Anda di halaman 1dari 24

EFEKTIFITAS PENERAPAN MEIDA BUKU HARIAN UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS


PADA SISWA KELAS XII SMP NEGERI 3 TUNGKAL ULU
TAHUN AJARAN 2020/2021

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Syarat untuk Mengikuti Seminar Proposal


Pada Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

OLEH :
YOSI PRATIWI
NIM 1800888201006

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS BATANGHARI
JAMBI
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil Alamin. Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt.


karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul “Pengaruh Penerapan Teknik Membaca Sekilas (Skimming) Terhadap
Kemampuan Memahami Teks Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Kota Jambi Tahun
Ajaran 2020/2021. Proposal ini merupakan tugas akhir mata kuliah “Metodologi
Penelitian Pendidikan Bahasa” pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Batangahari.

Selama penulisan proposal ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan,


bantuan, dan motivasi dari berbagai pihak sehingga proposal ini dapat penulis
selesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak tersebut. Pihak-pihak tersebut ialah sebagai berikut:

1. Bapak H. Abdoel Gafar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Batanghari Jambi.

2. Dra. Erlina Zahar, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia sekaligus dosen pembimbing Akademik yang selalu memberikan bimbingan
yang berguna bagi penulis.

Penulis menyadari proposal ini masih memiliki kelemahan dan kekurangan.


Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan proposal
ini. Atas kritik dan saran yang diberikan, penulis mengucapkan terima kasih. Penulis
berharap proposal ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi semua pihak.

Jambi, 06 Januari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................ 2

1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Variabel Utama................................................................................... 4

2.1.1 Tujuan Membaca................................................................................. 6

2.1.2 Manfaat Membaca............................................................................... 6

2.1.3 Pembelajaran Keterampilan Membaca Teks Narasi di SMA............. 7

2.2 Hakikat Teknik Membaca Sekilas (skimming)................................... 7

2.2.1 Pengertian Teknik Pembelajaran........................................................ 9

2.2.2 Manfaat Teknik Pembelajaran............................................................ 9

2.2.3 Jenis Teknik Pembelajaran.................................................................. 10

2.3 Pengertian Teknik............................................................................... 12

2.3.1 Teknik Pelaksanaan............................................................................. 12

2.3.2 Penilaian Pembelajaran Keterampilan Membaca Teks Narasi........... 13

iii
2.4 Penelitian yang Relevan....................................................................... 14

2.5 Kerangka Pemikiran............................................................................. 16

2.6 Hipotesis............................................................................................... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian.................................................................................. 17

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................. 17

3.3 Populasi dan Sampel............................................................................ 17

3.4 Variabel Penelitian............................................................................... 18

3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................... 18

3.6 Kisi-kisi Instrumen Penelitian.............................................................. 19

3.7 Prosedur Penelitian.............................................................................. 19

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa berkedudukan sangat penting dalam

sistem pendidikan nasional di Indonesia disebabkan oleh peran bahasa Indonesia yang

sangat strategis sebagai bahasa pengantar pendidikan dan bahasa nasional. Dunia

pendidikan siswa menuntut kemampuan berbahasa Indonesia yang cermat menaati

kaidah kebahasaan dan elok berkesantunan tutur sesuai dengan konteks komunikasi.

Di dalam keterampilan berbahasa terdapat 4 aspek yang saling berkaitan satu

sama lain. Pembelajaran keterampilan berbahasa meliputi keterampilan menyimak,

keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat

aspek tersebut tidak dapat dipisahkan (saling berkaitan). Pembelajaran keterampilan

membaca teks narasi yang diajarkan di SMA Negeri 8 Kota Jambi, kelas X MIA 1,

semester

Kemampuan memahami teks narasi akan lebih mudah proses pembelajarannya

jika menggunakan teknik yang tepat. Dengan adanya teknik yang tepat guna

diharapkan siswa dapat dengan cepat memahami bacaan teks narasi. Penulis pun

memilih menggunakan Teknik Membaca Sekilas (Skimming) untuk digunakan sebagai

teknik untuk memahami bacaan teks narasi. Seorang guru yang cerdas akan terampil

memilih teknik yang baik dan efektif untuk menyelenggarakan proses pembelajaran.

