Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK ANALISIS MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI MASSA

Oleh Riska Nimas Pramesti

Berbeda dengan metode spektroskopi sebelumnya spektroskopi massa adalah suatu


tekhnik analisis yang mendasarkan pemisahan bekas ion-ion yang sesuai dengan
perbandingan massa dengan muatan dan pengukuran intensitas dari berkas ion-ion tersebut.
Prinsip kerja Spektrometer Massa adalah pengionisasian senyawa kimia menghasilkan
molekul atau fragmen molekul dan mengukur rasio massa atau muatan. Spectrometer massa
menghasilkan berkas ion, memilah ion tersebut menjadi spektum yang sesuai dengan
perbandingan massa terhadap muatan dan merekam kelimpahan relatif tiap jenis ion yang
ada. Umumnya hanya ion positif yang dipelajari karena ion negatif yang dihasilkan dari
sumber tumbukan umumnya sedikit.

Tahap pertama; Ionisasi, Atom di-ionisasi dengan ‘mengambil’ satu atau lebih
elektron dari atom tersebut supaya terbentuk ion positif. Tahap kedua; Percepatan , Ion-ion
tersebut dipercepat supaya semuanya mempunyai energi kinetik yang sama. Tahap ketiga;
Pembelokan, Ion-ion tersebut dibelokkan dengan menggunakan medan magnet, pembelokan
yang terjadi tergantung pada massa ion tersebut. Semakin ringan massanya, akan semakin
dibelokan. Tahap keempat; Pendeteksian, Sinar-sinar ion yang melintas dalam mesin tersebut
dideteksi dengan secara elektrik.

Instrumen spektrokopi massa, Teknologi sumber ion; Sumber ion adalah bagian MS
yang berfungsi untuk  mengionkan material analit. Ion kemudian di transfer oleh medan
listrik dan medan magnet ke massa analizer. Teknologi Penganalisis Massa ( Mass
Analyzer ); Mass Analzer memisahkan ion berdasarkan perbandingan massa dengan
muatan. Detektor; Detector menghitung muatan yang terinduksi atau arus yang dihasilkan
ketika ion dilewatkan atau mengenai  suatu permukaan.

Dalam spektrofometer massa reaksi pertama suatu molekul adalah ionisasi pelepasan sebuah
elektron, yang menghasilkan ion molekul. Peak untuk radikal ion ini biasanya adalah peak
paling kanan dalam spektrum, bobot molekul senyawa ini dapat ditentukan. Diduga bahwa
elektron dalam orbital berenergi tinggi adalah elektron yang pertama-tama akan lepas. Jika
sebuah molekul mempunyai elektron-elektron n menyendiri, maka salah satunya akan
dilepaskan.

Teknik yang di gunakan dalam MS adalah dengan analisa kualitatif dan kuantitatif,
meliputi identifikasi suatu senyawanya, menentukan komposisi isotop unsure dalam molekul
dan menentukan struktur senyawa dengan mengamati fragmen-fragmen nya. Analisa
kualitatif;  mengidentifikasi senyawa, juga      memungkinkan terdapat pengenalan
gugus         fungsi dengan melihat puncak-puncak fragmentasi spesifik.  Anilisis kuantitatif;
Analisis ini dapat dipergunakan untuk analisis campuran, baik senyawa organik ataupun
anorganik yang bertekanan uap rendah. Persyaratan dasar analisisnya adalah setiap senyawa
harus mempunyai paling tidak 1 puncak yang spesifik, konstribusi puncak harus aditif dan
sensitif harus reproduksibel serta adanya senyawa referens yang sesuai.

REFERENCE

1. Dasli Nurdin. (1986). Eludasi Struktur Senyawa Organik. Bandung : Angkasa.

2. Garry D. Christian. (1971). Analitical Chemistry 2nd Edition. New York : John Wileys &
Sons.

3. Kealey, D. and Haines, P.J. (2002). Analytical Chemistry. Oxford, UK: BIOS Scientific
Publishers Ltd.

4. Khopkar SM. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press.

5. Larry G Hargis. (1988). Analytical Chemistry. Principles And Technigues. New Jersey :
Prentice Hall Inc.

Anda mungkin juga menyukai