Kota Bengkulu
DISUSUN OLEH:
Rizal Hidayat
1726010034
I. Latar Belakang
A. Latar Belakang
1) Data umum
Nama Kepala Keluarga (KK)
Alamat
Komposisi Keluarga
Tipe Keluarga
Suku Bangsa
Agama
Status Sosial Ekonomi
Aktivitas Rekreasi Keluarga
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Riwayat Keluarga Inti
Riwayat Keluarga Sebelumnya
3) Lingkungan
Karakteristik Rumah
Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Mobilitas Geografis Keluarga
Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Sistem Pendukung Keluarga
4) Struktur keluarga
Pola Komunikasi Keluarga
Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur Peran
Nilai dan Norma Keluarga
5) Fungsi keluarga
Fungsi Afektif
Fungsi Sosialisasi
Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Reproduksi
Fungsi Ekonomi
6) Stress dan koping keluarga
Stressor Jangka Pendek
Stressor Jangka Panjang
Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
Strategi Koping
Strategi Adaptasi Disfungsional
7) Harapan keluarga
8) Pemeriksaan fisik
C. Masalah Keperawatan
2. Tujuan Umum
a. Struktur
- Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
- Keluarga menerima mahasiswa sesuai rencana.
- Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
- Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
- Dihadiri oleh lebih dari 50% anggota keluarga
c. Hasil
- Keluarga bersedia untuk menjadi keluarga binaan.
- Keluarga mampu memberikan informasi tentang data umum dan
riwayat tahap perkembangan keluarga.
Pembimbing Mahasiswa
I. Latar Belakang
A. Karakteristik keluarga
Pada pertemuan ke 1 mahasiswa telah melakukan pengkajian mengenai
data umum dan data riwayat tahap perkembangan keluarga. Pada saat
pengkajian Tn.A sebagai kepala keluarga mengatakan dirinya mempunyai
penyakit asam urat (Athritis gout),dan sebelumnya Tn.A belum pernah
melakukan pemeriksaan di rumah sakituntuk penyakit nya .
Berdasarkan data diatas mahasiswa perlu mengkaji lebih lanjut mengenai
masalah kesehatan Tn.A kemudian akan dilanjutkan dengan pengkajian data
yang belum dikaji dengan menggunakan format pengkajian keperawatan
keluarga.
B. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1) Lingkungan
Karakteristik Rumah
Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Mobilitas Geografis Keluarga
Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Sistem Pendukung Keluarga
2) Struktur keluarga
Pola Komunikasi Keluarga
Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur Peran
Nilai dan Norma Keluarga
3) Fungsi keluarga
Fungsi Afektif
Fungsi Sosialisasi
Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Reproduksi
Fungsi Ekonomi
4) Stress dan koping keluarga
Stressor Jangka Pendek
Stressor Jangka Panjang
Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
Strategi Koping
Strategi Adaptasi Disfungsional
5) Harapan keluarga
6) Pemeriksaan fisik
I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke dua mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai data umum dan data riwayat tahap perkembangan keluarga. Pada saat
pengkajian Tn.A mengatakan mempunyai sakit asam urat (arthritis gout)
Pada pertemuan ke 3 mahasiswa melakukan pengkajian mengenai
lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,
harapan keluarga, dan pemeriksaan fisik terhadap keluarga. Hasil pemeriksaan
fisik diperoleh data pada Tn.A yaitu TTV: TD : 110/80 mmHg, Nadi : 74
x/mnt, Respirasi : 17 x/menit Tn.A mengatakan dirinya Menderita asam urat
(arthritis gout) , sebelumnya belum pernah melakukan pemeriksaan atau di rawat
di rumah sakit. Tn.A mengatakan tidak mengetahui obat-obat tradisional dan
makanan apa saja yang harus ia konsumsi. Tn.A mengatakan sering sakit kaki
dipersendian merasakan nyeri .Pada pengkajian didapatkan data kesehatan
dengan diagnose keperawatan :
- Nyeri Kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal kronis
dibuktikan dengan mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah dan tidak
dapat menuntaskan aktivitas
- Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur d/d sulit
tidur sering terjaga pada saat malam hari
- Defisit pengetahuan (arthritis gout) berhubungan dengan kurang terpapar
informasi dibuktikan dengan klien tampak bingung saat ditanyakan tentang
penyakit arthritis gout
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 4 ini mahasiswa akan
melakukan rencana tindakan keperawatan yaitu keluarga mampu mengenal
masalah kesehatan (menyebutkan defenisi, penyebab, tanda gejala dan
menyebutkan akibat lanjut dari( arthritis gout ) dan mengambil keputusan untuk
merawat anggota keluarga dengan masalah asam urat
B. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
-
C. Masalah Keperawatan Keluarga
- Nyeri kronis pada Tn.A
- Gangguan pola tidur pada Tn.A
- Defisit Pengetahuan pada Tn.A
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
- Nyeri Kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal kronis
dibuktikan dengan mengeluh nyeri,tampak meringis, Gelisah dan tidak
bias menuntaskan aktivitas
- Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur d/d sulit
tidur sering terjaga pada saat malam hari
- Defisit Pengetahuan (arthritis gout ) berhubungan dengan kurang terpapar
informasi dibuktikan dengan klien tampak bingung saat di Tanya tentang
penyakit arthritis gout
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 55 menit pertemuan, diharapkan
pengetahuan tentang arthritis gout bisa diminimalisir.
c. Tujuan Khusus
1) Dalam 1 x 55 menit pertemuan, klien mampu memberikan informasi
mengenai data pengkajian yang diperlukan.