1
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh

Penerapan Teknik Membaca Sekilas (Skimming) Terhadap Kemampuan Memahami

Teks Narasi Siswa Kelas X Sma Negeri 8 Kota Jambi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini perlu

dirumuskan. Rumusan penelitiannya adalah:

1. Bagaimana pengaruh dari teknik membaca sekilas (skimming) terhadap

kemampuan memahami teks narasi siswa di kelas X MIA 1 SMA Negeri 8

Kota Jambi?

2. Apakah dengan menggunakan teknik membaca sekilas (skimming) siswa dapat

memahami teks narasi yang dibaca?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sesuatu yang penting di dalam penelitian. Dengan

tujuan yang jelas, penelitian menjadi terarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan apakah teknik tersebut berpengaruh terhadap pembelajaran

keterampilam membaca teks narasi pada siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 8 Kota

Jambi.

1.4 Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini, mempunyai dua manfaat. Baik bagi kepentingan teoritis

maupun praktis. Bagi kepentingan teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

pengembangan ilmu pengetahuan bahasa Indonesia bidang keterampilan membaca.

2
Selain itu juga penelitian ini diharapkan memberikan alternative pemecahan masalah

bagi guru-guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 8 Kota Jambi pada pembelajaran

bahasa Indonesia.

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kepentingan

praktis, diantaranya:

1. Bagi guru, guru dapat menerapkan teknik membaca sekilas (skimming) ini dalam

proses pembelajaran di kelas.

2. Bagi penulis, penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan.

3. Bagi peneliti, peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini menjadi lebih

baik lagi.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Variabel Utama

Setiap para ahli memiliki pandangannya sendiri mengenai definisi keterampilan,

berikut pengertian keterampilan menurut para ahli1 :

1. Menurut Gordon, Keterampilan merupakan sebuah kemampuan dalam

mengoperasikan pekerjaan secara lebih mudah dan tepat. Definisi keterampilan menurut

gordon ini cenderung mengarah pada aktivitas psikomotor

2. Dunette Keterampilan berarti mengembangkan pengetahuan yang didapatkan melalui

training dan pengalaman dengan melaksanakan beberapa tugas

3. Menurut Iverson Keterampilan tidak hanya membutuhkan training saja, tetapi

kemampuan dasar yang dimiliki setiap orang dapat lebih membantu menghasilkan

sesuatu yang bernilai dengan lebih cepat. ( 1Satumahati, Kemampuan Membaca,dalam

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2054773-kemampuan-wawasan, diakses 25

Desember 2014).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan

merupakah sebuah kemampuan yang didapatkan melalui training dan pengalaman untuk

membantu menghasilkan sesuatu yang bernilai dengan lebih cepat.

Membaca merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh

informasi dari bacaan atau teks yang dibaca. Menurut Crawley dan Montain membaca

pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya

sekadar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berfikir,

4
psikolinguistik, dan metakognitif (Sri Prastisi, Membaca (Semarang : Griya Jawi,

2009 ) hal. 2). “Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan

simbol tulis (huruf) kedalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berpikir, membaca

mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis

dan dan pemahaman kreatif”. (Keraf,Gorys. Terampil Berbahasa Indonesia (Jakarta :

Balai Pustaka.1996) hal. 2). Mr. Hodgson (1960) menyimpulkan ”Membaca yaitu

sebuah proses yang dilakukan oleh para pembaca untuk mendapatkan sebuah pesan,

yang akan disampaikan dari penulis dengan perantara media kata-kata ataupun bahasa

tulisan.”

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan suatu

yang rumit yang melibatkan banyak hal dengan proses menerjemahkan simbol tulis

(huruf) ke dalam kata-kata lisan.

