Anda di halaman 1dari 6

Nama : Made Putri Nopitasari

Nim : 18089014045

Kelas : Keperawatan 6B

Matkul : Biostatistik

Perbedaan jenis Data Ordinal, Nominal, Interval dan Rasio

Data Definisi Contoh Ciri-ciri Kuantitatif


/
kualitatif
Nominal Menurut Moh. Misalnya tentang Posisi data setasa, Kualitataif
Nazir, data jenis olah raga yakni contoh : jenis
nominal adalah tenis, basket dan pekerjaan,
ukuran yang renang. Kemudian diklasifikasi,
paling masing-masing sebagai :
sederhana, anggota set di atas Pegawai negeri, di
dimana angaka kita berikan angaka, beri tanda 1,
yang diberikan misalnya tenis (1), Pegawai swasta,
kepada objek basket (2) dan renang diberi tanda 2,
mempunyai arti (3). Jelas kelihatan Wirasawasta,
sebagai label bahwa angaka yang diberi angka 3
saja, dan tidak diberikan tidak Ciri data nominal :
menunjukan menunjukan bahwa  Posisi data
tingkatan tingk olah raga setara, dalam
apapun. basket lebih tinggi contoh
dari teneis ataupun tersebut,
Data nominal tingkat renang lebih pegawai negeri
untuk tinggi dari tenis. tidak lebih
memeudahkan Angaka tersebut tidak tinggi/ lebih
analisis biasanya memberikan arti apa- rendah dari
dijadikan angka apa jika pegawai
yaitu proses ditambahakan. Angka swasta.
yang disebeut yang diberikan hanya  Tidak bisa
kategori. berfungsi sebagai dilakukan
Bilangan yang table saja. operasai
dipergunakan Contoh 2 : jenis matematika (X,
hanya seagai kelamin yang terdiri +,- atau : ).
lambang/ simbol dari dua kategori Contoh, tidak
untuk yaitu : mungkin 3-2=1
memebedakan (1) Laki-laki ( wiraswasta
setiap ketegori. (2) Perempuan dikurangai
Pemeberian Angaka (1) untuk pegawai
angaka ini hanya laki-laki dan angka swasta =
sebagai simbol (2) untuk perempuan pegawai negeri
atau tanda saja, hanya merupakan
tidak berjenjang simbol yang
atrinya tidak digunakan untuk
dapat dikatakan membedakan dua
guru laki-laki kategori jenis
lebih baik dari kelamin. Angka –
perempuan dan angaka tersebut tidak
sebagainya. memiliki makana
kuantitatif, artinya
angka (2) paddata di
atas tidak berarti
lebih besar dari angka
(1), karena laki-laki
tidak memiliki
makana lebih
besardari perempuan.
Terhadap kedua data
(angka) tersebut tidak
dapat dilakukan
operasi matematika
(+,-,x,:). Misalnya (1)
= laki-laki, (2) =
perempuan, maka (1)
+ (2) ≠ (3), karena
tidak ada karegori (3)
yang merupkan hasil
penjumlahan (1) dan
(2).
Status pernikahan
yang terdiri dari tiga
kategori yaitu : (1)
belum menikah, (2)
janda/duda. Data
tersebut memiliki
sifat-sifat yang sama
dengan datatentang
jenis kelamin.
Ordinal  Data  Kepuasan  Posisi data Kualitatif
bersekala pelanggan, tidak setara.
ordinal diklasifikasikan Dalam kasus
adalah data sebagai : diatas, sikap
yang  Sangat puas, pelanggan
diproleh diberi tanda 1, yang sangat
dengan cara  Puas, diberi tanda puas, lebih
kategorisasi 2, tinggi dari
atau  Cukup puas, yang puas.
klasifikasi, diberi tanda 3, Sikap
tetapi  Tidak puas pelanggan
diantaradatat diberitanda 4, yang puas,
ersebut  Sangat tidak puas lebih tinggi
terdapat diberi tanda 5 dari yang
hubungan.  Mengenai tingkat cukup puas,dst.
 Data ordinal pendidikan yang Angka / tanda
termasuk dikategorikan bisa dibalik
data menjadi `SD` dari 5 hingga
kualitatif yang diwakili 1, tergantung
yang angka 1, `SMP` kesepakatan
jenjangnya yang diwakili  Tidak bisa
lebih tinggi angka 2, `SMA` dilakukan
dari data yang diwakili operasai
nominal. angka 3, matematika.
Data ordinal `Diploma` yang Tidak mungkin
sudah diwakili angka 4, 1+2 = 3 ( yang
menunjukan dan `Sarjana` berarti sangat
lambang dan yang diwakili puas ditambah
jenjang atau angka 5. Sama puas =cukup
