DAFTAR ISI
Halaman Sampul............................................................................................i
Halaman Pengesahan.....................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan.......................................................................................1
BAB II Gagasan.............................................................................................1
BAB III Kesimpulan......................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................6
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................7
iii
BAB I PENDAHULUAN
Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok terhadap orang-orang atau kelompok lain yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan cara menyakiti secara fisik maupun mental. Bullying yang
terjadi di sekolah memiliki 3 karakteristik yang terintegrasi yaitu: tindakan yang
sengaja dilakukan pelaku untuk menyakiti korban, tindakan yang dilakukan tidak
seimbang sehingga menimbulkan rasa tertekan pada korban, dan tindakan yang
dilakukan secara berulang-ulang. Anak sebagai korban bullying akan mengalami
gangguan psikologis dan fisik, lebih sering mengalami kesepian, dan mengalami
kesulitan mendapatkan teman, sedangkan anak sebagai pelaku bullying cenderung
memiliki nilai yang rendah (Sufriani dan Sari, 2017).
Perilaku kasar maupun tindakan bullying dapat dikarenakan atas
ketiadaan cinta dan tidak ada kehangatan dalam keluarga. Keluarga yang
menerapkan pola pengajaran dengan kekerasan pada anak juga mampu
menyebabkan sang anak menirukan perilaku orang dewasa tersebut. Selain itu,
cara mendidik yang kasar mampu membuat anak merasa tertekan dan memilih
melampiaskan perasaannya dengan cara kekerasan pula. Kemajuan teknologi pun
dapat menjadi faktor pemicu ti ndakan bullying. Berbagai tayangan kekerasan di
televisi dan maraknya video-video kekerasan secara tidak sadar dicontoh oleh
anak karena tidak adanya pengawasan orang tua.
Tujuan dari PKM-GT kami adalah membuat aplikasi sebagai sebuah alarm
pendeteksi bullying untuk menjaga kemaslahatan masyarakat, dan membuat cara
yang lebih efektif terhadap penanggulangan aksi bullying terhadap masyarakat.
Manfaat dari PKM-GT adalah memberikan wawasan yang luas sejak dini
terhadap pentingnya tindakan bullying, memberikan motivasi terhadap korban
bullying, dan memberikan pengetahuan tentang bullying.
BAB II GAGASAN
A. Kasus Bullying yang terjadi di Indonesia
Begitu banyaknya kasus bullying yang sering terjadi di Indonesia,
akibatnya korban mulai depresi hingga berujung kematian. Bullying harus
dihentikan bersama-sama. Tindakan bullying akan memberikan dampak
psikologis yang buruk bagi seorang di kelompok umur manapun. Tindakan
bullying akan memunculkan rasa malu hingga pada depresi pada seseorang
yang di-bully. Memberikan edukasi kepada seorang bully adalah hal pertama
yang harus dilakukan. Melakukan bully memberikan efek tertentu bagi
seorang pembully. mereka biasanya merasa senang dan puas setelah mem-
bully seseorang. Memberikan penjelasan kepada orang ini tentang dampak
yang ditimbulkan dari kesenangan sesaat mereka kepada orang yang di-bully
akan lebih baik.
Melakukan pendampingan kepada orang yang di-bully adalah langkah
kedua. Sebagai seorang korban bully mereka tentu merasakan perasaan yang
5
kurang menyenangkan, entah itu merasa malu bertemu seseorang, minder,
bahkan takut. Memberikan bimbingan untuk tak membiarkan orang membully
mereka adalah solusi agar mereka tak terus di-bully. Diharapkan dengan
adanya perlawan dari pihak yang di-bully menimbulkan rasa segan bagi orang
lain untuk terus melakukan bully. Bullying pada dasarnya merupakan suatu
perbuatan yang dilakukan dengan menggunakan kekerasan, ancaman, atau
paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini
dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan
sosial atau fisik. Dampak psikologis yang lebih berat adalah kemungkinan
untuk timbulnya masalah pada korban, seperti rasa cemas berlebihan, selalu
merasa takut, depresi, dan ingin bunuh diri.
B. Cara Menghentikan Terjadinya Bullying dan Penanggulangan yang Sudah Ada
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan menanggulangi tindak
kekerasan seperti bullying selain dengan mendapatkan bantuan dari psikolog,
salah satunya dapat melalui pendidikan karakter. Menurut Yuyarti (2018),
pendidikan karakter bertujuan untuk: (1) memperkuat pengendalian sosial, hal
ini dapat dimaknai sebagai berbagai cara yang digunakan pendidik untuk
menertibkan peserta didik yang melakukan penyimpnagan, termasuk tindak
kekerasan dengan melakukan pengawasan dan penindakan; (2)
mengembangkan budaya meminta dan memberi maaf; (3) menerapkan
prinsip-prinsip anti kekerasan;(4) memberikan pendidikan perdamaian kepada
generasi muda; (5) meningkatkan dialog dan komunikasi intensif anatar siswa
dalam sekolah; (6) menyediakan katarsis; (7) melakukan usaha pencegahan
tindak kekerasan (bullying) di sekolah.
