Anda di halaman 1dari 11

PERUBAHAN SISTEM TUBUH MANUSIA PADA NEONATUS

OLEH

KELOMPOK ENTERPRENEUR

Ketua: 1. Sriulina Kaloko


Anggota: 2. Florentina Bella
3. Monica Barus
4. Nurul Syamsiah
5. Florentina Bella

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MITRA HUSADA MEDAN

Sistem Saraf System neurologis bayi secara anatomi atau fisiologi belum
berkembang sempurna, bayi baru lahir menunjukan gerak
gerakan tidak keordinasi, pengaturan suhu yang labil,
kontrol otot yang buruk, mudah terkejut, dan tremor pada
estremitas merupakan respon. kontrol yang minimal oleh
korteks serebri terhadap sebagian besar batang otak dan
aktifitas refleks tulang belakang pada bulan pertama
kehidupan walaupun sudah terjadi interaksi social.
Beberapa refleks yang terdapat pada bayi, yaitu: reflek
moro,reflek rooting, reflek sucking, reflek graps, reflek
walking dan stapping, reflek tonic neck, reflek babinsky.

Sistem Pernafasan Adanya penekanan pada toraks sehingga1/3 cairan pada


paru paru terdorong ke perifer paru kemudian diabsorbsi
sehingga tersisa 80-100 ml. dengan berkembangnya paru
paru pada alveoli akan terjadi peningkatan tekanan oksigen
dengan adanya surfaktan pada alveoli. Tekanan
karbondioksida akan mengalami penurunan sehingga
terjadi penurunan resistensi pembuluh darah dari arteri
pulmonalis mengalir ke paru paru dan duktus anteriousus
tertutup maka setelah tali pusat dipotong aliran darah dari
plasenta terhenti dan poramen oval ketutup. Segera setelah
lahir penafasan cepat 80 x/m dan denyut jantung dapat
mencapai 180 x/m selama beberapa menit kemudian.

Sistem Reproduksi Anak laki-laki tidak mengahasilkan sperma sampai


pubertas, tetapi anak perempuan mempunyai ovum atau sel
telur dalam indung telurnya. Kedua jenis kelamin mungkin
memperlihatkan pembesaran payudara, kadang-kadang
disertai sekresi cairan pada puting pada hari 4-5, karena
adanya gejala berhentinya sirkulasi hormon ibu. Anak
perempuan mungkin mengalami menstruasi untuk alasan
yang sama , tetapi kedua kejadian ini hanya berlangsung
sebentar.

Sistem Muskuluskletal Otot sudah dalam keadaan lengkap pada saat lahir, tetapi
tumbuh melalui proses hipertropi. Tumpang tindih atau
molase dapat terjadi pada waktu lahir karena tulang
pembungkus tengkorak belum seluruhnya mengalami
osifikasi. Molase ini dapat menghilang beberapa hari
setelah melahirkan. Ubun-ubun besar akan tetap terbuka
hingga usia 18 bulan.

Sistem Gastrointestinal Anatomi dan Fisiologi:


Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap
dan menelan. Refleks gumoh dan refleks batuk sudah
terbentuk dengan baik pada saat lahir.
Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan
dan mencerna makanan (selain susu) masih terbatas.
Hubungan esofagus bawah dan lambung masih belum
sempurna sehingga mengakibatkan gumoh pada bayi baru
lahir. Kapasitas lambung masih terbatas, kurang dari 30cc
untuk bayi baru lahir cukup bulan.
Saluran pencernaan mengandung zat berwarna hitam
kehijauan yang terdiri atas mukopolisakarida. Zat ini
disebut mekonium. Mekonium biasanya dikeluarkan dala
12-24 jam pertama dan dalam 4 hari biasanya feses sudah
terbentuk dan berwarna kekuningan.
Dua sampai tiga hari pertama kolon berisi meconium yang
lunak berwarna hijau kecoklatan, yang berasal dari saluran
usus dan tersusun atas, mukus dan sel epidermis. Warna
yang khas berasal dari pigmen empedu. Pada hari ke-3 ata
ke-4 mekonium menghilang.
Waktu pengosongan lambung adalah 2,5 sampai 3 jam.
Itulah sebabnya bayi memrlukan ASI sesering mengkin.
Pada saat makanan masuk kelambung terjadilah gerakan
peristaltik cepat. Bayi yang diberi ASI dapat bertinja 8-10
kali sehari atau paling sedikit 1-3 kali sehari.
Biomedik :
Enzim dalam saluran pencernaan biasanya sudah terdapat
pada neonatus, kecuali amilase dan lipase. Amilase baru
dihasilkan oleh kelenjar saliva setelah usia 3 bulan dan oleh
pankreas setelah usia 6 bulan. Sementara itu, lipase baru
dihasilkan oleh pankreas setelah usia 6 bulan.
Sistem Kekebalan Anatomi dan Fisiologi
Tubuh/ Sistem imunitas bayi baru lahir, masih belum matang
Imunitas sehingga rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. Dan
sistem imunitas yang matang menyebabkan kekebalan
alami dan buatan, kekebalan alami terdiri dari struktur
tubuh yang mencegah dan meminimalkan infeksi.
Beberapa contoh kekebalan alami:
 Perlindungan oleh kulit membran mukosa
 Fungsi saringan saluran napas
 Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
 Perlindungan kimia oleh asam lambung
Belum matangnya kekebalan alami pada bayi
menyebabkan bayi sangat rentan mengalami infeksi. Oleh
sebab itu, pencegahan terhadap infeksi (seperti pada
praktik persalinan yang aman dan menyusui ASI dini
terutama klostrum) dan deteksi dini serta pengobatan dini
infeksi menjadi sangat penting.
Biomedik:
Sel fagosit, granulosit, monosit mulai berkembang sejak
usia gestasi 4 bulan
Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel darah
yang membantu bayi baru lahir membunuh
mikroorganisme. Sementara itu, kekebalan yang didapat
akan muncul kemudian ketika bayi sudah dapat
membentuk reaksi antibodi terhadap antigen asing. Sel
yang menyediakan imunitas bagi bayi berkembang pada
awal kehidupan bayi, tetapi sel ini belum aktif hingga
beberapa bulan kemudian. Imunoglobin A (IgA) yang
melindungi membran belum terbentuk sehingga tidak
dapat ditemukan pada saluran pernapasan dan saluran
kemih, kecuali bayi diberi ASI, imunoglobin tersebut juga
tidak ada pada saluran pencernaan. Bayi mulai mensintesis
IgG sekitar 40% kadarnya pada orang dewasa dicapai pada
usia 1 tahun.
Mikroorganisme yang menyerang tubuh ketiga sel darh ini
adalah:
1. Neutrofil polimorfomuklear
2. Monosit
3. Makrofog
Farmakologi:
1. Pemberian Vit.K
Untuk mencegah terjadinya perdarahan karena
defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir normal atau
cukup bulan dengan dosis 0,5-1 mg secara IM.
2. Salep Mata
Untuk mencegah penyakit mata karena klamidia
(penyakit menular seksual) perlu diberikan obat mata
pada jam pertama persalinan, yaitu pemberian
eritromisin 0,5% atau tetrasiklin 1%.
3. Hb-0
Untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit
hepatitis B, yang diberikan segera 1 jam setelah lahir
atau hingga bayi berusia 7 hari.
Sistem Urinaria Bayi baru lahir mengandung air sekitar 70%. Sistm
urinaria belum berkembang sempurna sampai akhir
tahun pertama. Semua satuan ginjal adalah imatur
saat lahir, sehingga ketidak seimbangan cairan dan
elaktrolit terjadi dengan mudah.sirkulasi darah dari
ginjal dan laju filtrasi glomelurus pada saat lahir
masih rendah tetapi dalam beberapa hari makin
meningkat . pada umur satu tahun sudah sama
dengan orang dewasa.
LFG pada bayi baru lahir masih rendah akan tetapi
di banding dengan fungsi dari tubulus
perkembangannay masih lebih matang. Perbedaan
ini di sebut ketidakseimbangan glomelurus tubulus .
katena ini menyebabkan merendahnya fraksi
reabsopsi terhadap berbagai zat yang di filtrasi
glomelurus. Sehingga ekskresi beberapa zat seperti
glukosa, fosfat, dan asam amino dalam urin
meningkat di bandingkan dengan orang dewasa.

Sistem integument Saat baru lahir, kondisi kulit bayi belum berkembang
dan belum berfungsi sempurna. Namun, seiring
pertumbuhannya, kulit bayi baru lahir akan
mengalami perubahan adaptif alamiah secara
perlahan.
- Lapisan kulit epidermis dan dermis lebih
tipis.
- Kadar lipid dan faktor pelembab alamiah
kulit (natural moisturizing factor, NMF) lebih
sedikit.
- Melanin lebih sedikit.
- Fungsi sawar (pertahanan) kulit belum
berfungsi dengan baik.
- Trans-epidermal waterloss (TEWL) kulit
lebih tinggi.
- Termoregulasi belum sempurna sehingga
kulit lebih rentan terhadap suhu dingin dan panas.
- Turn over rate (pergantian sel) lebih cepat
- vernix yang menyelimuti bayi baru lahir
terdiri dari 81 persen air. Tak hanya air,10
persennya  terdiri dari protein, dan 9 persen sisanya
merupakan lemak.
- Mekanisme kehilangan padas pada bayi baru
lahir:
- Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi
pada saat bayi ditempatkan dekat benda yang
mempunyai temperatur tubuh lebih rendah dari
temperatur tubuh bayi, contohnya bayi ditempatkan
dekat jendela yang terbuka
- Konduksi adalah kehilangan panas melalui
kontak langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin, contohnya bayi diletakkan
di atas timbangan atau tempat tidur bayi tanpa alas
- Konveksi adalah kehilangan panas yang
terjadi pada bayi saat bayi terpapar dengan udara
sekitar yang lebih dingin, contohnya angin dari kipas
angin, penyejuk ruangan tempat bersalin
- Evaporasi adalah kehilangan panas karena
menguapnya cairan ketuban pada permukaan tubuh
setelah bayi lahir karena tubuh tidak segera
dikeringkan.
- Memandikan bayi 6 jam setelah kelahiran,
dan memandikan bayi hanya menghabiskan waktu 5
menit karena waktu yang lebih lama dalam
memandikan bayi naru lahir akan meningkatkan
hidrasi kulit dan mengurangi threshold for friction.
- BBL sebaiknya dimandikan dengan air
hangat sekitar 380C dan harus segera dikeringkan
Suhu tubuh bayi sebelum dan seudah di mandikan
mengalami penurunan suhu hingga 0,20C-0,5 0C
Sistem Metabolisme
Luas permukaan tubuh neonatus, relatif lebih luas dari tubuh orang dewasa
sehingga metabolisme basal per kg BB akan lebih besar. Bayi baru lahir harus
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru sehingga energi yang diperoleh dari
metabolisme karbohidrat dan lemak.

