Anda di halaman 1dari 5

Yang penting usaha dulu

Usaha keras, berpikir cerdas, dan istiqamah mengejar cita-cita


akan mengantarkan kita ke gerbang kesuksesan. Pepatah Arab
mengatakan “Man jadda wajada”, siapa yang akan bersungguh-
sungguh, dia akan meraih impiannya. Ingin sukses, usaha
sungguh-sungguh adalah keharusan, kerahkan semua
kemampuan untuk mewujudkan cita-cita.
“Dan bahwasanya seorang manusia tidaklah memperoleh
selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm : 39)
Tidak ada sukses yang tanpa usaha yang sungguh-sungguh.
Sama saja mimpi di siang bolong kalua kita ingin kaya tanpa
bekerja, ataupun ingin pintar tanpa belajar.

Sempurnakan dengan doa 1

2
Kita ini ciptaan Allah, kita pun milik-Nya. Tanpa
pertolongan-Nya, kita bisa apa? Kita memang harus berusaha,
tetapi tetap Allah lah yang menentukan. Manusia tidak
berkuasa penuh atas apa yang terjadi dalam hidupnya, semua
berjalan atas izin Allah SWT.
“Dan janganlah mengatakan sesuatu yang engkau berniat
untuk melakukannya, ”aku akan melakukan sesuatu itu besok.”
kecuali engkau menggantungkan ucapanmu dengan kehendak
Allah. Yaitu engkau mengatakan, ”insya Allah” dan ingatlah
kepada tuhanmu ketika engkau lupa mengucapkan ”insya
Allah” dan tiap kali engkau lupa, maka
berdzikirlah(mengingat dan menyebut Allah) sebab mengingat
Allah akan menghilangkan lupa. Dan katakanlah “semoga
tuhanku akan menunjukan kepadaku jalan paling dekat yang
mengantarkan menuju hidayah dan petunjuk yang lurus.” (QS.
Al-Kahfi 23-24)

Insya Allah, jika Allah mengizinkan. Dengan kesadaran


ini, kita berdoa memohon izin dan pertolongan Allah. Usaha
dan doa ibarat dua sayap burung. Burung tidak bisa terbang
jika salah satu sayapnya bermasalah. Karenanya, usaha harus
diiringi dengan doa. Sekeras apapun kita berusaha, jika Allah
berkehendak lain maka hasilnya berbeda dengan harapan kita.
Manusia yang berusaha, Allah yang menentukan.
Allah sangat senang jika kita meminta kepada-Nya,
karena besarnya kasih saying-Nya, kita bahkan diperintahkan
untuk meminta. Jadi, mintalah hanya kepada-Nya.

“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya 2


akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang
yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke
neraka Jahanam dalam keadaan hina” (QS. Al-Mu’min : 60)
Ya, Allah itu sibuk. Sibuk mengabulkan doa hamba-
Nya, karena semua manusia membutuhkan-Nya.
Doa adalah ‘senjata’ kita dalam menjalani hidup. Dengan ini
kita melindungi diri dari segala keburukan. Kita membangun
keyakinan bahwa kita bisa melewati ujian dan meraih impian.
Dan dengan doa, tidak ada yang mustahil.

Pernah dengar kisah Nabi Ayyub? Mulanya ia adalah


seorang lelaki yang terhormat. Ia sehat dan kuat, punya banyak
anak, lahan pertanian yang luas, dan hewan ternak yang
banyak. Kemudian, Allah mengujinya dengan kemiskinan, juga
dengan penyakit yang membuatnya dianggap menjijikkan.
Dalam keadaan seperti itu, ia tetap gigih berdoa dan bangkit,
serta keyakinnya bahwa Allah pasti akan menyembuhkannya.
Akhirnya terkabullah semua doa-doanya. Allah
menyembuhkannya, mengembalikan semua keluarga dan
hartanya. Bahkan Allah melimpahkan banyak kebaikan
kepadanya, sebagai bentuk rahmat dan kemurahan-Nya.

3
Apa Gunanya Berdoa?
Tanpa kita sadari, kadang kita memandang kecil
kemampuan Allah dalam menyelesaikan masalah kita. Kita
juga lupa memohon kepada-Nya agar cita-cita kita terwujud.
Datanglah kepada Allah, mintalah kepada-Nya.
Manfaat doa antara lain :
 Menyembuhkan segala penyakit
Dalam buku Peranan Agama dalan Ilmu Kedokteran, Prof
Aulia mengatakan, “Di antara obat yang paling manjur untuk
menyembuhkan penyakit adalah berbuat baik, berdzikir,
berdoa, merendahkan diri, dan bertaubat.”

 Semakin dekat dengan Allah


Iman seorang mukmin akan tampak saat ia menghadapi
ujian, saat ia sepenuhnya berdoa tetapi belum juga melihat
perubahan apa pun dari doanya itu, meski akan putus asa.
Allah paling tahu apa yang paling baik bagi dirinya, dan
ingin melihat tingkatan kesabaran hambanya. Atau, bisa jadi
melalui ujian itu Allah menghendaki dirinya lebih banyak
berdoa, sehingga lebih dekat dengan-Nya.

 Keinginan akan dikabulkan


“Kau berdoa pada hari ini, lalu aku tidak mengabulkannya?”
Seorang hamba menjawab, “Ya.”
Lalu Allah berkata “Sesungguhnya Aku menundanya untuk
dikabulkan untukmu di surga. Maka tidak tersisa baginya
doa, kecuali semua doa itu akan dijelaskan dan dikabulkan
hingga orang yang beriman berharap semua doanya ditunda
untuk dikabulkan di surga.” (HR. At-Tirmidzi)

 Menguatkan mental dan semangat hidup 4


Tidak ada yang bisa merubah ketidakberdayaan menjadi
kekuatan, kecuali doa. Doa adalah pertahanan jiwa dari
setiap musibah dan cobaan hidup yang kita temui. Doa juga
merupakan benteng jiwa, ketika diberi ujian oleh Allah kita
harus tetap bertahan. Dan saat kita berdoa kepada Allah, itu
sama juga kita membangun pertahanan jiwa, yang akan
mengantarkan kita pada keberkahan.

 Menumbuhkan optimisme
Ketika mempunyai cita-cita besar, kita kadang sulit mencari
bagaimana cara mencapainya. Nah, dalam momen momen
ini ketuklah pintu langit, berdoalah kepada Sang Pencipta,
memohonlah agar Dia menunjukkan jalan dan membantu
kita mewujudkan cita-cita.

Kita punya Allah yang selalu mendengar doa-doa kita,


jadi tidak ada yang perlu dicemaskan. Apa iya Allah kesulitan
mengabulkan doa-doa kita? Seberapa rumitnya permintaan kita
dibandingkan penciptaan alam semesta? Lihatlah sejenak langit
malam yang cerah, yang penuh benda angkasa yang berpendar
indah, yang tak terkira berapa luasnya. Dan allah
menciptakannya dengan mudah, tidak ada yang sulit bagi-Nya,
apalagi untuk membantu kita meraih cita-cita atau
menyelesaikan masalah.

Anda mungkin juga menyukai