Kemudian metode lain juga telah diterapkan dalam bidang pengabdian
masyarakat yaitu scanning perilaku untuk mengidentifikasi gambaran perilaku
bullying, Talkshow dan Sapa Anti Bullying untuk memanggil teman dengan
nama panggilan yang benar, TTM Anti Bullying untuk menumbuhkan sikap
saing menghormati antar teman dengan membiasakan mengucapkan kata
‘Tolong’’, “terimakasih”, “maaf”. Kemudia permainan, film, dan mading
tentang Bullying (Yamin, Ahmad, dkk, 2018).
C. Fitur Aplikasi yang Bekerja Secara Efektif
Pada dasarnya, dampak dari bullying itu sendiri dapat berdampak pada
beberapa penyakit mental seperti, maka dari itu dengan pembuatan aplikasi ini
digunakan sebagai sarana atau platform yang lebih efektif dalam
menanggulangi segala permasalahan kesehatan mental yang ada di Indonesia
baik dari upaya pencegahan maupun mengatasinya. Dikarenakan faktor stigma
negatif yang masih cukup melekat pada kebudayaan Indonesia itu sendiri,
mengakibatkan kurang terbukanya pikiran bagi penderita untuk berinisiatif
mencari bantuan kepada orang lain dan cenderung memilih untuk diam karena
rasa takutnya tersebut.
Pada jaman teknologi seperti saat ini, masyarakat cenderung
mengekspresikan dirinya melalu media sosial yang ada. Begitu juga dengan
aplikasi ini yang dikhususkan untuk korban bullying, korban dapat
mencurahkan pikirannya dengan berkonsultasi, dapat mengetahui dengan baik
apa yang sedang dideritanya, saling berbagi pengalaman dengan bergabung
pada supporting group yang terdapat pada aplikasi, menerima banyak
wawasan baru mengenai bullying yang dengan mudah disebarluaskan kepada
masyarakat, mendapatkan berbagai solusi dari permasalahan yang dimiliki,
semua hal yang dapat membantu untuk menyembuhkan diri mudah untuk
didapatkan melalui aplikasi ini dengan perasaan bebas di lingkungan yang
suportif ini tanpa harus takut menghadapi stigma negatif maupun berbagai hal
yang termasuk cyber bullying. Maka dari itu, aplikasi ini cukup efektif
dikarenakan upaya dalam mendapatkan wawasan mengenai bullying serta cara
penanggulangannya sudah bisa didapatkan dengan cara yang lebih mudah.
D. Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan Untuk Perkembangan Aplikasi
Kami membutuhkan kritik dan saran untuk mengembangkan aplikasi yang
bertemakan tentang bullying terhadap masyarakat pada umumnya. Dalam hal
ini kami berusaha sebaik-baiknya untuk memperbaharui aplikasi dan fitur-fitur
di dalamnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Kami sangat
berharap aplikasi ini bisa membantu masyarakat, terutama korban bullying.
Maka dari itu kami memutuskan untuk bekerjasama dengan para ahli
termasuk psikolog dan psikiater maupun mahasiswa yang mendalami baik
psikologi dan TIK. Dalam hal ini psikolog dapat memberitahukan wawasan
lebih mengenai kondisi sosial yang nantinya akan menjadi bahan dasar seperti
pemberian terapi psikolog dengan cara berkonsultasi online. Kemudian peran
psikiater disini juga dapat menganjurkan obat-obatan atau farmakoterapi
kepada yang bersangkutan di aplikasi. Begitu pula dengan mahasiswa yang
dapat membantu melakukan konsultasi online pada aplikasi, juga mahasiswa
yang memahami TIK untuk membantu proses update aplikasi
E. Langkah-langkah Strategis yang Harus Dilakukan dalam Pengimplementasian
Aplikasi
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan sosialisasi mengenai
adanya aplikasi ini kepada masyarakat. Hal yang paling mudah dalam
melakukan proses sosialisasi dalam era digital ini yaitu melalui sosial media.
Disini masyarakat dan siapapun yang membutuhan akan tanggap akan adanya
aplikasi ini. Kemudian sosialisasi juga dapat dilakukan di wilayah sekolah,
pekerjaan, dan tempat umum lainnya.