Keterampilan membaca merupakan suatu kecakapan yang dimiliki oleh

seseorang dalam memahami informasi atau maksud dari suatu bacaan. Keterampilan

membaca merupakan keterampilan dasar bagi siswa yang harus mereka kuasai agar

dapat mengikuti seluruh kegiatan dalam proses pendidikan dan pembelajaran (Sri

Prastisi, Membaca (Semarang : Griya Jawi, 2009 ) hal. 1). Keterampilan membaca

adalah keterampilan reseptif bahasa tulis, membaca sebagai suatu kegiatan interaktif

untuk memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam bahasa tulis.

Membaca sebagai suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-

5
kata/bahasa tulis. (Henry Guntur Tarigan. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa.(Bandung : Angkasa Bandung,2008) hal. 7).

Sesuai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca adalah

suatu keterampilan reseptif bahasa tulis yang harus dikuasai siswa dalam proses

pembelajaran bahasa untuk memahami makna atau arti yang terkandung dalam bahasa

tulis.

2.1.1 Tujuan Membaca

Tujuan membaca adalah agar pembaca menemukan informasi yang dicari dari

bacaan atau teks yang dibaca. “Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari

serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna, arti

(meaning) erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam

membaca” (Anderson 1972:214).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa “Tujuan membaca adalah

untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan”

(Anderson 1972:214).

2.1.2 Manfaat Membaca

Membaca mempunyai manfaat yakni dapat memberikan kita wawasan dan

pengetahuan dari bacaan yang kita baca. Dengan membaca kita dapat mengetahui

sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya sehingga wawasan kita menjadi bertambah.

Manfaat membaca menurut Suyitno (1985: 37-38), yaitu:

1. Untuk penyempurnaan teknik membaca;

2. Untuk penyempurnaan pemahaman isi bacaan;

6
3. Untuk mendapatkan pemahaman kosakata;

4. Untuk mendapatkan penumbuhan kesadaran untuk kepentingan pembaca

sebagai sarana mendapatkan informasi;

5. Untuk mendapatkan penumbuhan sikap suka mencari kesenangan, kenikmatan,

dan kepuasan batin

Dapat disimpulkan bahwa manfaat dari membaca ialah dapat membuat pembaca

memahami isi bacaan yang dibaca serta dapat mendapatkan informasi dan kepuasaan

batin dari membaca.

2.1.3 Pembelajaran Keterampilan Membaca Teks Narasi di SMA

Pembelajaran keterampilan membaca teks narasi ini dipelajari di kelas X MIA 1,

semester 2. Kurikulum yang dipakai adalah kurikulum 2013 dengan pendekatan

saintific. Model pembelajaran yang digunakan berupa model pembelajaran langsung

(direct instruction). Kompetensi dasar yang diajar yaitu memahami teks narasi serta

membaca sebuah teks narasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Serta

dengan tujuan agar siswa dapat menemukan informasi dari dari teks narasi yang

dibacanya. Pembelajaran keterampilan membaca teks narasi ini dapat diajarkan dengan

menggunakan teknik membaca sekilas (skimming).

2.2 Hakikat Teknik Membaca Sekilas (skimming)

Teknik membaca sekilas (skimming) sangat diperlukan siswa untuk memahami

bacaan yang dibaca, terutama dalam teks narasi. Dengan menggunakan teknik ini siswa

dapat dengan mudah dan cepat menemukan gagasan atau hal-hal yang berisi informasi

yang dicari atau diperlukan.

7
Membaca sekilas (skimming) adalah sejenis membaca yang membuat mata kita

bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta

mendapatkan informasi, penerangan. Kalau kita tidak tahu bagaimana cara membaca

sekilas dan kapan harus melakukannya, kita akan menghadapi kesulitan dalam

mengikuti serta menyelesaikan bacaan yang diinginkan.

Ada tiga tujuan utama dalam membaca sekilas ini, yaitu:

1. Untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku atau artikel, tulisan

singkat;

2. Untuk menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan;

3. Untuk menemukan/menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustkaan.

(Albert (et al) 1961a : 30)

Teknik membaca sekilas (skimming) ini memiliki manfaat, antara lain:

1. Dapat mencari suatu informasi khusus yang diperlukan dari sebuah teks bacaan

atau buku secara cepat dan efisien.

