PROPOSAL
OLEH :
YOSI PRATIWI
NIM 1800888201006
1. Bapak H. Abdoel Gafar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Batanghari Jambi.
2. Dra. Erlina Zahar, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia sekaligus dosen pembimbing Akademik yang selalu memberikan bimbingan
yang berguna bagi penulis.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
iii
2.4 Penelitian yang Relevan....................................................................... 14
2.6 Hipotesis............................................................................................... 16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
sistem pendidikan nasional di Indonesia disebabkan oleh peran bahasa Indonesia yang
sangat strategis sebagai bahasa pengantar pendidikan dan bahasa nasional. Dunia
kaidah kebahasaan dan elok berkesantunan tutur sesuai dengan konteks komunikasi.
membaca teks narasi yang diajarkan di SMA Negeri 8 Kota Jambi, kelas X MIA 1,
semester
jika menggunakan teknik yang tepat. Dengan adanya teknik yang tepat guna
diharapkan siswa dapat dengan cepat memahami bacaan teks narasi. Penulis pun
teknik untuk memahami bacaan teks narasi. Seorang guru yang cerdas akan terampil
memilih teknik yang baik dan efektif untuk menyelenggarakan proses pembelajaran.
1
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh
Kota Jambi?
tujuan yang jelas, penelitian menjadi terarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
keterampilam membaca teks narasi pada siswa kelas X MIA 1 SMA Negeri 8 Kota
Jambi.
Pada penelitian ini, mempunyai dua manfaat. Baik bagi kepentingan teoritis
maupun praktis. Bagi kepentingan teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
2
Selain itu juga penelitian ini diharapkan memberikan alternative pemecahan masalah
bagi guru-guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 8 Kota Jambi pada pembelajaran
bahasa Indonesia.
praktis, diantaranya:
1. Bagi guru, guru dapat menerapkan teknik membaca sekilas (skimming) ini dalam
3. Bagi peneliti, peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini menjadi lebih
baik lagi.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
mengoperasikan pekerjaan secara lebih mudah dan tepat. Definisi keterampilan menurut
kemampuan dasar yang dimiliki setiap orang dapat lebih membantu menghasilkan
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2054773-kemampuan-wawasan, diakses 25
Desember 2014).
merupakah sebuah kemampuan yang didapatkan melalui training dan pengalaman untuk
informasi dari bacaan atau teks yang dibaca. Menurut Crawley dan Montain membaca
pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya
4
psikolinguistik, dan metakognitif (Sri Prastisi, Membaca (Semarang : Griya Jawi,
2009 ) hal. 2). “Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan
simbol tulis (huruf) kedalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berpikir, membaca
Balai Pustaka.1996) hal. 2). Mr. Hodgson (1960) menyimpulkan ”Membaca yaitu
sebuah proses yang dilakukan oleh para pembaca untuk mendapatkan sebuah pesan,
yang akan disampaikan dari penulis dengan perantara media kata-kata ataupun bahasa
tulisan.”
yang rumit yang melibatkan banyak hal dengan proses menerjemahkan simbol tulis
seseorang dalam memahami informasi atau maksud dari suatu bacaan. Keterampilan
membaca merupakan keterampilan dasar bagi siswa yang harus mereka kuasai agar
dapat mengikuti seluruh kegiatan dalam proses pendidikan dan pembelajaran (Sri
Prastisi, Membaca (Semarang : Griya Jawi, 2009 ) hal. 1). Keterampilan membaca
adalah keterampilan reseptif bahasa tulis, membaca sebagai suatu kegiatan interaktif
untuk memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam bahasa tulis.
Membaca sebagai suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-
5
kata/bahasa tulis. (Henry Guntur Tarigan. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan
suatu keterampilan reseptif bahasa tulis yang harus dikuasai siswa dalam proses
pembelajaran bahasa untuk memahami makna atau arti yang terkandung dalam bahasa
tulis.
Tujuan membaca adalah agar pembaca menemukan informasi yang dicari dari
bacaan atau teks yang dibaca. “Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari
serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna, arti
(meaning) erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam
untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan”
(Anderson 1972:214).
pengetahuan dari bacaan yang kita baca. Dengan membaca kita dapat mengetahui
sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya sehingga wawasan kita menjadi bertambah.
