DISUSUN OLEH :
1. Kholifah (201902060013)
2. Putri Naela Latifah (201902060015)
3. Dhea Chandra Monica (201902060016)
4. Fauzah Wahyu Amalia (201902060019)
5. Salsabil El Maulida (201902060020)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Adab Terhadap Orang Tua” ini. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam
semesta.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih
banyak terdapat kekurangannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Orang yang tidak memiliki akhlak, maka perbuatan dan tingkah lakunya akan
jauh dari sikap terpuji. Maraknya perbuatan maksiyat yang oleh masyarakat dinilai
sebagai sebuah perbuatan yang lazim, adalah sebuah bukti telah terjadinya krisis akhlak
ditengah-tengah masyarakat. Semestinya manusia sadar dan kembali kepada fitrahnya
sebagai manusia yang diciptakan Allah dengan akhlak yang mulia. Orang yang paling
sempurna keimannannya adalah orang yang baik akhlaknya. Akhlak Islam yang mulia
ini akan membawa umat untuk selamat hidupnya di dunia dan akhirat. Pendidikan
Islam menjadi salah satu pondasi bagi berdirinya akhlak yang baik, mampu memberikan
pegangan hidup agar sesuai dengan agama dan kehidupan yang diharapkan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pendidikan akhlak dan pendidikan Islam?
2. Bagaimana dasar-dasar dan tujuan pendidikan akhlak mulia dalam
pendidikan Islam?
3. Apa saja ruang lingkup pendidikan akhlak mulia?
4. Bagaimana cara penerapan metode pendidikan akhlak mulia dalam
pendidikan islam.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pendidikan akhlak dan pendidikan
Islam.
2. Untuk mengetahui dasar-dasar dan tujuan pendidikan akhlak mulia
dalam pendidikan Islam.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan akhlak mulia.
4. Untuk mengetahui cara penerapan metode pendidikan akhlak mulia
dalam pendidikan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Guru besar Pendidikan Islam IAIN Sunan Gunung Jati Bandung
menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan Islam adalah
bimbingan terhadap seseorang agar berkembang secara maksimal sesuai dengan
ajaran Islam.
Allah berfirman:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik”.(Q.S. An-Hahl:125)
“Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu Rasul-rasul daripada kamu
yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, Maka Barangsiapa yang
bertakwa dan Mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S. Al-Araf 35).
3. Metode Pembiasaan
Sejak kecil anak harus dibiasakan untuk melakukan kegiata-kegiatan
yang baik, dilatih untuk bertingkah laku yang baik, diajari sopan santun dan
sebagainya.Pembiasaan adalah suatu peran penting dalam membentuk
pribadi anak, banyak contoh pola kehidupan yang terjadi dalam keluarga
menjadi dasar-dasar pembentukan pola kehidupan anak, dan tujuan dari
pembiasaan itu sendiri adalah peranan kecakapan-kecakapan berbuat dan
menyampaikan sesuatu, agar cara-cara tepat dapat dikuasai.
Maka untuk itu orang tua atau si pendidik (guru), haruslah mengajarkan
pembiasaan dengan prinsip-prinsip kebaikan, harapannya nanti menjadi
pelajaran bagi anak, karena apabila anak membiasakan sesuatu yang baik,
maka anak akan terbiasa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pendidikan akhlak mulia terdapat ruang lingkup akhlak kepada Allah,
manusia dan lingkungan. Penerapan metode pendidikan akhlak mulia dalam pendidikan
Islam adalah dengan keteladanan, nasihat, dan pembiasaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://mendidikanakbaik.blogspot.co.id/2015/12/metode-pendidikan-akhlak-dalam.html,
diakses hari Minggu 4 Desember 2016.