Persamaan dan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) sudah dipelajari di SMP. Saat
ini kita akan perdalam kajian, pemahaman dan jangkauan pemikiran tentang konsep system
persamaan linear dari apa yang sudah dipelajari sebelumnya.
Lahan sawah yang menggunakan tiga jenis pupuk dengan pembagian luas sawah tertentu. Pak
Panjaitan memiliki dua hektar sawah yang ditanami padi dan sudah saatnya diberi pupuk. Ada tiga (3)
jenis pupuk yang harus disediakan, yaitu Urea, SS, TSP. Ketiga jenis pupuk inilah yang harus
digunakan para petani agar hasil panen padi maksimal. Harga tiap-tiap karung pupuk berturut-turut
adalah Rp 75.000,00; Rp 120.000,00; dan Rp 150.000,00. Pak panjaitan membutuhkan sebanyak 40
karung untuk sawah yang ditanami padi.
Pemakaian pupuk Urea 2 kali banyaknya dari pupuk SS. Sementara dana yang disediakan Pak
Panjaitan untuk membeli pupuk adalah RP. 4.020.000,00. Berapa karung untuk setiap jenis pupuk
yang harus dibeli Pak Panjaitan?
Banyak permasalahan dalam kehidupan nyata yang menyatu dengan fakta dan lingkungan
budaya kita terkait dengan sistem persamaan linier. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat
menjadi bahan inspirasi menyusun model-model matematika yang ditemukan dari proses
penyelesaiannya. Model matematika tersebut, akan dijadikan bahan abstraksi untuk membangun
konsep sistem persamaan linier dan konsep sistem persamaan linier tiga variabel.
1. Definisi
Sistem persamaan linier tiga variabel adalah suatu sistem persamaan linier dengan tiga
variabel.
2. Bentuk Umum
a 1 x+ b1 y+ c 1 z=d 1 … … … … … … … …(1)
{
a2 x+ b2 y+ c 2 z=d 2 … … … … … … … …( 2)
a3 x+ b3 y+ c3 z=d 3 … … … … … … … …( 3)
Dua persamaan linier atau lebih dikatakan membentuk sistem persamaan linier jika dan hanya
jika variabel-variabelnya saling terkait dan variabel yang sama memiliki nilai yang sama sebagai
penyelesaian setiap persamaan linier pada sistem tersebut. Himpunan penyelesaian sistem persamaan
linier adalah suatu himpunan semua pasangan terurut yang memenuhi sistem tersebut.
Perbedaan antara sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) dengan sistem persamaan linier
tiga variabel (SPLTV) terletak pada banyak persamaan dan variabel yang digunakan. Oleh karena itu,
penentuan himpunan penyelesaian SPLTV dilakukan dengan cara atau metode yang sama dengan
penentuan penyelesaian SPLDV, kecuali dengan metode grafik.
Umumnya persamaan linier tiga variabel dapat diselesaikan dengan cara :
1. Metode Eliminasi
Langkah-Langkah:
1) Pilih bentuk peubah (variabel) yang paling sederhana.
2) Eliminasi atau hilangkan salah satu peubah (misal x) sehingga diperoleh SPLDV.
3) Eliminasi salah satu peubah SPLDV (misal y) sehingga diperoleh nilai salah satu peubah.
4) Eliminasi peubah lainnya (yaitu z) untuk memperoleh nilai peubah yang kedua.
5) Tentukan nilai peubah ketiga (yaitu x) berdasarkan nilai (y dan z) yang diperoleh.
2. Metode Substitusi
Langkah-Langkah:
1) Pilihlah salah satu persamaan yang paling sederhana, kemudian nyatakan x sebagai
fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi x dan y.
2) Subtitusikan x atau y atau z yang diperoleh pada langkah 1 ke dalam dua persamaan
yang lainnya sehingga didapat sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
3) Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah 2.