6
3. Untuk mendapatkan pemahaman kosakata;
Dapat disimpulkan bahwa manfaat dari membaca ialah dapat membuat pembaca
memahami isi bacaan yang dibaca serta dapat mendapatkan informasi dan kepuasaan
(direct instruction). Kompetensi dasar yang diajar yaitu memahami teks narasi serta
membaca sebuah teks narasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Serta
dengan tujuan agar siswa dapat menemukan informasi dari dari teks narasi yang
dibacanya. Pembelajaran keterampilan membaca teks narasi ini dapat diajarkan dengan
bacaan yang dibaca, terutama dalam teks narasi. Dengan menggunakan teknik ini siswa
dapat dengan mudah dan cepat menemukan gagasan atau hal-hal yang berisi informasi
7
Membaca sekilas (skimming) adalah sejenis membaca yang membuat mata kita
bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta
mendapatkan informasi, penerangan. Kalau kita tidak tahu bagaimana cara membaca
sekilas dan kapan harus melakukannya, kita akan menghadapi kesulitan dalam
1. Untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku atau artikel, tulisan
singkat;
1. Dapat mencari suatu informasi khusus yang diperlukan dari sebuah teks bacaan
informasi tersebut.
8
2.2.1 Pengertian Teknik Pembelajaran
merupakan katalisatos metode, berbeda ruang lingkupnya dengan metode, dan waktu
siswa dalam event pengajaran actual tertentu. Sukarno menyatakan bahwa teknik
mengajar lebih menyangkut hal-hal yang umum yang berhubungan dengan penguasaan
kelas,
langkah yang sistematik dalam melakukan sesuatu kegiatan ilmiah yang lebih luas atau
Berdasarkan uraian pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik
kegiatan ilmiah.
metode secara spesifik, agar guru dapat melaksanakan pembelajaran dikelas lebih
bervariasi metode yang sama namun teknik yang berbeda, materi yang disampaikan
sesuai dengan situasi kelas, lingkungan sekolah ataupun kelas, kondisi siswa, sifat-sifat
siswa, dan kondisi lainnya sehingga siswa mampu menerima dan menanggapi
9
Menurut Suprihatiningrum (2016:158) berdasarkan pandangan beberapa ahli di
Dalam teknik pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini, terdapat empat
1. Membaca-Tatap (Scanning)
tanpa membaca yang lain-lain, jadi langsung ke masalah yang dicari, yaitu fakta khusus
2. Baca-Pilih (selecting)
3. Baca-Lompat (skipping)
Bagian-bagian bacaan yang dianggap tidak relevan atau bagian yang sudah
4. Baca-Layap (Skimming)
suatuhal. Oleh karena itu, skimming merupakan cara membaca hanya untuk
10
mendapatkan ide pokok, yang dalam hal ini tidak selalu di awal paragraf, karena kadang
ada di tengah, ataupun di akhir paragraf. Pada kegiatan skimming ini, kita dapat
sehingga kita hanya memusatkan perhatian dan cepat menguasai ide pokoknya.
Kegiatan skimming ini sering kita lakukan meskipun tanpa kita sadari. Kegiatan
itu untuk sekadar mengetahui apakah sebuah buku yang akan dibaca itu sesuai dengan
yang dibutuhkan. Skimming seperti itu juga lazim disebut sebagai browsing buku.
sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan. Tujuan
(opini) orang; 3) mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca
dan hubungan antar bagian dari bacaan tersebut; dan 5) penyegaran apa yang telah
dibaca.
Gerakan mata saat membaca dengan cara skimming ini hampir seperti jika
membaca lengkap, kecuali jika kita akan melompati bagian-bagian tertentu. Cara yang
efektif adalah menelusuri awal paragraf yang memuat ide pokok. Lalu cepat bergerak
(melompat atau skipping) ke bagian lain paragraf itu dan berhenti (fixate) di sana-sini
jika menemukan detail memahami, kemudian bergerak cepat lagi dan berhenti lagi
untuk memungut detail atau gagasan yang penting. Detail penting dapat ditunjukkan
11
oleh tipografi atau tanda-tanda rincian yang biasanya dengan mudah kita kenali.
merupakan katalisatos metode, berbeda ruang lingkupnya dengan metode, dan waktu
langkah yang sistematik dalam melakukan sesuatu kegiatan ilmiah yang lebih luas atau
siswa dalam event pengajaran actual tertentu. Sukarno menyatakan bahwa teknik
mengajar lebih menyangkut hal-hal yang umum yang berhubungan dengan penguasaan
kelas,
Berdasarkan uraian pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik
kegiatan ilmiah.