2. Dapat menjelajahi banyak halaman buku dalam waktu yang singkat.

3. Tidak terlalu banyak membuang-buang waktu mencari sesuatu yang diinginkan

dari buku, khususnya tindakan yang tidak menunjang terhadap pencarian

informasi tersebut.

8
2.2.1 Pengertian Teknik Pembelajaran

Menurut Smith, et al, (1970), teknik pembelajaran adalah kelengkapan atau

langkah-langkah dengan dilengkapi keragaman, fokus, dan penjelasannya. Teknik

merupakan katalisatos metode, berbeda ruang lingkupnya dengan metode, dan waktu

penggunaanya lebih singkat dari metode.

Menurut Ruhani, prosedur atau teknik merupakan serangkaian tindakan guru-

siswa dalam event pengajaran actual tertentu. Sukarno menyatakan bahwa teknik

mengajar lebih menyangkut hal-hal yang umum yang berhubungan dengan penguasaan

kelas,

Teknik merupkan keterampilan dan seni (kiat) untuk melaksanakan langkah-

langkah yang sistematik dalam melakukan sesuatu kegiatan ilmiah yang lebih luas atau

metode (Sudjana, 2005).

Berdasarkan uraian pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik

pembelajaran merupakan langkah-langkah yang sistematik dalam melakukan sesuatu

kegiatan ilmiah.

2.2.2 Manfaat Teknik Pembelajaran

Manfaat teknik pembelajaran adalah agar guru mampu mengimplementasikan

metode secara spesifik, agar guru dapat melaksanakan pembelajaran dikelas lebih

bervariasi metode yang sama namun teknik yang berbeda, materi yang disampaikan

sesuai dengan situasi kelas, lingkungan sekolah ataupun kelas, kondisi siswa, sifat-sifat

siswa, dan kondisi lainnya sehingga siswa mampu menerima dan menanggapi

pembelajaran dengan baik.

9
Menurut Suprihatiningrum (2016:158) berdasarkan pandangan beberapa ahli di

atas, tampak unsur-unsur penting dari teknik pembelajaran, yaitu:

1. merupakan implementasi dari metode;

2. jabaran operasional dari metode;

3. prosedur pelaksanaan kegiatan pembelajaran

2.2.3 Jenis Teknik Pembelajaran

Dalam teknik pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini, terdapat empat

teknik membaca yang efektif, diantaranya adalah:

1. Membaca-Tatap (Scanning)

Scanning adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi

tanpa membaca yang lain-lain, jadi langsung ke masalah yang dicari, yaitu fakta khusus

dan informasi tertentu.

2. Baca-Pilih (selecting)

Membaca bacaan atau bagian-bagian bacaan yang dianggap relevan atau

mengandung informasi yang dibutuhkan pembaca. Sebelum membaca, lakukan kegiatan

seleksi bahan lebih dahulu.

3. Baca-Lompat (skipping)

Bagian-bagian bacaan yang dianggap tidak relevan atau bagian yang sudah

dikenal atau sudah dipahami diabaikan dan dilompati saja.

4. Baca-Layap (Skimming)

Skimming merupakan tindakan untuk mengambil intisari atau saripati dari

suatuhal. Oleh karena itu, skimming merupakan cara membaca hanya untuk

10
mendapatkan ide pokok, yang dalam hal ini tidak selalu di awal paragraf, karena kadang

ada di tengah, ataupun di akhir paragraf. Pada kegiatan skimming ini, kita dapat

melompati bagian-bagian, fakta-fakta, dan detail-detail yang tidak terlalu dibutuhkan,

sehingga kita hanya memusatkan perhatian dan cepat menguasai ide pokoknya.

Kegiatan skimming ini sering kita lakukan meskipun tanpa kita sadari. Kegiatan

itu untuk sekadar mengetahui apakah sebuah buku yang akan dibaca itu sesuai dengan

yang dibutuhkan. Skimming seperti itu juga lazim disebut sebagai browsing buku.

