Anda di halaman 1dari 7

#1 Minta doa kepada orang tua

Dikisahkan dari Abu Hurairah ra. Nabi saw bersabda, “Tiga doa
yang mustajab dan tidak diragukan lagi, yaitu doa orang tua, doa
orang yang bepergian, dan doa orang yang dizhalimi.” (HR. Abu
Daud)
Salah satu kunci agar doa mudah dikabulkan Allah adalah doa
tersebut dipanjatkan oleh orang tua kepada kita, doa yang keluar
dari lisannya. Karena itu, selalulah berbuat baik kepada mereka,
bahagiakan hati mereka, dan minta doa restunya.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
dua orang ibu-bapaknya ; ibunya telah mengandung dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah.” (QS. Lukman : 14)
Ayah dan ibu adalah sumber kasih sayang yang tak terhingga bagi
jiwa kita. Pemberian mereka tanpa batas, mendahulukan
kebutuhan anak-anaknya dibandingkan diri mereka sendiri.
Mereka mencintai tanpa pernah menuntut balas, mengasuh diri
kita tanpa kenal istirahat.
Imam Bukhari dirawat dengan penuh cinta oleh ibunya. Meski ia
buta, sang ibu tetap bersyukur kepada Allah dan tetap
mencintainya. Di akhir setiap shalat malamnya, sang ibu selalu
menangis dan berdoa kepada Allah agar pengelihatan anaknya
disembuhkan. Allah menjawab lunas doa itu. Kesehatan mata
Imam Bukhari kembali, ia bahkan kemudian menjadi imam
terbesar dalam ilmu hadist. Kitabnya, Shahih Bukhari menjadi
rujukan Utama bagi kaum muslim setelah Al-Quran.
Teruslah berbuat baik dan mintalah retu orang tua dalam hal
apapun. Pau dirimu untuk selalu menbahagiakan mereka.
Kesuksesan Imam Bukhari diatas salah satu faktornya adalah doa
ibunya. Bukan hanya kemuliaan, keselamatan dari bencana akan
11
Allah berikan kepada kita karena doa ibu.
Jangan pernah sekalipun menyakiti dan durhaka kepada ibu dan
ayah. Sering kita dengar ada aak yang celaka karena durhaka
kepada orang tuanya. Banyak orang yang hancur masa depannya
karena keluhan ibunya kepada Tuhannya. Jangan pernah
menyakiti dan mendurhakai mereka.

#2 Banyak-banyak bersyukur

Kita lebih sering merasa mendapat kesulitan ketimbang


kemudahan, kita lebih sering mengeluhkan beban hidup daripada
kelapangan. Jika kita mau adil, pikirkan umur kita saat ini. Dari
ribuan hari yang sudah ktta jalani, berapa hari ang benuh ujian dan
cobaan, dan berapa hari yang dipenuhi nikmat dan kemudahan?
Hari yang dipenuhi ujian dan cobaan dan berapa hari yang
dipenuhi nikmat dan kemudahan? Agar lebih mudah, hari ini saja.
Berapa banyak ujian yang kita hadapi dalam satu hari ini? Satu?
Dua? Bandingkan dengan banyaknya nikmat yang Allah berikan
kepada kita!
Apakah wajah kita baik-baik saja hari ini? Masih bisa tersenyum
dan masih indah terlihat? Apakah nafas kita normal, tidak
terengah-engah seperti habis dikejar binatang buas? Apakah mata
kita masih bisa melihat jelas? Apakah orangtua kita masih
menyayangi kita dan sahabat kita masih memberi perhatian?
Fabiayyi ala‘i Rabbi kuma tukadzdziban? Maka, nikmat Tuhanmu
yang manakah yang kau dustakan? 12
Teman, berhadapanlah dengan Allah minimal lima kali
sehari. Sesudahnya, ucapkan alhamdulillah sebanyak mungkin.
Jadikan setiap ucapan alhamdulillah itu sebagai ungkapan syukur
atas nikmat yang Allah berikan. Hitung satu demi satu nikmat itu.
Niscaya Allah segera mengabulkan doa-doamu.
#3 Sungguh-sungguh saat berdoa

Hadirkan hati saat kita menghadap Allah. Mintalah dengan


sungguh-sungguh kepada-Nya. Jangan biarkan hati lalai; meminta
sesuatu namun tidak bersungguh-sungguh.
Apa kata dunia? Bagaimana kalau kita melihat seorang
pengemis yang mengetuk pintu rumah dan meminta sedekah,
namun tangannya sibuk memainkan tombol hape, mulutnya
bersiul, atau matanya melirik ke sana-kemari? Nggak sopan kan?
“Berdoalah kepada Allah dengan meyakini doa tersebut akan
dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah tidak akan menerima doa
dari hati yang lalai dan tidak serius.” (HR. Tirmidzi)
Tidak ada yang sulit bagi Allah. Jika Allah menghendaki, semua
doa hamba hamba-Nya bisa saja segera dikabulkan. Apa yang ada
di sisi Allah tidak akan berkuarang oleh pemberian-Nya yang
tidak terhingga kepada seluruh makhluknya, siang dan malam.

