Anda di halaman 1dari 3

Highlights

Style: Large to Medium Cap


Sub-Style: Value
Index: IHSG
Insepsi Portofolio: 2020

Review Portofolio

Portofolio Quality Value akan diatur menggunakan prinsip GARP(Growth at reasonable Price)
yang mana strategi pemilihan saham akan didasarkan pada price harga saham yang rendah
dengan pertumbuhan ekuitas saham yang tinggi. Prinsip ini terinspirasi dari strategi saham yang
dipakai oleh legenda Reksa Dana, Peter Lynch, salah satu manajer reksa dana terbaik dunia.

Portofolio khusus dari Alpha Capital ini memiliki style concentrated dan value-growth.
Concentrated berarti portofolio ini tidak akan meminimalisir resiko saham secara diversifikasi,
tetapi minimalisir resiko dapat dilakukan dengan cara menilite dan memahami business model
dari masing-masing emiten yang kita masukan di dalam portofolio. Value-growth akan mengacu
pada pemilihan PEG(Price Earning-Growth ratio) emitan yang rendah relative dengan industry
dan kondisi ekonomi.

Sektor
Sektor yang akan menjadi target dalam hal ini terdiri dari, namun tidak terbatas di, konstruksi,
konsumsi, dan perbankan. Pemilihan dari sector tersebut dapat diartikan bahwa manajemen
tim kami memiliki pengalaman memahami bisnis di bidang tersebut sehingga terjadi minimalisir
resiko serta memaksimalkan return.

Outlook
Kami percaya ada beberapa hal penting yang perlu terjadi untuk membangkitkan gairah
ekonomi di Indonesia dari penurunan beberapa bulan ini. 1.)Penurunan kasus COVID-19
2.)Penurunan suku bunga oleh BI untuk memicu ekonomi 3.)Kenaikan performa perusahaan
dengan liabilitas tinggi

Tidak ada yang bisa mengetahui apa yang terjadi ke depannya, tetapi apa keuntungan investasi
oleh Alpha Capital? Style kami sama seperti membeli kepemilikan bisnis yang memiliki histori
manajemen yang kuat, posisi hutang yang rendah, dan arus kas yang lancar. Bisnis yang kami
pilih tidak imun terhadap resesi, tetapi mereka memiliki probabilitas yang tinggi dalam
menghadapi resesi dan tumbuh saat tidak terjadi resesi. Seperti biasa, kita di Alpha Capital
memikirkan investasi jangka Panjang, setidaknya 3 atau 5 tahun dan kami sangat percaya
bahwa ekuitas pilihan kami akan tumbuh dalam waktu ke depan.

Tim Investasi

Andreas Christiansen (Chief Investment Officer)


Andreas Christiansen adalah ex-Private Equity Analyst serta Associate di salah satu Manajemen
Investasi di Amerika. Dia juga telah menyelesaikan pendidikan di bidang keuangan dan ekonomi
di Kelley School of Business, top 10 universitas di bidang keuangan di Amerika Serikat ,dengan
cum laude. Dia juga telah menyelesaikan 3 exam CFA dalam 18 bulan, cara tercepat dalam
seseorang menyelesaikan sertifikasi tersebut. Dalam kesehariannya, dia juga mengatur investasi
dari beberapa investor secara privat dengan market Amerika Serikat dan Indonesia.

Timothy Ronald (Managing Director)


Timothy Ronald adalah praktisi investasi dibidang capital market selama 4 tahun. secara
konsisten menghasilkan return diatas IHSG dengan spesialisasi di industry perbankan, dan servis
finansial, dan juga megatur investasi secara privat di market ekuitas Indonesia.

Proses Investasi
1. Saham High-Quality Filtrasi
• Screening Quantitative
▪ PEG rendah dan masuk akal
▪ Earning History yang kuat dan tinggi
▪ Liabilitas Minimal
▪ Deviden yang rendah dan efektif untuk reinvestasi
▪ Neraca keuangan yang sehat
▪ Arus kas yang sehat
• Screening Qualitative
▪ Sistem Manajemen yang efektif dan profesional
▪ Brand Name Usaha yang kuat
▪ Dominasi di Industry
▪ Ekposur minimal terhadap resiko ekstrinsic

2. Riset Fundamental emiten


• Valuation Analysis
o DCF(Discounted Cash Flow) Approach
o Market Value Approach
• Relative Industry Analysis
o Analisa didasarkan relative dengan industry dan ekonomi. Emiten
yang dimaksud akan memiliki profitabilitas yang superior,
berjangka Panjang, dan kemampuan untuk mengalokasikan dana
pada proyek yang efektif.
3. Konstruksi Portofolio
• Weight: setiap saham akan memiliki weight yang dioptimalkan dengan
memilih Sharpe Ratio Portofolio yang serendah mungkin. Sharpe Ratio
mengukur resiko jika dibandingkan dengan return saham
• Holding Period: Setiap emiten akan memiliki jangka waktu investasi 3-5
tahun untuk memaksimalkan return
• Diversifikasi: Untuk memaksimalkan return, diversifikasi akan diminalkan
dan pencegahan resiko akan diatur dari pemilihan saham berkualitas
• Level Cash: Tidak akan lebih dari 10% saat portolio sudah diinvestasikan
secara full. Hal ini untuk mengatur pembeliat saat market sedang turun
sehingga Investor mendapatkan harga terbaik.

Buat siapa Investasi ini?

Jangka Waktu Panjang


Investasi di ekuitas memiliki return dan resiko yang tinggi tetapi tetap dapat diatur dengan
manajemen investasi yang berpengalaman dan professional. Kami menghimbau untuk tidak
mengalokasikan seluruh tabungan pribadi Anda di Alpha Capital jika: Anda memiliki tujuan
untuk keperluan jangka pendek. Misalkan dana ini untuk dana pensiun dalam satu tahun ke
depan.

Pengertian Investasi di Ekuitas


Kami berharap para investor memahami risiko berinvestasi di ekuitas. Dalam hal ini, Anda
menjadi pemilik dari bisnis tersebut dengan manajemen yang mengatur investasi Anda. Resiko
resiko tersebut adalah resiko ekonomi, resiko persaingan usaha, resiko keuangan, dan lain-lain.
Dalam mengerti resiko tersebut Anda juga harus mengerti bahwa resiko tersebut berpotensi
menjadi return yang tinggi.

Toleransi Resiko Tinggi


Portofolio ini akan sangat cocok jika Anda memiliki histori toleransi resiko yang tinggi. Seperti
contoh, Anda pernah menjadi seorang entrepreneur.

Di Alpha Capital kami percaya bahwa portofolio yang kami pilihkan harus juga menjadi bagian
kami, sebagai manajer investasi. Kami juga menginvestasikan uang pribadi kami dengan saham
dan alokasi yang sama dengan investor. Hal ini untuk menyelaraskan maksud dan tujuan
manajer investasi dengan investor sehingga Anda dapat yakin kami bertindak dengan interest
terbaik Anda.

Anda mungkin juga menyukai