tingkatan halnya dengan puas )
(rank) lebih data nominal,
besar , lebih meskipun
kecil. tingkatannya
Semakin lebih tinggi , data
kecil ordinal tetap tidak
bilangan dapat dilakukan
semakin operasi
jelek dan matematika.
makin besar Angka yang
semakin digunakan hanya
bagus, jadi sebagai kode /
semakin symbol saja,
besar dalam contoh tadi
bilangan tingkat
makin tinggi pendidikan
pringkatnya. tertinggi adalah
`Sarjana ` dan
terendah adalah
`SD` ( Sarjana >
Diploma > SMA
> SMP > SD ).
Interval  Data interval  Tidak ada Jumlah siswa Kuantitatif
termasuk ketegorisasi atau - < 500 orang
dalam jenis pemmberian kode - 500 – 1000
data deperti terjadi orang 2
kuantitatif, pada data nominal - 1001-1500
berupa dan ordinal. orang 3
angka, dapat  Bisa dilakukan - >1500 orang 4
bertingkat / operasi Luas sekolah
berjenjang, matematika. - <1000 meter2 1
dapat ( panas 40 derajad - 1000 – 3000
menunjukan adalah dua kali m2 2
peringkat panas disbanding - >3000 m2 3
( makin besar 20 derajad) Temperature
bilangan ruangan. Bisa
makin tinggi diukur daalam
pringkatnya ) Celsius, atau
, bilangan Fahrenheit, dengan
menyatakan masing-masing
jarak punya skala
(interval), sendiri. Untuk air
dan titik nol membeku dan
bukan mendidih :
merupakan Celcius pada 0o C
titik mutlak. sampai 100o C.
Titik nol Skala ini jelas
dinyatakan jaraknya, bahwa
berdasakan 100 - 0 = 100
perjanjian. Fahreinheit pada
 Data yang 32o F sampai 212o
diproleh F.
dengan cara Skala ini jeas
pengukuran, jaraknya, 212-32
dimana jarak =180
antar dua
titik pada
skala, sudah
diketahui
beberapa
dengan skala
ordinal,
dimana jarak
duatitik tidak
diperhatikan
(seperti
beberapa
jarak antara
puas dan
tidak puas,
yang
sebenarnya
menyangkut
perasaan
orang saja)
Rasio  Data rasio  Tak ada Aangaka pada data Kuantitatif
merupakan kategorisasai atau rasio dapat
jenis data pemeberian kode. menunjukan nilai
paling tinggi,  Bisa diakukan sebenarnya dari
dapat operasai objek yang diukur.
menyatakan matematika. Jika ada 4 orang
sebagai Misaal : 100 cm + penegemudi,
peringkat, 35 cm =135 cm ;5 A,B,C dan D
menyatakan mangga + 2 mempunyai
jarak, dan mangga = 7 pendapatan
mempunyai mangga. masing-masing
titik nol perhari Rp.
sebagai titik 10.000, Rp.
mutlak, serta 30.000, Rp. 40.000
dan dapat dan Rp. 50.000.
dioperasikan Bila dilihat
secara denagnukuran
matematik rasio maka;
(dijumlah, pendapatan
dibagi, penegemudi C
dikurangi adalah 4 kali
dan dikai) pendapatan
 Data penegemudi A.
bersekala Pendapatan
rasio adalah penegemudi D
data yang adalah 5 kali
diproleh pendapatan
dengan cara penegemudi A.
pengukuran, Pendapatan
dimana jarak penegemudi C
dua titik pada adalah 4/3 kali
skala sudah pendapatan
diketahui, penegmudi B.
dan
mempunyai Dengan kata lain,
titik nol yang rasio antara;
absolute. Pengemudi C dan
Iniberbeda A adalah 4 : 1,
dengan skala Penegemudi D dan
interval, A adalah 5 : 1,
dimana Penegemudi C dan
takada titik B adaah 4 : 3,
nol mutlak/ Contoh ainnya
absolut. adaah berat badan
Seperti titik bayi yang diukur
0oC tentu dengan sekala
beda dengan rasio. Bayi A
titik 0o F. memiliki berat 3
atau kg, Bayi B
pergantian memiliki berat 2
tahun pada kg dan bayi C
system memiliki berat 1
kalender kg.
masehi
(setiap 1 Jika diukur dengan
januari ) skala rasio, maka
beda dengan bayi A memeiiki
pergantian rasio berat badan 3
tahun Jawa, kali dari berat
China dan badan bayi C. Bayi
lainnya. B memiiki rasio
Sehingga tak berat badan dua
ada tahun kaidari berat badan
baru dalam bayi C , dan bayi
artian diakui C memiliki rasio
oleh semua berat badan
kaender sepertiga kali berat
sebagai tahun badan bayi A, dst.
baru.

Anda mungkin juga menyukai