Anda di halaman 1dari 10

Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan

“Konsep Dasar pelayanan Kesehatan ”


Dosen Pembimbing: Rokhamah S.S.T.,M.Pd

Kelompok 1
1. Jeniria kaleka (2018740067)
2. Indah Puji Lestari (2018740061)
3. Risalatul Aulia (2018740121)
4. Wina Vicaliyana Jati Ladod (2018740142)

PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN WIRA HUSADANUSANTARA
MALANG
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada
penyusun sehingga makalah Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan ini yang
berjudul “Konsep Dasar pelayanan Kesehatan” dapat selesai dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Mutu Layanan
Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan, dimana sumber materi diambil dari beberapa media
pendidikan, dan media internet guna menunjang keakuratan materi yang nantinya akan
disampaikan.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan berguna bagi pembaca. Akhir kata
penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Malang, Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
1.1 LatarBelakang........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................2
1.3Tujuan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................3
2.1 Pengertian Mutu.....................................................................3
2.2 Batasan Pelayanan Kesehatan................................................3
2.3 Syarat Pelayanan Kesehatan..................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................6
3.1 Kesimpulan.........................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mutu adalah lingkar kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati
(Winston Dictionary, 1956).Mutu Pelayanan kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang berlingkup pada kesehatan ibu, bayi dan anak yang bertujuan untuk
memberikan penjaminan kesehatan,pelayanan yang tepat sesuai dengan keinginan klien dan
sesuai standar yang berlaku. Untuk menjadi bidan profesional.kelancaran dalam bidan
komunikasi harus di terapkan dengan baik,kesabaran dalam penanganan pun harus di
terapkan dan pengetahuan dalam ilmu teknogi pun harus di tingkatkan.ini bertujuan untuk
menambah prioritas mutu kebidanan.
Seorang bidan di wajibkan untuk menjadi bidan yang dapat menempatkan dirinya dengan
liungkungan,dapat bersosialisasi dengan masyarakat,in bertujuan untuk mengembangkan
wawasan masyarat setempat. Jadi Mutu pelayanan kebidanan lebih terkait pada dimensi
ketanggapan seorang bidan dalam memenuhi kebutuhan pasien,memuaskan klien dan
pelayanan yang sesuai dengan standart yang berlaku.Mutu pelayanan kebidanan sangat
penting untuk bidan in di karenakan sebagi tolak ukur potensi bidan dalam menangani
kehamilan,persalinan dan nifas,pelayanan yang sesuai dengan keinginan klien dan sesuai
dengan standart yang berlaku.
Mutu adalah sifat yang dimiliki oleh suatu program (Danabedian, 1980).Pelayanan
kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan layanan kesehatan
kepada masyarakat.definisi pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo
adalah sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan
preventif (pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat.
Sedangkan menurut Levey dan Loomba (1973),
Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan
mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan peroorangan, keluarga, kelompok, atau
masyarakat.

1
Definisi pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian mutu layanan kesehatan dan kebidanan?
2. Apa yang dimaksud dengan batasan pelayanan kesehatan atau?
3. Bagaimana syarat pelayanan kesehatan atau kebidanan?

1.3. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian mutu dan batasan serta syarat pelayanan kesehatan atau
kebidanan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Mutu


Pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan layanan
kesehatan kepada masyarakat. Definisi pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekidjo
Notoatmojo adalah sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah
pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan ) dengan sasaran
masyarakat. Sedangkan menurut Levey dan Loomba (1973).
Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan
mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan peroorangan, keluarga, kelompok,
atau masyarakat. Definisi pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap
upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.

2.2. Batasan Pelayanan Kesehatan


Dari definisi yang dikemukakan oleh Levey dan Loomba (1973), dapat diperoleh bahwa
batasan pelayanan kesehatan mengandung hal-hal sebagai berikut :
1. Usaha sendiri
Setiap usaha pelayanan kesehatan bisa dilakukan sendiri ditempat pelayanan.Misalnya
pelayanan bidan praktek mandiri.
2. Usaha lembaga atau organisasi
Setiap usaha pelayanan kesehatan dilakukan secara kelembagaan atau organisasi
kesehatan ditempat pelayanan. Misalnya pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas
3. Memiliki tujuan yang dicapai
Tiap pelayanan kesehatan memiliki produk yang beragam yang pada tujuan pokoknya
adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat atau person.

3
4. Lingkup program
Lingkup pelayanan kesehatan meliputi kegiatan pemeliharaan kesehatan, peningkatan
kesehatan, pencengah penyakit, penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan, atau
gabungan dari keseluruhan.
5. Sasaran pelayanan
Tiap pelayanan kesehatan menghasilkan sasaran yang berbeda, tergantung dari program
yang akan dilakukan, bisa untuk perseorangan, keluarga, kelompok ataupun untuk
masyarakat secara umum.

Sesuai dengan batasan tersebut, segera dipahami bahwa bentuk dan jenis pelayanan
kesehatan yang dapat ditemukan banyak macamnya. Karena kesemuanya ini amat
ditentukan oleh :
1. Perorganisasian pelayanan, apakah dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama-
sama dalam suatu organisasi.
2. Ruang lingkup kegiatan, apakah hanya mencangkup kegiatan pemeliharaan kesehatan,
peningkatan kesehatan, pencengah penyakit, penyembuhan penyakit, pemulihan
kesehatan, atau kombinasi dari padanya.
3. Sasaran pelayanan kesehatan, apakah untuk perseorangan, keluarga, kelompok ataupun
untuk masyarakat secara keseluruhan.

2.3. Syarat Pelayanan Kesehatan


1. Tersedia dan berkesinambungan
Syarat pokok pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan
tersebut harus tersedia di masyarakat (available) serta bersifat berkesinambungan
(continous).Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat
tidak sulit ditemukan, serta keberadaanya dalam masyarakakt adalah setiap saat yang
dibutuhkan.
2. Dapat diterima dengan wajar
Syarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah yang dapat diterima
(acceptable) oleh masyarakat serta bersifat wajar (appropriate) artinya pelayanan

4
kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan
dan kepercayaan masyarakat serta bersifat tidak wajar, bukanlah suatu pelayanan
kesehatan yang baik.
3. Mudah dicapai
Syarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah dicapai
(accessible) oleh masyarakat.Pengertian ketercapaian yang dimaksudkan disini terutama
dari sudut lokasi.Dengan demikian untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang
baik, maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting.Pelayanan
kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di daerah perkotaan saja, dan sementara itu tidak
ditemukan di daerah pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.
4. Mudah di jangkau
Syarat pokok keempat peayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah dijangkau
(affordable) oleh masyarakat.Pengertian keterjangkauan yang dimaksud disini terutama
dari sudut biaya.Untuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti ini harus dapat
diupayakan biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi
masyarakat.Pelayanan kesehatan yang mahal dank arena itu hanya mungkin di nikmati
oleh sebagian kecil masyarakat saja, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.
5. Bermutu
Syarat pokok kelima pelayanan kesehatan yang baik adalah yang bermutu (quality).
Pengertian mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat
memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan di pihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah di tetapka

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods)
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan
masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan
lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan
jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Wijono Djoko, 2000, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Surabaya

http://dianakur-unipdu.blogspot.com/2013/03/mutu-pelayanan-kebidanan.html
(diakses 8 oktober 2020, jam 21.30 wib)

http://tharyandriani.blogspot.com/2013/05/konsep-dasar-pelayanan-kebidanan.html
(diakses 8 oktober 2020, jam 21.30 wib)

Anda mungkin juga menyukai