3. Campuran Eliminasi dan Substitusi
Langkah-Langkah:
1) Mengeliminasi terlebih dahulu baru kemudian menggunakan metode subtitusi.
2) Mensubtitusi terlebih dahulu baru kemudian menggunakan metode eliminasi
4. Metode Determinan
■ Langkah Pertama, ubahlah sistem persamaa linear tiga variabel ke dalam bentuk matriks,
yaitu sebagai berikut.
Misalkan terdapat sistem persamaan berikut.
a 1 x+ b1 y+ c 1 z=d 1
a 2 x+ b2 y+ c 2 z=d2
a 3 x +b3 y +c 3 z=d 3persamaan di atas kita ubah menjadi bentuk berikut
A . X = B …………… Pers. (1)
Dengan:
a1 b1 c 1 x d1
[
a3 b3 c3 ] [] []
A= a2 b2 c 2 , X = y , B= d 2
z d3
Sehingga persamaan 1 di atas menjadi bentuk matriks berikut.
a1 b1 c 1 x d1
[ ][ ] [ ]
a2 b2 c 2 y
a3 b3 c 3 z
= d2
d3
■ Langkah Kedua, tentukan nilai determinan matriks A (D), determinan x (D x), determinan
y (Dy), dan determinan z (Dz) dengan persamaan berikut.
a1 b1 c1 a 1 b1
[
D= a2
a3 ]
b2 c2 a 2 b2= ( a1 b2 c 3+ b1 c2 a3 +c 1 a2 b3 )−(c 1 b2 a3 +a1 c 2 b 3+ b1 a2 c3 )
b3 c 3 a3 b3
D adalah determinan dari matriks A.
d 1 b1 c 1 d 1 b1
[ ]
D x = d 2 b2 c 2 d 2 b 2
d 3 b3 c 3 d 3 b 3
¿ ( d 1 b2 c 3+ b1 c2 d 3 +c 1 d2 b3 ) −( c1 b2 d 3 +d 1 c2 b3 +b 1 d 2 c 3)
D x adalah determinan dari matriks A yang kolom pertama diganti dengan elemen-elemen
matriks B.
a1 d 1 c 1 a1 d 1
[ ]
D y = a2 d 2 c 2 a2 d 2
a3 d 3 c 3 a3 d 3
¿ ( a 1 d 2 c 3+ d 1 c 2 a3 +c 1 a2 d3 ) −( c1 d 2 a3 +a1 c 2 d 3 +d 1 a2 c 3)
D y adalah determinan dari matriks A yang kolom kedua diganti dengan elemen-elemen
matriks B.
a1 b 1 d 1 a1 b1
[ ]
D z= a2 b 2 d 2 a2 b2
a3 b 3 d 3 a3 b3
¿ ( a 1 b 2 d 3 +b1 d 2 a3 +d 1 a2 b 3 )−(d 1 b 2 a 3+ a1 d 2 b 3+ b1 a2 d3 )
D zadalah determinan dari matriks A yang kolom ketiga diganti dengan elemen-elemen
matriks B.
Dalam perhitungan matematika dan dalam kehidupan sehari-hari, seringkali suatu masalah dapat
diterjemahkan ke dalam model matematika yang berbentuk sistem persamaan. Langkah pertama yang
diperlukan adalah kita harus mampu mengidentifikasi bahwa karakteristik masalah termasuk ke dalam
SPLDV, SPLTV, SPLK atau SPKK. Penyelesaian selanjutnya melalui langkah-langkah berikut:
1. Nyatakan besaran dalam masalah sebagai variabel (dilambangkan dengan huruf).
2. Rumuskan sistem persamaan yang merupakan model matematika dari masalah.
3. Tentukan penyelesaian dari model matematika yang diperoleh pada langkah 2.
4. Tafsirkan hasil yang diperoleh dan sesuaikan dengan masalah semula.
Contoh 1
Ali, Beni dan Carli berbelanja disebuah toko buku.
