Perbedaan jenis Data Ordinal, Nominal, Interval dan Rasio
Data Definisi Contoh Ciri-ciri Kuantitatif
/ kualitatif Nominal Menurut Moh. Misalnya tentang Posisi data setasa, Kualitataif Nazir, data jenis olah raga yakni contoh : jenis nominal adalah tenis, basket dan pekerjaan, ukuran yang renang. Kemudian diklasifikasi, paling masing-masing sebagai : sederhana, anggota set di atas Pegawai negeri, di dimana angaka kita berikan angaka, beri tanda 1, yang diberikan misalnya tenis (1), Pegawai swasta, kepada objek basket (2) dan renang diberi tanda 2, mempunyai arti (3). Jelas kelihatan Wirasawasta, sebagai label bahwa angaka yang diberi angka 3 saja, dan tidak diberikan tidak Ciri data nominal : menunjukan menunjukan bahwa Posisi data tingkatan tingk olah raga setara, dalam apapun. basket lebih tinggi contoh dari teneis ataupun tersebut, Data nominal tingkat renang lebih pegawai negeri untuk tinggi dari tenis. tidak lebih memeudahkan Angaka tersebut tidak tinggi/ lebih analisis biasanya memberikan arti apa- rendah dari dijadikan angka apa jika pegawai yaitu proses ditambahakan. Angka swasta. yang disebeut yang diberikan hanya Tidak bisa kategori. berfungsi sebagai dilakukan Bilangan yang table saja. operasai dipergunakan Contoh 2 : jenis matematika (X, hanya seagai kelamin yang terdiri +,- atau : ). lambang/ simbol dari dua kategori Contoh, tidak untuk yaitu : mungkin 3-2=1 memebedakan (1) Laki-laki ( wiraswasta setiap ketegori. (2) Perempuan dikurangai Pemeberian Angaka (1) untuk pegawai angaka ini hanya laki-laki dan angka swasta = sebagai simbol (2) untuk perempuan pegawai negeri atau tanda saja, hanya merupakan tidak berjenjang simbol yang atrinya tidak digunakan untuk dapat dikatakan membedakan dua guru laki-laki kategori jenis lebih baik dari kelamin. Angka – perempuan dan angaka tersebut tidak sebagainya. memiliki makana kuantitatif, artinya angka (2) paddata di atas tidak berarti lebih besar dari angka (1), karena laki-laki tidak memiliki makana lebih besardari perempuan. Terhadap kedua data (angka) tersebut tidak dapat dilakukan operasi matematika (+,-,x,:). Misalnya (1) = laki-laki, (2) = perempuan, maka (1) + (2) ≠ (3), karena tidak ada karegori (3) yang merupkan hasil penjumlahan (1) dan (2). Status pernikahan yang terdiri dari tiga kategori yaitu : (1) belum menikah, (2) janda/duda. Data tersebut memiliki sifat-sifat yang sama dengan datatentang jenis kelamin. Ordinal Data Kepuasan Posisi data Kualitatif bersekala pelanggan, tidak setara. ordinal diklasifikasikan Dalam kasus adalah data sebagai : diatas, sikap yang Sangat puas, pelanggan diproleh diberi tanda 1, yang sangat dengan cara Puas, diberi tanda puas, lebih kategorisasi 2, tinggi dari atau Cukup puas, yang puas. klasifikasi, diberi tanda 3, Sikap tetapi Tidak puas pelanggan diantaradatat diberitanda 4, yang puas, ersebut Sangat tidak puas lebih tinggi terdapat diberi tanda 5 dari yang hubungan. Mengenai tingkat cukup puas,dst. Data ordinal pendidikan yang Angka / tanda termasuk dikategorikan bisa dibalik data menjadi `SD` dari 5 hingga kualitatif yang diwakili 1, tergantung yang angka 1, `SMP` kesepakatan jenjangnya yang diwakili Tidak bisa lebih tinggi angka 2, `SMA` dilakukan dari data yang diwakili operasai nominal. angka 3, matematika. Data ordinal `Diploma` yang Tidak mungkin sudah diwakili angka 4, 1+2 = 3 ( yang menunjukan dan `Sarjana` berarti sangat lambang dan yang diwakili puas ditambah jenjang atau angka 5. Sama puas =cukup tingkatan halnya dengan puas ) (rank) lebih data