Skimming merupakan suatu keterampilan membaca yang diatur secara

sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan. Tujuan

skimming adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Selain itu,

skimming juga bertujuan untuk: 1) mengenali topik bacaan; 2) mengetahui pendapat

(opini) orang; 3) mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca

keseluruhan; 4) mengetahui organisasi penulisan, urutan idepokok, kesatuan pikiran,

dan hubungan antar bagian dari bacaan tersebut; dan 5) penyegaran apa yang telah

dibaca.

Gerakan mata saat membaca dengan cara skimming ini hampir seperti jika

membaca lengkap, kecuali jika kita akan melompati bagian-bagian tertentu. Cara yang

efektif adalah menelusuri awal paragraf yang memuat ide pokok. Lalu cepat bergerak

(melompat atau skipping) ke bagian lain paragraf itu dan berhenti (fixate) di sana-sini

jika menemukan detail memahami, kemudian bergerak cepat lagi dan berhenti lagi

untuk memungut detail atau gagasan yang penting. Detail penting dapat ditunjukkan

11
oleh tipografi atau tanda-tanda rincian yang biasanya dengan mudah kita kenali.

Skimming juga disebut sebagai review atau tinjauan balik.

2.3 Pengertian Teknik

Menurut Smith, et al, (1970), teknik pembelajaran adalah kelengkapan atau

langkah-langkah dengan dilengkapi keragaman, fokus, dan penjelasannya. Teknik

merupakan katalisatos metode, berbeda ruang lingkupnya dengan metode, dan waktu

penggunaanya lebih singkat dari metode.

Teknik merupakan keterampilan dan seni (kiat) untuk melaksanakan langkah-

langkah yang sistematik dalam melakukan sesuatu kegiatan ilmiah yang lebih luas atau

metode (Sudjana, 2005).

Menurut Ruhani, prosedur atau teknik merupakan serangkaian tindakan guru-

siswa dalam event pengajaran actual tertentu. Sukarno menyatakan bahwa teknik

mengajar lebih menyangkut hal-hal yang umum yang berhubungan dengan penguasaan

kelas,

Berdasarkan uraian pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik

pembelajaran merupakan langkah-langkah yang sistematik dalam melakukan sesuatu

kegiatan ilmiah.

2.3.1 Teknik Pelaksanaan

Nurgiyantoro (2011:7) menyatakan bahwa untuk megukur kompetensi membaca

harus dipilihkan wacana atau teks yang sesuai dengan perkembangan kognitif peserta

didik. Hal ini berimplikasi bahwa teks bacaan yang diberikan kepada peserta didik

merupakan wacana yang sudah diseleksi oleh guru. Wacana tersebut berisi informasi

12
yang bermanfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Untuk Model

penilaian kinerja dalam pembelajaran membaca teks narasi ini meliputi tiga tahapan,

yaitu: (1) kegiatan prabaca (prereading activity); (2) kegiatan membaca (reading

activity); serta (3) kegiatan pascabaca (post-reading activity).

Menurut ahli di atas, tahapan-tahapan di atas akan dijadikan sebagai landasan

teori dalam penelitian ini.

2.3.2 Penilaian Pembelajaran Keterampilan Membaca Teks Narasi

Untuk Model penilaian kinerja dalam pembelajaran membaca teks narasi ini

meliputi tiga tahapan, yaitu: (1) kegiatan prabaca (prereading activity); (2) kegiatan

membaca (reading activity); serta (3) kegiatan pascabaca (post-reading activity).

Tahap 1: Kegiatan Prabaca

Abidin (2012) menyatakan bahwa kegiatan prabaca adalah kegiatan pengajaran

yang dilaksanakan sebelum siswa melakukan kegiatan membaca. Dalam kegiatan

prabaca guru mengarahkan perhatian pada pengaktifan skemata siswa yang

berhubungan dengan teks bacaan. Teks bacaan, sebagai bahan pembelajaran membaca,

sebaiknya memiliki karakteristik yang jelas sehingga cukup kaya bila digunakan sebagai

latihan pengenalan kata sampai pada strategi-strategi membaca. Teks yang dipilih

sebagai bahan bacaan yang berisi kata-kata, kalimat dan paragraf dalam teks yang utuh.

