Anda di halaman 1dari 2

PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI TERHADAP

PERSONIL RADIASI
No. SPO No. Revisi Halaman
SPO/RIR/006 00 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR
Direktur
PROSEDUR
7 Februari 2018
OPERASIONAL
dr. Clara Pelita Sri Hexanini
PENGERTIAN Suatu sistem dalam manajemen untuk melindungi keselamatan personil
radiasi dan meminimalisir resiko yang ditimbulkan dari pemanfaatan radiasi
pengion.
TUJUAN Untuk mencegah dan mengurangi efek biologi yang terjadi akibat paparan
radiasi yang mengenai personil radiasi namun dapat menghasilkan citra
radiografi yang layak terbaca untuk keperluan diagnosa.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Usada Insani Nomor
067/SK.DIR/RSUI/IV/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Radiologi
Diagnostik Imaging di Rumah Sakit Usada Insani.
PROSEDUR 1. Untuk memastikan dosis paparan radiasi yang diterima personil radiasi
minimal, manajemen menyediakan desain radiologi diagnostik dan
intervensional yang memenuhi standar sesuai peraturan Badan
Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) memiliki prosedur
pengoperasian pesawat sinar-x, dan peralatan proteksi radiasi.
2. Pada saat pengoperasian pesawat fluoroskopi dan intervensional,
personil radiasi harus mengenakan apron, thyroid shield,
Thermoluminescence Dosimetry (TLD) badge dan dosimeter
perorangan baca langsung yang terkalibrasi (1 tahun sekali ) untuk
digunakan. Nilai dosis dari dosimeter perorangan baca langsung dicatat
dalam log book dosis personil setiap kali selesai bekerja dengan pesawat
intervensional.
3. Personil radiasi dilarang mendampingi pasien selama tindakan
berlangsung, yang mendampingi atau membantu pasien adalah keluarga
pasien.

PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI TERHADAP


PERSONIL RADIASI
No. SPO No. Revisi Halaman
SPO/RIR/006 00 2/2

PROSEDUR 4. Personil radiasi dalam bekerja harus selalu di dalam ruang pengendalian
yang aman yaitu di belakang tabir radiasi atau di belakang tembok
sesuai standar dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).
5. Pemeriksaan kesehatan personil radiasi yang dilakukan pada saat
sebelum bekerja, selama bekerja paling sedikit sekali dalam 1 (satu)
tahun dan pada saat memutuskan hubungan kerja. (Peraturan Kepala
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Nomor 6Tahun 2010).
6. Dosis efektif personil radiasi rata-rata sebesar 20 mSv (duapuluh
milisievert) per tahun dalam periode 5 (lima) tahun, sehingga dosis yang
terakumulasi dalam 5 (lima) tahun tidak boleh melebihi 100 mSv
(seratus milisievert). Dosis efektif sebesar 50 mSv (lima puluh mili
sievert) dalam 1(satu) tahun tertentu. Dosis efektif mahasiswa sama
dengan personil radiasi.
UNIT TERKAIT Seluruh personil radiasi di unit radiologi diagnostik imaging

Anda mungkin juga menyukai