Setelah masyarakat megerti akan adanya aplikasi ini, pengguna aplikasi
diharuskan untuk mengerti penggunaan aplikasi ini agar pemakaiannya dapat
berlaku efektif dan efisien. Maka dari itu cara penggunaan aplikasi juga akan
dijelaskan pada aplikasi saat pertama kali digunakan.
5
BAB III KESIMPULAN
Bullying adalah salah satu tindakan yang harus dihilangkan
dari sifat sikap seluruh manusia, karena akan menimbulkan dampak
buruk bagi diri sendiri dan orang lain terutama kekerasan dan
kesehatan mental bagi setiap individunya. Penyakit gangguan
kesehatan mental yang umum terjadi pada kalangan masyarakat
yaitu stress, gangguan kecemasan, juga depresi. Buruknya kondisi
kesehatan mental dapat mengakibatkan perubahan perilaku yang
cenderung mengarah kepada banyak hal negatif. Selain mengubah
kondisi psikologisnya yang berkepanjangan, gangguan kesehatan
mental yang disebabkan dari bullying juga dapat berdampak pada
penyakit-penyakit fisik lainnya. Dengan dibuatnya aplikasi ini,
diharapkan upaya dalam penanggulangan masalah kesehatan mental
di Indonesia dapat semakin mudah untuk diatasi karena tersedianya
fitur-fitur yang sudah setara dengan upaya-upaya dalam penanganan
kesehatan mental. Aplikasi ini dapat diakses oleh semua orang dan
dikhususkan bagi korban bullying. Disamping itu, masih diperlukan
interaksi yang kuat dalam masyarakat mengenai sosialisasi dan
pengetahuan dasar akan bullying itu sendiri. Maka dari itu, penting
peran bagi orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya. Bagi
masyarakat diupayakan untuk lebih memperhatikan lingkungan
sekitar, jika ada yang membutuhkan bantuan berilah pertolongan
sesuai dengan kemampuan masing-masing selain itu, kita juga harus
lebih peka terhadap tanda-tanda orang yang membutuhkan
pertolongan atau bantuan.
DAFTAR PUSTAKA
3
LAMPIRAN
A. Biodata Ketua dan Anggota
Identitas Diri
1. Nama Lengkap Norma Ayu Pribadi
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Progam Studi Ilmu Hukum
4. NIM 201810110311201
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 7 Februari 2000
6. E-mail norma.ayu.pribadi2000@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081249599156
Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Negeri Negeri 7 Kediri, Negeri 1 Antartika
Siwalan Panji Buduran Sidoarjo Sidoarjo
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk- 2006-2012 2012 (1 semester) 2015-
Lulus 2013 -2015 2018
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuhan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa Gagasan Tertulis yang berjudul Aplikasi Pertolongan
Pertama Untuk Kesehatan Mental.
Malang, 03 Oktober 2019
Pengusul,
6
Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fidela Naomi Amaris El Ibrasa
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Progam Studi Ilmu Hukum
4. NIM 201810110311186
5. Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 10 Januari 2000
6. E-mail niseaibrasa@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081327969400
Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Sriwedari International School Brawijaya Smart
of Laboratorium School
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2005-2011 2011-2013 2013-2016
Lulus
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di
kemudian hari ternyata di jumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuhan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa Gagasan Tertulis yang berjudul Aplikasi Pertolongan
Pertama Untuk Kesehatan Mental.
Malang, 03 Oktober 2019
Pengusul,
(Fidela Naomi A. E. I)
NIM. 201810110311186
7
Identitas Diri
1. Nama Lengkap Devanti Vidiasari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Progam Studi Ilmu Hukum
4. NIM 201810110311208
5. Tempat dan Tanggal Malang, 19 Desember 2000
Lahir
6. E-mail vidiasaridevanti@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 089656574044
Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Negeri Beji 1 Negeri 3 Batu Negeri 1 Batu
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk- 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di
kemudian hari ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas
Mahasiswa Gagasan Tertulis yang berjudul Aplikasi Pertolongan
Pertama Untuk Kesehatan Mental.
(Devanti Vidiasari)
NIM. 201810110311208
10
B. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan PembagianTugas
No. Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu ( jam/minggu)
Uraian Tugas
1. Norma Ayu Pribadi / 201810110311201 S1 Hukum – 1 Minggu –
Gagasan dan SuratPengesahan
2. Fidela Naomi Amaris El Ibrasa / 201810110311186 S1 Hukum – 1
Minggu – Cover Proposal
3. Devanti Vidiasari / 201810110311208 S1 Hukum – 1 Minggu–Inti
Proposal
9
C. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul APLIKASI
PERTOLONGAN PERTAMA UNTUK KESEHATAN MENTAL yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Malang, 9 Desember 2019
Mengetahui,
Wakil Dekan Kemahasiswaan,
10