Tahap 2: Kegiatan Membaca

Setelah kegiatan prabaca, dilaksanakan kegiatan inti pembelajaran membaca.

Tahapan ini sering disebut tahapan membaca. Pada tahap ini banyak sekali variasi yang

dapat dilakukan guru sejalan dengan strategi baca yang dipilih guru atau siswa.

13
Penentuan strategi baca ini sangat bergantung pada strategi pembelajaran membaca

yang dipilih guru (Abidin 2012). Dalam penilaian kinerja yang dilakukan terhadap

siswa dapat diterapkan strategi membaca intensif, dimana siswa diberikan alokasi waktu

tertentu untuk menyelesaikan dua teks bacaan yang telah diketahui judul ceritanya pada

tahap prabaca sebelumnya. Pada tahap ini, siswa dapat menggunakan teknik membaca

cepat, misalkan scanning atau skimming.

Tahap 3: Kegiatan Pascabaca

Abidin (2012) mengungkapkan bahwa kegiatan pascabaca merupakan kegiatan

pemantapan terhadap hasil belajar yang telah diperoleh sebelumnya. Kegiatan

pascabaca digunakan untuk membantu siswa memadukan informasi baru yang

dibacanya ke dalam skemata sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih tinggi.

Aspek-aspek penilaian pembelajaran keterampilan membaca teks narasi akan

penulis jadikan sebagai penilaian terhadap kemampuan membaca teks narasi pada siswa

kelas X MIA 1 SMA Negeri 8 Kota Jambi.

2.4 Penelitian yang Relevan

Sebagai penulis pemula, penulis memerlukan penelitian-penelitian yang relevan

sebagai acuan untuk meneliti penelitian ini. Adapun penelitian yang relevan dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Ula Suci Agustina. Skripsi. 2019. Pengaruh Membaca Skimming Dengan Model

Pembelajaran Inquiry Terhadap Budaya Literasi Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam Peserta Didik Smp Negeri 22 Surabaya

14
2. Hilda Komalasari. Skripsi. 2014. Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat

Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas

V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

3. Ratri Niandani. Skripsi. 2016. Pengaruh Kemampuan Membaca Pemahaman

Terhadap Keterampilan Menulis Kembali Karangan Narasi Siswa Kelas V Sd

Gugus Pangeran Diponegoro Kota Semarang

Adapun persamaan dari masing-masing skripsi di atas yaitu:

1. Sama-sama menggunakan membaca skimming

2. Sama-sama meneliti untuk dijadikan syarat tugas akhir sebagai seorang sarjana

3. Sama-sama meneliti keterampilan membaca

Sedangkan untuk perbedaan dari masing-masing skripsi di atas yaitu:

1. Skripsi pertama menggunakan model pembelajaran inquiry terhadap budaya

literasi mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP

2. Skripsi kedua untuk mata pelajaran bahasa Indonesia di SD

3. Skripsi ketiga tidak menggunakan teknik membaca skimming serta menggunka n

keterampilan menulis di SD

15
2.5 Kerangka Pemikiran

Penulis memiliki kerangka pemikiran untuk meningkatkan keyakinan penelitian.

Adapun kerangka pembelajaran penelitian ini seperti gambar dibawah ini.

siswa

Proses Pembelajaran

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Model Teknik Membaca Model Ceramah Membaca Teks


Pembelajaran Sekilas(skimming) Narasi
langsung (direct
instruction)

Hasil Belajar Hasil Belajar

2.6 Hipotesis

Terdapat interaksi yang signifikan antara teknik pembelajaran dan motivasi

belajar terhadap hasil belajar keterampilan membaca teks narasi.