2) Dalam 1 x 55 menit pertemuan, keluarga memberikan informasi m
kesehatannya.
3) Dalam 1 x 55 menit pertemuan, keluarga mampu mengenal masalah
Arthritis Gout
4) Dalam 1 x 55 menit pertemuan, keluarga mampu memutuskan cara
perawatan untuk Athritis Gout
A. Latar Belakang
Pada pertemuan ketiga keluarga Tn.A telah dilakukan pengkajian
tentang harapan keluarga dan juga dilakukan pemeriksaan fisik.
Berdasarkan data di atas, pada pertemuan ke 4 ini mahasiswa akan
melakukan rencana tindakan keperawatan untuk diagnosa keperawatan:
1. Nyeri Kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal kronis
dibuktikan dengan mengeluh nyeri, tampak meringis ,Gelisah dan
tidak bisa menuntaskan aktivitas
B. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
-
C. Masalah Keperawatan Keluarga
Nyeri kronis Pada Tn.A
I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan keempat keluarga Tn.A telah dilakukan pengkajian
tentang harapan keluarga, implementasi tentang diagnosa nyeri kronis dan
pemeriksaan fisik. Pada pertemuan ke lima keluarga Tn.A akan dilakukan
implementasi dari masalah keperawatan ke dua yaitu Gangguan pola tidur.
- Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur sering
terjaga pada saat malam hari
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
- Gangguan pola tidur pada Tn.A
II. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
-
2. Tujuan Umum
Setelah 1x45 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu mengatasi
masalah Gangguan pola tidur
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x45 menit pertama, keluarga mampu
merawat anggota keluarga yang sakit Asam urat (arthritis gout) dengan baik
dan benar.
III. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Implementasi Gangguan pola tidur
2. Media dan alat : Alat tulis, rencana keperawatan dan leaflet
3. Waktu dan tempat : 45 menit di rumah keluarga Tn.A
IV. Kriteria Evaluasi
4. Evaluasi Struktur
- Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
- Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
- Alat-alat tersedia sesuai rencana.
5. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
- Klien berpatisipasi aktif dalam kegiatan.
6. Evaluasi Hasil
- Klien mampu Mengenal masalah Gangguan pola tidur.
- Keluarga mampu mengambil keputusan pada masalah Gangguan
pola tidur.
- Keluarga mampu merawat keluarga dengan masalah Gangguan pola
tidur.
- Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit serta
membuat obat tradisional Athritis gout
LAPORAN PENDAHULUAN
Hari/tanggal : Sabtu, 20 febuari 2021 Nama : Rizal Hidayat
Kunjungan ke : 6 (Enam) NPM : 1726010034
Fase : Implementasi Pukul : 10:00 – 10:45 WIB
I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke lima keluarga Tn.A telah dilakukan pengkajian
tentang harapan keluarga, implementasi tentang diagnosa gangguan pola tidur
dan pemeriksaan fisik. Pada pertemuan ke tujuh keluarga Tn.A akan dilakukan
implementasi dari masalah keperawatan ke tiga yaitu Defisit pengetahuan
- Defisit pengetahuan (arthritis gout) berhubungan dengan kurang terpapar
informasi dibuktikan dengan klien tampak bingung saat ditanya tentang
penyakit arthritis gout
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
- Defisit pengetahuan
II. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
- Defisit pengetahuan (arthritis gout) berhubungan dengan kurang terpapar
informasi dibuktikan dengan klien tampak bingung saat ditanya tentang
penyakit arthritis gout
2. Tujuan Umum
- Setelah 1x45 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu mengatasi
masalah Defisit pengetahuan ( arthritis gout )
3. Tujuan Khusus
- Setelah dilakukan pertemuan 1x45 menit pertama, keluarga mampu
merawat anggota keluarga yang sakit asam urat (ahritis gout) dengan
baik dan benar.
III.Rancangan Kegiatan
1. Metode : Implementasi Defisit pengetahuan
2. Media dan alat : Alat tulis, rencana keperawatan dan leaflet
3. Waktu dan tempat : 45 menit di rumah keluarga Tn.A
IV. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
- Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
- Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
- Klien berpatisipasi aktif dalam kegiatan.
3. Evaluasi Hasil
- Klien mampu Mengenal masalah Defisit pengetahuan .
- Keluarga mampu mengambil keputusan pada masalah Defisit pengetahuan
- Keluarga mampu merawat keluarga dengan masalah Defisit pengetahuan
- Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit serta membuat obat
tradisional asam urat (arthritis gout)