“Tangan Allah senantiasa penuh, tidak berkurang karena 13


pemberian-Nya, baik malam maupun siang. Tidakkah kau ketahui
apa yang dinafkahkan Allah sejak Dia menjadikan langit dan
bumi? Sesungguhnya itu tidak mengurangi apa yang ada di
tangan Allah.” (HR. Bukhari dan Mushm)
Bersungguh-sungguhlah dalam berdoa dan percayalah
kepada Allah. Contohlah Rasulullah. Sepanjang hidupnya. selalu
terselip doa kepada Allah. Dan, dalam momen momen paling
kritis dalam hidupnya, doa adalah senjata utamanya.
Rasulullah saw terus meminta pertolongan dan berdoa
kepada Allah SWT, memohon dengan sangat agar Allah
memberikan pertolongan-Nya. Beliau terus mengiba kepada
Rabbnya, sampai-sampai jatuh kain surban dari pundaknya.
Selanjutnya, keajaiban! Ribuan malaikat datang bergelombang
untuk memberikan bantuan.

#4 Selalu ‘nyambung’ dengan Allah

“Tiga orang yang doanya diterima; orang yang banyak


mengingat AlIah, orang yang dizhalimi, dan pemimpin yang
adil.” (HR. AI-Baihaqi dan Ath-Thabrani)
Salah satu ciri orang yang beriman adalah ingat Allah.
Seperti hadits di atas, banyak mengingat Allah bisa menjadi jalan
agar kita selalu ‘nyambung’ dengan Allah. Kalau kita sudah
'nyambungj doa-doa kita kepada Allah pasti Iebih mudah
dikabulkan. Ada cara yang insya Allah mudah agar kita selalu
ingat Allah, yaitu dengan melihat tanda-tanda kekuasaan-Nya di
alam.

14
“Barangsiapa ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah,
hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang." (HR.
Tirmidzi)
Inilah yang terjadi pada Nabi Yunus as saat beliau ada di dalam
perut ikan paus di dasar samudera yang dalam dan gelap.
Kekuatan apa lagi yang bisa menolongnya selain doa?

#5 Positif thinking kepada Allah


Allah tidak pernah menolak mengabulkan doa-doa kita.
Allah selalu sibuk dalam menjawab doa-doa hamba-Nya. karena,
sepanjang masa Allah selalu memberi yang terbaik untuk kita.
Doa, jika itu untuk kebaikan, pasti akan dikabulkan oleh
Allah SWT. Tapi, kadang kita memang perlu menunggu. Berapa
lama? Hanya Allah yang tahu kapan waktu terbaik untuk
mengabulkan doa kita.
Rasulullah bersabda, “Doa seorang hamba tetap dikabulkan
selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau
memutuskan silaturahim atau tidak terburuburu minta
dikabulkan.”Seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa
maksud terburu-buru?” Rasulullah menjawab, “Ia mengatakan,
‘aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan:
sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu,"(HR.
Muslim)

#6 Hindari makanan haram 15


Kalau kita pernah makan atau terkait dengan hal-hal yang haram,
kewajiban pertama kita adalah bertaubat. Kemudian, berusahalah
dengan sungguh-sungguh untuk menjauhkan diri dari hal-hal
tersebut. Jangan pernah ragu untuk bertobat kepada Allah. Karena,
Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Allah akan
menghapus dosa-dosa yang kita perbuat, lalu akan mengangkat
deraiat kita setinggi-tingginya, insya Allah.
“Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah
dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah mudahan Tuhanmu
menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari
ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin
yang bersamanya, sedang cahaya mereka memancar di hadapan
dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata,”Ya Tuhan
kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah
kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”
(QS. At-Tahrim : 8)

#7 Perbanyak amal shaleh 16

Jika selama ini kita merasa Allah selalu lambat dalam


mengabulkan doa-doa kita, mari kita bercermin. Apakah .
bergegas menyambut seruannya ketika adzan berkumandang? Jika
selama ini kita merasa Allah tidak mengabulkan harapan-harapan
kita, mari kita koreksi diri sendiri. Siapa Iagi yang mau
mengoreksi kita kalau bukan diri kita sendiri. Berikan shalat
terbaik kita agar Allah memberikan yang terbaik untuk kita.
Perhatikan pula ibadah-ibadah lainnya. Bagaimana zakat
kita, apakah kita jujur dan segera membayarnya? Puasa Ramadan
kita, apakah kita menjalankannya dengan sempurna? Haji kita,
apakah kita sudah mempersiapkan bekal dan diri kita?
Di ayat 186 surat AI-Baqarah, Allah berfirman, “...dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku.” Iman, atau yakin dan
percaya sepenuh hati bahwa Allah berkuasa untuk mengabulkan
doa-doa. Yakin dan percaya bahwa janji-janjl Allah pasti dan
benar adanya.
Selain ibadah-ibadah wajib kita kepada Allah,
perhatikanlah juga ibadah-ibadah dan amal saleh yang bisa
membantu agar doa-doa kita segera dikabuan Allah. Nah, yang
nggak boleh dilewatkan adalah puasa sunnah. Sering-seringlah
puasa sunnah. Sebagaimana kita ketahui, orang yang berpuasa itu
doanya mustajab.

17

Anda mungkin juga menyukai