16
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini akan menguji kemampuan siswa dalam memahami teks narasi

dengan menggunakan teknik membaca sekilas (skimming). Penelitian ini dilaksanakan

pada siswa kelas X MIA 1 semester 2 SMA Negeri 8 Kota Jambi. Pelaksanaan kegiatan

ini direncanakan pada hari senin, 04 Januari 2021. Karena penelitian ini akan dianalisis

dengan metode kuantitatif, maka penulis menetapkan desain penelitian ini dengan

menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimen.

Metode penelitian quasi eksperimen merupakan eksperimen yang memiliki

perlakuan (treatments), pengukuran-pengukuran dampak (outcome measures), dan unit-

unit eksperiment (experimental units) namun tidak menggunakan penempatan secara

acak. Pada penelitian lapangan biasanya menggunakan rancangan eksperiment semu

(kuasi eksperimen).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Kota Jambi di kelas X MIA 1. Waktu

penelitian dilaksanakan pada pukul 09.00 – 11.00, hari Senin sampai hari Rabu.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 (kelas kontrol) dengan

jumlah siswa sebanyak 35 orang. Kemudian, populasi siswa kelas X MIA 1 (kelas

eksperimen) dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang.

17
Berdasarkan populasi yang ada, karena populasi kurang dari 100, maka penulis

mengambil data dengan teknik total sampling. Jadi keseluruhan total siswa kelas kontrol

dan kelas eksperimen adalah 72. 72 didapat dari → kelas kontrol + kelas eksperimen =

35 orang + 37 orang = 72 orang.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini ada dua yakni variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel bebas : Keterampilan Membaca Teks Narasi → X

2. Variabel terikat : Teknik Membaca Sekilas (skimming) → Y

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Obervasi

Teknik ini penulis lakukan untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan

pembelajaran keterampilan membaca teks narasi.

2. Wawancara

Teknik ini penulis lakukan dengan mewawancarai guru bidang studi bahasa

Indonesia di sekolah tersebut untuk memperoleh informasi tentang penggunaan

Teknik Membaca Sekilas (skimming) di SMA Negeri 8 Kota Jambi.

3. Studi kepustakaan

Langkah ini penulis lakukan untuk mendapatkan teori-teori yang berkaitan

dengan pembelajaran keterampilan membaca teks narasi dan teknik-teknik

penggunaan Teknik Membaca Sekilas (skimming).

18
Untuk memperoleh data penelitian ini maka penulis melakukan langkah-langkah

pengumpulan data sebagai berikut:

1) Menyusun Rancangan Pembelajaran (RPP)

2) Melaksanakan pembelajaran keterampilan membaca teks narasi di kelas

kontrol tanpa perlakuan

3) Melaksanakan pembelajaran keterampilan membaca teks narasi di kelas

eksperimen dengan menggunakan Teknik Membaca Sekilas (skimming)

4) Masing-masing siswa ditugaskan membaca teks narasi

5) Berikutnya dikoreksi dan dinilai sesuai dengan aspek penilaian menurut (

3.6 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan acuan penilaian

3.7 Prosedur Penelitian

Penelitian ini data-data kemampuan memahami teks narasi dengan

menggunakan teknik membaca sekilas (skimming). Selanjutnya diolah ke dalam

beberapa prosedur penelitian. Adapun prosedurnya sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen

atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal, atau tidak. Jika data

ternyata tidak berdistribusi normal, maka analisis non-parametik dapat

digunakan. Jika data berdistribusi normal, maka analisis parametik termasuk

model-model jalur dapat digunakan.

19
2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah variasi kelompok populasi

homogen atau tidak

3. Uji Hipotesis

(a) Koefisien Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh satu

variabel bebas terhadap variabel terikat. (untuk membuktikan ada atau tidaknya

hubungan fungsional atau hubungan kausal variabel tersebut).

(b) Koefisien Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua

variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada atau

tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel

bebas X1, X2, ……, Xi terhadap suatu variabel terikat Y). Dapat diketahui pula bahwa Y

adalah variabel dependen yang nilainya dipengaruhi oleh variabel X1,….. Xn yang

merupakan variabel independen.

20

Anda mungkin juga menyukai