Pada jam-jam pertama energi didapatkan dari perubahan karbohidrat. Pada


hari ke dua, energi berasal dari pembakaran lemak, setelah mendapat susu kurang
lebih pada hari keenam, pemenuhan kebutuhan energi bayi 60% didapatkan dari
lemak dan 40% dari karbohidrat.

Sistem Thermoregulasi
1. Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu, sehingga akan mengalami
stress dengan adanya perubahan lingkungan
2. Saat bayi masuk ruang bersalin masuk lingkungan lebih dingin.
3. Suhu dingin menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit, sehingga
mendinginkan darah bayi.
Pada lingkungan yang dingin, terjadi pembentukan suhu tanpa mekanisme
menggigil merupakan jalan utama bayi yang kedinginan untuk mendapatkan
panas tubuh. Pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merujuk pada
penggunaan lemak coklat untuk produksi panas

a. Timbunan lemak coklat terdapat pada seluruh tubuh, mampu


meningkatkan panas sebesar 100%.
b. Untuk membakar lemak coklat bayi membutuhkan glukosa guna
mendapatkan energi yang mengubah lemak menjadi panas.
c. Lemak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh bayi baru lahir.
Cadangan lemak coklat akan habis dalam waktu singkat karena stress dingin.
Semakin lama usia kehamilan, semakin banyak persediaan lemak coklat pada
bayi. Bayi yang kedinginan akan mengalami hipoglikemi, hipoksia dan asidosis.
Pencegahan kehilangan panas menjadi prioritas utama dan bidan wajib
meminimalkan kehilangan panas pada bayi baru lahir.

Fungsi otak memerlukan jumlah glukosa tertentu Pada bayi baru lahir, glukosa
darah akan turun dalam waktu cepat. Koreksi penggunaan gula darah dapat
terjadi 3 cara :

1. Melalui penggunaan ASI (setelah lahir bayi didorong untuk secepat


mungkin menyusu pada ibunya)
2. Melalui penggunaan cadangan glikogen (glikogenolisis)
3. Melalui pembuatan glukosa dari sumber lain terutama lemak
(glukoneogenesis) Bayi baru lahir tidak dapat menerima makanan dalm
jumlah yang cukup akan membuat glukosa dari glikogen
(glukoneogenesis). Hal ini dapat terjadi jika bayi mempunyai persediaan
glikogen yang cukup. Bayi yang sehat akan menyimpan glukosa dalam
bentuk glikogen, terutama dalam hati selama bulan-bulan terakhir
kehidupan di rahim.
Bayi lahir yang mengalami hipotermia yang mengakibatkan hipoksia akan
menggunakan persediaan glikogen dalam jam pertama kehidupannya. Sangat
penting menjaga kehangatan bayi segera setelah lahir. Jika persediaan glukosa
digunakan pada jam pertama kehidupannya maka otak dalam keadaan berisiko.
Bayi baru lahir yang kurang bulan, lewat bulan, hambatan pertumbuhan dalam
rahim/IUGR dan stress janin merupakan risiko utama, karena simpanan energi
berkurang atau digunakan sebelum lahir. Gejala hipoglikemi tidak khas dan tidak
jelas. Gejala hipoglikemia tsb antara lain : kejang-kejang halus, sianosis, apne,
tangis lemah, letargi, lunglai, menolak makanan. Akibat jangka panjang
hipoglikemia adalah kerusakan yang tersebar seluruh sel-sel otak.
Referensi:

1. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak


Prasekolah oleh Kemenkes RI
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Asuhan-Kebidanan-Neonatus-Bayi-Balita-dan-
Apras-Komprehensif.pdf

Anda mungkin juga menyukai