OLEH
KELOMPOK ENTERPRENEUR
Sistem Saraf System neurologis bayi secara anatomi atau fisiologi belum
berkembang sempurna, bayi baru lahir menunjukan gerak
gerakan tidak keordinasi, pengaturan suhu yang labil,
kontrol otot yang buruk, mudah terkejut, dan tremor pada
estremitas merupakan respon. kontrol yang minimal oleh
korteks serebri terhadap sebagian besar batang otak dan
aktifitas refleks tulang belakang pada bulan pertama
kehidupan walaupun sudah terjadi interaksi social.
Beberapa refleks yang terdapat pada bayi, yaitu: reflek
moro,reflek rooting, reflek sucking, reflek graps, reflek
walking dan stapping, reflek tonic neck, reflek babinsky.
Sistem Muskuluskletal Otot sudah dalam keadaan lengkap pada saat lahir, tetapi
tumbuh melalui proses hipertropi. Tumpang tindih atau
molase dapat terjadi pada waktu lahir karena tulang
pembungkus tengkorak belum seluruhnya mengalami
osifikasi. Molase ini dapat menghilang beberapa hari
setelah melahirkan. Ubun-ubun besar akan tetap terbuka
hingga usia 18 bulan.
Sistem integument Saat baru lahir, kondisi kulit bayi belum berkembang
dan belum berfungsi sempurna. Namun, seiring
pertumbuhannya, kulit bayi baru lahir akan
mengalami perubahan adaptif alamiah secara
perlahan.
- Lapisan kulit epidermis dan dermis lebih
tipis.
- Kadar lipid dan faktor pelembab alamiah
kulit (natural moisturizing factor, NMF) lebih
sedikit.
- Melanin lebih sedikit.
- Fungsi sawar (pertahanan) kulit belum
berfungsi dengan baik.
- Trans-epidermal waterloss (TEWL) kulit
lebih tinggi.
- Termoregulasi belum sempurna sehingga
kulit lebih rentan terhadap suhu dingin dan panas.
- Turn over rate (pergantian sel) lebih cepat
- vernix yang menyelimuti bayi baru lahir
terdiri dari 81 persen air. Tak hanya air,10
persennya terdiri dari protein, dan 9 persen sisanya
merupakan lemak.
- Mekanisme kehilangan padas pada bayi baru
lahir:
- Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi
pada saat bayi ditempatkan dekat benda yang
mempunyai temperatur tubuh lebih rendah dari
temperatur tubuh bayi, contohnya bayi ditempatkan
dekat jendela yang terbuka
- Konduksi adalah kehilangan panas melalui
kontak langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin, contohnya bayi diletakkan
di atas timbangan atau tempat tidur bayi tanpa alas
- Konveksi adalah kehilangan panas yang
terjadi pada bayi saat bayi terpapar dengan udara
sekitar yang lebih dingin, contohnya angin dari kipas
angin, penyejuk ruangan tempat bersalin
- Evaporasi adalah kehilangan panas karena
menguapnya cairan ketuban pada permukaan tubuh
setelah bayi lahir karena tubuh tidak segera
dikeringkan.
- Memandikan bayi 6 jam setelah kelahiran,
dan memandikan bayi hanya menghabiskan waktu 5
menit karena waktu yang lebih lama dalam
memandikan bayi naru lahir akan meningkatkan
hidrasi kulit dan mengurangi threshold for friction.
- BBL sebaiknya dimandikan dengan air
hangat sekitar 380C dan harus segera dikeringkan
Suhu tubuh bayi sebelum dan seudah di mandikan
mengalami penurunan suhu hingga 0,20C-0,5 0C
Sistem Metabolisme
Luas permukaan tubuh neonatus, relatif lebih luas dari tubuh orang dewasa
sehingga metabolisme basal per kg BB akan lebih besar. Bayi baru lahir harus
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru sehingga energi yang diperoleh dari
metabolisme karbohidrat dan lemak.
Sistem Thermoregulasi
1. Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu, sehingga akan mengalami
stress dengan adanya perubahan lingkungan
2. Saat bayi masuk ruang bersalin masuk lingkungan lebih dingin.
3. Suhu dingin menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit, sehingga
mendinginkan darah bayi.
Pada lingkungan yang dingin, terjadi pembentukan suhu tanpa mekanisme
menggigil merupakan jalan utama bayi yang kedinginan untuk mendapatkan
panas tubuh. Pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merujuk pada
penggunaan lemak coklat untuk produksi panas
Fungsi otak memerlukan jumlah glukosa tertentu Pada bayi baru lahir, glukosa
darah akan turun dalam waktu cepat. Koreksi penggunaan gula darah dapat
terjadi 3 cara :