harus dipilihkan wacana atau teks yang sesuai dengan perkembangan kognitif peserta
didik. Hal ini berimplikasi bahwa teks bacaan yang diberikan kepada peserta didik
merupakan wacana yang sudah diseleksi oleh guru. Wacana tersebut berisi informasi
12
yang bermanfaat yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Untuk Model
penilaian kinerja dalam pembelajaran membaca teks narasi ini meliputi tiga tahapan,
yaitu: (1) kegiatan prabaca (prereading activity); (2) kegiatan membaca (reading
Untuk Model penilaian kinerja dalam pembelajaran membaca teks narasi ini
meliputi tiga tahapan, yaitu: (1) kegiatan prabaca (prereading activity); (2) kegiatan
berhubungan dengan teks bacaan. Teks bacaan, sebagai bahan pembelajaran membaca,
sebaiknya memiliki karakteristik yang jelas sehingga cukup kaya bila digunakan sebagai
latihan pengenalan kata sampai pada strategi-strategi membaca. Teks yang dipilih
sebagai bahan bacaan yang berisi kata-kata, kalimat dan paragraf dalam teks yang utuh.
Tahapan ini sering disebut tahapan membaca. Pada tahap ini banyak sekali variasi yang
dapat dilakukan guru sejalan dengan strategi baca yang dipilih guru atau siswa.
13
Penentuan strategi baca ini sangat bergantung pada strategi pembelajaran membaca
yang dipilih guru (Abidin 2012). Dalam penilaian kinerja yang dilakukan terhadap
siswa dapat diterapkan strategi membaca intensif, dimana siswa diberikan alokasi waktu
tertentu untuk menyelesaikan dua teks bacaan yang telah diketahui judul ceritanya pada
tahap prabaca sebelumnya. Pada tahap ini, siswa dapat menggunakan teknik membaca
dibacanya ke dalam skemata sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih tinggi.
penulis jadikan sebagai penilaian terhadap kemampuan membaca teks narasi pada siswa
sebagai acuan untuk meneliti penelitian ini. Adapun penelitian yang relevan dalam
1. Ula Suci Agustina. Skripsi. 2019. Pengaruh Membaca Skimming Dengan Model
14
2. Hilda Komalasari. Skripsi. 2014. Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat
Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas
2. Sama-sama meneliti untuk dijadikan syarat tugas akhir sebagai seorang sarjana
keterampilan menulis di SD
15
2.5 Kerangka Pemikiran
siswa
Proses Pembelajaran
2.6 Hipotesis
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini akan menguji kemampuan siswa dalam memahami teks narasi
pada siswa kelas X MIA 1 semester 2 SMA Negeri 8 Kota Jambi. Pelaksanaan kegiatan
ini direncanakan pada hari senin, 04 Januari 2021. Karena penelitian ini akan dianalisis
dengan metode kuantitatif, maka penulis menetapkan desain penelitian ini dengan
(kuasi eksperimen).
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Kota Jambi di kelas X MIA 1. Waktu
penelitian dilaksanakan pada pukul 09.00 – 11.00, hari Senin sampai hari Rabu.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 (kelas kontrol) dengan
jumlah siswa sebanyak 35 orang. Kemudian, populasi siswa kelas X MIA 1 (kelas
17
Berdasarkan populasi yang ada, karena populasi kurang dari 100, maka penulis
mengambil data dengan teknik total sampling. Jadi keseluruhan total siswa kelas kontrol
dan kelas eksperimen adalah 72. 72 didapat dari → kelas kontrol + kelas eksperimen =
Variabel penelitian ini ada dua yakni variabel bebas dan variabel terikat.
1. Obervasi
2. Wawancara
Teknik ini penulis lakukan dengan mewawancarai guru bidang studi bahasa
3. Studi kepustakaan
18
Untuk memperoleh data penelitian ini maka penulis melakukan langkah-langkah
1. Uji Normalitas
atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal, atau tidak. Jika data
19
2. Uji Homogenitas
3. Uji Hipotesis
Analisis regresi sederhana adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh satu
variabel bebas terhadap variabel terikat. (untuk membuktikan ada atau tidaknya
Analisis regresi berganda adalah alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua
variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada atau
tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel
bebas X1, X2, ……, Xi terhadap suatu variabel terikat Y). Dapat diketahui pula bahwa Y
adalah variabel dependen yang nilainya dipengaruhi oleh variabel X1,….. Xn yang
20