nominal, besar , lebih meskipun kecil. tingkatannya Semakin lebih tinggi , data kecil ordinal tetap tidak bilangan dapat dilakukan semakin operasi jelek dan matematika. makin besar Angka yang semakin digunakan hanya bagus, jadi sebagai kode / semakin symbol saja, besar dalam contoh tadi bilangan tingkat makin tinggi pendidikan pringkatnya. tertinggi adalah `Sarjana ` dan terendah adalah `SD` ( Sarjana > Diploma > SMA > SMP > SD ). Interval Data interval Tidak ada Jumlah siswa Kuantitatif termasuk ketegorisasi atau - < 500 orang dalam jenis pemmberian kode - 500 – 1000 data deperti terjadi orang 2 kuantitatif, pada data nominal - 1001-1500 berupa dan ordinal. orang 3 angka, dapat Bisa dilakukan - >1500 orang 4 bertingkat / operasi Luas sekolah berjenjang, matematika. - <1000 meter2 1 dapat ( panas 40 derajad - 1000 – 3000 menunjukan adalah dua kali m2 2 peringkat panas disbanding - >3000 m2 3 ( makin besar 20 derajad) Temperature bilangan ruangan. Bisa makin tinggi diukur daalam pringkatnya ) Celsius, atau , bilangan Fahrenheit, dengan menyatakan masing-masing jarak punya skala (interval), sendiri. Untuk air dan titik nol membeku dan bukan mendidih : merupakan Celcius pada 0o C titik mutlak. sampai 100o C. Titik nol Skala ini jelas dinyatakan jaraknya, bahwa berdasakan 100 - 0 = 100 perjanjian. Fahreinheit pada Data yang 32o F sampai 212o diproleh F. dengan cara Skala ini jeas pengukuran, jaraknya, 212-32 dimana jarak =180 antar dua titik pada skala, sudah diketahui beberapa dengan skala ordinal, dimana jarak duatitik tidak diperhatikan (seperti beberapa jarak antara puas dan tidak puas, yang sebenarnya menyangkut perasaan orang saja) Rasio Data rasio Tak ada Aangaka pada data Kuantitatif merupakan kategorisasai atau rasio dapat jenis data pemeberian kode. menunjukan nilai paling tinggi, Bisa diakukan sebenarnya dari dapat operasai objek yang diukur. menyatakan matematika. Jika ada 4 orang sebagai Misaal : 100 cm + penegemudi, peringkat, 35 cm =135 cm ;5 A,B,C dan D menyatakan mangga + 2 mempunyai jarak, dan mangga = 7 pendapatan mempunyai mangga. masing-masing titik nol perhari Rp. sebagai titik 10.000, Rp. mutlak, serta 30.000, Rp. 40.000 dan dapat dan Rp. 50.000. dioperasikan Bila dilihat secara denagnukuran matematik rasio maka; (dijumlah, pendapatan dibagi, penegemudi C dikurangi adalah 4 kali dan dikai) pendapatan Data penegemudi A. bersekala Pendapatan rasio adalah penegemudi D data yang adalah 5 kali diproleh pendapatan dengan cara penegemudi A. pengukuran, Pendapatan dimana jarak penegemudi C dua titik pada adalah 4/3 kali skala sudah pendapatan diketahui, penegmudi B. dan mempunyai Dengan kata lain, titik nol yang rasio antara; absolute. Pengemudi C dan Iniberbeda A adalah 4 : 1, dengan skala Penegemudi D dan interval, A adalah 5 : 1, dimana Penegemudi C dan takada titik B adaah 4 : 3, nol mutlak/ Contoh ainnya absolut. adaah berat badan Seperti titik bayi yang diukur 0oC tentu dengan sekala beda dengan rasio. Bayi A titik 0o F. memiliki berat 3 atau kg, Bayi B pergantian memiliki berat 2 tahun pada kg dan bayi C system memiliki berat 1 kalender kg. masehi (setiap 1 Jika diukur dengan januari ) skala rasio, maka beda dengan bayi A memeiiki pergantian rasio berat badan 3 tahun Jawa, kali dari berat China dan badan bayi C. Bayi lainnya. B memiiki rasio Sehingga tak berat badan dua ada tahun kaidari berat badan baru dalam bayi C , dan bayi artian diakui C memiliki rasio oleh semua berat badan kaender sepertiga kali berat sebagai tahun badan bayi A, dst. baru.