Ali membeli 2 buku tulis, 1 pensil dan 1 penghapus & harus membayar Rp. 4.700,-
Beni membeli 1 buku tulis, 2 pensil dan 1 penghapus & harus membayar Rp. 4.300,-
Carli membeli 3 buku tulis, 2 pensil dan 1 penghapus & harus membayar Rp. 7.100,-
Berapa harga untuk sebuah buku tulis, sebuah pensil dan sebuah penghapus?
Penyelesaian:
Misal : Harga sebuah buku adalah x rupiah.
Harga sebuah pensil adalah y rupiah.
Harga sebuah penghapus adalah z rupiah.
5x + 2y + z = 305000
3y + 2z = 360000
Jumlah harga yang harus dibayar Ibu Aniza dapat ditulis dengan persamaan = 3x + y + 2z
3x + y = 131000
5x + 2y + z = 305000
5x + 262000 – 6x + z = 305000
– x + z = 43000
z = 43000 + x . . . . persamaan 5
3y + 2z = 360000
3y + 2(43000 + x) = 360000
3y + 86000 + 2x = 360000
2x + 3y = 274000
– 7x = – 119000
x = – 119000/–7
x = 17000
y = 131000 – 3x
y = 131000 – 3(17000)
y = 80000
z = 43000 + x
z = 43000 + 17000
z = 60000
= 3x + y + 2z
= 251000
Jadi, harga yang harus Ibu Aniza bayar adalah sebesar Rp 251.000,00
Penyelesaian:
Misal : Harga sebuah buku adalah x rupiah.
Harga sebuah pensil adalah y rupiah.
Harga sebuah penghapus adalah z rupiah.
c) Metode determinasi
Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear berikut ini dengan metode determinan.
2x-y+z=3
3x-2y+z=2
4x+y-z=3
Langkah pertama untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLTV di atas adalah dengan
mengubah bentuknya menjadi matriks AX=B.
Pada metode determinan, yang dilakukan adalah mencari determinan dari matriks A (D),
matriks x (Dx), matriks y (Dy), dan matriks z (Dz). Kemudian mengitung himpunan
penyelesaiannya dengan membagi masing-masing nilai determinan matriks x,y,z dengan
determinan matriks A. Pertama, kita hitung determinan dari matriks A (D) sebagai berikut:
Kemudian adalah hitung determinan dari matriks x (Dx) sebagai berikut:
Sehingga diperoleh bahwa himpunan penyelesaian dari SPLTV dengan menggunakan metode
determinan adalah {1,2,3}.
A. Soal Latihan
1. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel berikut.
6x + 12y –3z = 6
6x + 8y -5z = 7
-3x + 3y + 4y = 15
3. Toko alat tulis pak rudi menjual alat tulis berisi buku, spidol, dan tinta dalam 3 jenis paket
sebagai berikut.
Paket A: 3 buku, 1 spidol, 2 tinta seharga Rp 17.200
Paket B: 2 buku, 2 spidol, 3 tinta seharga Rp19.700
Paket C: 1 buku, 2 spidol, 2 tinta seharga Rp14.000
Hitunglah harga 1 buah masing-masing item !
4. Lia, Ria, dan, Via berbelanja di toko buah. Mereka membeli Apel, Jambu, dan Mangga
dengan hasil masing-masing sebagai berikut:
Lia membeli dua buah Apel, satu buah Jambu, dan satu buah Mangga seharga Rp47.000
Ria membeli satu buah Apel, dua buah Jambu, dan satu buah Mangga seharga Rp43.000
Via membelli tiga buah Apel, dua buah Jambu, dan satu buah Mangga seharga Rp71.000
Berapa harga 1 buah Apel, 1 buah Jambu, dan 1 buah Mangga?
B. Referensi
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/14/155141169/contoh-soal-sistem-persamaan-
linear-tiga-variabel-spltv?page=all
https://www.yuksinau.id/sistem-persamaan-linear-tiga-variabel/
https://rumus.co.id/spltv/