OLEH:
ALYSSA YASMINE
C1C019114
Penyusun
i
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah, agar pembaca bisa menambah
pengetahuan tentang apa itu akuntansi keuangan, laporan dan pelaporan keuangan,
standar yang di tetapkan untuk membuat laporan keuangan, organisasi mana saja yang
dapat menetapkan standar akuntansi tersebut.
1
BAB II
ISI
Sementara pada tahun 1965, sebuah studi dan riset yang didanai oleh AICPA
foundation di Amerika Serikat berdasarkan Accounting research study No. 7, yang
dikerkjakan oleh Prof. Paul Grady dkk. (Inventory of Generally Accepted principles for
Business Enterprises) mendefinisikan Akuntansi sebagai suatu proses mengidentifikasi,
mengukur, dan menghubungkan informasi ekonomi agar dengan informasi tersebut,
dapat diambil keputusan dalam bisnis.
2
penganalisaan, dan pengkomunikasian sebuah informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
pihak manajemen dalam kegiatan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi sebuah
organisasi atau perusahaan.
1. Memiliki nilai guna bagi investor dan kreditor saat ini atau yang potensial di masa
mendatang dan para pengguna lainnya untuk mengambil keputusan dalam
investasi, kredit, dan keputusan lainnya secara rasional. Informasi yang disajikan
harus menyeluruh dan menjelaskan secara rinci mengenai kegiatan ekonomi dan
bisnis.
2. Membantu investor dan kreditor saat ini atau yang potensial di masa mendatang dan
para pengguna lainnya dalam menilai jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian
penerimaan kas dari pembagian dividen atau bunga dan hasil penjualan, penebusan,
atau tanggal jatuh tempo sekuritas atau pinjaman.
3. Menggambarkan dengan jelas sumbee daya ekonomi yang potensial dari sebuah
perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan pengaruh dari transaksi,
kejadian, serta situasi yang dapat mengubah sumber daya perusahaan terkait dan
klaim pihak lain terhadap sumber daya tersebut.
3
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur
pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan
keuangan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan hasil perumusan Komite
Prinsipil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi
Indonesia tahun 1984. SAK di Indonesia merupakan terapan dari beberapa standard
akuntansi yang ada seperti, IAS, IFRS, ETAP, GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah
dan juga SAP.
4
bank,bukan perusahaan dana pensiun,bukan perusahaan bank investasi. Standar ini telah
mengadopsi IFRS untuk Small Medium Enterprise (SME) dengan melakukan beberapa
penyederhanaan.
c. Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah)
SAK Syariah merupakan standar yang digunakan untuk entitas/ perusahaan yang
memiliki transaksi berbasis syariah. Standar satu ini memiliki kerangka penyusunan dan
penjurnalan laporan, penyajian laporan keuangan, dan standar khusus transaksi
berdasarkan konsep syariah seperti murabahah, mudharabah, ijarah, serta istisha.
d. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
SAP merupakan standar yang dipergunakan untuk menyusun laporan keuangan
pada instansi pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. SAP ini ditetapkan sebagai
PP (Peraturan Pemerintah) yang diterapkan untuk entetitas pemerintah dalam menyusun
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD)
Adalah organisasi profesi akuntan yang juga merupakan badan yang menyusun
standar akuntansi keuangan di Indonesia. Pengembangan standar akuntansi keuangan
sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini pengembangan standar akuntansi ini
dilakukan secara terus-menerus, pada tahun 1973 terbentuk Panitia Penghimpun Bahan-
bahan dan Struktur GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) dan GAAS
5
(Generally Accepted Auditing Standards). Sejak IAI berdiri telah dihasilkan tiga standar
akuntansi keuangan sebagai berikut:
a.Pada tahun 1973 pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI). Penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di Indonesia
pada tahun 1973.
b.Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI
1973 diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI
1973.
c.Pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu
mengeluarkan serial standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Pengernbangan standar
akuntansi ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi
akuntansi dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan
internasional. Banyak standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar
akuntansi internasional yang dikeluarkan oleh IASC
AICPA adalah sebuah organisasi profesi akuntan publik di Amerika yang didirikan
pada tahun 1887 dan menerbitkan jurnal bulanan yang memiliki peran penting dalam
pengembangan dan pembentukan standar akuntansi, termasuk penyiapan ujian sertifikasi
dan pendidikan berkelanjutan bagi para akuntan publik. Pada tahun 1959, AICPA
mendirikan Accounting Principle Boards ( APB ) yang tugas utamanya adalah
mengajukan rekomendasi secara tertulis mengenai prinsip akuntansi, menentukan praktik
akutansi yang tepat, dan mempersempit celah perbedaan - perbedaan yang ada serta
6
ketidak konsistenan yang terjadi dalam praktik akuntansi saat itu. Namun, APB dianggap
kurang produktif dan gagal bertindak cepat dalam menangani kasus - kasus
penyimpangan akuntansi.
