensi Pada Ibu Hamil
Di Rumah Sakit Hikmah Kota Makassar. Public Health Science Journal, 8, 79–88.
Utama, S. Y. (2008). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Berat
Pada Ibu Hamil di RSD Raden Mattaher Jambi Tahun 2007. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, 8(2), 71–79.
Website Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. (n.d.). Diambil 28 Februari 2020, dari
http://kesmas.kemkes.go.id/portal/konten/~rilis-berita/021517-di-rakesnas-2019_-dirjen-
kesmas-paparkan-strategi-penurunan-aki-dan-neonatal