7
akuntansi FASB di dalam standar akuntansi keuangannya mengeluarkan 3 ketetapan,
yaitu :
8
3) International Accounting Standard Board (IASB)
Pada tahun 2001, IASB dibentuk sebagai pengganti dari IASC untuk melakukan
konvergensi ke Standar Akuntansi Publik dengan kualitas Single Set dan High Quality,
Transparant dan komparabel laporan keuangan, dan berguna bagi pemain pasar modal.
IASB menggantikan IASC dengan mengambil tanggung jawab per tanggal 1 April 2001.
Standar IASB disebut Standar Pelaporan Keuangan Internasional ( IFRS ).
9
AcSEC yang telah dijelaskan sebelumnya. Dan apabila ketetapan tersebut masih
dipandang kurang lengkap, sumber lain yang dapat digunakan meliputi FASB Concept
Statements, Standar Akuntansi Internasional, dan artikel akuntansi lainnya.
Menjadi persoalan yang sangat penting bagi perusahaan tentang kapan pendapatan
sudah harus diakui. Pendapatan dapat dikatakan terealisasi apabila suatu produk
sudah dipertukarkan dengan kas dan diakui saat penjualan. Dasar yang digunakan
untuk mengukur besarnya suatu pendapatan ialah dari jumlah kas maupun
ekuivalennya yang diterima dari hasil transaksi penjualan. Harga jual merupakan
pengukuran objektif dari jumlah pendapatan yang diakui.
10
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar supaya laporan keuangan bisa kita bandingkan dari tahun ke tahun, maka
metode dan prosedur yang kita gunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan
secara konsisten dari tahun ke tahunnya. Sehingga jika nanti terdapat perbedaan,
maka kita bisa segera mengetahuinya bahwa perbedaan itu bukanlah selisih akibat
dari penggunaan metode yang berbeda. Bukan berarti konsistensi dimaksudkan
sebagai larangan dalam mengganti metode, tapi masih ada kemungkinan untuk
melakukan perubahan metode yang sudah dipakai.
11
• Ketepatan waktu. Laporan keuangan disajikan secara kuartalan dan laporan
keuangan yang diaudit hanya disediakan satu kali dalam satu tahun. Tidak banyak
laporan keuangan real-time yang tersedia.
2. Kesenjangan Ekspektasi
12
instansi manapun menerapkan sistem baik dari sisi standar akuntansi yang diterapkan,
maupun dari manajemen sumber daya manusianya. Para karyawan harus mendapatkan
pelatihan yang intens agar siap cakap ketika melakukan tugasnya. Terlebih lagi
perusahaan harus menerapkan kode etik dalam pengungkapan laporan keuangan yang
transparan.
Saat ini terdapat dua standar yang dapat diterima untuk digunakan secara
internasional, yaitu GAAP dan IFRS. Perusahaan AS yang terdaftar di pasar saham
Negara lain masih diperbolehkan menggunakan US GAAP dan sebaliknya, perusahaan
asing yan terdaftar di pasar modal AS diwajibkan merekonsiliasi informasi keuangannya
dengan US GAAP dikarenakan US GAAP lebih ekstensif dan rinci dibandingkan standar
yang di tetapkan IASB. Dan saat ini FASB dan IASB masih gencar dalam menggerakkan
sosialisai konvergensi antara US GAAP dan IFRS untuk diterapkan dalam standar
akuntansi internasional.
Seringkali profesi yang terlibat langsung di dalam dunia ekonomi dan bisnis,
khususnya akuntansi terlena denga banyaknya peluang untuk melakukan tindakan yang
tidak etis seperti tindakan fraud ataupun korupsi dan sebagainya. Hal tersebut harus
dicegah sedini mungkin. Seorang sarjana muda pasti masih memiliki sifat idealis yang
masih sangat tinggi. Permasalahannya adalah bagaimana cara manajemen menjaga sifat
tersebut agar dalam prakteknya mereka dapat menjalankan tugas dengan jujur dan bersih.
Dan yang terpenting adalah manajemen harus menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif serta mendukung para karyawannya dalam menegakkan kode etik prefesi
akuntansi yang seharusnya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur,
mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang
menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan
dalam pengambilan keputusan. Fungsi akuntansi untuk menguhubungkan data ekonomi
ke dalam bermacam-macam bentuk perusahaan baik perseorangan maupun lembaga.
Dari suatu laporan akuntansi kita dapat melihat keuangan dari perusahaan tersebut.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Dari pembahasan yang telah disampaikan, penulis dapat menyimpulkan bahwa
akuntansi sangat penting baik diperusahaan, dan banyak sekali pihak-pihak yang
berkempentingan dengan akuntansi. Selain itu laporang keuangan sangat penting juga
untuk perusahaan karena berisi catatan keuangan dari suatu perusahaan tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. BPFE-Yogyakarta.
Ikatan
Akuntan Indonesia. 2008. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.
Kieso, E Donald. Weygandt, J Terry dan Warfield, D Terry. 2002. Akuntansi
Intermediate. Edisi kesepuluh. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Kieso, E Donald. Weygandt, J Terry dan Warfield, D Terry. 2007. Akuntansi
Intermediate. Edisi keduabelas. Jilid 2. Erlangga, Jakarta.
15